Adanya kebutuhan akan layanan bimbingan yang berkaitan dengan karakteristik dan masalah perkembangan siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BIMBI B N I GA G N K ONSE S LI L N I G DI SD ( S 1 - PGSD ) APR P I R LI L A T INA L

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan adalah kebutuhan yang mutlak perlu dipenuhi selama hidup

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

BAB I PENDAHULUHAN. dengan kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, tutor, widya iswara, fasilitator

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

Sigit Sanyata

BAB I PENDAHULUAN. ini peranan pengajaran sangat penting karena merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional No.20 tahun 2003 yang menyatakan tegas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ihsan Mursalin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya mampu menciptakan individu yang berkualitas dan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 33

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus diupayakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang

Komponen Pendidikan ANAK DIDIK, PENDIDIK dan TUJUAN PENDIDIKAN. KELOMPOK 4 : Rini Kurniasih (K ) Ririn Herpina K (K )

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai pelayanan yang optimal hanya

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Untuk mencapai tujuan

UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat 6:

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 9 SERI E

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

BAB II LANDASAN TEORI

KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008

PENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Astrada, 2014 Studi pelaksanaan standar proses di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 terpadu Ngabang

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN BIAYA PENDIDIKAN DI KABUPATEN PASURUAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang muncul bersamaan dengan hadirnya ide-ide baru. pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia. 1

Sigit Sanyata

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. mengajar melibatkan upaya-upaya yang sifatnya sangat didominasi kegiatan

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROFESI KONSELOR DAN KETERKAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BIDANG STUDI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. interaksi yang terjadi antara guru dan siswa sering disebut dengan interaksi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KUALIFIKASI GURU

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Peran Komite Sekolah dalam Partisipasi Standar Pengelolaan SMA. cenderung pasif dalam menjalankan tugas dan fungsi.

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),

ARTIKEL MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF KABUPATEN BANYUWANGI

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Robiah Adawiyah, 2014 Usaha Instruktur Dalam Optimalisasi Motivasi Belajar Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

S.O.P PENJAMINAN MUTU TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure S.O.P. SPMI 008

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

Oleh: Ilfiandra, M.Pd. Mubiar Agustin, M.Pd. Ipah Saripah, M.Pd.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga pendidik dan non

KEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6). Profesi guru Bimbingan dan Konseling sangat

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pegawai negeri sipil atau karyawan sangat dibutuhkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam hal ini pada saat proses belajar mengajar guru memegang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

INTUISI JURNAL ILMIAH PSIKOLOGI

LIA YULIANA, M.Pd FIP, UNY

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 11 TAHUN 2016

Standar Dosen & Tenaga Kependidikan STIKES HARAPAN IBU

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENYULUHAN PERIKANAN

penyelenggaraan pendidikan khusus, pendidikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN SYARAT PEMBERIAN BEASISWA DAN PENGHARGAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. kunci dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Menurut Undang-

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Layanan Bimbingan Karir. 1. Pengertian Layanan Bimbingan Karir

PENGARUH EFEKTIFITAS PELATIHAN DAN PROFESIONALISME PENGAWAS TERHADAP KINERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA DI PROVINSI PAPUA

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERAN ABKIN DALAM PENGEMBANGAN PROFESI KONSELOR

BUPATI GUNUNG MAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DI KABUPATEN GUNUNG MAS

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN, NOMOR : PK. 01 /BPSDMP TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup

SELAMAT DATANG DI PAPARAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 41 Tahun 2014 Seri E Nomor 32 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS DATA ALAT UNGKAP MASALAH KEPADA PARA GURU BK DI KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN SIKAP TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DENGAN TINGKAHLAKU BERKONSULTASI PADA SISWA SKRIPSI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM BANYUWANGI CERDAS

Transkripsi:

