ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA UD. SEPATU KATON RAGIL SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Akuntansi Indonesia Vol. 12, No. 2, Agustus 2016, Hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern dan globalisasi

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN KEAKURATAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD MEBEL JAYA MANDIRI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN. selanjutnya dapat disimpulkan bahwa:

Management Analysis Journal

SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Akuntansi

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

PERBANDINGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM TRADISIONAL DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA INDUSTRI KERAJINAN BAMBU KARTI AJI

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER TERHADAP KONTRIBUSI LABA ANTAR DIVISI PADA MEUBEL UD. ARIF

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan

pembebanan biaya. Jika perusahaan menghasilkan beberapa jenis produk dengan

Management Analysis Journal

of goods manufactured) menurut Blocher dkk adalah harga pokok produk

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU TERHADAP KONTRIBUSI LABA DI UD. MUEBEL BERKAT SUBUR BUJEL MOJOROTO KOTA KEDIRI

ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD. CAHAYA JATI PASURUAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN MINIMUM BIAYA OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA

ABSTRACT. Oleh: NISA ISMIYANI SUMIRAT Di Bawah Bimbingan : H.Tedi Rustendi, SE., M.Si. Ak Rita Tri Yusnita, SE., M.M

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tepat. Hal ini disebabkan karena harga pesanan khusus berupa Plywood-CF

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

ANALISIS PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KONVEKSI KURNIA TULUNGAGUNG SKRIPSI

Meynani Dwi Sekar Sari 1), Kim Budiwinarto 2) 1) Mahasiswa Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA 2) Dosen Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA

PENERAPAN SYSTEM ACTIVITY BASED COSTING (SISTEM ABC) SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada CV. Indah Cemerlang Malang)

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015

PENENTUAN HARGA PRODUK PLYWOOD MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI TAS BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA PERUSAHAAN TAS MONALISA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. ELESKA PRIMA TIGA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)

OLEH : KUSNUL PATIMAH NPM :

Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT PATAL SECANG SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

Management Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENETAPAN TARIF RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Pada Rumah Sakit Islam Gondanglegi Malang)

ANALISIS PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA DI UD. SUMBER KARYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

ANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh

ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus pada CV Putra Jaya Rotan)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KANIGORO KRAS

Oleh : Beby Hilda Agustin Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB VI PENUTUP. tarif untuk kelas Utama A Rp Utama B Rp Kelas I Rp

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan pada CV. PATT ENGINEERING yang

Bab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. DESIGN KREASINDO SAMARINDA. Kuat Sudrajat 1

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE PROCESS COSTING

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM (SISTEM ABC) (Studi Kasus pada CV. Indah Cemerlang Malang)

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM

ANALISIS PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. ARTA MAKMUR INDUSTRI DI MAKASSAR

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI, ACTIVITY BASED COSTING DAN SISTEM BIAYA KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN X.

ABSTRAK Kata Kunci Pendahuluan

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

Transkripsi:

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA UD. SEPATU KATON RAGIL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi PEA OLEH : MOH. YUSUF WIBISONO NPM : 11.1.01.04.0067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA UD. SEPATU KATON RAGIL Moh.Yusuf Wibisono NPM : 11.1.01.04.0067 FKIP- Pendidikan Ekonomi Akuntansi Muhammad yusuv@yahoo.com Dr. M. Anas, S.E., M.M., MS.i. dan Bayu Surindra, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti. Perhitungan harga pokok produksi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Dalam perhitungan harga pokok produksi yang tepat, maka harga jual suatu produk dapat diketahui dan ditentukan dengan tepat sehingga produk tidak overcost dan juga tidak undercost. Perusahaan dapat menghitung harga pokok produk dengan tepat dengan menggunakan sistem Activity Based Costing. Dalam penelitian ini penentuan harga pokok masih menggunakan sistem konvensional. Sehingga kurang akurat jika digunakan oleh perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhitungan sistem konvensional dalam menentukan harga pokok produksi, mengetahui perhitungan sistem Activity Based Costing dalam menentukan harga pokok produksi, serta memberikan masukan kepada manajemen perusahaan tentang adanya perbedaan perhitungan biaya produk dengan menggunakan sistem konvensional dan menggunakan sistem Activity Based Costing, menganalisis penerapan Sistem ActivityBased Costing dan untuk mengetahui bagaimana manfaat penerapannya pada UD. Sepatu Katon Ragil. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan sistem activity based costing melalui pendekatan studi kasus yang mengambil lokasi penelitian di UD.Sepatu Katon ragil. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Simpulan dari penelitian ini adalah pendekatan sistem activity based costing untuk menentukan harga pokok produksi sepatu casual, pantofel, dan sepatu boot sudah sesuai karena pembagian biaya sudah jelas berdasarkan pemicu biaya dan sumber daya yang dikonsumsi masing-masing produk. Bagi peneliti lain diharapkan lebih komprehensif dalam mengalkulasi biaya baik biaya produksi maupun non produksi sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. Berdasarkan penelitian, disarankan kepada UD. Sepatu Katon Ragil untuk mengganti sistem konvensional dengan sistem Activity Based Costing dalam menentukan harga pokok produksi karena informasi pada sistem ini lebih akurat untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Kata Kunci : Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga Kerja (BTK), Biaya Overhead Pabrik (BOP) 4

II. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para pelaku usaha diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut serta mampu menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. Persaingan harga, kualitas, dan sebagainya menjadikan sebagian perusahaan harus membenahi berbagai aspek di dalam perusahaannya agar mampu menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus memaksimalkan pemakaian sumber daya yang dimiliki agar dapat berproduksi secara optimal, meminimumkan pemborosan, dan melakukan proses produksi yang efisien dan efektif. Perhitungan harga pokok produksi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Dalam perhitungan harga pokok produksi yang tepat, maka harga jual suatu produk dapat diketahui dan ditentukan dengan tepat sehingga produk tidak overcost (dibebani biaya lebih dari yang seharusnya) dan juga tidak undercost (dibebani biaya kurang dari yang seharusnya). Penentuan harga pokok produk menurut Mulyadi (2001: 49), dapat dihitung dengan dua pendekatan, yaitu dengan menggunakan full costing dan variable costing. Full Costing merupakan salah satu metode penentuan kos produk, yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai kos produk, baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap. Variable costing merupakan salah satu metode penentuan kos produk, di samping full costing, yang membebankan hanya biaya produksi yang berperilaku variabel saja kepada produk. Full costing dan variable costing merupakan metode penentuan kos produk konvensional, yang dirancang berdasarkan kondisi teknologi manufaktur pada masa lalu. Alokasi biaya yang tepat dibutuhkan untuk menentukan harga pokok produksi yang akurat. Biaya langsung dapat ditelusuri dengan mudah namun biaya overhead sulit untuk ditelusuri. Maka dibutuhkan suatu metode yang dapat mengalokasikan biaya overhead secara tepat ke tiap produk. Selama ini perusahaan menggunakan biaya 5

konvensional yang membebankan biaya secara tidak tepat ke tiap produk. Activity Based Costing (ABC) menurut Slamet (2007: 103), merupakan sistem pembebanan biaya dengan cara pertama kali menelusuri biaya aktivitas dan kemudian ke produk. Dalam ABC mempergunakan lebih dari satu pemicu biaya (cost driver) untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik ke masing-masing produk. Sehingga biaya overhead pabrik yang dialokasikan akan menjadi lebih proposional dan informasi mengenai harga pokok produksinya lebih akurat UD. Sepatu Katon Ragil merupakan salah satu industri yang memproduksi berberapa jenis sepatu. Lokasi UD. Sepatu Katon Ragil berada di jalan ontoseno parerejo gedang sewu pare. UD. Sepatu Katon Ragil memproduksi tiga jenis sepatu, yaitu sepatu casual, pantofel, dan boot. Fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa UD. Sepatu Katon Ragil masih menggunakan sistem biaya konvensioanal dalam menentukan harga pokok produksinya. Di dalam perhitungan ini, perusahaan memperoleh haga pokok produksi dengan membagi semua pengeluaran biaya dalam berproduksi yang ada dengan jumlah produk yang dihasilkan. Padahal UD. Sepatu Katon Ragil memproduksi tidak hanya satu jenis sepatu, sedangkan sistem biaya konvensional hanya digunakan untuk menghitung harga pokok produksi yang produknya homogen atau sejenis. Berdasarkan teori di atas dan fakta di lapangan menunjukkan terjadinya kesenjangan antara teori dengan fakta yang ada di lapangan yaitu bahwa sistem konvensional seharusnya tidak dapat digunakann untuk menentukan harga produksi secara akurat karena sistem konvensional seharusnya tidak digunakan untuk produk lebih dari satu jenis. Metode acitivity based costing dipandang sesuai untuk menciptakan efisiensi dalam perusahaan, karena dalam konsep ini memang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi yang menghasilkan lebih dari satu jenis. Motivasi penulis dalam penelitian ini adalah dapat meneliti suatu sistem penentuan harga pokok produksi yang lebih akurat dengan sistem activity based costing yang selama ini belum pernah diterapkan pada UD. Sepatu Katon Ragil. 6

