Permasalahan Laporan Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

Apakah Telaah Laporan Keuangan?

- terbitnya Buletin Teknis SAP berbasis akrual mulai dari Bultek 15-Bultek 19 dan Interpretasi SAP 04;

Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4

KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN Tingkat Satker (Non BLU)

Setiap Laporan Keuangan akan disampaikan ke Pihak Lain.


C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SEMESTERAN/TAHUNAN TA 20xx

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN. TINGKAT ESELON 1 SEMESTERAN/TAHUNAN TA 20xx

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

SMK-SMAK MAKASSAR Laporan Keuangan

Peraturan Menteri Keuangan No 177/PMK.05/2015 Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2015 (Audited)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI.

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Penjelasan Umum Neraca Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 271/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN HIBAH

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. POSISI KEUANGAN SECARA UMUM

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BATAM, MEI 2017 BIRO KEUANGAN DAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAGIAN ANGGARAN 109 LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (PER 31 DESEMBER 2014) TAHUN ANGGARAN 2014 ( AUDITED )

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

KEBIJAKAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET-DIKTI

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Penjelasan Umum Neraca Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2014

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

No Deskripsi Check KODE SATKER : Daftar Check Laporan Keuangan Tahunan 2013 untuk kode BA.ES

SIMULASI PENGARUH TRANSAKSI ANTAR ENTITAS DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL KOREKSI KESALAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi Jurnal

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SURAT EDARAN Nomor SE/05/I/2015. tentang

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

SURAT EDARAN Nomor : SE/07/I/2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN, BELANJA DAN TRANSFER

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2014

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga (PMK 272/PMK.05/2014)

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran I. Pokok-pokok Perbedaan Dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Kas Menuju Akrual dengan Akuntansi Berbasis Akrual

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Proses Pelaporan Keuangan Urutan siklus akuntansi menurut Indra Bastian (2005) adalah sebagai berikut:

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERBASIS AKRUAL

Pengelolaan Keuangan Satker BLU Kemenristekdikti dan Pengaruhnya Terhadap Opini Laporan Keuangan Kemenristekdikti

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016 Audited

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

f. apakah ada aset jalan, irigasi dan jaringan yang benar-benar sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan direklasifikasikan ke

PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2012

Transkripsi:

Permasalahan Laporan Keuangan 23 Mei 2017 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

NERACA 2

1. Selalu ada Rekening Koran yang tidak masuk dalam Sistem Akuntansi Satuan Kerja 2. Sering ditemukan Kas pada BLU dan Kas Setara Kas Lainnya yang berbentuk Pinjaman Pegawai, Uang Muka Kegiatan, SPJ yang belum dipertanggungjawabkan. Pinjaman pegawai berumur sangat lama dengan cicilan minim. 3. Masih banyak akun Kas Bank yang tidak dapat dirinci per uang tunai dan saldo bank yang ada. - Kas pada Bendahara Pengeluaran - Kas pada Bendahara Penerimaan - Kas pada BLU - Kas Lainnya dan Setara Kas 4. Pada Laporan Keuangan tidak didukung dengan BA Pemeriksaan Kas. 3

1. Satuan Kerja belum dapat merinci Piutang secara akurat. Saldo Piutang belum sama dengan rincian. 2. Rincian cederung Global. Tidak nominasi setiap orang / peanggung jawab piutang. 3. Aging Skedul (kualitas piutang) bervariasi tidak mengacu pada Permenkeu 201/PMK.06/2010, Perdirjen PB PER-85/PB/2011. 4. Pembebanan ke Beban Penyisihan Piutang tidak sama dengan penambahanakunakumulasipenyisihanpiutangtak Tertagih 4

1. Metode Pencatatan antara Cost Methode dengan Equity Methode sering diabaikan. 2. Perjanjian investasi tidak sesuaiketentuan. 3. Investasi dalam bentuk deposito tidak diperbaharui rool over nya. 5

1. Perhitungannya tidak jelas, peruntukannya juga. 2. Tidak dilampirkan Rinciannya 6

1. Banyak Uang Muka yang berumur lama (lebih dari satu tahun). 2. Pemegang Uang Muka tidak jelas. 7

1. Tidak didukung dengan BA Stock Opname Fisik. 2. Tidak semua persediaan tercantum dalam akun Persediaan, terutama persediaan yang berada di Fakultas/Jurusan/Laboratorium. 8

