PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

dokumen-dokumen yang mirip
SUMMARY TIME ORIENTED RECORD (STOR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

CLINICAL PROCESS dan POMR

a. Model dokumentasi ini terdiri dari empat komponen, yaitu : 1) Data Dasar Data dasar berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pert

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

HEALTH RECORDS IN LONG TERM CARE AND REHABILITATION FACILITIES

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISI RM PERTEMUAN III LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN DAN D-IV MIK, FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN

HAND OUT OBJEKTIF PERILAKU SISWA SUMBER PUSTAKA PENDAHULUAN

LTC DAN REHABILATION C

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET. Ns. IGYP, S.Kep, M.Kes

Source-Oriented Record (SOR)

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang unik dan komplek, hal ini

DOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

Metodologi Asuhan Keperawatan

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

DRUG RELATED PROBLEMS

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

PHARMACEUTICAL CARE. DALAM PRAKTEK PROFESI KEFARMASIAN di KOMUNITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH WUJUD DARI KEDAYAGUNAAN DAN KETEPATGUNAAN PERAWATAN PASIEN. Manual Rekam Medis - KKI

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAN KEPERAWATAN EVALUASI SISTEM IMPLEMENTASI SISTEM ELECTRONIC HEALTH RECORD (EHR) oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BAB I PENDAHULUAN. 2. Mampu mengklasifikasi model-model dalam dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE DOKUMENTASI. OLEH Yoani Aty

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 2

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. kuliah pengelolaan system rekam medis 1 yang diberikan dosen pengasuh, juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan R.I Nomor 983/MENKES/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

PANDUAN PELAYANAN PASIEN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB I PENDAHULUAN. besar menentukan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan sebagai

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

RK Jiwa minimal: 6. Diagnosa psikiatrik saat masuk 7. Riwayat psikiatrik 8. Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan publik dewasa ini semakin mendapat tekanan dari

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan di segala bidang mendorong hampir semua instansi ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik Pendekatan berorientasi problem

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 13

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep

BAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan obat didefinisikan oleh World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem pengelolahan Rekam Medis yang baik dan benar. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang tidak periodik. Ada yang harus diperbaharui (updated) yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP TOTAL ATAU SEMENTARA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sarana pelayan kesehatan yang dapat meng-cover. berbagai masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan jiwa adalah proses interpesonal yang berupaya untuk

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Dokumentasi Keperawatan Berbasis Teknologi Komputer Mira Asmirajanti, SKp, MKep

PENDAHULUAN AUDIT PEDOKUMENTASIAN KLINIS PERTEMUAN I LILY WIDJAYA, SKM.,MM. PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU

BAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rekam medis harus dijaga kerahasiaannya. (1) c. Rekam medis dalam arti sempit dimaksud kasus-kasus yang tercatat

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Problem Oriented Medical Record merupakan suatu sistem yang memberikan cara dokumentasi menurut sistem untuk merefleksikan pikiran logis dokter yang memimpin perawatan pasien, dalam hal ini dokter menentukan dan mengikuti setiap masalah klinis dan mengorganisasikannya untuk pemecahan masalah. POMR juga disebut dengan rekam medis yang berorientasi kepada masalah. POMR diprakarsai oleh Dr. lawrence L. Weed (1950-1960). Konsep dari POMR sendiri adalah pendekatan terhadap semua masalah pasien, dan mengobati sesuai permasalahannya yang timbul dan kaitannya dengan masalah lain. Sistem ini dianggap paling ilmiah untuk pendidikan dan penelitian karena mempunyai sistem yang mirip dengan metoda penelitian ilmiah eksperimental. Rekam medis yang berorientasi pada masalah ini yang paling banyak digunakan di banyak negara. Bagian-Bagian Utama dalam Problem Oriented Medical Record Rekam medis berdasarkan masalah (POMR) terbagi dalam 4 bagian utama, yaitu sebagai berikut: 1. Basis Data (database) Basis data merupakan kumpulan data yang bisa digunakan untuk semua pihak. Bisa dikatakan juga, basis data merupakan informasi minimun yang harus didapatkan dari setiap pasien. Informasi yang akan disajikan meliputi dua jenis, yaitu informasi umum yang didapatkan dari semua pasien dan informasi yang sepesifik (khusus) terhadap masalah. a. Informasi umum yang didapat dari pasien Informasi umum merupakan informasi mengenai data sosial pasien yang menyangkut kelompok demografi, misalnya: umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, pendidikan dan lain-lain. Sedangkan informasi yang bersifat umum yang dilakukan terhadap semua orang seperti hasil sekrening pada 1