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menghasilkan konsep tentang sistem activity based costing kepada UD. Sepatu Katon Ragil dalam penentuan harga pokok produksi. Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh ke dalam praktek yang sebenarnya terjadi di UD. Sepatu Katon Ragil. b. Bagi Akademis Dapat memberikan bukti empiris mengenai analisis penentuan harga pokok produksi berdasarkan sistem activity based costing. c. Bagi Ilmu Pengetahuan Dapat menambah pengetahuan mengenai analisis penentuan harga pokok produksi berdasarkan sistem activity based costing pada UD. Sepatu Katon Ragil. III. 2. Manfaat Praktis Dapat membantu perusahaan terutama pihak manajer dalam menentukan harga jual produk yang tepat serta menentukan harga pokok produksi berdasarkan sistem activity based costing. Sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain. METODE A. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, hanya terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Rincian dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas atau Independent Variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (Sugiyono, 2010: 59). Variabel bebas (independent variable) ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. 7

Sedangkan Arikunto (2006: 38) memberikan definisi, Variabel bebas sebagai variabel yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan definisi variabel bebas di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas adalah vaiabel yang bersifat mempengaruhi dan menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini, yang bertindak sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Penentuan harga pokok produksi. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (dependent variable) sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dari definisi variabel terikat, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan variabel terikat adalah variabel yang bersifat dipengaruhi dan menjadi akibat adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang bertindak sebagai variabel terikat adalah sistem activity based costing. B. Teknik Penelitian Dalam penelitian ini, menggunakan teknik penelitian deskriptif karena akan dibuktikan bahwa Perhitungan harga pokok produksi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diketahui secara akurat oleh perusahaan. Sistem activity based costing lebih akurat dan efisien untuk menentukan harga pokok produksi yang jumlah produknya lebih dari satu jenis. UD. Sepatu Katon Ragil memproduksi tiga jenis sepatu yaitu sepatu casual, pantofel, dan sepatu boot. Sehingga menyebabkan semua jenis produk sepatu mengkonsumsi biaya overhead dengan proporsi yang sama. Apabila perusahaan salah dalam menetapkan harga, maka akan banyak kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan, seperti kerugian. 8

C. Pendekatan Penelitian Menurut Arikunto (2006: 12), penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut mengungkapkan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Jadi definisi dari penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang semua aspeknya berupa angkaangka. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berbentuk angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran, hingga penampilan hasil atau kesimpulannya. D. Instrumen Penelitian 1. Pengembangan Instrumen Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yang selanjutnya data tersebut akan diukur. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara merupakan cara memperoleh data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka langsung maupun tidak langsung. Hal yang dilakukan peneliti melalui wawancara ini adalah bertanya mengenai alokasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overheadpabrik kepada narasumber atau dalam penelitian ini adalah pemilik dari UD. sepatu katon ragil. b. Dokumentasi merupakan Dokumentasi pengumpulan data melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti atas catatan-catatan yang sudah berlalu. Dokumen yang akan dianalisis adalah Harga Pokok Produksi pada UD. sepatu katon ragil. Dokumen tersebut adalah berupa alokasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. 2. Validasi Instrumen Untuk validasi instrumen, data-data yang terdapat dalam 9

penelitian ini berasal dari UD. sepatu katon ragil. Data-data yang terdapat dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang sudah tentu valid. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan uji validitas. IV. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Penentuan Harga Pokok Produksi Sepatu Casual dengan Sistem Activity Based Costing. Penentuan harga pokok produksi sepatu casual dengan sistem activity based costing menurut Slamet (2007: 104) dilakukan dengan dua tahap yaitu: a. Tahap Pertama 1) Analisis aktivitas Aktivitas yang terjadi dalam proses produksi sepatu casual adalah sebagai berikut: a) Aktivitas pemotongan b) Aktivitas menjahit c) Aktivitas finishing d) Aktivitas pengemasan e) Aktivitas pengiriman 2) Membebankan biaya ke aktivitas Setelah mengetahui aktivitasaktivitas yang terjadi dalam proses produksi, langkah adalah selanjutnya membebankan biaya ke aktivitas. Mengelompokkan aktivitas sejenis untuk membentuk sejenis Aktivitas kumpulan untuk kelompok sejenis dalam pembuatan sepatu casual adalah sebagai berikut: a) Kelompok aktivitas pemotongan: biaya telepon, biaya air minum, biaya bahan penolong b) Kelompok aktivitas menjahit: biaya listrik, biaya air minum c) Kelompok aktivitas finishing: penyablonan, biaya biaya air minum, biaya telepon d) Kelompok aktivitas pengemasan: biaya air minum, biaya plastik e) Kelompok aktivitas pengiriman: BTKTL, biaya BBM 3) Menjumlahkan biaya aktivitas dikelompokkan yang untuk 10

