MARIA ANASTASIA. E. AGNES

dokumen-dokumen yang mirip
Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Siodarjo (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan Retail Giant Sun City Sidoarjo)

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI SKRIPSI

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN YANG BERBELANJA PADA PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus Pada Konsumen Pasar Soponyono Rungkut) SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

PENGARUH TAYANGAN SEXOPHONE TRANS TV TERHADAP SIKAP SEKS MAHASISWA SURABAYA. Terhadap Sikap Seks Mahasiswa Surabaya) SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : Miftakul Azizah NPM

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

SKRIPSI. Oleh : DWI AYU MELANI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK MINUMAN BERENERGI KRATINGDAENG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. (Studi Kasus Pada Swalayan Penanggungan di Mojokerto)

SKRIPSI. Oleh: SITI MUKARROMAH YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Deskriptif Iklim Komunikasi Organisasi pada Club Motor Yamaha Mio Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

SKRIPSI. Oleh : NOVANDRI PRAM ADITYA

OPINI REMAJA SURABAYA PENDENGAR KARAOKE JOWO KARJO DALAM PROGRAM MUSIK SEMANGAT PAGI DI GEN FM SURABAYA

PENGARUH IKLAN DAN STORE ATSMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI PADA SMILE DIGITAL PRINTING SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH PUBLIC FIGURE SEBAGAI SELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE VITAZONE DI SURABAYA

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA MENGENAI IKLAN PAJAK APA KATA DUNIA

STUDI KOMPARASI ANTARA PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN DALAM MENDORONG KONSUMEN MEMBELI RUMAH PADA PT KENDALI PUTRA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

PEMAKNAAN IKLAN HONDA SUPRA X 125 VERSI SANG RAJA TAMPIL MAKIN KEREN DENGAN WARNA BARU DI MEDIA CETAK

SKRIPSI. Representasi Kebutuhan Kasih Sayang Dalam Iklan Minyak Kayu Putih Cap Lang

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI TELEVISI SKRIPSI

PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WARNET ZOE NET DI SURABAYA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

ANALISIS PENGARUH SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK PADA IKLAN PRODUK SABUN MANDI NUVO DI SURABAYA SKRIPSI

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA ONO OPO REK DI 93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA INTERNET PADA WARNET JAVA NET DI SURABAYA

Hubungan Terpaan Reality Show Bosan Jadi Pegawai di Trans TV dengan Minat Masyarakat di Surabaya untuk Berwirausaha SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

PEMAKNAAN IKLAN TELKOMSEL VERSI HOW FLASH ARE YOU DI TABLOID BOLA. ( Studi Semiotik Pemaknaan Iklan Telkomsel Versi How Flash Are You Di

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UPN Veteran Jatim

PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

REPRESENTASI KETIDAKADILAN HUKUM DALAM IKLAN PROVIDER SELULAR SMART VERSI MALING AYAM DI TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP CITRA MEREK PROVIDER XL DI SURABAYA

ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI KOPI SUSU INSTAN SKRIPSI

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen.

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI CITRA MEREK PADA SIKAT GIGI CIPTADENT (Studi Kasus Pada Alfamart Kutisari Surabaya) SKRIPSI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MINUMAN BERENERGI HEMAVITON ENERGY DRINK DI CARREFOUR RUNGKUT

PEMAKNAAN IKLAN BANK MANDIRI MENJAWAB SETIAP KEINGINAN ANDA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA INTERNET PADA WARNET TRANSNET DI SURABAYA S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk.

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM MEREK AQUA

Giat Riyadi B

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. PANDIAMON SURABAYA SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur. Oleh : MAHARDIKA PUTRA S. NPM.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fisip UPN Veteran Jawa Timur. Disusun Oleh :

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. UNILEVER Tbk. SURABAYA (Studi Kasus Analisis Deskriptif Komunikasi Organisasi PT. Unilever Tbk.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI JAMU CAP ORANG TUA. (Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep)

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana pada FISIP UPN VETERAN Jawa Timur

SKRIPSI. Oleh : BENNY SETIAWAN NPM

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan oleh :

