BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan secara berurutan dengan alat dan prosedur maka itulah yang disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didaerah Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Penulis juga meneliti sejak Bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu beban

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Perancangan Studi Kelayakan Bisnis. PT. Intra Nuansa Abadi ingin melakukan Ekspansi usaha di bidang Food &

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

III KERANGKA PEMIKIRAN

Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI

IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Tim Dosen PPS (2008:20) menyatakan bahwa obyek penelitian

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

III. KERANGKA PEMIKIRAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Petani buah naga adalah semua petani yang menanam dan mengelola buah. naga dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimum.

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011.

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Desa Ukui Dua, serta instansi yang berkaitan dengan peranan Kepala Desadalam. pembangunan di Desa Ukui Dua.Peneliti memilih tempat ini dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sayangan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu suatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah aspek finansial dari Warung Colenak & Surabi. Penelitian akan dilakukan di Warung Colenak & Surabi yang bertempat di Jln. Ir. H. Juanda no. 343 Dago Bandung. Sedangkan untuk subjek dari penelitian ini adalah bauran pemasaran dan laporan keuangan Warung Colenak & Surabi Dago. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang diteliti. Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah penelitian deskriptif dan analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode jenis penelitian deskriptif dan analisis. Sugiyono (2008:54) mengemukakan bahwa, Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sedangkan kegiatan analisis dilakukan dengan menerapkan rumus-rumus yang telah ditentukan pada data yang ada, dan untuk keperluan pengujian tersebut diperlukan serangkaian langkah-langkah yang akan dimulai dari operasionalisasi variabel hingga teknik pengumpulan data. Sintya Ariesta Ramadhanti,2014 36

37 3.3 Operasional Variabel 3.3.1 Desain Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditari kesimpulannya. Secara teoritis variabel dapat dikatakan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981) padasugiyono (2011,38). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. 3.3.2 Operasional Variabel Variabel Bauran pemasaran Konsep Teoritis Seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 2002:15)) Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Konsep Empirik Konsep Analisis Skala Produk Segala sesuatu yang produsen untuk diperhatikan, diminta, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Kotler,2000:428) Kualitas produk yang meliputi : - Tingkat cita rasa surabi yang - Tingkat penampilansurabi yang - Tingkat aroma surabi yang - Tingkat kebersihan surabi yang - Tingkat kesegaran surabi yang konsumen dengan skala perbedaan sementik meliputi : - Cita rasa surabi yang - Penampilan surabi yang - Aroma surabi yang - Kebersihan surabi yang - Kesegaran surabi yang

38 Harga Satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Kotler, 2002:302)) Tingkat harga meliputi : - Tingkat keterjangkauan harga yang - Tingkat harga yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan - Tingkat harga dibandingkan dengan produk pesaing - Tingkat daya tarik harga terhadap produk yang konsumen dengan meliputi: - Keterjangkauan harga yang - harga yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan - harga dibandingkan dengan produk pesaing - daya tarik harga terhadap produk yang Distribusi/ tempat Segala sesuatu yang dilakukan oleh sebuah organisasi tertentu yang memungkinkan tersampaikannya jasa kepada konsumen (Kotler, 2002:11)) Tingkat pengaruh tempat meliputi : - Tingkat letak lokasi mudah untuk dicapai - Tingkat kestrategisan lokasi - Tingkat keterjangkauan lokasi dengan alat transportasi umum - Tingkat keterjangkauan lokasi dengan pusat kota konsumen dengan meliputi - letak lokasi mudah untuk dicapai - kestrategisan lokasi - keterjangkauan lokasi dengan alat transportasi umum - keterjangkauan lokasi dengan pusat kota Promosi Kegiatan mengkomunikasik an kegiatan jasa itu sendiri dan membujuk pasar sasaran untuk melakukan pembelian (Kotler, 2002:10)) Tingkat pengaruh media promosi meliputi : - media cetak (koran, majalah) - media elektronik (radio, tv) - Tingkat kemampuan dalam mempresentasikan produk - Tingkat kegiatan promosi melalui brosur konsumen dengan meliputi: - program periklanan melalui media cetak (koran, majalah) - program periklanan melalui media elektronik (radio, tv) - kemampuan dalam mempresentasikan produk - kegiatan promosi melalui brosur Karyawan Semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi Tingkat pengaruh karyawan meliputi : - Tingkat keramahan dan kesopanan karyawan/i warung colenak & surabi - Tingkat kecepatan konsumen dengan meliputi: - keramahan dan kesopanan karyawan/i warung colenak & surabi

