PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

BAB I ASAL USUL LAHIRNYA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

Arti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa dan Negaraa TUGAS AKHIR PANCASILA

Penulis : Dadang Sundawa Anang Priyanto

BERPERILAKU PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara...7

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

Nilai-Nilai Pancasila

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI ERA GLOBALISASI

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Lemahnya Kesadaran Masyarakat Indonesia Terhadap Nilai-nilai Pancasila

PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

PANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

A. Pengertian Pancasila

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA & KEBEBASAN BERAGAMA STMIK AMIKOM Yogyakarta

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Inisiasi 1 LANDASAN SISTEM NILAI, FILOSOFIS, IDEOLOGI, YURIDIS KONSTITUSIONAL HAK AZASI MANUSIA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

31. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

NILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR. Irton, SE, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA DOSEN

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

NINGGAR DIAN PRASTIKA KELOMPOK S1 TI. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

PLEASE BE PATIENT!!!

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Pancasila dan Implementasinya

DEMOKRASI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA : FAUZAN AZIZ NIM : : M KHALIS PURWANTO, Drs, MM

PANCASILA : LAHIR, HIDUP DAN BERTAHAN

Transkripsi:

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA MAKALAH KARYA TULIS ILMIAH Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto, MM. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Nilai Program Study D3 Untuk Mata Kuliah Pancasila Di Universitas STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama Disusun oleh : : Wiwin Agustrio NIM : 11.02.7949 Kelompok : A Program Study : Diploma - 3 Jurusan : MI PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

ABSTRAK Wiwin Agustrio Mendalami Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah barang tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan. Dasar Negara adalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya. Dasar negara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu yang amat penting. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya kekacauan. Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan Yang Maha Esa, Persatuan Indonesia, Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Indonesia juga berpegang teguh pada Undang-undang dimana mengarahkan kepada kehidupan bernegara yang baik, menjunjung tinggi arti persaudaraan, menghormati dan saling menghargai satu sama lainnya, dan berpegang teguh juga pada arti Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua dimana negara Indonesia memiliki berbagai macam perbedaan, baik suku, ras, agama, dan yang lainnya namun semua sama menjunjung tinggi arti kesetiaan, menghormati dan menghargai orang lain. Kata Kunci : Dasar-dasar Negara Indonesia, Ideologi, Pancasila. MAHASISWA DIII STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah barang tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah kita diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Pengetahuan yang kita peroleh dalam pembahasan ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan menganalisis dan bersikap kritis terhadap sikap para penyelenggara negara yang menyimpang dari cita-cita dan tujuan negara. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini. Proklamasi Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Halhal yang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 45 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana kita menyikapi terhadap sikap para penyelenggara negara yang menyimpang dari cita-cita dan tujuan Negara?. Langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menyelesaikan masalah Negara yang berkaitan dengan Pancasila yang dikenal sebagai Ideologi dan dasar Negara. Mengamalkan isi dari pancasila sila-sila yang berkiatan dengan kemanusiaan. Pegangan negara Indonesia dan dasar-dasar negara yang berperan aktif dalam mempersatukan, mempererat tali persaudaraan Negara yang berdasarkan kepada pancasila, dan ideologi merupakan dasar-dasar negara yang saling berkaitan dengan kehidupan yang berbangsa dan bernegara serta mengutamakan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM). C. PENDEKATAN Pendidikan Pancasila merupakan kajian sistematik dan terstruktur terhadap dasar falsafah dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kajian didasarkan pada nilai historis, filosofis, dan yuridis normatif. Metode yang digunakan adalah metode hermeneutika, yakni melakukan berbagai penafsiran terhadap berbagai peristiwa pada masa lalu, saat ini, dan di masa yang akan datang. Metode hermeneutika dipadukan dengan metode kritis, yang mengkritik berbagai pola pikir yang berkembang akibat pengaruh dari kemajuan ilmu dan teknologi, serta politik. Pendidikan Pancasila diharapkan dapat menumbuhkembangkan sikap nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi mahasiswa/i. Para mahasiswa/i dapat memahami dirinya adalah bangsa Indonesia yang hidup dalam komunitas majemuk dan pluralistik.

