Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Makna Pancasila dalam Sistem Filsafat dan Dasar Ilmu Fakultas MKCU Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi www.mercubuana.ac.id
Pengertian Filsafat Upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup Cinta kebenaran adalah karakteristik dari setiap filsuf Ciri-ciri filsafat : usaha berpikir radikal, menyeluruh, dan integral,
Cabang Filsafat filsafat memiliki empat cabang keilmuan : Metafisika (Ontologi); cabang filsafat yang mempelajari asal mula Epistemologi; cabang filsafat mempelajari seluk beluk pengetahuan Aksiologi; cabang filsafat yang menelusuri hakikat nilai, kegunaan nilai Filsafat menggunakan logika merupakan alat utama yang digunakan dalam meluruskan pertimbangan-pertimbangan rasional
Makna Pancasila dalam sistem filsafat Pemahaman Filsafat meliputi: aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi dari kelima sila Pancasila Pancasila sebagai sistem Filsafat :hasil perenungan mendalam dari para tokoh pendiri negara (the founding fathers) Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan sebagai sistem. Kelima sila memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Pancasila sebagai sistem filsafat Manusia menurut pandangan Filsafat memiliki : berhubungan dengantuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dan lingkungan Kekhasan nilai filsafat yang terkandung dalam Pancasila berkembang dalam budaya dan peradaban Indonesia Pancasila adalah ideologi yang memiliki kekhasan: Manusia Indonesia percaya adanya Tuhan penghargaan kepada sesama umat manusia menjunjung tinggi persatuan bangsa system demokrasi keadilan sosial bagi hidup bersama
Karakteristik Sistem Filsafat Pancasila Filsafat Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat praktis Sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life atau weltanschauung) Ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak mono-pluralis. Nilai nilai Pancasila tersebut menjadi dasar rangka dan jiwa bagi bangsa Indonesia
Dasar Epistemologis Pancasila Heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara menggali nilai-nilai yang memiliki kemiripan dan kesamaan untuk memecahkan masalah bangsa Pengetahuan Pancasila bersumber pada manusia Indonesia dan lingkungannya. Pengetahuan Pancasila dapat ditelusuri melalui sejarah terbentuknya Pancasila. Susunan kesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidal
Dasar Aksiologis Pancasila Aksiologi terkait erat dengan penelaahan atas nilai Nilai-nilai dalam Pancasila hanya bisa dimengerti dengan mengenal manusia Indonesia dan latar belakangnya Pancasila tidak hanya mencerminkan identitas manusia Indonesia, melainkan juga berfungsi sebagai cara (mean) dalam mencapai tujuan, Bangsa Indonesia merupakan pendukung nilainilai Pancasila (subcriber of values Pancasila)
Hakikat Sila-Sila Pancasila Hakikat abstrak yang yang mengandung unsurunsur yang sama, tetap dan tidak berubah Hakikat pribadi Pancasila, yaitu adat istiadat, nilai-nilai agama, nilai-nilai kebudayaan, sifat dan karakter bangsa Indonesia Hakikat pribadi kongkritnya disebut kepribadian Pancasila Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan Negara bersifat dinamis, antisipatif, dan sesuai dengan perkembangan zaman
Makna Nilai-Nilai Setiap Pancasila Hakikat pengertian sila pertama sesuai dengan: Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa Pasal 29 UUD 1945. Hakekat sila kedua sesuai dengan : Pembukaan UUD 1945 alinea pertama: Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Selanjutnya dapat dilihat penjabarannya secara pokokpokok dalam Batang Tubuh UUD 1945
Lanjutan... Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari faham kebangsaan Indonesia : alinea IV Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi : Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenab bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selanjutnya dapat dilihat penjabarannya dalam batang Tubuh UUD 1945. Hakekat sila Sila keempat sesuai dengan: Alinea ke IV Pembukaan UUD 1945; maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang berkedaulatan rakyat.. Selanjutnya dapat penjabarannya secara pokok-pokok dalam pasal-pasal UUD 1945 Hakekat sila kelima dinyatakan dalam : Alinea ke II Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: Dan perjuangan kemerdekaan kebangsaan Indonesia.. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Selanjutnya dapat dilihat penjabarannya dalam pasal-pasal UUD 1945.
Konsep Negara Pancasila Sifat Sosialistis - Religius Semangat Kekeluargaan dan Kebersamaan Semangat Persatuan Musyawarah Menghendaki Keadilan Sosial
Makna Pancasila sebagai dasar aktualisasi Ilmu Pengembangan ilmu selalu dihadapkan pada persoalan ontologi, epistemologi dan aksiologi. Prinsip-prinsip berpikir ilmiah meliputi: Objektif Rasional Logis Metodologis Sistematis
Masalah nilai dalam IPTEK Keserbamajemukan ilmu pengetahuan dan persoalannya Mengapa timbul spesialisasi? Persoalan yang timbul dalam spesialisasi Dimensi moral dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan
Dimensi moral pengembangan dan penerapan iptek Keterbatasan ilmu pengetahuan itu menghadapi masalahmasalah yang menyangkut hidup serta pribadi manusia Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia ini mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis Unsur-unsur mana yang tidak boleh dilanggar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat agar masyarakat itu tetap manusiawi Atas dasar tersebut diatas Pancasila sebagai dasar pengemabngan ilmu
Terima Kasih Dr. Syahrial Syarbaini, MA.