KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS

dokumen-dokumen yang mirip
KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. baru tersebut, maka badan bahasa bertindak menjadi agen perubahan

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK MELALUI PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalinya Ramlan (dalam Rohmadi dan Nasucha, 2010: 23). Jadi, Sehubungan dengan itu Handayani dkk, (2013: 97-98) juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI TEKNIS DENGAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

STRUKTUR PELESAPAN SUBJEK DAN PREDIKAT PADA IKLAN RADIO SUARA MRAPEN ABADI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan. jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: L A S M I N I A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

Transkripsi:

KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Oleh : MUGI MARYANA MANING TYAS A 310 050 229 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paragraf yang baik adalah paragraf yang memiiki kepaduan antarteksnya, kepaduan bentuk atau kohesi maupun kepaduan makna atau koherensi. Davies (1982:126) mengatakan bahwa koherensi dapat dikembangkan lewat gagasan pokok diungkapkan oleh sebuah kalimat topik (topic sentence). Kalimat topik itu dijelaskan oleh beberapa kalimat pendukung (supporting sentence). Kemudian, kalimat-kalimat pendukung itu tidak boleh menambahkan gagasan baru dalam paragraf tetapi hanya menjelaskan gagasan yang sudah ada. Paragraf yang memiiki lebih dari satu gagasan pokok bukan paragraf yang baik sebab hanya sebagai deretan kalimat yang tidak berhubungan. Penambahan gagasan baru dalam paragraf seperti itu dianggap penyimpangan atau pelanturan. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa ternyata tidak mudah untuk membentuk sebuah paragraf dan mengembangkannya. Pembentukkan paragraf dan pengembangannya harus sesuai dengan aturan penulisan ilmiah. Penulis perlu terampil berbahasa dan memiliki kemampuan bahasa. Ketrampilan berbahasa diperoleh lewat latihan intensif dan kemampuan berbahasa lewat pembelajaran. Jadi, agar terampil menulis perlu dipadukan antara teori dengan praktik. Pemahaman tentang teori kalimat topik dan kalimat pendukung dapat diterapkan dalam tulisannya. 1

3 Seseorang yang sering menulis akan menentukan lebih dahulu kalimat topiknya kemudian dari kalimat topik itu akan dikembangkan lewat beberapa kalimat pendukung. Seseorang yang tidak pernah menulis artikel ilmiah akan mengalami kesulitan untuk menerapkan kaidah kebahasaan dan teori- teori tentang penulisan sebuah artikel yang benar. Maka, dapat diperkirakan bahwa pemakaian bahasa dalam media massa cetak (surat kabar) sering mengalami kerancuan dan penyusunan kalimatnya banyak yang tidak efektif. Pengembangan paragraf yang dilakukan banyak yang tidak didasarkan pada teori-teori pengembangan paragraf. Berdasarkan paparan di atas dapat ditentukan permasalahan tentang perangkat kohesi sebagai alat untuk menentukan kohesifitas dalam pengembangan paragraf yang ditulis dalam media massa cetak. Permasalahan itu dapat ditentukan tentang penggunaan perangkat kohesi didalam paragraf yang ditulis di dalam media massa cetak, seperti surat kabar. Adapun, surat kabar yang dijadikan penelitian ini adalah Jawa Pos. Media cetak seperti Jawa Pos tersebut merupakan sumber tertulis. Hal itu sesuai dengan pendapat Sutopo (1996: 49-51) bahwa manusia dan benda atau bahan tertulis merupakan sumber data penelitian. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Edi Subroto (1992:42) bahwa sumbersumber tertulis dapat berwujud majalah, surat kabar, karya sastra, buku bacaan umum, karya ilmiah, dan buku perundang- undangan.