bayi yang baru lahir, pemeriksaan rutin bagi kaum lanjut usia, misal EKG dan sebagainya. b. Informasi yang sepesifik (khusus) terhadap masalah. Informasi lebih sepesifik adalah sesuai dengan masalah yang ada pada setiap pasien itu sendiri. Dari keluhan utama yang dikemukakan oleh pasien, harus dengan sengaja dicari apa masalah yang sesungguhnya dan kelainan apa yang diharapkan, oleh sebab itu perlu pengetahuan yang memadai untuk menemukan hematomegali. Pada anamnese dilengkapi selengkap-lengkapnya sehingga anamnese yang dilakukan untuk mendapat informasi lengkap dituntun oleh masalah utama yang ada dan masalah yang timbul selanjutnya. Basis data yang lengkap mengandung keluhan utama, riwayat penyakit, review sistem, riwayat penyakit masa lalu dan penyakit keluarga yang relevan, riwayat psikososial dan pengobatan, diskripsi hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium rutin. Secara kronologis, basis data dikumpulkan sebelum daftar masalah dibuat. Basis data harus dibuat seobjektif mungkin. 2. Daftar Masalah Gejala-gejala klinik yang terjadi penyimpangan dan kelainan-kelainan dialami oleh pasien dan kemungkinan berpengaruh terhadap perkembangan klinik dan menejemen penyakit yang diderita harus dicatat dan diberi nomor dengan tanggal mulai timbulnya kejadian atau gejala tersebut. Daftar masalah merupakan acuan penting dalam pengelolaan karena merupakan analisis dari basis data Berdasarkan sifatnya, masalah dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Masalah aktif Masalah aktif merupakan masalah yang masih atau sedang berlangsung dan masih membutuhkan pemeriksaan dan penanganan selanjutnya. Selain itu juga merupakan masalah yang membutuhkan terapi atau tindakan khusus karena nantinya akan berdampak pada pengaruh perawatan saat ini maupun dimasa yang akan dating dengan factor resiko. b. Masalah inaktif 2

Masalah inaktif merupakan masalah yang tetap pada pasien tetapi tidak memerlukan tindakan khusus. Atau sering disebut masalah masa lalu yang mungkin sekarang bisa menjadi penyebab atau diduga ada kaitannya dengan masalah yang dialami saat ini, dan masalah yang dialami pada masa lampau tapi ada kemungkinan kambuh lagi. Dengan demikian, daftar masalah bisa berisikan pernyataan mengenai gejala, penemuan abnormal, penemuan fisiologis, atau diagnosa spesifik. Fungsi dari daftar masalah adalah sebagai berikut: a. meregristasi semua permasalahan, b. menjaga efisiensi, ketelitian dan reliabilitas dalam pengelolaan pasien secara holistik, c. Untuk berkomunikasi dengan sejawat, pasien dan tenaga medis profesional lain, d. Mengindikasi status masalah, apakah aktif, nonatif atau tidak teratasi, e. Sebagai pedoman asuhan pasien. Daftar masalah sangat penting fungsinya, oleh karena itu, daftar masalah harus lengkap, termasuk masalah sosial yang berpengaruh terhadap perjalanan penyakit dan pengobatan. 3. Rencana Awal Daftar masalah yang lengkap merupakan titik awal perencanaan untuk memecahkan masalah secara individual maupun interaksi dari masalah secara keseluruhan. Setelah dokter membuat daftar masalah dari seorang pasien langkah selanjutnya adalah mencoba mencari pemecahan dari masalah yang ditemukan. Hal tersebut dimulai dengan menyusun rencana yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Adapun dalam pelaksanaannya perencanaan tesebut dibagi menjadi 2, yaitu: a. Rencana awal Rencana awal merupakan rencana yang dibuat pada waktu pasien pertama kali berkunjung ke rumah sakit atau pada waktu pasien akan dirawat inap. Fungsi adanya rencana awal adalah sebagai penentu 3

