LAMPIRAN III. Nomor : 018/H/EP/2017 Tanggal : 6 April 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran surat nomor: 5337/H/TU/2016, tanggal 27 April 2016

Lampiran: 2380/H/TU/ Mei 2015

Nomor : /H/TU/2016 Maret 2016 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Pengisian Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BLANGKO IJAZAH SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB DAN PENGISIAN BLANGKO SHUS SD, MI DAN SDLB TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NOMOR : 023/H/EP/2015 TENTANG

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PETUNJUK TEKNIS. PENULISAN DAN PENGISIAN BLANKO IJAZAH MI, MTS, MA DAN SHUAMBN MTs DAN MA

REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 018/H/EP/2017 TENTANG

BLANGKO IJAZAH. 1. Blangko Ijazah SD

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

Nomor : 0088/SDAR/BSNP/I/ Januari 2018 Lampiran : satu berkas Perihal : Revisi POS UN Tahun Pelajaran 2017/2018

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN DAN PENGISIAN BLANKO IJAZAH MI, MTs, MA DAN SHUAMBN MTs DAN MA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

NOMOR 028/H/EP/2015 TENTANG

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH TK ISLAM AL AZHAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ==================================================================

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4

Nomor : 0093/SDAR/BSNP/III/ Maret 2018 Lampiran : satu berkas Perihal : Revisi POS USBN Tahun Pelajaran 2017/2018

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2005/2006

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

BUPATI BELITUNG TIMUR,

Nomor : 0091/SDAR/BSNP/II/ Februari 2018 Lampiran : satu berkas Perihal : POS USBN Tahun Pelajaran 2017/2018

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

ANALISIS HASIL UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN 2015

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

Nomor : 0094/SDAR/BSNP/III/ Maret 2018 Lampiran : satu berkas Perihal : Revisi Kedua POS UN Tahun Pelajaran 2017/2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDID

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

PROSEDUR OPERASI STANDAR

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Uraian Estimasi Pendapatan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Petunjuk Teknis. Penerbitan Ijazah. pada Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Tahun 2016/2017

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

No : 0045/SDAR/BSNP/I/ Januari 2014 Lampiran :... Perihal : Perbaikan POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Hasil Ujian Nasional 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Transkripsi:

LAMPIRAN III Nomor : 018/H/EP/2017 Tanggal : 6 April 2017

016 DAFTAR ISI A. Petunjuk Umum... 1 B. Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Muka... 3 1. Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, dan SPK. 2. Bangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C. C. Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Belakang... 10 1. Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, dan SMALB. 2. Bangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C. 3. Blangko Ijazah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) D. Contoh Blangko Ijazah sesuai Petunjuk Pengisian Halaman Muka dan Halaman Belakang Ijazah... 14 1. Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, dan SPK 2. Blangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C. 1

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 A. PETUNJUK UMUM 1. Ijazah untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, SPK, Paket A, Paket B, dan Paket C diterbitkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. 2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum 2006, Ijazah untuk sekolah yang menggunakan 2013, dan Ijazah untuk satuan pendidikan kerjasama (SPK). Perbedaan tersebut terletak pada Daftar Nilai yang terletak di halaman belakang dan kode blangko yang terletak di halaman muka. Contoh Kode Blangko Kode Keterangan DN-01 Ma/13 0000001 Kurikulum 2013 DN-01 Ma/06 0000001 Kurikulum 2006 DN-01 Ma/SPK 0000001 SPK 3. Ijazah terdiri dari 2 muka dicetak bolak-balik, dimana identitas dan redaksi di halaman muka, hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang. 4. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang dibentuk Kepala Sekolah. 5. Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang dibentuk oleh Kepala SKB/Ketua PKBM. 6. Pengisian Ijazah menggunakan tulisan tangan dengan tulisan huruf yang benar, jelas, rapi, bersih, dan mudah dibaca menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. Dalam kondisi tertentu dapat diisi dengan sistem komputer (dicetak). 7. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau dihapus (tipe-ex), melainkan harus diganti dengan blangko yang baru. Untuk itu perlu kehati-hatian dalam penulisan. 8. Ijazah yang mengalami kesalahan pengisian disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman muka dan belakang. a. Setelah seluruh pengisian Ijazah selesai, Ijazah yang salah tersebut dimusnahkan dengan disertai berita acara pemusnahan. b. Berita acara pemusnahan Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK ditandatangani oleh Kepala Sekolah yang disaksikan oleh pihak kepolisian. c. Berita acara pemusnahan Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala SKB/Ketua PKBM yang disaksikan oleh pihak kepolisian. 1

