BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapainya melalui keputusan investasi yang diambilnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Lubis (2008) Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai cara

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh besarnya aliran imbal hasil (return) yang akan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. perubahan signifikan pada perekonomian di berbagai Negara. Walau krisis

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas. Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dipandang dari sisi perusahaan, dividen merupakan cost atas sumber

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Di perkembangan perekonomian yang semakin maju ini di mana persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi. dalam pasar modal untuk menyediakan fasilitas atau wahana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan (return) sebagai keuntungan. Dalam pasar modal, perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi pada masa yang akan datang. Tujuan utama kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal memiliki peranan sangat besar dalam perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satu pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan sebagai wadah investasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Adanya perkembangan perekonomian yang tidak menentu dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama dikarenakan oleh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan sehingga kas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri di Indonesia setiap tahunnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari investor. Investor dapat melakukan investasi dipasar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal semakin banyak perusahaan yang melakukan go-publik. Semakin

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pihak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam menanamkan dananya terhadap emiten tersebut yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan peminjam selaku pihak yang memerlukan atau membutuhkan dana.

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB l PENDAHULUAN. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap investor yang membeli sejumlah saham saat ini memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapainya melalui keputusan investasi yang diambilnya. Menurut Lubis (2010) Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman modal baik langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat (keuntungan) tertentu sebagai hasil penanaman modal tersebut. Dalam setiap keputusan investasi sebagai seorang rasional, perhatian seorang investor akan diarahkan pada tingkat pengembalian (rate of return) investasi. Investor akan memilih investasi yang menjanjikan tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Keberhasilan suatu investasi dalam saham tidak terlepas dari pengetahuan dan kemampuan investor dalam mengolah informasi yang tersedia di pasar modal. Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Return memungkinkan investor untuk membandingkan keuntungan aktual

ataupun keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan. Disisi lain, return pun memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi (Linda:2005). Informasi mengenai kinerja perusahaan sangat diperlukan oleh para investor dalam melakukan aktivitas investasi di pasar modal. Informasi yang berhubungan dengan kondisi perusahaan umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan. Pemahaman tentang kondisi keuangan perusahaan setidaknya akan memberikan gambaran dasar meliputi: aset perusahaan, kewajiban, jumlah pendapatan/biaya, jumlah dan komposisi saham yang dimiliki serta dana yang tersedia untuk melakukan investasi. Beberapa penelitian memberikan bukti bahwa laporan keuangan digunakan oleh investor dalam melakukan kegiatan investasi. Investor menggunakan informasi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas dalam menggambarkan hasil keuntungan perusahaan pada periode sebelumnya serta prospek perusahaan di masa mendatang. Informasi dari laporan keuangan tersebut akan digunakan oleh investor dalam menilai dan mengevaluasi kinerja perusahaan-perusahaan yang tercatat di pasar modal sebelum mengambil keputusan untuk investasi pada saham tertentu yang dianggap akan memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lain. Informasi Laba dapat digunakan sebagai pengukur atas efisiensi manajemen serta sebagai pengukur keberhasilan dan sebagai pedoman pengambilan keputusan manajemen di masa yang akan datang. semakin besar laba yang diperoleh, maka

semakin baik suatu bisnis penanaman modal (Mangunsong dan Marpaung, 2001). Penelitian ini menggunakan laba kotor karena informasi laba kotor mempunyai kandungan informasi yang direaksi oleh investor dan mampu menggambarkan hubungan laba dengan return saham. Triyono dan Hartono (2007), menguji diantara tiga laba akuntansi (laba kotor, laba operasi, dan laba bersih) penelitianya berhasil membuktikan bahwa laba kotor berpengaruh dominan terhadap pengambilan keputusan investor. Analisis yang digunakan oleh investor dalam mengevaluasi laporan keuangan sangat beragam dan terkadang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Analisis terhadap laporan arus kas (Statement of Cash Flow Analysis) merupakan salah satu alat analisis yang dapat digunakan oleh pihak manajemen dan investor. Penekanan pada arus kas ini diantaranya dikemukakan oleh Manurung (1998:11) berpendapat bahwa analisis terhadap arus kas perusahaan melalui laporan arus kas dapat digunakan untuk melihat kinerja perusahaan di bursa saham dalam rangka membeli suatu saham perusahaan. Hastuti dan Sudibyo (2008) telah melakukan penelitian yang membuktikan eksistensi muatan informasi pada laba, modal kerja operasi maupun arus kas. Mereka menemukan bukti bahwa pengumuman laporan keuangan yang salah satunya adalah laporan arus kas mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan investasi di pasar modal. Rata-rata perubahan aktivitas investasi dipengaruhi oleh publikasi laporan keuangan pada periode sebelum dan sesudah pelaporan arus kas. Ini dapat memberikan arti bahwa informasi yang terdapat