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING DAN MONEY GAME

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

STRATEGI BISNIS WARUNG SOTO AYAM CAK SUEP PADA PERUMAHAN DELTA SARI INDAH DI WARU SIDOARJO SKRIPSI

POLA KOMUNIKASI ANTARA SUAMI ISTRI YANG MENIKAH SIRI SKRIPSI

STRATEGI BISNIS USAHA BATIK MADURA (Studi Kasus pada Galeri TRESNA art di Bangkalan Madura) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA CV. INTRO WISATA TRAVEL JURUSAN SURABAYA-BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

SKRIPSI. Oleh : MIYA ISTIGHFARONA RAHMA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

PEMAKNAAN COVER MAJALAH TEMPO. (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 15 Agustus 2010) SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. jaman, masyarakat dituntut untuk mengetahui berbagai informasi yang beragam. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE MOTOROLA DI SURABAYA

MOTIF REMAJA DALAM BELANJA ONLINE MELALUI FACEBOOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU FLEXI SKRIPSI

Disusun Oleh : INDRA MAHARDIKA NPM

PROPOSAL. Oleh : ELIF RAHMAWATI

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA LOLLYPOP STORE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman modern ini, kita dihantui dengan bertambahnya angka

PENGARUH KUALITAS LAYANAN JASA KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN PRIMA HUSADA WARU SIDOARJO USULAN PENELITIAN

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur)

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

Oleh : RANI YANUARIA POERNOMO

KATA PENGANTAR PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KESETIAAN. memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

KUALITAS PELAYANAN PAJAK BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SAWAHAN SURABAYA S K R I P S I

SIKAP KONSUMEN TERHADAP KORAN SINDO. (Studi Pada Wilayah Margorejo, Surabaya) SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMAKAI JASA INTERNET PADA WARNET DI SURABAYA

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

Transkripsi:

SIKAP PENGUNJUNG DOLLY TERHADAP PENAYANGAN IKLAN KONDOM DI TELEVISI (Studi Deskriptif tentang Sikap Pengunjung Lokalisasi Dolly Surabaya Terhadap Iklan Kondom Di Televisi) SKRIPSI Oleh: MARIA ANASTASIA. E. AGNES NPM. 0743010153 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2011

SIKAP PENGUNJUNG DOLLY TERHADAP PENAYANGAN IKLAN KONDOM DI TELEVISI (Studi Deskriptif tentang Sikap Pengunjung Lokalisasi Dolly Terhadap Penayangan Iklan Kondom Di Televisi) Disusun oleh: MARIA ANASTASIA NPM. 0743010153 Telah disetujui Untuk Mengikuti Ujian Skripsi Menyetujui Pembimbing Utama DR. Catur Suratnoaji, M.Si NPT. 368 049 400 281 Mengetahui Ketua Program Studi Dra. Suparwati, MSi NIP. 19581 2251 990011001

SIKAP PENGUNJUNG DOLLY TERHADAP PENAYANGAN IKLAN KONDOM DI TELEVISI (Studi Deskriptif tentang Sikap Pengunjung Lokalisasi Dolly Terhadap Penayangan Iklan Kondom Di Televisi) Oleh: MARIA ANASTASIA NPM. 0743010153 Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada Tanggal 12 Mei 2011 PEMBIMBING TIM PENGUJI: 1. Ketua DR. Catur Suratnoaji, MSi Ir. Didiek Tranggono, MSi NPT. 368 049 400 281 NIP. 19581 2251 990011001 2. Sekertaris Drs. KUSNARTO, MSi NPT. 19580 8011 984021001 3. Anggota DR. Catur Suratnoadji, MSi NPT. 373 059 901 701 Mengetahui, DEKAN Dra. Suparwati, MSi NIP. 19581 2251 990011001

KATA PENGANTAR Segala puji syukur kepada Tuhan Yesus, penulis panjatkan karena limpahan rahmat-nya, Proposal Skripsi yang berjudul SIKAP PENGUNJUNG DOLLY TERHADAP PENAYANGAN IKLAN KONDOM DI TELEVISI dapat penulis susun dan selesaikan sebagai pertanggungjawaban penulis selama menempuh perkuliahan di kampus ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria untuk semua anugerah yang diberikan. 2. Prof. DR. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor UPN Veteran Jatim. 3. Dra. Hj. Suparwati, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN Veteran Jatim. 4. Juwito, S.Sos, Msi, sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jatim. 5. Drs. Syaifuddin Zuhri, M.Si, sebagai Sekertaris Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jatim. 6. DR. Catur Suratnoadji, Msi sebagai dosen pembimbing proposal ini. 7. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril dan materiil. Makasih banyak ya pa... 8. Dinding Nurwendi yang selalu memberikan semangat, dukungan, serta kasih sayang selama penulis menyelesaikan proposal skripsi ini.

