BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk berbagi risiko antara. saw, para sahabat. dan tabi in. Asuransi dalam catatan sejarah dunia Barat

dokumen-dokumen yang mirip
(ASURANSI SYARIAH) PADA PT. ASURANSI TAKAFUL DI KANTOR CABANG PERWAKILAN SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. Padang sebagai urat nadi perekonomian Propinsi Sumatera barat mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita Negara dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah syariah adalah sesuatu yang bisa dikatakan sedang marak sejak

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. memberatkankalangan yang tidak mampu tetapi, juga memberatkan dari

BAB I PENDAHULUAN. bahaya.resiko yang mengancam manusia sangatlah beragam, mulai dari kecelakaan

BAB II BIOGRAFI MUHAMMAD SYAKIR SULA. asuransi syari ah, perbankan syari ah, pasar modal dan propeti.

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ialah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perencanaan dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menimpa mereka. Dalam industri jasa yang bergerak di bidang sektor. satu yang paling banyak diatur lewat regulasi pemerintah.

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang

BAB II Konsep Umum Tentang Asuransi Syari ah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya agar lebih maju. pembiayaan berbasis Pembiayaan Islami.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI

Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi syariah karena produk tersebut tidak mengandung unsur riba yang

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III KLAIM ASURANSI PADA PT ASURANSI TAKAFUL UMUM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. juga aspek ekonomi. Dalam aspek ekonomi Islam melarang adanya praktek. menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini masih banyak umat islam yang memiliki pemahaman yang salah

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. bidang pertanggungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah :

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1991 diawali dengan pelaksanaan perbankan syariah 1. kebidang kegiatan ekonomi lainnya, salah satunya yaitu asuransi syariah.

Religion Pandangan Islam Mengenai Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI ( Survey Pada Bank Syari ah di Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi semakin pesat khususnya dalam lembaga keuagan syariah yang. semakin gencar dipromosikan oleh pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB I PENDAHULUAN. mengenal ekonomi syariah yang dibawa oleh pedagang Eropa sekitar abad ke-17. Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat pemanfaatan lembaga keuangan baik bank maupun non bank sulit

BAB I PENDAHULUAN. moral dan menghargai bila ia meninggalkannya. Tindakan yang diambil olehnya

SILABI MATA KULIAH HUKUM LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON-BANK

BAB III APLIKASI RETENSI PADA CO ASURANSI DI PT. TAKAFUL INDONESIA CABANG SURABAYA

LAPORAN AKHIR Desentralisasi/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

SHARIA INSURANCE ECONOMIC OUTLOOK 2016 PELUANG, TANTANGAN DAN HARAPAN INDUSTRI ASURANSI SYARIAH DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DAN GLOBAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan segala sesuatu agar perekonomian mereka menjadi lebih stabil. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB I PENDAHULUAN. Mulyadi Nitisusastro, Asuransi dan Usaha Perasuransian di Indonesia,: ALFABETA, Bandung, 2013, hal.5. 2

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

BAB I PENDAHULUAN. oleh sektor hukum, yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mempunyai jumlah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

BAB I PENDAHULUAN. AKAD TABARRU PADA ASURANSI SYARIAH (Studi Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Bandar Lampung), untuk menghindari

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. dari struktur ekonomi bangsa Indonesia termasuk sebagai negara yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan yang muncul pada era ini adalah permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya bank konvensional juga berfungsi sebagai suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bukan hanya dalam permasalahan ibadah ubūdiyah saja

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmengertianya akan masalah metafisis. Manusia tidak dapat

BAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

BAB I PENDAHULUAN. berbuat baik sedangkan menurut istilah adalah suatu pekerjaan atau

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mendapatkan keuntungan financial saja, akan tetapi saat ini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank atau perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan di

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjanjian asuransi yang bertujuan untuk berbagi risiko antara penderita musibah dan perusahaan asuransi dalam berbagai macam lapangan. merupakan hal baru yang belum pernah dikenal dalam kehidupan Rasulullah saw, para sahabat. dan tabi in. Asuransi dalam catatan sejarah dunia Barat pada abad 12, muncul dari gagasan bangsa Romawi berupa perjanjian asuransi laut yang kemudian memencar di beberapa daerah Eropa pada abad 14. Asuransi kebakaran berdiri pada tahun 1680 di London sebagai akibat peristiwa kebakaran besar pada tahun 1666 yang melahap lebih dari 13.000 rumah dan kira-kira 100 gereja. Pada tahap selanjutnya, perkembangan asuransi telah memasuki fase yang memberikan muatan yang besar pada aspek bisnisnya dibandingkan dengan nilai-nilai sosial yang terkandung sejak awal. Hal ini terjadi setelah bisnis asuransi memasuki masa modern. Perusahaan-perusahaan asuransi kebakaran serupa berdiri di Eropa pada abad 18, seperti Prancis, dan Belgia, kemudian disusul Amerika. Asuransi jiwa bagi awak kapal mulai dikenal pada abad 19, yang berarti pada mulanya asuransi jiwa merupakan bagian dari asuransi laut. Perusahaan asuransi jiwa meluas dan berkembang pada abad 20 hingga sekarang. Perusahaan asuransi laut dan kebakaran yang pertama kali berdiri di Indonesia yaitu pada tahun 1843 adalah Bataviansche Zee & Brand Assurentie 1