9. Sisa blangko Ijazah SD, SMP, Paket A, Paket B, dan Paket C yang terdapat di satuan pendidikan, diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Kepala SKB/Ketua PKBM dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili. 10. Sisa blangko Ijazah SMA, SMK, SDLB, SMPLB, SMALB yang terdapat di sekolah, diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili. 11. Sisa blangko Ijazah SD, SMP, Paket A, Paket B, dan Paket C yang terdapat di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat dimusnahkan setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak jadwal pengisian Ijazah dengan disertai berita acara pemusnahan yang disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili. 12. Sisa blangko Ijazah SMA, SMK, SDLB, SMPLB, SMALB yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dapat dimusnahkan setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak jadwal pengisian Ijazah dengan disertai berita acara pemusnahan yang disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili. 13. Dalam hal ditemukan kesalahan penulisan dalam ijazah setelah sisa blangko ijazah dimusnahkan, maka dapat dibuat ralat dengan diterbitkannya surat keterangan oleh kepala satuan pendidikan yang bersangkutan. 14. Satuan pendidikan/dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Dinas Pendidikan Provinsi tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun. Siswa pemilik Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK yang sudah pindah domisili, Ijazah dapat diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan, dan untuk Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diambil ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menerbitkan. 2

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN MUKA 1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, dan SPK. a. Angka 1 diisi dengan nama sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur b. Angka 2 diisi dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional yang menerbitkan Ijazah. c. Angka 3 diisi dengan nama kabupaten/kota* ) * ) coret salah satu yang tidak sesuai d. Angka 4 diisi dengan nama provinsi. e. Angka 5 diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah menggunakan huruf (KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. f. Angka 6 diisi dengan tempat dan tanggal lahir siswa pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. Contoh: Mamuju, 27 Januari 1999 g. Angka 7 diisi dengan nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah. h. Angka 8 diisi dengan nomor induk siswa pemilik Ijazah pada sekolah yang bersangkutan seperti tercantum pada buku induk. i. Angka 9 diisi dengan nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah. Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud. j. Angka 10 diisi dengan nomor peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Khusus Untuk Ijazah SD dan SDLB, angka 10 diisi dengan nomor peserta ujian sekolah. 3

Contoh: SD 1-16-04-04-175-002-7 SMP 2-16-01-04-294-193-6 SMA 3-16-02-21-428-215-2 SMK 4-16-02-21-428-215-2 k. Angka 11 diisi dengan sekolah penyelenggara ujian sekolah. l. Angka 12 diisi dengan sekolah penyelenggara ujian nasional. m. Angka 12a khusus untuk Ijazah Pendidikan Luar Biasa dengan ketentuan sebagai berikut: - Untuk SMALB (kurikulum 2006) diisi dengan jenis ketunaan peserta didik, yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa ringan, tunadaksa sedang, tunalaras, dan tunaganda. - Untuk SDLB dan SMPLB (kurikulum 2013) diisi dengan jenis kekhususan peserta didik, yang terdiri dari hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan berfikir, hambatan fisik, autis, dan disabilitas majemuk. n. Angka 13 diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Bangka Barat, 02 Juni 2017 o. Angka 14 diisi dengan nama Kepala Sekolah dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala Sekolah pegawai negeri sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), sedangkan Kepala Sekolah yang non pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-). Tambahan penjelasan: Dalam hal Kepala Sekolah berhalangan tetap, dan belum ada kepala sekolah yang definitif, maka dapat mengacu surat BSNP Nomor: 0007/SDAR/BSNP/V/2012 tanggal 28 Mei 2012, perihal Penandatangan SKHUN dan Ijazah sebagai berikut: a) Ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah yang memiliki jabatan fungsional guru, yang diberikan mandat oleh Bupati/Walikota; b) bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru maka Bupati/Walikota dapat menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang memiliki jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat. p. Angka 15 dibubuhkan stempel sekolah dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur. 4