pengelolaan pasien atau rencana pemecahan masalah yang ada pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap. Rencana awal pada umumnya meliputi 3 bagian, yaitu : 1) Diagnostik, rencana untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai diagnostik dan manajemen. 2) Terapetik, rencana untuk pengobatan/terapi 3) Edukasi pasien, rencana menginformasikan pada pasien tentang tindakan / terapi yang diberikan b. Rencana lanjutan Rencana lanjutan disini adalah rencana yang dibuat pada waktu membuat catatan kemajuan. Rencana lanjutan ini juga sudah dapat direncanakan pada waktu membuat rencana awal. Rencana lanjutan meliputi: 1) Rencana pemeriksaan 2) Rencana pengobatan dan tindakan medis 3) Rencana penyuluhan atau pendidikan pasien Komponen yang penting dalam perencanaan adalah perawatan (nursing care). Perawatan pasien merupakan pusat koordinasi pelayanan selama pasien masih dirawat di rumah sakit 4. Catatan Kemajuan Catatan kemajuan pasien merupakan bagian utama POMR. Dalam catatan kemajuan pasien termuat diskripsi tentang aktifitas pelayanan pasien oleh tenaga medis, paramedis, dan lain-lain. Catatan kemajuan pasien merupakan follow-up untuk semua masalah. Catatan ini meliputi: a. segala sesuatu yang terjadi pada pasien. b. Segala rencana asuhan lanjutan bagi pasien c. Respon pasien terhadap terapi. Cara perumusan catatan kemajuan dalam POMR meliputi SOAP, yaitu sebagai berikut: 4

a. Subjective, informasi yang ditulis dalam bahasa pasien (gejala yang ada pada pasien). b. Objective, hasil pengamatan dan pemeriksaan oleh dokter c. Assessment, catatan kemajuan dan perkembangan (interpretasi atau kesan dari keadaan saat ini). d. Plan, rencana kerja untuk kelanjutan dan pengobatan atau perawatan. Keuntungan dan Kerugian Problem Oriented Medical Record 1. Keuntungan menggunakan POMR, antara lain sebagai berikut: a. Dokter dapat mempertimbangkan semua permasalahan pasien dan interpretasinya secara lebih menyeluruh, b. Dokter menangani masalah berdasar prioritas, c. Perubahan masalah yang dialami pasirn mudah diikuti, d. Pendidikan medis dapat terfasilitasi dengan dokumentasi yang lengkap 2. Kekurangan menggunakan POMR, yaitu memerlukan pelatihan dan komitmen dari sumber daya manusia yang ada sebagai tenaga pelaksana. Selain itu, masih sedikit sekali fasilitas pelayanan akut menggunakan sistem ini secara penuh karena kebanyakan dari profesional kesehatan hanya menggunakan catatan kemajuan dalam bentuk SOAP. Problem Oriented Medical Information System (PROMIS) Meningkatnya peranan rekam medis dalam sistem informasi rumah sakit, maka rekam medis yang berbasis komputer diharapkan dapat memenuhi permintaan informasi secara cepat dan akurat. PROMIS merupakan sistem komputerisasi dari POMR, yang banyak dikaitkan dengan peneliatian ilmiah. PROMIS merupakan program aplikasi komputer untuk rekam medis yang diterapkan di rawat inap. Para dokter menggunakan terminal komputer untuk order pemeriksaan laboratorium, menulis obat, dan merekam data anamnesis, hasil pemeriksaan klinik, catatan kemajuan, dan lain-lain. PROMIS secara aktif membimbing interaksi dokter dengan data pasien untuk menjamin kelengkapan data dan kesesuaian dengan konvensi-konvensi yang telah diterima sehingga logika medis dapat diterapkan oleh dokter. 5

Keuntungan dengan sistem ini adalah terjaminnya kelengkapan dan keakuratan data pasien serta akses data yang cepat. Namun, kerugian dari sistem ini adalah tingkat security program yang mungkin bisa dibobol dan memerlukan biaya yang besar untuk mewujudkannya. SKEMA PENULISAN POMR BASIS DATA Anamnesis Umum Khusus Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Lab Rutin DAFTAR MASALAH Penyebab Masalah RENCANA PENGELOLAAN (PEMECAHAN MASALAH) Rencana pemeriksaan penunjang Rencana tindakan dan pengobatan Rencana rehabilitasi Rencana edukasi FOLLOW UP CATATAN KEMAJUAN SOAP PELAKSANAAN Tindakan Medis Asuhan Keparawatan, dll MASALAH BARU RENCANA LANJUTAN 6

REFERENSI Materi Pelatihan Menejemen Rekam Medis Rumah Sakit (1999) oleh dr. Sunartini H Materi/bahan perkuliahan POMR D3 Rekam Medis UGM oleh dr. Arida Oetami, M. Kes (2006) Browsing Internet melalui situs www.google.com mendapatkan beberapa modul berformat *.pdf dan mendapatkan beberapa situs yang mendukung tentang modul POMR, antara lain: - http://www.phcsg.org/main/pastconf/camb96 - http://en.wikipedia.org/wiki/medical_record 7