39 persepsi pembeli (Zeithalm and Bitner, 2000:26) karyawan/i dalam memberikan pelayanan - Tingkat kepedulian karyawan/i warung colenak & surabi selama melakukan pelayanan - Tingkat keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan - kecepatan karyawan/i dalam memberikan pelayanan - kepedulian karyawan/i warung colenak & surabi selama melakukan pelayanan - keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan Lingkungan Lingkungan atau tempat dimana jasa disampaikan dan tempat terjadinya interaksi antara perusahaan dan pelannggan (Zeithalm and Bitner, 2000:26) Tingkat pengaruh lingkungan meliputi : - Tingkat kemenarikan tata ruang, desain interior dan eksterior - Tingkat daya tarik seragam karyawan/i - Tingkat kelengkapan administrasi dalam proses pelayanan konsumen dengan meliputi: - kemenarikan tata ruang, desain interior dan eksterior - daya tarik seragam karyawan/i - kelengkapan administrasi dalam proses pelayanan Proses Serangkaian prosedur mekanisme, dan alur aktivitas dalam penyampaian jasa dan sistem operasional dari jasa yang (Zeithalm and Bitner, 2000:27) Tingkat pengaruh proses meliputi : - Tingkat kecepatan proses pembuatan produk - Tingkat kemudahan prosedur pemesanan makanan dan minuman - Tingkat kecepatan proses pembayaran - Tingkat kecepatan penggantian makanan dan minuman konsumen dengan meliputi: - kecepatan proses pembuatan produk - kemudahan prosedur pemesanan makanan dan minuman - kecepatan proses pembayaran - kecepatan penggantian makanan dan minuman Analisis Studi Kelayakan Bisnis Analisis studi kelayakan bisnis juga sering disebut studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) Kriteria Investasi meliputi : 1. Payback Period (PP) 2. Net Present Value (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Profitability Index (PI) pemilik/pengelola keuangan meliputi : 1. Payback Period (PP) Layak : PP sekarang < umur investasi (umur ekonomis) Tidak Layak : PP sekarang umur investasi (umur ekonomis). Ratio

40 dilaksanakan dengan berhasil. Istilah proyek mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu (barang maupun jasa) yang baru ke dalam suatu produk mix yang sudah ada selama ini (Jumingan, 2009) 2. Net Present Value (NPV) Layak : NPV Positif Tidak layak:npv Negatif. 3. Internal Rate of Return (IRR) Layak : IRR > Presentase biaya modal (bunga kredit) Tidak layak : IRR Presentase biaya modal (bunga kredit) 4. Profitability Index (PI) Layak : PI > I Tidak layak : PI I 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa populasi atau sampel. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Iqbal Hasan,2002). Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media, dan sebagainya. Menurut Sugiyono (2012:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah tamu/pengunjung yang datang dan data-data keuangan tahunan pada Warung Colenak & Surabi Dago Kota Bandung.