2 Maatshappij. Perusahaan asuransi jiwa Bumi Putera sebagai usaha pribumi pada tahun 1912. Ijtihad para pemerhati ekonomi yang dilakukan secara kontinyu menghasilkan sebuah konsep asuransi yang disebut Konsep Asuransi Ta awun. konsep ini merupakan rekomendasi fatwa Muktamar Ekonomi Islam yang bersidang pertama kali di Mekah pada tahun 1976 M. Konsep ini dikuatkan pada sidang Majma al Fiqh al Islami al Alami di Jeddah pada tanggal 28 Desember 1985, yang memutuskan pengharaman Asuransi Jenis Perniagaan dan mengharuskan Asuransi jenis Ta awun sebagai alternatif asuransi Islam untuk menggantikan Jenis Asuransi Konvensional. Majma al Fiqh al Islami al Alami menyerukan agar seluruh umat Islam menggunakan asuransi Ta awun. Asuransi Islam pertama berdiri di Sudan pada tahun 1979 sebagai respon dari fatwa tersebut, kemudian disusul The Islamic Arab Insurance Co di Arab Saudi pada tahun 1980. The Islamic Takaful Company of Luxembourg berdiri pada tahun 1983 di Bahamas dan selanjutnya berdiri di negara-negara lain termasuk Indonesia. Kebutuhan jasa asuransi yang berdasarkan syariah di Indonesia diawali dengan mulai beroperasinya bank-bank syariah. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan ketentuan pelaksanaan bank syariah. Ikatan Cendekiawan Muslim se-indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa bersama Bank Muamallat Indonesia (BM1) dan Perusahaan Asuransi Tugu Mandiri pada tanggal 27 Juli 1993 sepakat memprakarsai

3 pendirian Asuransi Takaful, dengan menyusun Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI). TEPATI telah merealisasikan berdirinya PT Syarikat Takaful Indonesia sebagai Holding Company dan dua anak perusahaan PT Asuransi takaful Keluarga (Asuransi Jiwa) dan PT Asuransi Takaful (Asuransi Takaful Kerugian). Dua perusahaan tersebut dibentuk mengikuti ketentuan UU No. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian, dimana perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan asuransi kerugian harus didirikan secara terpisah. Tugas Holding Company selanjutnya adalah mengembangkan keuangan syariah lainnya. antara lain, leasing, anjak piutang, modal ventura, pegadaian, dan sebagainya. Fungsi utama Asuransi Takaful adalah sebagai invesment company. Muhammad Syakir Sula Lahir di Polopo, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1964. Muhammad Syakir Sula seorang tokoh pembicara seminar, konsultan marketing syari ah dan Asuransi Syari ah. Seorang Profesional, yang telah berpengalaman belasan tahun sebagai direktur marketing di beberapa perusahaan berbasis syari ah seperti Asuransi Syari ah, perbankan syari ah, pasar modal syari ah dan propeti. Muhammad Syakir Sula Mantan CEO Batasa Tazkia ini sekarang menjabat sebagai DPS (Dewan Pengawas Syari ah) di beberapa perusahaan al-asuransi Panin Life (Syari ah). Sebagai Aktivis Ekonomi Syari ah, Muhammad Syakir Sula adalah Sekjen MES (Masyarakat Ekonomi Syari ah), Wakil Ketua Umum IAEI (Ikatan Ahl i Ekonomi Islam). Sebagai Akademisi, ia adalah pengajar Islamic Insurance di Program S2 dan S3 IEF (Islamic Economic & Finance) Trisakti University.