9. Teman-teman luar biasa yang memotivasi penulis dari awal hingga akhir penyusunan proposal ini baik secara langsung maupun tidak langsung: Kiki, Deby, Rizka, Ega, Ovie, Sofie, dll. 10. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan, atas bantuan dan doa yang berhubungan dengan penyusunan proposal ini. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan proposal skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan magang ini. Demikian kata pengantar dari penulis, semoga bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Surabaya, 09 Maret 2011 Penulis v

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i LEMBAR PERSETUJUAN. ii LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. vi ABSTRAKSI... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. 1 1.2 Rumusan masalah.... 8 1.3 Tujuan penelitian..... 8 1.4 Manfaat penelitian..... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori... 10 2.1.1 Komunikasi..... 10 2.1.2 Proses komunikasi...... 11 2.1.3 Komunikasi massa.... 18 vi

2.1.3.1 Pengertian komunikasi massa... 18 2.1.3.2 Ciri-ciri komunikasi massa...... 19 2.1.4 Televisi.... 22 2.1.4.1 Dampak acara televisi.... 23 2.1.5.2 Acara televisi dan perubahan sikap pemirsa.. 25 2.1.5 Sikap... 25 2.1.5.1 Subyek dan obyek sikap... 27 2.1.5.2 Komponen sikap... 28 2.1.5.3 Ciri-ciri komponen sikap... 29 2.1.5.4 Fungsi sikap... 30 2.1.5.5 Pembentukan dan perubahan sikap... 31 2.1.5.6 Pembentukan dan perubahan sikap... 33 2.1.6 Pengertian iklan... 34 2.1.7 Teori Adopsi Inovasi (Difusi Inovasi). 35 2.2 Kerangka berpikir... 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan jenis penelitian..... 41 3.2 Definisi konseptual... 44 3.3 Lokasi penelitian.... 45 3.4 Unit analisis penelitian...... 45 3.5 Subyek dan informan penelitian... 46 3.6 Teknik pengumpulan data... 47 vii

3.7 Teknik analisis data... 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 51 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data... 51 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian... 51 4.1.2 Identitas Responden... 52 4.1.3 Penyajian Data... 54 4.1.4 Pemahaman Informan Terhadap Penayangan Iklan Kondom di Televisi...... 54 4.1.5 Sikap Pengunjung Dolly Terhadap Penayangan Iklan Kondom di Televisi... 60 4.1.5.1 Sikap Informan Yang Menerima... 60 4.1.5.2 Sikap Informan Yang Menolak... 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...... 70 5.2 Saran... 71 DAFTAR PUSTAKA... 73 LAMPIRAN... 74 viii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. 70 Lampiran 2.. 72 Lampiran 3.. 74 Lampiran 4.. 76 Lampiran 5.. 78