dalam laporan arus kas memberikan dampak dalam perdagangan saham di pasar modal. Penelitian menambahkan ukuran perusahaan sebagai variabel bebas dengan alasan bahwa investor menanamkan modalnya dengan mempertimbangkan besar kecilnya perusahaan. Besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung resiko yang mungkin timbul akibat berbagai situasi yang dihadapi oleh perusahaan berkaitan dengan operasinya. Biasanya perusahaan yang besar mempunyai kemampuan lebih baik dalam menghadapi resiko dan mengembangkan operasi perusahaan (Ismail, 2004:52). Ukuran perusahaan biasanya diukur menggunakan total aktiva, penjualan dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham berupa capital gain. Return akan memberikan model estimasi yang lebih tepat dibandingkan harga saham karena harga saham akan memberikan bias terhadap reaksi pasar. Hal ini disebabkan sifat harga saham yang relatif terhadap harga saham perusahaan lain. Harga saham yang tinggi belum tentu mencerminkan kinerja saham yang lebih baik dibandingkan harga saham yang lebih rendah. Harga saham suatu perusahaan selalu mengalami pergerakan naik atau turun. Pergerakan pada harga saham inilah yang dapat memberikan keuntungan bagi para investor. para investor sangat membutuhkan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham baik secara langsung maupun tidak. Informasi dapat diperoleh dari faktor eksternal maupun internal perusahaan. Faktor eksternal perusahaan, antara lain kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, dan tingkat

suku bunga bank. Sedangkan faktor internal perusahaan berupa informasi dari laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini akuntansi berfungsi sebagai penyedia informasi. Menurut Ervina (2010:22) Studi tentang hubungan antara laba akuntansi dengan harga saham didasarkan pada asumsi bahwa informasi laba akuntansi bermanfaat bagi investor. Laba yang diperoleh merupakan ukuran keberhasilan manajemen dalam pengelolaan usaha. Para investor berkepentingan dengan informasi laba tersebut berkaitan dengan informasi mengenai earning per share (EPS) dan kemungkinan deviden yang akan diterima. Laba akuntansi berpengaruh terhadap harga saham ditunjukkan dengan adanya pergerakan harga saham. Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut. Harga saham dapat bergerak naik kalau investor yakin bahwa dividend dan capital gain akan mereka dapatkan, dimana hal ini dapat diperoleh jika laba perusahaan meningkat. Jika laba akuntansi suatu perusahaan menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, maka investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, dengan demikian harga saham yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin meningkat, sehingga return saham akan meningkat pula (Simamora,2000). Jogiyanto (2003) juga mengemukakan Dari laporan keuangan yang diterbitkan yang diantaranya adalah laporan arus kas, bisa dilihat kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta dapat menunjukkan apakah posisi

