IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

dokumen-dokumen yang mirip
dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki beragam masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung, selain

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintah, sosial, politik, pendidikan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,


BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Transkripsi:

77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan. Kecamatan Bumi Waras dibagi menjadi 5 (lima) kelurahan, yaitu : dengan rincian sebagai berikut : a. Kelurahan Kangkung b. Kelurahan Bumi waras c. Kelurahan Pecoh Raya, yang selanjutnya berganti nama menjadi Kelurahan Bumi raya d. Kelurahan Sukaraja e. Kelurahan Garuntang Adapun pusat pemerintahan Kecamatan Bumi Waras berada di Kelurahan Sukaraja. 2. Letak Geografi dan Luas Kecamatan Kecamatan Bumi Waras memiliki luas wilayah 377 ha dan jumlah penduduk 52.330 jiwa. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04

78 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, letak geografis dan wilayah administratif Kecamatan Bumi Waras berasal dari sebagian wilayah geografis dan administratif Kecamatan Teluk Betung Selatan serta memiliki batas-batas yaitu : a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamata Tanjung Karang Timur dan Kecamatan Kedamaian b. Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Lampung c. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Panjang d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Selatan 3. Topografi Kecamatan Bumi Waras mempunyai wilayah yang relatif datar terutama bagian yang menyusuri pantai dan sebagian kecil mempunyai wilayah berbukit atau bergelombang. Secara geografis Kecamatan Bumi Waras berada pada wilayah pantai yang membujur dari timur ke arah barat Pantai Teluk Lampung. B. Keadaan Umum Kelurahan Kangkung 1. Keadaan Umum Kelurahan Kangkung pada awalnya adalah suatu kampung (Kampung Kangkung) dan menginduk pada Kecamatan Telukbetung Selatan Daerah Tingkat II Tanjungkarang Telukbetung. Berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1983 tentang Perubahan Nama Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung, sehingga Kelurahan Kangkung Kecamatan Telukbetung

79 Selatan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung. Kemudian pada tahun 1990 Kampung Kangkung berubah nama menjadi Kelurahan Kangkung dan dipimpin oleh seorang Lurah bernama A. Nawasi. Pada tahun 2012 diadakan pemekaran kelurahan/kecamatan sesuai dengan peraturan daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, maka berdasarkan peraturan daerah pasal 20 yaitu Kelurahan Kangkung termasuk pada Kecamatan Bumi Waras. 2. Letak Geografi dan Luas Kelurahan Kelurahan Kangkung memiliki luas 30,7 ha dan jumlah penduduk 12.120 jiwa. Kelurahan ini memiliki batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Teluk Betung b. Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Lampung c. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Bumi Waras d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Pesawahan 3. Topografi Secara topografi Kelurahan Kangkung berada pada ketinggian tanah dari permukaan laut 0-50 meter dan memiliki jarak menuju pusat pemerintahan sebesar 4 km. 4. Potensi Demografi Daerah Penelitian Menurut monografi Kelurahan Kangkung, 2012 (tidak dipublikasikan), penduduk Kelurahan Kangkung pada tahun 2012 berjumlah 12.120 jiwa dengan jumlah

80 penduduk perempuan yaitu sebanyak 6.587 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.533 sehingga lebih banyak penduduk perempuan dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Jumlah penduduk berdasarkan golongan umur dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Jumlah penduduk menurut kelompok umur Kelurahan Kangkung Bandar Lampung, tahun 2012. Kelompok Umur (tahun) Jumlah (jiwa) Persentase (%) 0-12 bulan 126 1,03 >1 <5 811 6,69 >5 < 7 582 4,80 >7 < 15 1.429 11,80 >15 56 8.286 68,37 56 tahun keatas 886 7,31 Jumlah 12.120 100,00 Sumber : Monografi Kelurahan Kangkung, 2012 (tidak dipublikasikan) Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Kelurahan Kangkung berada pada umur antara 15 56 tahun sebanyak 8.286 jiwa atau 68,37 persen. Kelurahan Kangkung didominasi oleh penduduk yang berusia muda sehingga masyarakat masih dapat terus mengembangkan kegiatan usahanya serta banyak terdapat masyarakat dewasa yang berpencaharian pedagang dan nelayan. Tabel 15. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kelurahan Kangkung, tahun 2012 Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%) Pegawai Negri Sipil (PNS) 38 0,93 ABRI/POLRI 0 0 Pedagang/Wiraswasta 1.379 33,70 Nelayan 2.604 63,65 Pensiunan 70 1,71 Jumlah 4.091 100,00 Sumber : Monografi Kelurahan Kangkung, 2012 (tidak dipublikasikan)