Abstraksi Maria Anastasia, Penayangan Iklan Kondom di Televisi, Tentang Sikap Pengunjung Dolly Terhadap Penayangan Iklan Kondom di Televisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pengunjung Dolly terhadap penayangan iklan kondom di televisi serta situasi dan kondisi apa saja yang menentukan sikap pengunjung Dolly terhadap penayangan iklan kondom di televisi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah komunikasi, komunikasi massa, televisi, sikap, iklan, teori Roger tentang Adopsi Inovasi (Difusi Inovasi). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan unit analisis yang digunakan yaitu sampel bertujuan (purposive sampling) dimana yang menjadi subjek penelitiannya adalah orang-orang yang pernah menggunakan jasa PSK di Dolly. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth-interview. Penelitian dilakukan berdasarkan teori Adopsi Inovasi milik Roger agar peneliti mengerti hal-hal apa saja yang dapat diingat dari iklan kondom yang merupakan inovasi dari produsen kondom untuk menarik minat informan. Setelah mengetahui apa saja hal yang diingat oleh informan kemudian peneliti mencari tahu bagaimana sikap informan terhadap tayangan iklan kondom di televisi serta bagaimana situasi dan kondisi yang menentukan sikap informan terhadap tayangan iklan kondom di televisi. Dari data yang diperoleh, dianalisis dan diinterpretasikan berdasarkan teori maka akan dapat disimpulkan bahwa semua informan cukup memahami adanya iklan kondom di televisi. Hampir semua informan mengganggap bahwa penggunaan kondom itu penting serta dapat menguntungkan mereka karena dapat menghindari mereka dari penularan penyakit. Walaupun demikian tetap ada informan yang menolak penggunaan kondom karena merasa kalau penggunaan kondom akan merugikan dirinya karena dirasa dapat mengurangi kenikmatan saat berhubungan seks dengan PSK. Kata kunci : Sikap, Pengunjung Dolly, Iklan Kondom, Televisi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa dibagi menjadi beberapa macam kategori yaitu media cetak dan elektronik, media elektronik mencakup televisi dan radio. Puluhan tahun lalu media radio merupakan media yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Seiring berkembangnya teknologi, media radio tergeser dengan keberadaan media televisi. Karena karakteristik televisi yang audio visual dan dirangkai semenarik mungkin untuk pemirsanya, maka masyarkat lebih menyukai televisi daripada radio. Televisi merupakan salah satu media massa yang memiliki fungsi sebagai pemberi informasi, pengawasan, kontrol sosial, hiburan, serta pendidikan. Seperti yang tertera dalam Undang-Undang No. 40 tahun 1999 pasal 3 ayat 1 yang berbunyi Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Dalam menyikapi krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia, banyak pelaku usaha berusaha untuk tetap dapat mempertahankan mangsa pasar yang dimilikinya sekaligus meningkatkan penjualan produknya. Upaya ini dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan meningkatkan promosi produk melalui iklan. Televisi juga bisa mangatasi kelemahan dari media massa lainnya seperti fleksibelitas serta jaringan distribusi dan jangkauan yang terbatas, disamping itu televisi juga memiliki dampak dan pengaruh yang kuat pada pemirsanya karena

bisa merubah persepsi khalayak sasaran (pemirsa). Meskipun demikian, beriklan di televisi juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu : 1. Biaya yang besar Kelemahan yang paling serius dalam beriklan di televisi adalah biaya absolut yang sangat ekstrim untuk memproduksi dan menayangkan siaran komersial. Biaya produksi pembuatan film dan honor artis/model yang terlibat dapat menghabiskan jutaan rupiah. Belum lagi penayangan yang harus diulangulang pada jam-jam siaran tertentu. 2. Khalayak yang tidak selektif Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untuk menjangkau sasaran lebih selektif, televisi tetap media yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar/majalah. Jadi iklan-iklan yang disiarkan memiliki kemungkinan menjangkau pasar yang tidak tepat. 3. Kesulitan teknis Televisi juga tidak luwes dalam pengaturan teknis. Iklan-iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah jadwal tayangnya begitu saja, apalagi menjelang jamjam penyiarannya. (Kasali, 1992 : 121) Meskipun memiliki beberapa kelemahan, televisi tetap bisa menarik produsen untuk tetap menayangkan iklannya di televisi. Hal ini terlihat dari beragamnya iklan yang ditayangkan di stasiun-stasiun televisi, baik itu milik pemerintah maupun swasta. Mulai iklan sabun mandi, shampoo, deterjen, alat kontrasepsi, berbagai macam obat, kendaraan bermotor/mobil, sampai dengan iklan layanan masyarakat. Dapat dikatakan bahwa hampir semua produsen

(barang dan jasa) menggunakan televisi sebagai media penayangan iklan mereka. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan besarnya nilai iklan di televisi, koran, majalah, serta belanja iklan beberapa produk (barang dan jasa) di tiga jenis media pada tabel-tabel berikut ini : Tabel 1.1 Nilai belanja iklan nasional di televisi, majalah, koran sampai dengan November 2005 Media Nilai belanja iklan (Rp) Persentase Televisi 16 triliun 70% Surat Kabar 6 triliun 26% Majalah 1,1 triliun 5% (sumber : Majalah CAKRAM edisi Belanja Iklan 2006, Januari-Februari 2006) Dari tabel belanja iklan di atas terlihat banyak produsen (barang dan jasa) mengeluarkan dana yang besar untuk beriklan di televisi dibandingkan dengan dua media massa yang lainnya. Bagi iklan, televisi dipandang sebagai media yang paling tepat / efektif untuk menyampaikan pesan. Hal ini dikarenakan televisi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain. Televisi tidak dibatasi oleh ruang, jarak, dan waktu. Meskipun radio juga tidak mengalami batasan yang serupa dengan televisi, radio tidak bisa menghasilkan gambar bergerak sebagaimana halnya televisi. Inilah kelebihan televisi dimana mampu menyajikan gambar dan suara secara bersamaan. Bahkan saat ini berkat perkembangan teknologi yang semakin maju, pemirsa televisi dari suatu negara dapat menyaksikan siaran suatu peristiwa di negara lainnya secara langsung pada waktu yang bersamaan. Contohnya : Piala

