2014 KONTRIBUSI POWER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Softball baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah yang rutin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup sehat sehari-hari yang mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

BAB III METODE PENELITIAN

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dede Syamsul Ma Arif, 2015

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia saat ini. Tujuan seseorang

Dosen (Pembimbing II) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Sejarah Singkat Tentang Softball

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan

BAB I PENDAHULUAN. permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

DESKRIPSI MATA KULIAH PELATIHAN CABOR SOFTBALL (Teori dan Praktek)

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KETEPATAN LEMPARAN ATAS SOFTBALL PADA MAHASISWA SEMESTER V KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Sub Pokok Bahasan dan Rincian materi. : Mahasiswa dapat memahami sejarah perkembangan softball

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Journal of Sport Sciences and Fitness

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN WEIGHT TRAINING DENGAN METODE PYRAMID SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PEMAIN BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang paling

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian, karena akan

2015 PENGARUH MODEL DIRECT INSTRUCTION DAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PERMAINAN SOFTBALL

2015 PENGARUH LATIHAN BARBELL LUNGES D AN D UMBELL ONE-ARM SHOULD ERS PRESS TERHAD AP HASIL TOLAK PELURU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROFIL KONDISI FISIK ATLET PELATIHAN DAERAH BASEBALL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI ANTARA LATIHAN HORIZONTAL SWING DAN BAR TWIST TERHADAP PENINGKATAN HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAT KAYU VS BAT ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

MENGENAL OLAHRAGA SOFTBALL. Oleh: B. Suhartini Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

2. Teknik pemain pitcher a. Melempar dengan ayunan atas b. Melempar dengan ayunan samping c. Melempar bola dengan ayunan bawah

2015 PERBANDINGAN LATIHAN KEKUATAN SISTEM SUPERSET DENGAN SISTEM SET TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Basket merupakan salah satu cabang olahraga yang popular di seluruh dunia. Menurut International Basketball Federation (FIBA) pada tahun 2014, basket

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI KONSENTRASI, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT KAKI, KELENTUKAN PUNGGUNG TERHADAP PUKULAN KE ARAH OUTFIELD OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

Makalah penjas softball

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TERHADAP PUKULAN LOB ATLET BULUTANGKIS PB. MERAH PUTIH KOTA PADANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014 Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Persib Bandung U-21

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Olahraga baseball merupakan olahraga yang sangat populer di Amerika dan mulai menjamur ke Asia khususnya di Indonesia. Di Indonesia sendiri olahraga ini banyak diminati oleh masyarakat yang tingkat ekonominya menengah keatas dikarenakan alat-alat atau equipment olahraga ini masih harus di impor dengan harga yang sangat mahal. Selain itu, baseball adalah olahraga prestasi yang kadang kala dapat dijadikan olahraga rekreasi, ini dikarenakan olahraga ini mengandung unsur permainan dimana anak-anak sampai orang dewasa pun banyak yang menyukai olahraga baseball. Hal ini mendukung pengenalan dan penyebaran olahraga baseball ke semua kalangan sampai pelosok negeri, dimana banyak diantaranya daerah-daerah yang mengembangkan olahraga baseball bukan hanya dari segi rekreasi tapi dari segi prestasinya lebih ditingkatkan dan cukup bergengsi. Sekarang olahraga ini pun sudah mulai berkembang dibeberapa kota dan daerah di seluruh Indonesia, contohnya di daerah kabupaten Bandung. Dalam mempersiapkan atlet-atletnya guna berlaga di pekan olahraga daerah (PORDA) 2014 yang akan diselenggarakan di Bekasi, daerah kabupaten Bandung membentuk tim pelatcab baseball kabupaten Bandung. Dalam perhelatan pekan olahraga daerah yang sebelumnya tim pelatcab baseball kabupaten Bandung meraih posisi ke 3 atau mendapat raihan perunggu. Hasil tersebut menjadi acuan untuk perhelatan pekan olahraga daerah selanjutnya yang akan diaksanakan tahun ini untuk meningkatkan prestasi dengan menargetkan emas untuk tim pelatcab baseball kabupaten Bandung. Untuk itu dalam rangka meningkatkan prestasi cabang olahraga baseball khususnya tim pelatcab kabupaten Bandung, ada beberapa bagian terpenting dari permainan baseball yaitu penguasaan teknik. Untuk dapat bermain olahraga baseball tentu saja tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat. Perlu pelatihan khusus untuk mengembangkan olahraga ini ke arah olahraga prestasi.