D. PEMBAHASAN 1. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA a. Perlunya Ideologi bagi Suatu Negara Sebelum mengkaji mengenai perlunya ideologi bagi suatu negara, kalian perlu mengetahui 1) Pengertian Ideologi terlebih dahulu pengertian ideologi Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata logi yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian seharihari menurut Kaelan idea disamakan artinya dengan cita-cita. Dalam perkembangannya terdapat pengertian, Ideologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy seorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu science of ideas, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis. Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu Ideologi secara fungsional dan Ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis. Ideologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Ideologi itu dirumuskan secara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah. Sebagai contohnya adalah komunisme. Sedangkan Ideologi yang pragmatis, apabila ajaran-ajaran

yang terkandung di dalam Ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun dirumuskan secara umum hanya prinsipprinsipnya, dan Ideologi itu disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, system pendidikan, system ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik. Pelaksanaan Ideologi yang pragmatis tidak diawasi oleh aparat partai atau aparat pemerintah melainkan dengan pengaturan pelembagaan (internalization), contohnya individualisme atau liberalisme. Ideologi secara struktural diartikan sebagai system pembenaran, seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa 1. Dengan demikian secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa Ideologi adalah kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinankeyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Kaelan mengemukakan, bahwa Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang antara lain memiliki ciri: a) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. b) Mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban 2. 2) Pentingnya Ideologi bagi Suatu Negara Jika menengok sejarah kemerdekaan negaranegara dunia ketiga, baik yang ada di Asia, Afrika maupun Amerika Latin yang pada umumnya cukup lama berada di bawah cengkeraman penjajahan negara lain, ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, 1 Surbakti, Ramlan, Ideology Sebagai Dasar Negara, Jakarta : Gramedia Widya Sarana, 1992 2 Kaelan, 2002, Filsafat dan Bahasa, Masalah dan Perkembangannya, Yogyakarta: Paradigma

dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam Perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara. Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideology adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh karena itu ideology juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan. 3) Pengertian Dasar Negara Dasar Negara adalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya. Dasar negara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu yang amat penting. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka

akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya kekacauan. Dasar negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup citacita negara, tujuan negara, norma bernegara. b. Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi Negara Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) 2. Internasionalisme (Perikemanusiaan) 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu: 1. Sosio nasionalisme 2. Sosio demokrasi 3. Ketuhanan Dan Kelima sila tersebut digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara karena Pancasila dipandang cocok bagi bangsa Indonesia. Oleh karena Pancasila dipandang baik dan cocok bagi bangsa

Indonesia, maka kita perlu mempertahankannya melalui pengamalan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang pemerintahan, kehidupan masyarakat dan bidang pendidikan. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Kita telah mempelajari Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesi. Pancasila dianggap baik dan cocok dengan kehidupan bangsa Indonesia. Kita juga telah mempelajari ideology liberalisme dan sosialisme. Kesimpulannya baik Pancasila, liberalisme, maupun sosialisme samasama digunakan sebagai ideology atau dasar negara. Pancasila digunakan oleh bangsa Indonesia, liberalisme digunakan oleh bangsa Barat, sosialisme digunakan oleh negara-negara Sosialis. Di bidang pendidikan, di negara sosialis tujuan pendidikan diarahkan untuk membentuk warganegara yang senantiasa patuh atau taat pada perintah negara. Di negara liberal, pendidikan diarahkan pada pengembangan demokrasi. Di Indonesia, pendidikan diarahkan untuk membentuk warganegara yang bertanggung jawab, memiliki akhlak mulia, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. SARAN Pengamalan Pancasila, rasa Nasionalisme dan Patriotisme, rasa Cinta Tanah Air seharus nya ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar rasa terhadap cinta tanah air tertananam di hatinya dan dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya. Serta harus mempunyai sikap mental yang kuat dan konsisten serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Bagi Pembaca : Dalam penulisan Tugas Akhir ini semoga bermanfaat, dan kedepannya kita bisa bersama-sama memperbaiki sikap dan perilaku

sebagaimana yang kita ketahui Negara Indonesia adalah negara hukum, negara yang menjunjung tinggi arti kemanusiaan, persaudaraan, ketuhanan, persatuan, dan asas-asas yang tertera dalam undang-undang. Bagi penulis : semoga menjadi pelajaran yang berharga, dan juga meningkatkan pengetahuan, dan bisa mempelajari dan memahami lebih dalam lagi dari arti ideologi dan dasar-dasar negara, mendalami ilmu pancasila, dan memahami arti persaudaraan, dan lebih mengerti lagi isi dan kandungan Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara.

DAFTAR PUSTAKA Surbakti, Ramlan, Ideology Sebagai Dasar Negara, Jakarta : Gramedia Widya Sarana, 1992 Kaelan, 2002, Filsafat dan Bahasa, Masalah dan Perkembangannya, Yogyakarta: Paradigma. Ideologi, Pancasila, dan Konstitusi Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Suardi Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 SMU.Jakarta: Yudhistira www.google.com