Pelatihan Joyfull learning pada Pembelajaran Tematik Integratif dalam Kurikulum 2013, Adaptasi dari modul 2 USAID prioritas

dokumen-dokumen yang mirip
Pendekatan Belajar Aktif (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan )

Kelompok Materi: Pokok

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

Pembelajaran Remedial

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

UNIT 2: PERTANYAAN TINGKAT TINGGI DAN LEMBAR KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik serta psikologis siswa (Peraturan Pemerintah, 2005).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Diajukan Oleh: Mokhamad Suryo Purnomo A54E131029

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian

PRAKTIK YANG BAIK DI SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini sangat diperlukan, guna untuk memberikan

UNIT 3: MEMAHAMI KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan kemajuan suatu

PENDALAMAN KURIKULUM 2013 NUR WAHYU ROCHMADI

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru merupakan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Seni Tari di SMA Negeri 2 Semarang

BAB I PENDAHULUAN. komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

BAB I PENDAHULUAN. aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar (Majid, 2014: 86). Dari pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, adalah agar siswa

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nisfa Rahadiani Sajdah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiara Dara Lugina, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanty Tiarareja, 2013

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

I. PENDAHULUAN. Produktif atau Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan. kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

KAJIAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI. (Artikel) Oleh ELIYANA PUTRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. sepanjang hayat (long life education). Hal ini sesuai dengan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kebutuhan siswanya. Sebagaimana Mulyasa mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Pembelajaran Grafik Fungsi Trigonometri Berbantu Aplikasi Geogebra untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional abad XXI bertujuan untuk mewujudkan cita-cita

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK

GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN. Ria Mayasari

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya penelitian dan pengembangan, keterbatasan penelitian pengembangan,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Kulusan (SKL). Selain

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting sebagai sarana yang tepat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Efektivitas Pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 284) efektivitas

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I. dengan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pendidikan harus melalui proses. pembelajaran. Syam, dkk (1988:2) mengemukakan:

Transkripsi:

PPM FIP Universitas Negeri Yogyakarta 2014 Pelatihan Joyfull learning pada Pembelajaran Tematik Integratif dalam Kurikulum 2013, Adaptasi dari modul 2 USAID prioritas Rahayu Condro Murti, Supartinah, dan Woro Sri Hastuti.

Latar Belakang Pembelajaran yang baik cenderung menghasilkan lulusan dengan hasil yang baik; Amanat Permendiknas no. 41/2007: Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik Berlakunya Kurikulum 2013 yang masih belum jelas dibeberapa sekolah Tri dharma Perguruan Tinggi yang ke-3

Tujuan Umum PPM meningkatkan kesiapan Guru Sekolah Dasar melaksanakan Joyfull learning dalam implementasi Kurikulum 2013 di Lingkungan Kecamatan Bambanglipuro Bantul Yogyakarta

Tujuan khusus 1. Memahami pendekatan saintifik pada K-13 2. Melakukan kegiatan joyful learning 3. Menyusun RPP berbasis joyful learning

Rumusan Masalah Bagaimanakah Implementasi Joyfull learning untuk meningkatkan kesiapan Guru Sekolah Dasar dalam melaksanakan Kurikulum 2013 di Lingkungan Kecamatan. Bantul Yogyakarta?

Pelaksanaan / Langkah Kegiatan 5 20 30 Pengantar Penayangan Video Diskusi kelompok tentang aspek-aspek pendekatan saintifik 1 2 3 15 20 30 Penguatan tentang joyfull learning dalam K-13 6 Berbagi hasil diskusi kelompok 5 Contoh kegiatan Joyfull learning 4

Pengamatan Video Komponen Pembelajaran Video 1 Deskripsi kegiatan Video 2 Kegiatan Siswa a...., b. Kegiatan Guru a..., b. Interaksi antar siswa a...., b. Interaksi siswa dengan guru a..., b. Bentuk tugas yang dikerjakan siswa a..., b. Sumber belajar yang digunakan a..., b. Pemberian kesempatan yang sama antara siswa laki-laki dan perempuan Bentuk motivasi yang diberikan guru kepada siswa Aspek karakter yang dikembangkan (kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, kepercayaan diri) a..., b. a..., b.... a..., b. A1

Slide 7 A1 dirapikan dengan huruf kecil ACER; 03/02/2013

Bagaimana pendekatan saintifiknya? Aspek saintifik Proses Pembelajaran pada video menanya Mengamati Mencoba Menalar Mengkomunikasi kan

JL Kegiatan : Merumuskan Pertanyaan I (10 ) (Kerja perorangan) Rumuskanlah 2 pertanyaan untuk siswa berkaitan dengan benda di meja bp/ibu Tulis 1 pertanyaan pada 1 post-it

Kegiatan 2: Memeriksa Pertanyaan 1-4 Apa sajakah perbedaan karakteristik pertanyaan di sebelah kiri dan sebelah kanan berikut? 1a. Apa warna benda ini? 1b. Apa bentuk benda ini? tidak mendorong siswa melakukan kegiatan lebih jauh untuk memperoleh jawabannya. 2a. Berapa ukuran benda ini? 2b. Bagaimanakah rasanya? 2c. Apakah besar benda ini mempengaruhi beratnya? Mengapa? Pertanyaan PRODUKTIF mendorong siswa melakukan kegiatan terlebih dahulu (melakukan percobaan, pengamatan, penyelidikan, dan/atau eksplorasi) untuk memperoleh jawabannya.

Periksalah berapa pertanyaan PRODUKTIF yang berhasil dirumuskan dalam kelompok Saudara Tempelkan pertanyaan PRODUKTIF di Tempelkan pertanyaan PRODUKTIF di kanan dan TIDAK PRODUKTIF di kiri kertas HVS.

Kegiatan : Makan Roti Bersama Joyfull Learning Berkelompoklah @ 3 peserta Masing-masing kelompok menerima 4 lembar roti tawar, 4 lembar kertas lipat dan pisau plastik Bagilah roti tersebut secara adil dengan cara masingmasing (gunakan kertas lipat) Bagaimana caranya? (tuliskan pada kertas plano) Kunjung karya Jika sudah dipotong dengan adil, silahkan pilih topping roti kesukaannya

Jenis Keterlibatan Siswa dan Tingkat Retensi Yang Diingat 10% 20% 30% 50% 70% 90% Baca Dengarkan Lihat Gambar/ Diagram Lihat Video/Film Lihat Demonstrasi Terlibat dalam Diskusi Menyajikan/Presentasi Bermain Peran Melakukan Simulasi Mengerjakan Hal yang Nyata Tingkat Keterlibatan Verbal Visual Terlibat Berbuat

Hambatan Tidak dijumpai hambatan/kendala yang berarti, semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana, namun Ada guru (peserta pelatihan) yang tidak bisa Ada guru (peserta pelatihan) yang tidak bisa mengikuti kegiatan pelatihan secara penuh dikarenakan ada kegiatan dinas pada waktu yang sama

Usaha yang dilakukan Tetap memberikan tugas munyusun RPP berbasis Joyfull learning pada semua guru, termasuk guru yang tidak bisa mengikuti kegiatan secara penuh

kesimpulan Joyfull learning akan tercipta jika siswa terlibat langsung dalam pembelajaran yang bervariasi, adanya permainan dan penyegaran dalam pembelajaran Ragam kegiatan yang bisa dilakukan seperti pada piramida Edgar Dale di atas