Latar Belakang: Adanya kebutuhan akan layanan bimbingan yang berkaitan dengan karakteristik dan masalah perkembangan siswa Pendekatan: Pendekatan Perkembangan Berorientasi kepada penciptaan lingkungan perkembangan siswa Berdasar pada suatu program layanan yang terstruktur dan sistematis Proaktif, Terfokus pada pengembangan kemampuan, sikap dan ketrampilan 4 Unsur Program Bimbingan Perkembangan: 1. Layanan Dasar Bimbingan 2. Layanan Responsif 3. Perencanaan Individual 4. Pendukung Sistem

JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR Bimbingan Belajar Pribadi, sosial dan karir. Layanan bimbingan khusus yaitu untuk anak berba-kat, berkesulitan belajar dan siswa dengan perilaku bermasalah MAKNA BIMBINGAN Bimbingan adalah suatu proses Bimbingan adalah suatu bantuan Bantuan bimbingan diberikan kepada individu Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal individu

PRINSIP-PRINSIP UMUM BIMBINGAN Bimbingan diberikan kepada individu yang sedang dalam proses berkembang Bimbingan diperuntukkan bagi semua siswa Bimbingan dilaksanakan dengan memperdulikan semua segi perkembangan siswa Bimbingan berdasar pada pengakuan atas kemampuan individu untuk menentukan pilihan Bimbingan adalah bagian terpadu dari proses pendidikan Bimbingan dimaksudkan untuk membantu siswa merealisasikan dirinya.

PRINSIP BIMBINGAN 1.Bimbingan diperuntukkan semua siswa 2.Bimbingan sbg proses individuasi 3.Bimbingan menekankan hal yang positif 4.Bimbingan merupakan usaha bersama 5.Pengambilan keputusan sebagai hal yang esensi 6.Bimbingan berlangsung dalam berbagai seting kehidupan

UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat 6: Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan PP No. 28/1989, Pasal 25: 1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenai lingkungan dan merencanakan masa depan 2. Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing. Layanan bimbingan perlu dilaksanakan secara terprogram dan ditangani oleh orang yang memiliki kemampuan membimbing. Untuk pendidikan SD, memperhatikan karakteristik, kebutuhan siswa, dan penyelenggaraan sistem pendidikan di SD ditangani oleh guru kelas, maka layanan bimbingan lebih efektif dilaksanakan secara terpadu dengan pembelajaran dan ditangani oleh guru kelas. Guru SD dikehendaki memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menyelenggarakan layanan bimbingan.

PENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM BIMBINGAN DI SD Robert Myrick, (1989) : Pendekatan perkembangan lebih tepat digunakan dalam tatanan pendidikan sekolah dasar karena pendekatan ini memberikan perhatian kepada tahap-tahap perkembangan siswa, kebutuhan dan minat, serta membantu siswa mempelajari keterampilan hidup. Tugas perkembangan adalah perangkat perilaku yang harus dikuasai siswa dalam periode kehidupan tertentu, dimana keberhasilan menguasai perangkat perilaku pada periode kehidupan tersebut mendasari keberhasilan penguasaan perangkat perilaku dalam periode berikutnya. Perkembangan pada usia SD terarah kepada perolehan perilaku yang berkaitan dengan sikap, kebiasaan, dan kesadaran akan keberadaan dirinya sebagai bagian dari lingkungan dan memiliki kecakapan tertentu yang berbeda dari orang lain. Lingkungan perkembangan mengandung unsur-unsur: Unsur Peluang Unsur Pendukung Unsur Penghargaan MEDIA TRANSPARANSI / BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR / 2004

Bimbingan merupakan piranti (instrumen) untuk memahami tentang kecakapan, prestasi, minat, kekuatan, kelemahan, masalah, dan karakteristik perkembangan siswa sebagai segi-segi esensial yang mendasar perencanaan kurikuler. Bimbingan membantu siswa dalam memahami dan memasuki kegiatan belajar yang disediakan dalam pengalaman kurikuler Layanan Bimbingan Perencanaan Kurikuler Rancangan Kegiatan kurikuler: Pengalaman belajar pada aspek rasa dan kehendak. Eksplorasi diri. Pengalaman belajar pada aspek pengetahuan dan ketrampilan. MEDIA TRANSPARANSI / BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR / 2004