q. Angka 16 ditempelkan Pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto. Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri DN atau luar negeri LN dan kode provinsi), kode jenjang pendidikan, kode kurikulum yang digunakan (SD, SMP, SMA, dan SMK), kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan sistem pengkodean untuk Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK sebagai berikut: 1) kode penerbitan a) Dalam Negeri (DN) dan provinsi DN-01 = Provinsi DKI Jakarta DN-02 = Provinsi Jawa Barat DN-03 = Provinsi Jawa Tengah DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta DN-05 = Provinsi Jawa Timur DN-06 = Provinsi Aceh DN-07 = Provinsi Sumatera Utara DN-08 = Provinsi Sumatera Barat DN-09 = Provinsi Riau DN-10 = Provinsi Jambi DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan DN-12 = Provinsi Lampung DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara DN-21 = Provinsi Maluku DN-22 = Provinsi Bali DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur DN-25 = Provinsi Papua DN-26 = Provinsi Bengkulu DN-27 = Provinsi Maluku Utara DN-28 = Provinsi Bangka Belitung 5

DN-29 = Provinsi Gorontalo DN-30 = Provinsi Banten DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat DN-33 = Provinsi Papua Barat DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara b) Luar Negeri (LN) dan sekolah Indonesia Luar Negeri LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad LN-07 = Sekolah Indonesia Yangoon LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus LN-13 = Sekolah Indonesia Davao LN-14 = Sekolah Indonesia Kinabalu LN-15 = Sekolah Indonesia Den Haag LN-16 = Sekolah Indonesia Beograd 2) Kode jenjang pendidikan meliputi: D = Pendidikan Dasar M = Pendidikan Menengah 3) Jenis satuan pendidikan, meliputi: Dd = SD Ddb = SDLB DI = SMP Dlb = SMPLB Ma = SMA Mab = SMALB Mk = SMK 4) Kode Kurikulum, meliputi: 06 = Kurikulum 2006 13 = Kurikulum 2013 SPK = Satuan Pendidikan Kerjasama 5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi. 6

2. BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C a. Angka 1 diisi dengan nama satuan pendidikan (Kepala SKB/Ketua PKBM* ) ) bersangkutan sesuai dengan nomenklatur. * ) coret salah satu yang tidak sesuai b. Angka 2 diisi dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional satuan pendidikan yang menerbitkan Ijazah. c. Angka 3 diisi dengan nama kabupaten/kota* ). * ) coret salah satu yang tidak sesuai d. Angka 4 diisi dengan nama provinsi. e. Angka 5 diisi dengan nama peserta didik pemilik Ijazah menggunakan huruf (KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. f. Angka 6 diisi dengan tempat dan tanggal lahir peserta didik pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. Contoh: Mamuju, 27 Januari 1999 g. Angka 7 diisi dengan nama orang tua/wali peserta didik pemilik Ijazah. h. Angka 8 diisi dengan nomor induk siswa di satuan pendidikan yang bersangkutan. i. Angka 9 diisi dengan nomor induk siswa nasional (NISN). j. Angka 10 diisi dengan nomor peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Khusus untuk Ijazah Paket A, angka 10 diisi dengan nomor peserta ujian pendidikan kesetaraan. Contoh: PAKET A PAKET B PAKET C A-16-04-04-175-002-7 B-16-01-04-294-193-6 C-16-02-21-428-215-2 7