4 B. Pembatasan Masalah Untuk mencegah kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih intensif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, sangat diperlukan pembatasan masalah. Moleong (1996:63) mengungkapkan bahwa pembatasan masalah memberi bimbingan dan arahan kepada peneliti untuk menentukan data yang perlu dikumpulkan dan data yang tidak relevan. Dalam penelitian ini peneliti membatasi kajian pada Kepaduan Bentuk Dan Makna Dalam Paragraf: Analisis Wacana Kolom Jati Diri di Jawa Pos. C. Perumusan Masalah Sebuah paragraf hanya memiliki satu gagasan pokok atau pikiran utama. Gagasan pokok tersebut terdapat dalam kalimat topik yang dikembangkan oleh beberapa kalimat pendukung. Pengembangan paragraf oleh kalimat pendukung itu harus selalu terfokus kepada gagasan pokoknya. Oleh karena itu, kalimat pendukung berisi penjelasan atau perincian-perincian tentang gagasan pokok paragraf. Kalimat topik yang mengandung gagasan pokok sebaga i dasar pengembangan paragraf sering tidak diperhatikan oleh penulis. Hal itu dapat menyebabkan sifat pembentukan paragraf yang berkaitan dengan kalimat topik dan alur susunan kalimat pada paragraf tidak jelas. Juga,

5 kurang tepatnya pemakaian penanda kohesi yang berpengaruh terhadap kohesifitas dan koherenitas paragraf yang dibentuknya. Banyak paragraf yang ditulis hanya berupa deretan kalimat-kalimat yang tidak saling berkaitan. Sehingga, paragraf tersebut tidak jelas sifat pembentuknya, tidak jelas alur susunan kalimatnya, tidak memiliki hubungan koheren (kepaduan makna) dan hubungan kohesi (kepaduan bentuk). Namun, hal yang sangat penting adalah penggunaan perangkat (penanda) kohesi yang digunakan untuk membentuk paragraf dan penggunaannya. Oleh karena itu, permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah penggunaan penanda kohesi di dalam paragraf di Jawa Pos D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum adalah ingin mengetahui penggunaan penanda kohesi di dalam paragr af di media massa cetak sehingga dapat diketahui pengembangannya. Kohesifitas wacana pada paragraf di media massa cetak dapat ditentukan oleh penggunaan penanda kohesi, apakah penanda kohesi yang digunakan sudah tepat atau belum? Selanjutnya, hasil analisis wacana terhadap paragraf itu merupakan koreksi kepada redaksi surat kabar yang dikonsumsi oleh masyarakat umum.

6 E. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai orientasi agar dapat dimanfaat baik secara teoritis (manfaat teoritis) dan dapat pula dimanfaatkan secara praktis (manfaat praktis). Kedua manfaat penelitian itu dapat dirinci sebagai berikut 1. Manfaat teoritis a. Memperkaya hasil penelitian dalam kebahasaan terutama tentang kepaduan bentuk dan makna dalam paragraf b. Sebagai kerangka berfikir bagi penegasan teori yang telah ada terutama dalam bidang analisis bahasa mengenai kepaduan paragraf 2. Manfaat praktis a. Memberikan sumbangan informasi bagi penulis dalam membuat sebuah tulisan khususnya tulisan pada media massa cetak b. Sebagai salah satu tinjauan pustaka bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian sejenis. F. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan yang berisi Latar Belakang, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Panulisan. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori yang berisi Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, meliputi Teks Dan Wacana, Struktur Wacana, Paragraf Dan Pengembangannya, Sifat Pembentukan Paragraf, Susunan

7 Kaliamt Dalam Paragraf, Kohesifitas Dan Koherenitas Wacana, Macammacam Paragraf, Pembentukan Paragraf, Model-model Pengembangan Paragraf. Bab III Metode Penelitian yang berisi Jenis Penelitian, Data Penelitian, Sumber Penelitian, dan Teknik Pemerolehan Data. Bab IV Hasil dan Pembahasan yang berisi tentang hasil analisis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yang meliputi hasil analisis Korpus Data 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Bab V penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Daftar Pustaka. Lampiran.