41 Tabel 3.2 Jumlah Pengunjung Bulanan Warung Colenak & Surabi Periode Januari Sepetember 2013 Bulan Jumlah Januari - Maret 3600 April - Juni 3775 Juli - September 4150 Total 11.525 Per bulan 1440 Per minggu 360 Sumber : Warung Colenak & Surabi 3.4.2 Sampel Menurut Sugiyono dalam bukunya Statistika Untuk Penelitian menyatakan bahwasampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (2012 : 62). Dalam penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, hal ini disebabkan karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Maka sampel pada penelitian ini pemilik Warung Colenak & Surabi Dago Kota Bandung. Populasi Warung Colenak & Surabi perminggunya berjumlah 360 orang, maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin dengan rumus sebagai berikut: n N 1 Ne 2 Keterangan: n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir Sintya Ariesta Ramadhanti,2014

42 ( e 0, 1) Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 360 n = 1 + ( 360 x 0,1 2 ) = = = 360 1 + ( 360 x 0,01) 360 1 + 3.6 360 4,6 n = 78 Jadi, sampel yang akan diambil adalah sebanyak 78 responden. Menurut Winarno Surakhmad (1998 : 100), untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambahkan sedikit lagi dari jumlah matematik. Agar sampel yang digunakan representitatif, maka sampel yang digunakan dalam peneltian ini berjumlah 100 orang responden. 3.4.3 Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang akan digunakan adalah Nonprobability Sampling. Menurut Sugiyono (2012 : 66), Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Berdasarkan pengertian diatas peneliti akan menggunakan teknik Sampling Purposive, adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

43 tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi politik di suatu daerah, maka sumber datanya adalah orang yang ahli politik. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Untuk membutuhkan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi Pada teknik ini, penulis terjun langsung pada penelitian dengan melakukan pengamatan, peninjauan langsung, dan pencatatan langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi dengan mewawancarai responden secara langsung. Metode ini bisa dilakukan dengan terstruktur ataupun tidak terstruktur, tatap muka langsung, dan melalui telepon atau online. 3. Kuisioner / angket Kuesioner (Sekaran, 2006:82) adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya, untuk dijawab oleh responden. Disebarkan kuesioner bertujuan untuk mengetahui pendapat dari pihak konsumen mengenai pengembangan aspek pemasaran pada warung colenak & surabi. 4. Studi literatur Studi atau pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku teori, literatur, majalah, browsing melalui internet dan penelitian-penelitian

44 terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas oleh penulis dalam penelitiannya. 3.6 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan di Warung Colenak & Surabi yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no. 343 Dago Bandung. Penulis memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian dikarenakan tempat ini adalah salah satu dari beberapa tempat/resto yang menyediakan produk surabi dengan harga yang relatif terjangkau. Resto ini tidak hanya menyediakan menu surabi, tetapi menyediakan menu yang lain juga seperti colenak, roti bakar, pisang bakar, makanan berat seperti bebek kremes, ayam kremes dan juga berbagai macam minuman. Dengan adanya resto/cafe ini, dapat memberikan peluang kerja untuk mereka yang mempunyai keahlian dalam mengolah makanan dan melayani para tamu yang lebih dikenal dengan sebutan waiter atauwaitress. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan. 3.7.1 Pasar dan Pemasaran Pembahasan yang dilakukan dalam aspek ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung pengembangan usaha/proyek yang direncanakan. Menurut Yacob Ibrahim (2009:100), faktor utama yang perlu dinilai dalam aspek ini adalah : a. Jumlah permintaan produk di masa lalu dan masa kini serta kecenderungan permintaan di masa akan datang.

45 b. Berdasarkan pada angka proyeksi (perkiraan), berapa besar kemungkinan market share (pasar potensial) yang tersedia di masa yang akan datang. c. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan pada rencana produksi. d. Faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi permintaan di masa yang akan datang. e. Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market share yang telah direncanakan. 3.7.2 Keuangan Jika sebuah gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah layak, maka selanjutnya mengadakan penilaian dari aspek ekonomi dan keuangan. Hal ini menyangkut dengan biaya investasi dan modal kerja. Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan proyek, terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya studi kelayakan, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan proyek. Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha setelah pembangunan proyek siap, terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Selain biaya investasi dan modal kerja, yang perlu diperhatikan juga dalam aspek keuangan adalah sumber modal, proses perputaran keuangan, asas pembelanjaan, break event point, dan analisis profit, serta dampak proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.