mendefinisikan kelompok biaya sejenis. 4) Menghitung kelompok tarif overhead Penentuan tarif kelompok overhead untuk penentuan harga pokok produksi sepatu casual adalah sebagai berikut : a) Aktivitas pemotongan Biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pemotongan adalah biaya bahan penolong, biaya air, dan biaya telepon. Penentuan tarif kelompok berdasarkan jumlah bahan baku yang dipesan selama bulan Maret 2015. Jumlah bahan baku yang digunakan sebesar 364 meter. termasuk kelompok menjahit Biaya pemakaian Penentuan kelompok berdasarkan yang dalam biaya adalah listrik. tarif kwh. Jumlah kwh selama bulan Maret 2015 sebesar 273 Kwh. c) Aktivitas finishing termasuk kelompok Biaya yang dalam finishing adalah biaya telepon, dan biaya air. Penentuan kelompok berdasarkan tarif jumlah bahan baku yang dipesan selama bulan Maret 2015. Jumlah produk dihasilkan 1.404 unit. yang sebesar b) Aktivitas menjahit 11

d) Aktivitas pengemasan Biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pengemasan adalah biaya plastik, dan biaya air.penentuan tarif kelompok berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan selama bulan Maret 2015. Jumlah produk yang dihasilkan sebesar 1.404 unit. e) Aktivitas pengiriman Biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pengiriman adalah biaya BTKTL, biaya BBM. Penentuan tarif kelompok berdasarkan jumlah hasil produksi sepatu casual selama bulan b. Tahap Kedua Maret 2015 sebesar 1.404 unit. Biaya tersebut dapat dirinci sebagai berikut : Biaya overhead pabrik (BOP) setiap kelompok aktivitas dilacak ke berbagai jenis produk dengan menggunakan tarif kelompok yang dikonsumsi setiap produk. Pembebanan BOP produk dihitung dengan rumus: 1) Aktivitas pemotongan Aktivitas pemotongan aktivitas berhubungan adalah yang dengan pemotongan bahan baku serta bahan penolong. Biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pembuatan adalah biaya bahan penolong, biaya kayu bakar dan biaya air.sebelumnya dilakukan 12

dengan penggambaran pola terlebih dahulu. Pengalokasian biaya ke cost driver berdasarkan jumlah pemakaian bahan baku sebesar 364 meter, karena pemakaian bahan baku adalah pemicu terjadinya biaya tersebut. Biaya yang digunakan dalam aktivitas pembuatan selama bulan Maret 2015 adalah sebesar Rp 5.067.073,44. 2) Aktivitas menjahit Aktivitas menjahit adalah aktivitas yang digunakan untuk menjahit bahan-bahan saat proses produksi sepatu. Biaya dalam aktivitas menjahit adalah biaya pemakaian listrik, dan biaya air minum. Pengalokasian biaya ke cost driver berdasarkan pada jumlah Kwh, karena jumlah kwh adalah pemicu terjadinya biaya tersebut. Jumlah Kwh yang dianggarkan untuk pembuatan sepatu casual sebesar 156 kwh. Biaya yang digunakan untuk aktivitas menjahit V. DAFTAR PUSTAKA selama bulan Maret 2015 sebesar Rp164.285,71. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Betty, Br Sembiring. 2011. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada Perusahaan Tahu CV. Risma Mandiri Purwosari Blocher, Edward J., Chen Kung H. Lin, Thomas W. 2000. Manajemen Biaya: Dengan Tekanan Strategik. Jakarta: Salemba Empat. Cokins, Gary. 2001. Activity Based Cost Managemen: An Executive s Guide. New York: John Wiley & Sons, Inc. Emblemsvag, Jan. 2003. Life Cycle Costing: Using Activity-Based Costing and Monte Carlo Methods to Manage Future Costs and Risks. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. 13

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen 2006. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen 2009. Managerial Accounting: Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Hariadi, Bambang. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta: BPFE Horngren, Charles T., Dastar., Srikant M. Foster, dan George. 2005. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Media Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Salemba Empat Mulyadi. 2003. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi, dan Setiawan Jhonny. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.. 2009. Metode Penelitian. Dikutip oleh Moh. Nazir. Cetakan kelima. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kumar, Sameer dan Matthew. 2007. Supply Chain Cost Control Using Activity-Based Management. New York: Auerbach Publications. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajerial. Yogyakarta: Aditya Medika Setyawan, Rahmad Bayu. 2011. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi berdasarkan Sistem Activity Based Costing pada Batik Agus Sukoharjo. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Edisi Lima. Yogyakarta: Aditya Medika Siti, Laeni Setyaningsih. 2011. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing 14

(ABC) Pada Pabrik Roti Sumber Rejeki Gunungpati. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Slamet, Achmad. 2007. Penganggaran, Perencanaan dan Pengendalian Usaha. Semarang: UNNES Press Sulastiningsih. 2001. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Supriono. 2007. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Tekhnologi Majudan Globalisasi edisi II. Yogyakarta: 15