BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlombakan yaitu kiyouruki (fighting) dan poomsae (gerakan. maka peserta ujian tersebut dapat dinyatakan lulus.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

I. PENDAHULUAN. Permainan adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

olahraga permainan kasti merupakan gerak dasar bagi cabang lainnya, karena hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia saat ini. Tujuan seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan atau bagian hidup yang tidak dapat ditinggalkan. dan kebiasaan sosial maupun sikap dan gerak manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada tuntutan jaman sekarang yang mengutamakan skill. Salah satu sasaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. Nasional, yang dimaksud dengan Pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

memilih alat-alat peraga yang cocok.

Perilaku Konsumen Pengguna GOR Desa Pondokrejo Kecamatan Tempel dalam Bermain Bulutangkis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. tanpa pendidikan manusia tidak akan bisa mencapai cita-cita yang mulia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kekuatan, kecepatan, kelenturan dan daya tahan. Oleh karena itu, tidaklah

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

2014 KONTRIBUSI POWER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan prestasi olahraga agar regenerasi prestasi terus tercipta dan. berlangsung pada kegiatan di Sekolah terbina dengan baik.

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ditentukan oleh pemerintah pusat, perencanaan dan kebijakan

"Memasyarakatkan Olahraga dan Mengelohragakan Masyarakatkan" yang tertuang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan

TINGKAT KOHESIVITAS TIM BASKET DAN GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH TIM BASKET PUTRA PESERTA LIGA MAHASISWA DIY TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. commit to user

PENGARUH PEMBERIAN TAYANGAN VIDEO MOTIVASI TERHADAP MOTIVASI BERTANDING PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA SOFTBALL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola basket di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Event kejuaraan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. individu secara menyeluruh. Namun, perolehan keterampilan dan

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini olahraga menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat, jika

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari olahraga permainan bola besar dan permainan bola kecil. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sepak bola biasa dikatakan sangat memasyarakat. Mulai dari pusat perkotaan sampai

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. maanfaat yang diperoleh langsung dari aktivitas olahraga tersebut baik untuk

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

prilaku hidup sehat peserta didik, dalam kehidupan sehari-hari (Suroto, 2009).

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Kemajuan olahraga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha dasar untuk menyiapkan peserta didik melalui

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. kota hingga desa hampir selalu ada sarana bermain tenis meja. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

I. PENDAHULUAN. mental. Dengan demikian pendidikan pendidikan jasmani bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Softball merupakan olahraga bola kecil yang lahir di Amerika Serikat diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball di Indonesia sering disebut sofbol. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu baseball atau hardball. Softball dimainkan oleh 9 orang pemain dalam satu timnya. Dalam permainan softball diperlukan teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain. Teknik dasar tersebut adalah menangkap bola, melempar bola, memukul bola dan berlari. Softball terdiri dari dua tim yang saling bertemu. Kedua tim bertanding dengan posisi yang berbeda. Satu tim sebagai defensive team atau yang sering disebut sebagai tim bertahan dan tim yang lain sebagai offensive team atau yang sering disebut sebagai tim penyerang secara bergantian. Softball sekarang ini belum memasyarakat secara luas dibandingkan dengan olahraga-olahraga yang lainnya. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga ini tergolong mahal dan tidak mudah didapatkan oleh masyarakat umum. Sarana dan prasarana tersebut misalnya seperti: lapangan, bat pemukul, glove, bola softball, body protector, sepatu, dan atribut lain. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri untuk memperoleh peralatan softball tidak semua toko olahraga menyediakannya. Sedangkan untuk lapangan softball di DIY hanya terdapat di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gajah Mada (UGM). Meskipun 1

demikian, olahraga softball telah dikembangkan terutama di DIY baik di sekolah menengah dan beberapa perguruan tinggi seperti: UGM, UNY, Universitas Pembangunan Nasional, dan Universitas Islam Indonesia. Selain itu olahraga softball juga sudah dikembangkan melalui club-club seperti partha league dan blue strike. UNY merupakan lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, serta menciptakan ilmu pengetahuan, kesenian, dan olahraga. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka didirikan berbagai macam wadah kegiatan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. Salah satu wadah tersebut adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM adalah salah satu tempat bagi mahasiswa untuk mewujudkan kemampuan berfikir serta mengembangkan kreativitas yang dimiliki mahasiswa. UKM adalah lembaga kemahasiswaan ditingkat universitas tempat terhimpunnya mahasiswa yang memiliki kegemaran, kreatifitas dan orientasi aktivitas. Oleh karena itu, UKM merupakan salah satu wahana dan wadah yang tepat untuk mengembangkan bakat mahasiswa yang terbagi menjadi bidang penalaran, bidang seni, bidang olahraga, bidang kesejahteraan, dan bidang khusus. (www.uny.ac.id/kemahasiswaan/ukm). UKM bidang olahraga merupakan salah satu tempat bagi mahasiswa UNY untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berfikir, berorganisasi, dan bekerjasama dibidang olahraga. Pembinaan minat dan 2