4 Dalam buku Muhammad Syakir Sula yang berjudul Asuransi Syari ah (Life and General) Konsep dan Sistem Operasional. Asuransi Syari ah adalah Sekarang ini semakin berkembang. Sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1992, hingga saat ini jumlah industri Asuransi Syari ah mencapai 39 perusahaan dengan ratusan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia adalah ketentuan Allah. Namun, manusia wajib berikhtiar untuk memperkecil risiko dan juga dampak keuangan yang mungkin timbul. Upaya tersebut seringkali tidak memadai, sehingga tercipta kebutuhan akan mekanisme membagi risiko seperti yang ditawarkan oleh konsep asuransi. Konsep asuransi yang ada di Indonesia mempunyai dua sistem. Adapun sistem asuransi yang ada di Indonesia adalah sistem asuransi konvensional dan Asuransi Syari ah. Pada awalnya sistem asuransi lebih dikenal adalah sistem asuransi konvensional. Namun demikian mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam dan juga tingkat kesadaran beragama yang terus meningkat, membuat prospek bisnis Asuransi Syari ah di Indonesia semakin menjanjikan. Munculnya lembaga keuangan berbasis syari ah saat ini tengah menjadi fenomena yang telah memberikan warna dalam perekonomian Indonesia. Setelah dunia perbankan yang menerapkan prinsip syari ah berkembang cukup pesat, saat ini perusahaan asuransi yang mencoba melakukan penerapan prinsip syari ah dalam mekanisme operasionalnya.

5 Kebutuhan terhadap jasa asuransi semakin dirasakan, baik oleh individu maupun dunia usaha, sebab asuransi merupakan salah satu sarana finansial dalam tata kehidupan masyarakat untuk menghadapi berbagai risiko seperti kematian, kecelakaan, dan bencana. Sebenarnya banyak cara untuk menangani risiko, namun asuransi merupakan metode yang paling banyak dipilih karena prinsip kerjanya yang menjajnjikan perlindungan dan sekaligus mengatasi risiko kepada pihak tertanggung. Berasuransian secara syari ah berarti telah membuat perencanaan menghadapi masa depan berdasarkan prinsip-prinsip syari ah, allah swt memerintahkan kita agar senantiasa membuat perencanaan masa depan. Islam mengakui bahwa kecelakaan, kemalangan, bencana, dan kematian. Hal ini tidak dapat dipungkiri, tapi perencanaan untuk masa depan tetap harus dipersiapkan sebagimana firman Allah dalam Surat Al-Hasyr ayat 18: Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Oleh sebab itu, asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan menjadi pentingnya peranannya, karena melalui jasa perlindungan risiko, asuransi mampu menghimpun dana masyarakat yang sangat besar dari penerimaan premi.

6 Melihat pentingnya peran asuransi dalam kehidupan sosial dan dukungannya terhadap kelanjutan pembangunan ekonomi, sudah selakyaknya dibutuhkan kehadiran industri asuransi yang dapat diterima oleh semua pihak, termasuk masyarakat muslim. Asuransi Syari ah dinilai masih baru dalam dunia perasuransian Indonesia. Tahun 2004 pangsa pasar Asuransi Syari ah juga masih sangat rendah, yaitu baru mencapai satu persen. Angka ini jauh di bawah market share asuransi syari ah di Malaysia, yang cukup pesat perkembangan Asuransi Syari ahnya 1. Tiga (3) perusahaan reasuransi syari ah dan enam (6) perusahaan broker asuransi dan reasuransi syari ah. 2 Asuransi dalam literatur keislaman lebih banyak bernuansa sosial daripada bernuansa ekonomi atau keuntungan bisnis (profit oriented). Hal ini dikarenakan oleh aspek tolong-menolong yang menjadi dasar utama dalam menegakkan praktik asuransi dalam Islam. Asuransi sebagai lembaga keuangan non bank, terorganisir secara rapi dalam bentuk sebuah perusahaan yang berorientasi pada aspek bisnis kelihatan secara nyata di era modern ini. Bersamaan dengan bangkitnya semangat revolusi industri dikalangan masyarakat, banyak tuntutan untuk mengadakan sebuah langkah proteksi terhadap aktivitas ekonomi mereka. Asuransi memang tidak bisa mencegah terjadinya suatu musibah, tetapi setidaknya bisa melindungi akibat keuangan yang terjadi. Fungsi asuransi dewasa ini dibatasi sebagai instrumen untuk melindungi harta dan keluarga (jiwa). 1 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General ) Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), h. XXV. 2 Andi Soematri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 251.