Dunia Sepak Bola yang diselenggarakan di Afrika Selatan bisa dinikmati oleh pemirsa di seluruh dunia tanpa mereka harus datang ke Afrika Selatan. Iklan merupakan salah satu upaya dalam mempromosikan suatu produk. Beberapa kegiatan promosi dilakukan produsen untuk dapat menarik perhatian konsumen agar menggunakan/membeli produknya, antara lain dengan melalui pemasangan iklan di berbagai media/media massa, promosi berhadiah, undian, maupun mengadakan acara peluncuran suatu produk. Produsen/perusahaan menawarkan berbagai macam produk yang dihasilkannya, baik yang baru maupun yang sudah ada sebelumnya, dengan tujuan meraih peluang-peluang yang masih ada di tengah persaingan pasar yang ketat. Promosi tersebut dilakukan agar publik sebagai calon konsumen mengenal produk yang dihasilkan. Selain itu juga untuk meningkatkan angka penjualan. Pengenalan akan suatu merk menjadi hal yang penting, mengingat banyak produk sejenis yang ditawarkan beredar di pasaran. Image/citra produk dimata konsumen menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh pihak produsen. Ada bukti bahwa citra produk sering menjadi faktor penentu keberhasilan penjualan suatu produk. Hal ini dinyatakan oleh Rhenald Kasali : Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media dan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Dan bagian dari bauran pemasaran, bersamasama dengan komponen lain dalam bauran promosi (personal selling, promosi penjualan, dan pubisitas) iklan bagaikan salah satu dari empat roda mobil. Tiga

roda lainnya adalah produk, harga, dan jalur distribusi, jika salah satu roda tersebut kempis, maka ketiga roda lainnya pun akan kehilangan fungsinya sebagai penggerak strategi pemasaran. (Kasali, 1992 : 9) Tujuan dari promosi adalah untuk memperkenalkan, mempersuasif khalayak tentang suatu produk. Agar khalayak mengenal dan mengetahui apa manfaat dari produk yang ditawarkan kepada mereka. Tidak hanya itu promosi juga dilakukan agar produk yang ditawarkan mendapat kepercayaan di mata para konsumen. Salah satu dari berbagai macam produk yang diiklankan di televisi adalah kondom. Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi. Kini, selain diperuntukkan bagi pria, ada juga kondom bagi wanita. Seperti halnya produk lain, saat ini terdapat berbagai jenis merk kondom yang menawarkan berbagai kelebihan, sehingga memberikan banyak alternatif pilihan bagi konsumen untuk memilih merk yang dirasa sesuai. Kondom digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki dan untuk menghindarkan serta meminimalkan resiko tertular penyakit menular seks. Berbagai macam merek kondom sudah banyak beredar. Bukan hanya itu, banyak bentuk dan rasa yang ditawarkan kepada konsumen agar mereka tertarik menggunakannya. Beberapa merek kondom yang beriklan di media televisi yaitu : durex, simplex, sutra, dan fiesta. Walaupun kondom yang dapat diperoleh secara mudah, orang sering mengabaikan metode kontrasepsi ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Durex pada tahun 2003, Cina memiliki kecenderungan tertinggi untuk berhubungan seks tanpa menggunakan kondom (70%), berikutnya