kegemaran mahasiswa dalam bidang olahraga bertujuan menyalurkan minat dan kegemaran mahasiswa dalam bidang olahraga agar dapat mengembangkan kemampuan berorganisasi, kepemimpinan, meningkatkan kesehatan jiwa dan kesegaran jasmani, menanamkan jiwa sportif, kedisiplinan, dan pencapaian prestasi dalam berbagai cabang olahraga. Mulai sinilah bibit olahragawan yang tidak akan habis apabila program olahraga di UNY dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Salah satu UKM olahraga di UNY adalah UKM softball. UKM softball UNY merupakan salah satu wahana dan wadah yang tepat untuk pengembangan olahraga softball. Karena anggota UKM akan dibina dan dibimbing untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan sasaran kebijaksanaan Program Kerja UKM softball yaitu pembinaan anggota UKM softball UNY sebagai wahana pembinaan atlet softball menyangkut minat bakat dan prestasi UKM olahraga softball UNY. UKM softball UNY terbagi menjadi 2 yaitu UKM softball/baseball putera dan UKM softball/baseball puteri. Hal ini dikarenakan untuk putera yang dipertandingkan adalah softball dan baseball, sedangkan untuk puteri yang dibina hanya softball, sebab untuk baseball tidak dipertandingkan. Frekuensi latihan permainan softball secara terus-menerus di luar jam kuliah, tentu saja akan menambah keterampilan mahasiswa dalam permainan softball. Semakin mahasiswa berantusias mengikuti latihan olahraga softball, kemungkinan dapat menambah penguasaan keterampilan permainan softball dan dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri mahasiswa dengan 3

baik. Selain itu keikutsertaan dalam event-event pertandingan softball dapat menambah pengalaman atlet menjadi atlet profesional yang siap diandalkan baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Berbagai pertandingan softball selalu diikuiti oleh UKM softball UNY setiap tahunnya. Prestasi yang telah diraih oleh UKM softballpun cukup membanggakan. Namun hal ini tidak diimbangi oleh regenerasi pemain dari anggota UKM softball. Permainan softball merupakan jenis olahraga outdoor yang memerlukan stamina prima dan pemain cadangan yang mempunyai kemampuan yang seimbang. Keterbatasan anggota UKM softball menyebabkan keterbatasan pemain cadangan dalam setiap pertandingan. Kadang dalam sebuah pertandingan ada pemain yang tidak ada penggantinya. Tentunya ini akan mempengaruhi terhadap hasil pertandingan. Fasilitas yang dimiliki oleh UKM softball di UNY sekarang sangat memadai dengan adanya lapangan yang bertaraf internasional serta peralatan softball yang lengkap. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut seharusnya mahasiswa UNY memiliki semangat dan minat yang besar untuk mengikuti UKM softball dan mengembangkan softball di UNY. Minat merupakan aspek yang terdapat pada setiap diri seseorang sehingga menjadi tertarik, menyukai, dan menyenangi terhadap suatu objek atau benda. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dan dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek tertentu cenderung untuk memberikan 4

perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut. Menurut Suryosubroto (1988: 109) minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu obyek atau menyenangi sesuatu obyek. Maka minat mahasiswa terhadap suatu aktivitas dalam hal ini mengikuti kegiatan UKM softball dapat tumbuh dan berkembang jika kegiatan itu menarik, memuaskan dan dapat memenuhi kebutuhannya sebagai tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu untuk menumbuhkan minat mahasiswa terhadap UKM softball menjadi tanggung jawab bagi para pengurus untuk memberikan motivasi dan promosi dengan baik sehingga dapat membangkitkan dan memperkuat minat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan UKM softball. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) berkewajiban menempuh mata kuliah 144 SKS beban studi. Dari salah satu mata kuliah di Prodi PJKR sesuai kurikulum 2002 diantaranya adalah mata kuliah dasar gerak softball yang memiliki bobot 1 SKS. Sedangkan pada pergantian kurikulum 2009 mata kuliah ini berbobot 3 SKS. 1 SKS mata kuliah dasar gerak softball dan 2 SKS mata kuliah permainan softball. Dilihat dari data anggota UKM softball UNY jumlah mahasiswa PJKR yang mengikuti UKM softball dari tahun 2010-2011 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 2 anggota. Kenaikan tersebut sebanyak 8,3% yaitu dari 24 mahasiswa menjadi 26 mahasiswa anggota UKM softball yang berasal dari Prodi PJKR. Namun hal ini tidak sebanding dengan kenaikan jumlah mahasiswa baru Prodi PJKR tahun 2010 yaitu sebanyak 376 mahasiswa baru dan tahun 2011 yaitu sebanyak 582 mahasiswa baru. Atau 5