1. Kadang dipakai untuk menampung Piutang Pendidikan. 9

1. Rekonsiliasi antara SIMAK vs SAIBA tidak sama. 2. Rekonsiliasi antara SIMAK dengan DJKN perlu diamati. 3. Banyak muncul akun asset tak beregister. 4. Rincian asset dengan Aset Tetap perlu perhatian. 5. Padadata SIMAK. Transfer masukdan transfer Keluar sering tidak sama. Bahkan saat ini pada aplikasi SAIBA terdapat selisih antara Transfer Masuk Transfer Keluar selisih sebesar 448 milyar untuk seluruh Satker. Hal ini jadi temuan dan pada tahun 2017 ini Kemenristekdikti diminta untuk menelusuri dan melakukan koreksi, sehingga antara kedua akun ini adalah sama. Pada SAIBA akun transfer keluar transfer masuk ini dapat dilihat pada Neraca Saldo. 10

6. Pengungkapan dinilaioleh BPK belum memadai, khususnya yang memiliki asset Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Semestinya KDP diberikan penjelasan sesuai PSAP no 8, yakni harus mengungkapkan Rincian kontrak KDP berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya, Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya, Jumlah biaya yang telah dikeluarkan, Uang muka kerja yang diberikan, dan Retensi nya. 7. Penjelasan Ca LK tentang Aset Tetap, atas tanah yang dikuasai pihak ketiga agar diungkapkan. 11

1. Belum sumua ATB disajikan. 2. Item bukan ATB masuk dalam ATB 3. Perhitungan Amortisasi belum rinci. 12

1. Satker banyak yang belum memberikan rincian. 2. Pada Ca LK yang disusun pada bulan Januari akhir, kalau sudah dilunasi agar dicantumkan dalam penjelasannya. 13

Akun Kas di Bendahara Pengeluaran HARUS SAMA dengan akun Uang Muka dari KPPN Akun ini bisa dijurnal. Pastikan tidak ada jurnal yang menyebabkan perbedaan. 14

Jurnal Akrual t.d: Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan Yang Masih harus Diterima Beban Dibayar Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Transaksi Akrual yang umumnya ada di Satker adalah: Pendapatan Sewa diterima Dimuka, Beban Sewa yang masih harus dibayar Beban Listrik/telepon/air yang masih harus dibayar Beban Pegawai yang masih harus dibayar Selain transaksi diatas masih ada kemungkinannya. 15

LRA - LO 16

Penjelasan perbedaan antara beban pada LO dengan Realisasi Anggaran 17

18

Analisa Akun-akun tertentu Akun Transaksi Antar Entitas Akun ini digunakan untuk mencatat transaksi antar entitas: antar KL: transfer masuk (313221) dan transfer keluar (313211), antara KL dengan BUN: ditagihkan ke entitas lain (313111), Diterima dari Entitas lain (313121) dan Pengesahan Hibah Langsung (391131) Akun 313111 pastikan berasal dari SPM/SP2D. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN Akun 313121 pastikan berasal dari SSBP/SSPB/Potongan SPM. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SISPEN atau SP2DPT. Akun 313211 dan 313221 pastikan berasal dari jurnal kiriman Aplikasi Persediaan atau SIMAK-BMN. Bila bukan, maka pastikan dalam rangka Likuidasi. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi JRNBMN. Akun 391131 dan 391132 pastikan bersal dari SP2HL/SP4HL/MPHL-BJS. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN. 19

20

1. Pastikan CaLK telah menjelaskan LO dan LPE 2. Pastikan angka-angka pada: LRA, LO, LPE, Neraca SAMA DENGA N Penjelasan pada CaLK 21

Kecukupan Pengungkapan dalam CaLK Pengungkapan Konstruksi dalam Pengerjaan - KDP (PSAP 08 tentang KDP): Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi: a) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; b) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya. c) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yang masih harus dibayar; d) Uang muka kerja yang diberikan; e) Retensi. 22

Kecukupan Pengungkapan dalam CaLK Pengungkapan akun-akun LPE Akun-akun di LPE nilainya bisa sangat besar, sehingga memerlukan penjelasan yang lebih rinci. Penjelasan yang lebih rinci dapat diperoleh dengan cara sbb: Cetak akun terkait dalam Laporan Buku Besar pada Aplikasi SAIBA Apabila berasal dari Kiriman SIMAK: konfirmasi ke Petugas SIMAK-BMN Petugas BMN dapat mencetak Daftar Transaksi BMN pada menu Buku/Daftar untuk mengetahui detil transaksi Apabila berasal dari Jurnal di SAIBA, konfirmasi penyebab dilakukan jurnal tsb. 23