k. Angka 11 diisi dengan nama satuan pendidikan penyelenggara ujian pendidikan kesetaraan. l. Angka 12 diisi dengan nama satuan pendidikan penyelenggara ujian nasional m. Angka 13 diisi dengan Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Bangka Barat, 02 Juni 2017 n. Angka 14 diisi dengan nama Kepala SKB/Ketua PKBM* ) dari satuan pendidikan bersangkutan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala SKB/Ketua PKBM pegawai negeri sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), sedangkan Kepala SKB/Ketua PKBM yang non pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-) Tambahan penjelasan: Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala SKB/Ketua PKBM bersangkutan. * ) coret salah satu yang tidak sesuai o. Angka 15 dibubuhkan stempel satuan pendidikan dari satuan pendidikan bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur. Angka 16 ditempelkan Pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto. Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri - DN atau luar negeri LN dan kode provinsi), kode jenjang pendidikan, kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan sistem pengkodean Ijazah Pendidikan Kesetaraan (Program Paket A, Paket B, dan Paket C) sebagai berikut: 1) kode penerbitan Dalam Negeri (DN) dan provinsi DN-01 = Provinsi DKI Jakarta DN-02 = Provinsi Jawa Barat DN-03 = Provinsi Jawa Tengah DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta DN-05 = Provinsi Jawa Timur DN-06 = Provinsi Aceh DN-07 = Provinsi Sumatera Utara 8

DN-08 = Provinsi Sumatera Barat DN-09 = Provinsi Riau DN-10 = Provinsi Jambi DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan DN-12 = Provinsi Lampung DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara DN-21 = Provinsi Maluku DN-22 = Provinsi Bali DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur DN-25 = Provinsi Papua DN-26 = Provinsi Bengkulu DN-27 = Provinsi Maluku Utara DN-28 = Provinsi Bangka Belitung DN-29 = Provinsi Gorontalo DN-30 = Provinsi Banten DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat DN-33 = Provinsi Papua Barat DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara 2) Luar Negeri (LN) dan Pendidikan kesetaraan: LN-01 = Program Paket Singapura LN-02 = Program Paket Malaysia (Kuala Lumpur, Kinabalu, Kuching) LN-03 = Program Paket Hongkong (Hongkong, Makau) LN-04 = Program Paket Arab Saudi (Riyadh) LN-05 = Program Paket Taiwan 3) Kode jenjang pendidikan meliputi: D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B) M = Pendidikan Menengah (Paket C dan Paket C Kejuruan) 4) Kode Satuan Pendidikan Non formal, meliputi: PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C Kejuruan. Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 untuk setiap provinsi. 9

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG 1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, dan SMALB. a. Angka 1 diisi dengan nama pemilik Ijazah menggunakan huruf (KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. b. Angka 2 diisi dengan tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. c. Angka 3 diisi dengan nomor induk siswa pemilik Ijazah pada sekolah yang bersangkutan seperti tercantum pada buku induk. d. Angka 4 diisi dengan nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah. Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud. e. Angka 4a khusus untuk Ijazah Pendidikan Luar Biasa dengan ketentuan sebagai berikut: - Untuk SMALB (kurikulum 2006) diisi dengan jenis ketunaan peserta didik, yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa ringan, tunadaksa sedang, tunalaras, dan tunaganda. - Untuk SDLB dan SMPLB (kurikulum 2013) diisi dengan jenis kekhususan peserta didik, yang terdiri dari hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan berfikir, hambatan fisik, autis, dan disabilitas majemuk f. Angka 5 diisi dengan Nilai Rata-rata Rapor yang diambil dari beberapa semester terakhir, dengan keterangan sebagai berikut: No. Jenjang Kurikulum Rata-rata dari nilai rapor 1 SD dan SDLB K-2006 Semester 7 sampai dengan semester 12 K-2013 Semester 9 sampai dengan semester 12 2 SMP dan SMPLB K-2006 Semester 1 sampai dengan semester 6 K-2013 Semester 1 sampai dengan semester 6 3 SMA dan SMALB K-2006 Semester 3 sampai dengan semester 6 K-2013 Semester 1 sampai dengan semester 6 SKS Semester 1 sampai dengan semester 6 10