mengalami kenaikan sebesar 54,79%. Dilihat dari jumlah mahasiswa baru Prodi PJKR hanya 0,51% yang masuk menjadi anggota UKM softball UNY. Perubahan jumlah SKS terkait dengan softball sebagai bukti usaha dari pihak dunia pendidikan untuk lebih memperkenalkan softball sebagai olahraga yang diharapkan mampu memberikan prestasi. Jam perkuliahan yang lebih lama tentunya akan lebih banyak materi yang berkaitan dengan softball yang akan disampaikan terhadap mahasiswa. Bukan hanya dari teorinya saja tetapi praktik lapangan akan membuat mahasiswa lebih tertarik lagi terhadap permainan softball. Namun dari pengamatan peneliti kondisi tersebut di atas sepertinya belum mampu mendorong minat mahasiswa PJKR untuk masuk ke UKM softball. Dilihat dari jumlah anggota softball UNY baik putra dan puteri setelah adanya penambahan kurikulum 3 SKS yang berminat mengikuti UKM softball UNY belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anggota pada tahun 2010 yang berjumlah 24 mahasiswa yaitu 13 puteri dan 11 putera, sedangkan pada tahun 2011 berjumlah 26 mahasiswa yaitu 11 puteri dan 15 putera. Dan pada tahun 2012 berjumlah 32 mahasiswa yaitu 11 puteri dan 21 putera. Dari data tersebut menunjukkan bahwa minat terhadap UKM softball UNY dari tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami kenaikan yang belum diharapkan. Mahasiswa angkatan 2010 merupakan mahasiswa yang baru saja selesai mengikuti perkuliahan dasar gerak dan permainan softball. Berdasarkan uraian di atas untuk mengetahui apakah pasca perkuliahan dasar gerak dan permainan softball mahasiswa PJKR angkatan 2010 memiliki minat yang 6

rendah atau tinggi terhadap UKM softball UNY. Dari latar belakang masalah di atas perlu kiranya diadakan penelitian tentang Minat Mahasiswa PJKR angkatan 2010 pasca perkuliahan dasar gerak dan permainan softball terhadap UKM softball UNY. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Belum diketahui apa saja penyebab olahraga softball belum berkembang pesat di masyarakat. 2. Belum diketahui seberapa tinggi minat mahasiswa PJKR angkatan 2010 terhadap UKM softball UNY setelah menerima mata kuliah dasar gerak dan permainan softball. 3. Mata kuliah dasar gerak dan permainan softball sudah diajarkan kepada mahasiswa PJKR tetapi yang berminat dalam UKM softball UNY masih sedikit. 4. Belum diketahui faktor-faktor minat apa saja yang mempengaruhi mahasiswa PJKR angkatan 2010 terhadap UKM softball UNY setelah menerima perkuliahan dasar gerak dan permainan softball. C. Batasan Masalah Dari uraian di atas agar dalam pembahasan tidak menyimpang jauh maka perlu dibatasi pada permasalahan tentang minat mahasiswa PJKR angkatan 2010 pasca perkuliahan dasar gerak dan permainan softball terhadap UKM softball UNY. 7

D. Rumusan Masalah Untuk memberikan arahan yang jelas dalam penelitian ini, perlu rumusan masalah sebagai berikut: Seberapa tinggi minat mahasiswa PJKR angkatan 2010 pasca perkuliahan dasar gerak dan permainan softball terhadap UKM softball UNY? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi minat mahasiswa PJKR angkatan 2010 pasca perkuliahan dasar gerak dan permainan softball terhadap UKM softball UNY. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang berkaitan dengan masukan informasi tentang hal-hal yang dapat meningkatkan pengembangan aspek bakat untuk menyalurkan aspirasinya melalui UKM softball. Selain itu, juga sebagai masukan yang berarti bagi perkembangan Ilmu Psikologi, khususnya Psikologi olahraga dengan cara memberi tambahan data empiris yang sudah teruji secara ilmiah dan merangsang kepada penelitian selanjutnya untuk mengadakan penelitian pada bidang Psikologi Olahraga. 2. Manfaat Praktis 8

a. Bagi Dosen Pengajar Memberi masukan kepada dosen pengajar mata kuliah dasar gerak dan permainan softball tentang bagaimana cara menyampaikan materi sehingga menimbulkan minat mahasiswa. b. Bagi pengurus UKM Sedangkan untuk penggurus UKM softball sebagai bahan masukan untuk mengetahui minat mahasiswa dalam mengikuti UKM softball UNY. 9