adalah Ceko (58%) dan British (34%). Perancis memberikan perhatian terbesar mengenai keamanan seksual - hanya 9% yang berani mengambil risiko kesehatan seksual. Hingga Juni 2009, Departemen Kesehatan mencatat ada 18.442 orang terkena AIDS dan 28.260 yang terinfeksi HIV. Jumlah ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2006 jumlahnya adalah 13.424 kasus dengan 1.871 orang. Bisa dibayangkan jika tidak ada tindakan pencegahan, angka itu bisa terus melonjak. Meningkatnya penularan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS) akibat hubungan seks yang tidak sehat karena mengabaikan penggunaan kondom, membuat pemerintah menambah anggaran belanja kondom hingga Rp 3 miliar melalu BKKBN. Padahal tahun 2008 lalu, hanya mencapai Rp 1,3 miliar dan 2009 menjadi Rp 3 miliar. Dana ini belum termasuk dari penyandang dana yang pada tahun lalu saja sudah mencapai Rp 240 juta. Deputi Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Bidang Program, Fonny J Silfanus yang ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin, 10 Agustus 2009, mengatakan, jika ada 3.000 pekerja seks yang setiap minggunya melayani sampai lima pelanggan dikalikan 52 minggu dalam setahun dengan harga kondom sekitar Rp 600 membutuhkan dana sekitar Rp 468 juta. Sekarang ini yang intens untuk menggunakan kondom untuk laki-laki yang ke lokalisasi hanya sekitar 30% saja. Banyak hal yang menjadi faktor masih rendahnya kesadaran memakai kondom, salah satunya kurangnya pengetahuan apa itu HIV, bagaimana cara penularannya,

dan sebagainya. Ada juga pelanggan yang ingin menggunakan kondom tapi di lokalisasi tidak tersedia. Perlu keaktifan dari pekerja seks untuk meminta supaya pasangannya mau mengenakan kondom demi kesehatan. Yang menjadi kendala, apabila pelanggan itu datang dalam keadaan mabuk. Kalau dalam kondisi seperti ini maka yang perempuan yang harus menggunakan kondom karena sekarang sudah ada kondom untuk perempuan. Teknisnya, sosialisasi ini akan menjangkau ke lokalisasi sendiri dan kondom langsung disediakan di warung-warung sekitar lokalisasi, diberikan kepada pekerja seks melalui germonya, outlet, maupun klinik yang siapa saja bisa membeli dengan harga yang telah disubsidi maupun gratis. Untuk sekarang ini, harapannya, agar semua komponen masyarakat dapat memberikan pengetahuan agar lebih peduli jangan bisanya ditangkapi tanpa ada solusi. Yang kemudian menjadi masalah adalah walaupun banyaknya sosialisasi iklan kondom di televisi tentang manfaat kondom apakah dapat mendorong para pengguna jasa PSK dan PSK itu sendiri untuk menggunakan kondom. Karena banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan kondom dapat mengurangi kenikmatan mereka, ada juga yang berpendapat bahwa penggunaan kondom membuat mereka tidak nyaman. Melihat dari data-data di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana sikap dari orang-orang yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit HIV dan AIDS yaitu mereka yang suka jajan di lokalisasi atau tempat-tempat prostitusi. Mereka merupakan sasaran utama dalam penelitian ini di samping pasangan usia

subur yang juga menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi pilihan mereka setelah mereka melihat iklan-iklan kondom yang ditayangkan di media televisi. Dalam penelitian ini, daerah lokalisasi Dolly merupakan target dimana peneliti akan melakukan penelitian. Peneliti memilih Dolly karena merupakan salah satu tempat prostitusi terbesar. Tidak hanya di Surabaya tetapi juga di Asia Tenggara maka dari itu peneliti menganggap bahwa Dolly merupakan tempat yang memiliki resiko tinggi dalam penyebaran penyakit menular seks. 1.2 Rumusan Masalah Berangkat dari masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sikap pengunjung lokalisasi Dolly terhadap tayangan iklan kondom di televisi. 2. Situasi dan kondisi apa saja yang menentukan sikap pengunjung Dolly terhadap iklan kondom di televisi. 1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui sikap pengunjung lokalisasi Dolly terhadap tayangan iklan kondom.

9 b. Untuk mengetahui situasi dan kondisi apa saja yang menentukan sikap pengunjung Dolly terhadap tayangan iklan kondom di televisi. 1.4 Manfaat Penelitian a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian mengenai studi periklanan di bidang ilmu komunikasi. b. Secara praktis, memberikan informasi bagi pihak produsen kondom mengenai dampak atau pengaruh tayangan iklan kondom pada pemirsa televisi.