g. Angka 6 diisi dengan Nilai Ujian Sekolah tiap mata pelajaran. Khusus mata pelajaran yang diuji dengan ujian tertulis dan ujian praktik, nilai Ujian Sekolah dihitung berdasarkan rata-rata nilai ujian tertulis dan ujian praktik. h. Rata-rata Rapor yang dimaksud pada huruf f, dan Nilai Ujian Sekolah yang dimaksud pada huruf g, ditulis dengan menggunakan bilangan bulat dalam rentang 0-100 (tanpa desimal). Contoh : Nilai sebelum pembulatan Nilai setelah pembulatan 83,4 83 83,5 84 83,6 84 i. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar mata pelajaran sesuai dengan petunjuk penulisan yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK. j. Angka 7 diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di sekolah. k. Angka 8 diisi dengan nama Kepala Sekolah dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan kepala sekolah bersangkutan. l. Angka 9 diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala Sekolah yang bersangkutan. Bagi yang berstatus non pegawai negeri sipil diisi strip (-). m. Angka 10 dibubuhkan stempel sekolah dari sekolah bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai nomenklatur. 2. BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, dan PAKET C a. Angka 1 diisi dengan nama pemilik Ijazah menggunakan huruf (KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. b. Angka 2 diisi dengan tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. c. Angka 3 diisi dengan nomor induk siswa nasional peserta didik pemilik Ijazah Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama tentang tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir tentang nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud. 11

d. Angka 4 diisi dengan nomor Peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor peserta yang tertera pada kartu tanda peserta Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi kode tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3(tiga) digit berisi informasi kode sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode, 3(tiga) digit berisi kode urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Khusus untuk Ijazah Paket A, angka 4 diisi dengan nomor peserta ujian pendidikan kesetaraan. Contoh: Paket A Paket B Paket C A-16-02-05-295-194-5 B-16-01-04-294-193-6 C-16-02-21-428-215-2 e. Angka 5 diisi dengan nilai rata-rata derajat kompetensi dengan keterangan sebagai berikut: No. Jenjang Semester 1) Paket A 7 sampai dengan 12 2) Paket B 1 sampai dengan 6 3) Paket C 3 sampai dengan 6 Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan dan Nilai Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C ditulis dengan menggunakan bilangan bulat dalam rentang nilai 0 100 (tanpa desimal). f. Angka 6 diisi dengan Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan (Ujian Satuan Pendidikan). g. Angka 7 diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan, dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. h. Angka 8 diisi dengan nama Kepala SKB/Ketua PKBM* ) dari satuan pendidikan bersangkutan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan Kepala SKB/Ketua PKBM bersangkutan. * ) coret salah satu yang tidak sesuai i. Angka 9 diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala SKB/Ketua PKBM* ) dari satuan pendidikan bersangkutan. Bagi yang berstatus non pegawai negeri sipil diisi strip (-). j. Angka 10 dibubuhkan stempel satuan pendidikan dari satuan pendidikan berangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur. 12

3. BLANGKO IJAZAH Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Halaman belakang blangko ijazah SPK hanya berisi identitas peserta didik. pengisian daftar mata pelajaran yang ditempuh beserta nilai yang diperoleh peserta didik berdasarkan kurikulum dan/atau struktur program yang berlaku di sekolah tersebut. 13

D. CONTOH BLANGKO IJAZAH SESUAI PETUNJUK PENGISIAN HALAMAN MUKA DAN HALAMAN BELAKANG IJAZAH 1. Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK a. Blangko Ijazah SD 1) SD Kurikulum 2006 (terlampir) 2) SD Kurikulum 2013 (terlampir) 3) SD SPK (terlampir) b. Blangko Ijazah SDLB Kurikulum 2013 (terlampir) c. Blangko Ijazah SMP 1) SMP Kurikulum 2006 (terlampir) 2) SMP Kurikulum 2013 (terlampir) 3) SMP SPK (terlampir) d. Blangko Ijazah SMPLB Kurikulum 2013 (terlampir) e. Blangko Ijazah SMA 1) SMA Kurikulum 2006 (terlampir) 2) SMA Kurikulum 2013 (terlampir) 3) SMA SPK (terlampir) f. Blangko Ijazah SMALB Kurikulum 2006 (terlampir) g. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun 1) SMK Kurikulum 2006 (terlampir) 2) SMK Kurikulum 2013 (terlampir) h. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun 1) SMK Kurikulum 2006 (terlampir) 2) SMK Kurikulum 2013 (terlampir) 2. Blangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C a. Blangko Ijazah Paket A (terlampir) b. Blangko Ijazah Paket B (terlampir) c. Blangko Ijazah Paket C (terlampir) Jakarta, 6 April 2017 KEPALA BADAN, TOTOK SUPRAYITNO NIP 196010051986031005 14