2 Untuk itu penguasaan teknik dasar amat sangat diperlukan terutama dalam pembentukan olahraga prestasi. Pentingnnya akan penguasaan teknik dasar tersebut diutarakan oleh Harsono (1988, hlm. 100) berpendapat bahwa kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerakan keseluruhan. Oleh karena itu, setiap bentuk gerakan teknik dasar dalam setiap cabang olahraga harus dilatih secara sistematis guna mendapatkan hasil yang sempurna dan prestasi yang maksimal. Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik masing-masing. Ciri dari permainan olahraga baseball hampir mempunyai kesamaan dengan permainan olahraga softball, dimana karakteristik permainan ini dapat dilihat dari sifat permainan itu sendiri. Mulai dari teknik gerak maupun peraturan hampir mempunyai kesamaan, meskipun ada beberapa yang berbeda mulai dari ukuran lapangan, ukuran bola sampai gerakan dalam melempar bola (pitching). Olahraga baseball merupakan olahraga yang memerlukan kecepatan dan ketepatan. Artinya dalam olahraga ini, seorang atlet atau pemain baseball dihadapkan untuk bisa memukul bola kecil yang dilemparkan seorang pelempar (pitcher) dengan tongkat yang terbuat dari alumunium atau kayu yang bergerak kearah pemukul (batter) dengan kecepatan lebih kurang 70 mil per jam. Mungkin memukul bola baseball merupakan salah satu gerakan tersulit dalam dunia olahraga. Olahraga permainan baseball adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari Sembilan orang untuk bertahan (deffensve) dan dapat pula ditambah oleh seorang pemukul (batter) untuk menyerang (offensive). Lamanya permainan baseball hampir sama dengan permainan softball dimana lamanya permainan ini ditentukan oleh inning, masingmasing regu akan mendapatkan giliran sembilan kali menjadi regu penjaga dan sembilan kali menjadi regu penyerang. Regu penyerang akan menjadi regu penjaga apabila telah terjadi tiga kali mati, dengan demikian regu penjaga mendapatkan giliran menjadi regu penyerang, begitu pula sebaliknya regu penjaga akan menjadi regu penyerang apabila telah mematikan tiga orang penyerang, maka regu penjaga berkesempatan menjadi regu penyerang. Namun pada

3 dasarnya, regu penyerang (offensive) akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan pemukul (batter) dan pelarinya (runner) mulai dari base satu, base dua, base tiga dan sampai ke area home plate untuk dapat mendulang angka dengan menghasilkan pelari (runner) sebanyak mungkin. Sedangkan regu yang sedang bertahan (defensive) akan cenderung mempersulit guna mematikan pergerakan dan strategi lawan, sehingga seorang pemukul (batter) dari regu penyerang (offensive) akan disulitkan oleh seorang pelempar (pitcher) dari regu bertahan (defensive) serta mematikan pergerakan pelari (runner) antar base dari tim penyerang (offensive). Hal ini merupakan ciri khas dari olahraga baseball dan softball. Adapun beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam cabang olahraga baseball seperti yang dijelaskan oleh Sullivan (1986, hlm. 5-52) adalah sebagai berikut : 1. Batting (memukul). 2. Base Running (lari antar base). 3. Sliding (meluncur). 4. Stealing. 5. Throwing (melempar). 6. Pitching. 7. Catching (menangkap). Dari beberapa teknik dasar diatas lemparan pitching adalah salah satu teknik dasar yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang pitcher dimana untuk memulai suatu permainan dalam cabang olahraga baseball, gerakan lemparan pitching menjadi awal mula dimulainya permainan olahraga baseball. Untuk menjadi seorang pitcher dalam cabang olahraga baseball tidaklah mudah. Itu dikarenakan untuk dapat melakukan lemparan pitching diperlukan penguasaan teknik yang baik, tentunya diperlukan proses pelatihan yang intensif dan sistematis untuk dapat menunjang teknik tersebut. Karena keberadaan seorang pitcher yang handal, bisa menjadi penentu suatu tim untuk memenangkan pertandingan. Selain itu ada beberapa komponen kondisi fisik yang berpengaruh besar terhadap teknik lemparan pitching. Mengenai pentingnya kondisi fisik, Harsono

