9. PEMOTRETAN UDARA 1. Perencanaan Pemotretan Persiapan pemotretan udara. mencakup : maksud dan tujuan pemotretan, penentuan dan perhitungan spesifikasi foto udara (skala jenis, dan hasil), perhitungan waktu ulang, rencana pertampalan, jalur terbang, pengumpulan data pendukung, serta analisis biaya
2. Spesifikasi Teknis Pemotretan Udara Spesifikasi teknis ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan : kondisi pesawat, keadaan cuaca, kamera udara, ijin pemotretan. dan pemilihan awak. Seiain daripada itu juga diperlukan evaluasi terhadap hasil pemotretan. seperti pencetakan & dokumentasi, kepemilikan, kualitas foto udara, dan perjanjian kontrak kerja.
10. INSTRUMEN FOTOGRAMETRI 1. Alat Pengamat Berbagai jenis alat yang dapat digunakan untuk interpretasi foto udara. Kelebihan dan keterbatasan masing-masing alat.
2. Alat Pemindah Hasil Berbagai jenis dan prinsip kerja alat pemindah hasil (plotter stereoscopic) serta kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Komponen optik dan mekanik alat pemindah hasil. Pemanfaatan stereoplotter dengan proyeksi optik secara Iangsung dan stereoplotter dengan proyeksi mekanik atau optik mekanik.
11. PRODUK FOTOGRAMETRI 1. Peta Foto Spesifikasi, sifat-sifat, manfaat & keterbatasan, dan cara pembuatannya. 2. Foto Mosaik Spesifikasi, sifat-sifat, manfaat & keterbatasan, dan cara pembuatannya.
3. Ortofoto Mosaik Spesifikasi, sifat-sifat, manfaat & keterbatasan, dan cara pembuatannya.
12. FOTOGRAMETRI DIGITAL 1. Perkembangan Fotogrametri Digital Perkembangan fotogrametri digital dan pemanfaatannya. Pekerjaan rektifikasi digital, penyambungari foto digital. dan koreksi geometris.
2. Pemanfaatan Fotogrametri Digital Perangkat lunak fotogrametri, perkembangan dan pemanfaatannya. DIGITAL PHOTOGRAMMETRY 3 LEVELS OF DEVELOPMENT 1st 2nd 3rd level Improvement of performance by new technical tools image processing, automation level methodical and thematic expansion structural changes, sensor integration generalized photogrammetric level general opening interfacing and fusion with other disciplines beyond surveying and mapping information technology Gambar 12.1 Pengembangan Fotogrametri Digital
Perangkat lunak fotogrametri Contoh : DMS (Desktop Mapping System) 4.1 Fasilitas yang disediakan: 1. Penayangan citra/foto udara dan penajaman; - Penayangan citra/ foto udara digital, data SIG (poligon, titik, garis), DEM. Penayangan data raster dan data vektor. Citra rastor dapat diperbesar pada koordinat x,y, dan z. - Penajaman untuk meningkatkan kontras dan memperbaiki kualitas gambar citra/foto udara digital supaya lebih mudah di interpretasi. - Algoritma untuk manipulasi Nilai Digital (Digital Number/ DN) - Transformasi l-h-s untuk integrasi/fusi dua atau Iebih citra multispektral/ multiresolusi/ multitemporal - Filter untuk penajaman citra atau aplikasi DEM. 2. Geocoding dan Registrasi Citra Fasilitas ini digunakan untuk memperoleh geometri yang benar berdasarkan koordinat standar. 3. Interprestasi foto Citra terektifikasi digunakan untuk intreprestasi langsung pada layar monitor (screen digitize). Dapat dibuat file garis, titik atau polygon. 4. Pemetaan Stereo secara interaktif Titik ketinggian, kontur, dan planimetri dapat diperoleh dari foto udara atau citra satelit digital stereo (model stereo dapat dilihat dalam bentuk 3D dengan kacamata anaglyph merah dan biru.) Luaran disimpan sebagai data vektor dengan koordinat X,Y, dan Z. 5. Data Ketinggian Digital (Digital Elevation Models/DEMs) - DEMS dibuat dari citra stereo (fasilitas 4) - Visualisasi medan.
6. Pembuatan orto foto Penghilangan relief displacement pada foto udara digital dengan menggunakan data DEM. 7. Pembuatan mosaik citra/ foto udara digital Foto udara, citra satelit terektifikasi dapat dibuat mosaik menjadi data yang besar. Data vektor dapat dipadukan menjadi satu file. 8. Visualisasi medan DEM dapat ditayangkan sebagai model 3-Dimensional (pandangan perspektit) secara interaktif. Gambar: 9. Triangulasi Udara (Aerotriangulation) Pengukuran titik triangulasi Udara dapat ditransfer menjadi GCf (Ground Control Point)