7 B. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilaksanakan telah terarah dan sesuai dengan maksud yang diinginkan. Sehingga perlunya dilakukan batasan permasalahan dalam penelitian ini. Maka dalam penelitian ini penulis memfokuskan pembahasan pada KONSEP ASURANSI SYARI AH (Analisi s Buku Asuransi Karya Muhammad Syakir Sula) C. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, maka penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Konsep Asuransi Syari ah menurut buku Asuransi Karya Muhammad Syakir Sula? 2. Bagaimana Prinsip-Prinsip Konsep Asuransi Syari ah? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk dapat mengetahui Bagaimana Konsep Asuransi Syari ah menurut buku Asuransi Karya Muhammad Syakir Sula. b. Bagaimana Prinsip-Prinsip Konsep Asuransi Syari ah. 2. Kegunaan Penelitian a. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi Islam (SE. Sy) pada Fakultas Syari ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sulatan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

8 b. Untuk mengetahui, menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan penulis tentang Ekonomi Islam dalam Asuransi Syari ah. c. sebagai salah satu upaya terhadap hasil tulisan ini yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian yang akan datang. E. Metodologi Penelitian Untuk terwujudnya suatu kerangka ilmiah yang terarah dan baik, maka tidak terlepas dari perencanaan yang matang yaitu : 1. Jenis Penelitian Dalam skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu menghimpun data yang berasal dari buku-buku referensi dan naskah-naskah yang berkaitan tentang Asuransi Syari ah. 2. Sumber Data Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Sumber data yang diambil dari penelitian ini dari bahan primer dan sekunder, yaitu: a. Bahan Primer Merupakan data yang diperoleh dari buku karangan Muhammad Syakir Sula yang berjudul Asuransi Syari ah (Life and General) Konsep dan Sistem Operasional (Jakarta: PT. Gema Insani 2004). b. Bahan Sekunder Yaitu bahan yang diperoleh dari riset perpustakaan dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan yang diteliti.

9 1) Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dengan cara pembacaan (texs reading) yaitu dengan membaca tilisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, setelah itu penulis mengkaji, mencatat, menulis tilisan-tulisan dan karya-karya yang selanjutnya disusun menjadi kerangka pembahasan yang kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan bagaimana Konsep Asuransi Syari ah (An alisis Buku Asuransi Karya Muhammad Syakir Sula) tentang Asuransi Syari ah. 2) Metode Analis Data a. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan, memaparkan dan menjelaskan tentang pemikiran Muhammad Syakir Sula tentang asuransi syari ah. b. Metode content analysis (analisis isi), yaitu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi, mempelajari dan melakukan analisis terhadap apa yang diteliti. Secara umum, analisis isi berupaya mengungkapkan bergbagai informasi di balik data yang disajilan di media tau teks. Analisis isi dapat didefinisikan sebagai teknik mengumpulkan dan menganalisis isi dari suatu teks. 3 3) Metode Penulisan Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan metodemetode sebagai berikut: 3 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 76.

10 a. Deskriptif Analisis, adalah mengumpulkan informasi aktual secara terperinci dari data yang diperoleh, untuk menggambarkan secara tepat masalah yang diteliti dengan menganalisa data tersebut sebelumnya. b. Deduktif, yaitu dengan mengumpulkan data-data, katerangan, pendapat-pendapat yang bersifat umum dan kemudian ditarik kesimpulan khusus dari data-data tersebut. c. Komperatif, yaitu dengan mencari perbandingan antara dua data yang diperoleh, kemudian diambil suatu kesimpulan dengan jalan mengkompromikan atau bahkan menguatkan pendapat-pendapat yang dianggap benar. F. Sistematika Penulisan Agar penelitian ini lebih terarah secara ilmiah maka penulis memaparkan sistematika penulisan ini sebagai berikit: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pendahuluan yang menjelaskan unsurunsur yang menjadi syarat suatu penelitian ilmiah, yaitu Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Perumusam Masalah, Tinjauan dan Kegunaan Penelitian, Metedologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : BIOGRAFI MUHAMMAD SYAKIR SULA Bab ini akan menguraikan tentang Riwayat Muhammad Syakir Sula, Pendidikan Muhammad Syakir Sula, dan karya-karya Muhammad Syakir Sula.

11 BAB III : TINJAUAN TEORITIS ASURANSI SYARI AH Bab ini berisikan tentang pengertian Asuransi Syari ah, konsep life and general, prinsip-prinsip kerugian, sejarah Asuransi Syari ah, tinjauan hukum asuransi syari ah, prinsip-prinsip Asuransi Syari ah, perbedaan asuransi konvensional dan syari ah, dan pendapat ulama tentang asuransi. BAB IV : KONSEP ASURANSI SYARI AH Bab ini diuraikan bagaimana Konsep Asuransi Syari ah dan Bagaimana Perbedaan Secara Umum ( General) Antara Asuransi Syari ah dan Konvensional. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini merupakan bab terakhir, dimana penulis akan mengambil kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian serta saran-saran yang diperlukan.