81 Penduduk yang bekerja sebagai PNS sebesar 38 jiwa angka ini cukup rendah karena daerah Kangkung ini berdekatan dengan Gudang Lelang pusat perdagangan ikan. Sebagian besar penduduk di daerah Kelurahan Kangkung bekerja sebagai nelayan yaitu sebanyak 2.604 jiwa, jumlah ini cukup tinggi karena wilayah ini berdekatan dengan laut dan pusat pelelangan ikan yaitu Gudang Lelang sehingga sebagian besar masyarakatnya berpencaharian nelayan. Selain itu, penduduk di sekitar Kelurahan kangkung tidak hanya bekerja sebagai nelayan dan PNS tetapi ada yang bekerja sebagai pedagang dan pensiunan. Tingkat pendidikan di Kelurahan Kangkung dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Tingkat pendidikan di Kelurahan Kangkung, tahun 2012 Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) TK 150 1,47 Tamat SD 3.729 36,41 Tamat SMP 3.650 35,64 Tamat SMA 2.695 26,31 Sarjana 18 0,17 Jumlah 10.242 100,00 Sumber : Monografi Kelurahan Kangkung, 2012 (tidak dipublikasikan) Berdasarkan Tabel 16 terlihat bahwa sebagian besar masyarakat di Kelurahan Kangkung menamatkan pendidikan pada sekolah dasar (SD) sebesar 36,41 persen. Hal ini dikarenakan masalah utama terletak pada biaya pendidikan serta keinginan dari masyarakat sendiri yang sulit untuk berkembang. 5. Sarana dan Prasarana Akses menuju Kelurahan Kangkung dapat menggunakan alat transportasi ojek, angkutan umum, serta mobil. Jarak tempuh Kelurahan Kangkung menuju Kota

82 Bandar Lampung sebesar 4 km. Keadaan jalan yang tidak terlalu lebar dikarenakan bahu jalan dijadikan lahan parkir serta keadaan yang begitu padat karena pada lokasi ini terdapat pasar dan salah satu pusat pasar ikan. Sarana dan prasarana yang tersedia di tempat ini seperti sarana transportasi, jalan umum, tempat pelelangan ikan, rumah ibadah, gedung sekolah, koperasi Unit Desa yang telah berdiri sejak 1981 dan puskesmas. Sarana rumah ibadah berjumlah 17 bangunan berupa 5 masjid, 11 mushola dan 1 gereja katholik. Sarana pendidikan berupa bangunan SD terdapat 3 buah, TK berjumlah 1 buah. Sedangkan, sarana kesehatan berupa puskesmas 1 unit dan posyandu 8 unit. Lembaga ekonomi berupa koperasi Unit Desa yang telah berbadan usaha sebanyak 1 buah, pusat pelelangan ikan 1 buah serta kios kelontongan dan toko-toko yang berada di Kelurahan Kangkung cukup banyak. 6. Keadaan umum KUB Bina Sejahtera I, II dan III Awal terbentuk kelompok usaha pengolahan ikan ini pada tahun 2008, hal yang melatar belakangi pembentukan kelompok ini karena keprihatinan terhadap warga sekitar khususnya ibu rumah tangga yang kurang memanfaatkan potensi yang terdapat disekitar lokasi pengolahan, diharapkan dengan adanya kelompok pengolahan ikan ini dapat membantu meningkatkan keadaan ekonomi keluarga terutama saat suami bekerja mencari ikan di laut. Kelompok ini ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan dan Perikanan Kota Bandar Lampung pada tahun 2010 berdasarkan surat keputusan nomor 523/01/SPI-58/P2HP/2010 tanggal 27 Desember 2010. KUB Bina Sejahtera I berkembang menjadi KUB Bina Sejahtera II dan III pada tanggal 6 April 2011 berdasarkan surat keputusan nomor

83 523/76/SP/IV.35/2011 dan 523/77/SP/IV.35/2011. Jumlah anggota pada KUB Bina Sejahtera I berjumlah 5 orang, KUB Bina Sejahtera II 11 orang dan KUB Bina Sejahtera III sebanyak 18 orang. Kelompok usaha ini melakukan pembagian keuntungan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan untuk setiap KUB memiliki ketua kelompok, jumlah karyawan, bahan baku dan bahan pendukung yang tidak sama. Proses produksi yang berbeda-beda serta tenaga kerja untuk setiap KUB tidak sama. Alat bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk setiap KUB berbeda-beda. Kelompok Usaha Bersama Bina Sejahtera I memiliki 14 alat, KUB Bina Sejahtera II memiliki 12 alat dan KUB Bina Sejahtera III memiliki 9 alat. Namun setiap KUB dapat meminjam alat tersebut, tetapi harus membayar kas dengan keuntungan yang mereka dapat kepada KUB yang mempunyai alat. Jumlah yang harus dibayar tidak ditentukan. Untuk mengetahui perkembangan produksi antar KUB dilakukan pertemuan selama 1 kali dengan hari yang tidak ditentukan dalam sebulan. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga komunikasi antar anggota dan saling memberikan masukan demi keberlangsungan usaha mereka. Ibu Santi sebagai ketua KUB sering memantau perkembangan produksi, dalam mengajukan bantuan dana atau alat beliau yang mengurus dengan dibantu beberapa anggota lainnya.