keuangan membaik atau memburuk selama suatu waktu. Hal ini akan membantu investor, kreditor, pemakai lainnya yang potensial, dalam menilai ketidakpastian penerimaan dividen dan bungan di masa akan datang. Laporan arus kas memberikan informasi penting yang melengkapi neraca dan laporan laba rugi dengan kata lain bahwa laporan arus kas memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai aktivitas-aktivitas usaha dan posisi keuangan perusahaan. Hal ini didasarkan pada logika bahwa analisis terhadap ketiga kategori arus kas diasumsikan dapat mempengaruhi harga saham dan return saham. Harga saham sebuah perusahaan akan meningkat jika investor memperkirakan arus kas yang akan doperoleh dari perusahaan tersebut meningkat. Sidauruk (2008) menyatakan bahwa Peningkatan harga saham akibat perkiraan akan meningkatnya arus kas di masa yang akan datang diharapkan dapat memberikan keuntungan (return) bagi investor. Sebaliknya, jika investor memperkirakan arus kas yang akan diterima di masa datang menurun, harga saham perusahaan tersebut akan menurun, begitu pula terhadap return saham. Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jundan (2012) meneliti tentang pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham. Dimana variabel independennya adalah laba, arus kas dan ukuran perusahaan dan variabel dependennya adalah return saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010. Penelitiannya membuktikan bahwa perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan arus kas pendanaan, perubahan laba akuntansi, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial laba kotor, arus kas operasi, arus kas invesatsi, dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap return saham sedangkan arus kas pendanaan tidak berpengaruh. Daniati (2006) meneliti tentang pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor dan Ukuran Perusahaan terhadap expected return saham. Penelitiannya menggunakan komponen laporan arus kas, laba kotor dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen sedangkan expected return Saham sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada industri textile dan automotive yang terdaftar di BEJ pada tahun 1999-2004. Penelitiannya membuktikan bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan, laba kotor dan ukuran perusahaan berpengaruh karena hasilnya signifikan sedangkan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh karena hasilnya tidak signifikan sehingga dapat dinyatakan bahwa penelitian ini berhasil menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap expected return saham. Meythi (2012) meneliti tentang Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham. Peneliti menggunakan laba dan arus kas sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2004-2006. Penelitiannya membuktikan bahwa variabel laba secara signifikan berpengaruh positif terhadap harga saham. Variabel arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan secara simultan juga menunjukan bahwa variabel laba, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Ketidak konsistenan hasil penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai return saham namun dengan variabel dependen variabel independen dengan objek yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Daniati (2006), adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa penelitian ini menggunakan indikator laba, komponen arus kas (arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan), dan ukuran perusahaan serta untuk mengetahui pengaruhnya terhadap expected return saham, terutama pada perusahaan industri textile dan automotive yang terdaftar di BEJ, sedangkan pengambilan tahun sampel adalah tahun 1999-2004. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui informasi manakah yang lebih memberi manfaat antara laba, arus kas, dan ukuran perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan membayar return saham kepada pemegang saham. Akhirnya penulis menuangkannya dalam sebuah karya ilmiah dengan judul Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah laba kotor mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham? 2. Apakah arus kas operasi mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham?

3. Apakah arus kas investasi mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham? 4. Apakah arus kas pendanaan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham? 5. Apakah Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham? 6. Apakah laba kotor, arus kas dan ukuran perusahaan secara simultan mempunyai pengaruh terhadap return saham? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh informasi laba kotor secara parsial terhadap return saham. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh arus kas operasi secara parsial terhadap return saham. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh arus kas investasi secara parsial terhadap return saham. 4. Untuk mengetahui adanya pengaruh arus kas pendanaan secara parsial terhadap return saham. 5. Untuk mengetahui adanya pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap return saham. 6. Untuk mengetahui adanya pengaruh laba kotor, arus kas dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap return saham.

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Investor Membantu investor dan calon investor dalam mengambil keputusan investasi di suatu perusahaan yang terkait dengan informasi laba, arus kas dan ukuran perusahaan tersebut. 2. Bagi Perusahaan Membantu perusahaan dalam mengambil keputusan keuangan yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan. 3. Bagi Penulis / Peneliti sendiri Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pasar modal dan mekanisme pembentukan harga saham yang dipengaruhi oleh kandungan informasi laba akuntansi dan komponen arus kas yang terdapat pada laporan keuangan. 4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan hasil penelitian ini di masa mendatang