4 (1988, hlm. 153) menjelaskan bahwa Sukses dalam olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi, maka semakin jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi atlet. Dengan demikian seorang pitcher harus mempunyai keterampilan gerak melempar yang baik dan tentunya didukung dengan kualitas fisik yang baik dikarenakan seorang pitcher harus mengerahkan power lengan untuk menghasilkan lemparan yang cepat dan efisien serta didukung oleh fleksibilitas sendi bahu yang baik pula. Dalam gerakan melempar selain otot lengan yang akan menghasilkan power ada pula sendi bahu yang merupakan sendi peluru yang dapat bergerak luas. Salah satunya adalah gerakan swinging forward dimana gerakan ini adalah gerakan yang digunakan oleh setiap pitcher pada saat lemparan pitching. Fleksibilitas sendi ini akan memberikan keleluasaan pada saat melakukan gerakan lemparan terutama dengan gerakan yang eksplosif dimana pengerahan tenaga dan teknik yang baik akan menghasilkan lemparan yang baik pula terutama dalam gerakan quick pitch. Seperti yang diungkapkan Jhonson (2014) bahwa : Power is one necessary component in the pitching of a baseball. Power associated with upper body, lower body and body as a unit is necessary in maximizing power s contribution to throwing a baseball especially for a pitcher. Advanced power development techniques of our program allow for a pitcher to maximize their power output and it s contribution to throwing a ball at a higher velocity and with more consistency. Selain itu Xue and Masuda (1997) juga berpendapat bahwa : In fast throwing motion, the shoulder functions as an important fulcrum to support the pitching arm during the acceleration phase. Avoiding excessive stress and shearing force on the joint components and enhancing coordination of muscle action are important to a successful throwing motion and the prevention of shoulder injury. Adapun Pourciau (2013) turut berpendapat bahwa power and flexibility is the ultimate combination of the high velocity pitcher. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Kontribusi Power Lengan dan Fleksibilitas Sendi Bahu Terhadap Kecepatan Lemparan Pitching Dalam Cabang Olahraga Baseball.

5 B. Rumusan Masalah Penelitian Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan analisis dari data tersebut, sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah penelitian yang penulis rumuskan adalah: 1. Apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball? 2. Apakah terdapat kontribusi yang positif dari fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball? 3. Apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan dan fleksibilitas sendi bahu secara bersama-sama terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalah yang telah di uraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi yang positif dari fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan dan fleksibilitas sendi bahu secara bersama-sama terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball.

6 D. Manfaat Penelitian Dengan diperolehnya hasil penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan, yaitu : 1. Secara teoritis a) Dapat dijadikan sebagai informasi dan sumbangan keilmuan yang berarti bagi pengembangan dan pembinaan cabang olahraga baseball, khususnya yang berkaitan dengan kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi bahu terhadap hasil lemparan pitching pada cabang olahraga baseball. b) Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran pada atlet dalam pengembangan cabang olahraga baseball. 2. Secara praktis a) Dapat dijadikan bahan masukan sekaligus pegangan oleh para pelatih dan atlet khususnya dalam melaksanakan latihan dan peningkatan prestasi. b) Dapat membantu proses pelatihan dalam upaya meningkatkan penerapan teknik pitching bagi atlet dalam cabang olahraga baseball. E. Struktur Organisasi Skripsi Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu penyusunan secara terstruktur. Oleh karena itu penulis memaparkannya sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Struktur organisasi BAB II

7 TINJAUAN TEORITIS A. Hakikat Olahraga Permainan Baseball B. Hakikat Pitcher C. Keterampilan Teknik Pitching Dalam Cabang Olahraga Baseball D. Teknik Pitching E. Komponen Fisik Yang Berperan Dalam Cabang Olahraga Baseball 1. Hakikat Power Lengan 2. Otot Penunjang Power Lengan 3. Bentuk Latihan Untuk Power Lengan 4. Hakikat Fleksibilitas Sendi Bahu 5. Bentuk Latihan Untuk Fleksibilitas Lengan dan Bahu 6. Hakikat Kecepatan F. Anggapan Dasar G. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian B. Desain Penelitian C. Definisi Operasional D. Batasan Penelitian E. Populasi dan Sampel F. Waktu dan Tempat Penelitian G. Instrument Penelitian H. Prosedur Pengambilan Data I. Prosedur Pengolahan Data BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Pengolahan atau Analisis Data 1. Konfersi Z-Skor dan T-Skor 2. Uji Normalitas Data

8 3. Uji Koefisien Korelasi 4. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi 5. Uji Koefisien Determinasi B. Pembahasan dan Analisis Temuan BAB V KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP