PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2015

Perkembangan Pariwisata Bali

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI PEBRUARI 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008

Jumlah wisman ke. Nopember dan TPK. insibalino. 02/01/51/Th

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2007

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2015


PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET kepri.bps.go.id

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2011

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2009

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Transkripsi:

14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 442.800 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 437.946 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 4.854 kunjungan. Jumlah wisman ke Bali pada bulan 2016 naik sebesar 19,47 persen dibandingkan dengan bulan. Hal ini sejalan apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang juga mengalami kenaikan sebesar 7,16 persen. Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, India, Malaysia dan Singapura dengan persentase masing-masing sebesar 21,63 persen, 18,91 persen, 5,20 persen, 4,66 persen, dan 4,42 persen. Pada periode Januari tahun 2016, secara kumulatif wisman yang datang ke Bali sebanyak 4.927.937 kunjungan. Untuk periode tersebut asal wisman yang paling banyak datang ke Bali berkebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan India dengan persentase masing-masing sebesar 23,20 persen, 20,11 persen, 4,77 persen, 4,50 persen,dan 3,80 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang bulan 2016 mencapai rata-rata 60,08 persen, naik 0,37 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali bulan 2016 mencapai 2,67 hari, naik 0,47 hari dibandingkan dengan ratarata lama menginap tamu pada bulan 2016. TPK pada hotel Non Bintang bulan 2016, mencapai rata-rata 33,20 persen, mengalami kenaikan sebesar 2,34 poin dari bulan sebelumnya. Sebaliknya rata-rata lama menginap sebesar 2,46 hari, tercatat mengalami penurunan sebesar 0,1 hari dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,54 hari. 1. Wisatawan Mancanegara () ke Bali Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada bulan 2016 mencapai 442.800 kunjungan. Angka ini naik sebesar 19,47 persen dibandingkan dengan bulan. Hal ini sejalan dengan kenaikan sebesar 7,16 persen jika dibandingkan dengan bulan 2016. Pada bulan 2016, sebagian besar wisman yang datang ke Bali melalui bandara, yaitu sebanyak 437.946 kunjungan, sedangkan yang melalui pelabuhan laut sebesar 4.854 kunjungan. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai naik sebesar 20,39 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan keadaan bulan 2016 (m to m), kunjungan melalui Bandara di bulan tercatat naik sebesar 10,55 persen. yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan 2016 berkurang Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017 1

sebesar 71,58 persen dibandingkan bulan 2016 dan tercatat mengalami penurunan sebesar 29,24 persen dibandingkan dengan keadaan bulan. Tabel 1 Kedatangan Langsung ke Bali Menurut Pintu Masuk, 2016 dan 2016 No Pintu Masuk Tahun 2016 Tahun Perubahan (%) Peranan pada Des Jan-Des Jan-Des Des thd Nov 2016 Des 2016 thd Des Jan-Des 2016 Thd 16 Thd Total Des 16 (%) Peranan pada Jan- Des 16 Thd Total Jan- Des 16 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Bandara 396.150 437.946 4.852.634 363.780 3.923.949 10,55 20,39 23,67 98,90 98,47 2 Pelabuhan 17.082 4.854 75.303 6.860 77.886-71,58-29,24-3,32 1,10 1,53 Jumlah 413.232 442.800 4.927.937 370.640 4.001.835 7,15 19,47 23,14 100,00 100,00 Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, India, Malaysia dan Singapura dengan persentase masing-masing sebesar 21,63 persen, 18,91 persen, 5,20 persen, 4,66 persen, dan 4,42 persen. Tabel 2 menyajikan data sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Bali pada bulan 2016. Tabel 2 Kedatangan Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan,, 2016 dan 2016 Kebangsaan Bandara 2016 Pelabuhan Laut Total Persentase (%) 2016 Perubahan Des 16 Thd Nov 16 (%) Perubahan 2016 Thd (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Australia 94.081 1.680 95.761 21,63 92.439 90.121 3,59 6,26 2 Tiongkok 83.692 51 83.743 18,91 86.683 46.469-3,39 80,21 3 India 22.775 231 23.006 5,20 20.881 16.968 10,18 35,58 4 Malaysia 20.608 12 20.620 4,66 16.485 22.108 25,08-6,73 5 Singapura 19.557 24 19.581 4,42 11.867 20.750 65,00-5,63 6 Jepang 18.471 165 18.636 4,21 16.930 20.355 10,08-8,45 7 Inggris 17.565 317 17.882 4,04 18.333 17.123-2,46 4,43 8 Amerika Serikat 16.822 305 17.127 3,87 14.522 14.455 17,94 18,48 9 Korea Selatan 14.747 11 14.758 3,33 12.630 13.503 16,85 9,29 10 Taiwan 11.115 7 11.122 2,51 11.999 8.204-7,31 35,57 11 Lainnya 118.513 2.051 120.559 27,23 110.463 100.584 9,14 19,86 Jumlah 437.946 4.854 442.800 100.00 413.232 370.640 7,15 19,47 Dibandingkan dengan bulan, dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak (Tabel 2), tercatat tiga negara yaitu Malaysia, Singapura dan Jepang yang mengalami penurunan, masing-masing sebesar 6,73 persen, 5,63 persen, dan 8,45 persen. Disisi lain, pertumbuhan yang paling tinggi dicatat oleh wisman asal Tiongkok yang mencapai 80,21 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017

Sementara negara-negara diluar 10 kontributor utama mencatat angka pertumbuhan sebesar 19,86 persen. Dibanding bulan sebelumnya, juga tercatat 3 dari 10 negara kontributor utama yang mengalami penurunan. Ketiga negara tersebut, yaitu Tiongkok, Inggris, dan Taiwan dengan persentase penurunan masing-masing sebesar 3,39 persen, 2,46 persen dan 7,31 persen. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh wisman Singapura sebesar 65,00 persen. Tabel 3 Kedatangan Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, Januari 2016 Kebangsaan Bandara Januari- 2016 Pelabuhan Laut Total Persentase (%) Jan-Des Perubahan 2016 Thd (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (10) 1 Australia 1.113.927 29.230 1.143.157 23,20 966.869 18,23 2 Tiongkok 989.854 917 990.771 20,11 688.469 43,91 3 Jepang 234.201 808 235.009 4,77 228.185 2,99 4 Inggris 212.308 9.213 221.521 4,50 167.628 32,15 5 India 184.334 3.017 187.351 3,80 119.304 57,04 6 Malaysia 179.593 128 179.721 3,65 190.381-5,60 7 Amerika Serikat 163.684 6.773 170.457 3,46 133.763 27,43 8 Perancis 165.057 234 165.291 3,35 131.451 25,74 9 Jerman 152.920 1.005 153.925 3,12 120.347 27,90 10 Korea Selatan 151.356 84 151.440 3,07 152.866-0,93 11 Lainnya 1.305.400 23.894 1.329.294 26,97 1.102.572 20,56 Jumlah 4.852.634 75.303 4.927.937 100,00 4.001.835 23,14 Secara kumulatif, pada periode Januari- 2016 ini wisman yang datang langsung ke Bali telah mencapai 4.927.937 kunjungan. Jumlah kunjungan ini meningkat 23,14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Australia tetap memainkan peran terpenting sebagai kontributor terbesar dengan proporsi kunjungan mencapai 23,20 persen. Meskipun bukan yang tertinggi akan tetapi jumlah kunjungan wisman dari India kembali tercatat memiliki pertumbuhan kumulatif terbesar dibandingkan dengan tahun. Kunjungan kumulatif dari India naik 57,04 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Angka ini mampu menempatkan India masih bertahan di posisi lima teratas negara asal wisman terbesar. Diantara sepuluh besar negara asal wisman, hanya Malaysia dan Korea Selatan yang tercatat mengalami pertumbuhan negatif. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017 3

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Sejalan dengan peningkatan pada jumlah kunjungan wisman, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) juga tercatat mengalami kenaikan. Pada Bulan 2016 angka TPK naik 0,37 poin hingga berada pada besaran 60,08 persen. Peningkatan tercatat hanya di Kabupaten Badung, seperti yang ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 4 TPK Pada Hotel Berbintang di Bali Menurut, dan 2016 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) (1) (2) (3) (4) 1 Badung 60,80 61,88 2 Gianyar 62,60 54,49 3 Karangasem 34,46 33,96 4 Buleleng 43,63 43,40 5 Denpasar 59,42 58,84 Bali 59,71 60,08 Meskipun TPK di hampir semua kabupaten mengalami penuruan, adanya kenaikan TPK di Kabupaten Badung sebesar 1,08 poin mampu memberikan perubahan positif pada TPK untuk wilayah Provinsi Bali. Hal ini tidak terlepas dari populasi hotel di Bali yang didominasi oleh Kabupaten Badung. Sementara itu, penurunan TPK paling besar tercatat di Kabupaten Gianyar mencapai 8,11 poin, dari 62,60 persen pada bulan 2016 menjadi 54,49 persen. Tabel 5 TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Bali dan 2016 Klasifikasi Bintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) (1) (2) (3) (4) 1 Bintang 1 46,28 41,12 2 Bintang 2 53,95 60,45 3 Bintang 3 59,42 55,97 4 Bintang 4 61,37 66,42 5 Bintang 5 60,44 58,99 Seluruh Bintang 59,71 60,08 Menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang 4 kembali tercatat sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. TPK hotel bintang empat mencapai 66,42 persen. TPK hotel bintang 4 dapat dikatakan sangat tinggi terutama apabila dibandingkan dengan bintang 1, yang di bulan capaiannya tidak mencapai angka 50 persen. Jika dicermati perbedaan dengan bulan sebelumnya, Hotel Bintang Satu, Bintang Tiga dan Bintang Lima tercatat mengalami penurunan. Peningkatan TPK terjadi pada Hotel Bintang Dua dan Bintang Empat masing-masing sebesar 6,50 poin dan 5,50 poin. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017

Tabel 6 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali, dan 2016 Klasifikasi Bintang Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) Asing Indonesia Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Bintang 1 3,19 3,34 1,81 1,85 2,84 2,90 2 Bintang 2 3,51 2,65 1,26 1,53 1,90 1,79 3 Bintang 3 1,16 2,98 2,17 1,86 1,37 2,40 4 Bintang 4 3,64 3,65 2,32 2,04 3,18 3,00 5 Bintang 5 2,41 2,74 2,62 2,84 2,45 2,76 Seluruh Bintang 2,22 3,02 2,15 2,08 2,20 2,67 Sejalan dengan peningkatan tingkat hunian kamar, rata-rata lama menginap juga menunjukkan perubahan yang positif. Rata-rata lama menginap secara total mencapai 2,67 hari, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,20 hari. Jika ditelaah lebih jauh, peningkatan rata-rata lama menginap dominan disebabkan oleh naiknya rata-rata lama menginap tamu asing dari 2,22 hari menjadi 3,02 hari. Sebaliknya rata-rata lama menginap tamu domestik mengalami penurunan sebesar 0,07 hari. Selain TPK, hotel Bintang Empat juga tercatat sebagai kelas hotel dengan rata-rata lama menginap tertinggi dibandingkan dengan kelompok hotel lainnya. Rata-rata lama menginap di hotel bintang 4 mencapai 3,00 hari dengan rata-rata lama meningap tamu asing dan Indonesia masingmasing sebesar 3,65 dan 2,04 hari. Sementara itu rata-rata lama menginap terendah kelompok bintang adalah hotel bintang 2 yang hanya mencapai 1,79 hari dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 2,65 dan 1,53 hari. Pada hotel bintang menurut kabupaten/kota, tercatat rata-rata lama menginap tamu tertinggi pada bulan 2016 terjadi di Karangasem selama 3,13 hari. Hal ini tentu merupakan kabar baik ditengah kelesuan pariwisata di Bali Timur. Sementara jika dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap di Denpasar mengalami kenaikan paling besar, yaitu 1,14 hari. Sebaliknya, Buleleng tercatat mengalami penuruan rata-rata lama menginap sebesar 1,08 hari. Tabel 7 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut, dan 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) Asing Indonesia Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Badung 2,29 3,05 2,11 2,22 2,33 2,78 2 Gianyar 2,15 2,83 2,18 2,14 2,18 2,76 3 Karangasem 2,14 3,26 2,19 1,17 2,26 3,13 4 Buleleng 2,25 2,20 1,39 1,00 2,38 1,30 5 Denpasar 1,82 2,99 0,86 2,08 1,32 2,46 Bali 2,22 3,02 2,15 2,08 2,20 2,67 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017 5

3. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang Peningkatan ternyata tidak hanya terjadi pada kelompok hotel bintang namun juga dirasakan oleh hotel non bintang. TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan 2016, mencapai rata-rata 33,20 persen, dengan TPK tertinggi terjadi di Kabupaten Badung, yaitu sebesar 47,32 persen, dan terendah terjadi di Kabupaten Bangli dengan persentase sebesar 5,48 persen. Dibandingkan dengan bulan 2016, TPK hotel non bintang pada bulan naik sebesar 2,34 poin. Tabel 8 TPK Pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut, dan 2016 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) (1) (2) (3) (4) 1 Jembrana 12,53 14,82 2 Tabanan 16,20 18,45 3 Badung 44,73 47,32 4 Gianyar 32,54 29,69 5 Klungkung 37,19 36,41 6 Bangli 6,42 5,48 7 Karangasem 25,40 20,85 8 Buleleng 24,29 24,09 9 Denpasar 19,18 28,45 Bali 30,86 33,20 Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel non bintang pada bulan 2016 masih lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 3,37 hari sementara tamu Indonesia hanya sekitar 1,68 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di bulan 2016 mencapai 2,46 hari atau sedikit menurun (0,1 hari) dibanding bulan sebelumnya. Gianyar adalah kabupaten dengan rata-rata lama menginap tertinggi yang mencapai 3,79 hari. Sebaliknya Bangli adalah yang terendah dengan capaian 1,03 hari. Tabel 9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut, dan 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) Asing Indonesia Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Jembrana 2,29 2,15 1,03 1,02 1,23 1,16 2 Tabanan 1,72 2,15 1,40 1,25 1,54 1,44 3 Badung 3,08 3,30 2,08 2,21 2,76 2,86 4 Gianyar 4,34 4,20 1,34 1,39 4,03 3,79 5 Klungkung 2,82 2,57 1,79 1,40 2,73 2,43 6 Bangli 1,05 1,00 1,07 1,05 1,06 1,03 7 Karangasem 2,92 2,78 1,45 1,51 2,54 2,39 8 Buleleng 2,72 2,91 1,38 1,19 1,88 1,81 9 Denpasar 3,76 4,87 1,74 1,59 2,20 1,98 Bali 3,18 3,37 1,71 1,68 2,56 2,46 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017

Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id