PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto(2010: 9), eksperimen adalah suatu cara

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU (JURNAL) Oleh : ALFI ZAHRUL FUADAH

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CS DAN MM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT 1. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MEDIA ICT DAN MEDIA VISUAL. (Artikel Skripsi) Oleh DWI RAHMAWATI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Miarda Fitri, Mulyati, Fifi Yasmi Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI PERISTIWA ALAM DAN DAMPAKNYA. (Artikel) Oleh IMRON ROSADI

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA YP UNILA (JURNAL) Oleh. Sinta Rahma Dhanty

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

ABSTRAK

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN CETAK. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 1 PULUNG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Artikel Publikasi. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata X GB A X GB B X KB X KK

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Oleh: Else Ervina, Buchori Asyik*, Dedy Mizwar** ABSTRACT

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh. Maria Alifah

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimen semu (Quasi Eksperimen).

Transkripsi:

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

ABSTRACT PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS Lusiana Simamora 1) Pargito 2) Sudarmi 3) This study aimed to analyze the differences in the average value of Integrated Social Science learning outcomes before subjected to audio-visual media with graphic media, the differences in the average value of Integrated Social Science learning outcomes after subjected to audio-visual media with graphic media, the differences in gain values of Integrated Social Science learning outcomes who are taught using audio-visual media and graphic media. The research used a quasiexperimental method. The population were all students of class VII which consists of two classes such as experimental class and a control class. Data analysis was performed by t test. The results were there is no difference in the average value of Integrated Social Science learning outcomes before subjected to audio-visual media with graphic media, there are differences in the average value of Integrated Social Science learning outcomes after subjected audio-visual media with graphic media, there are differences in gain values of Integrated Social Science learning outcomes who are taught using audio-visual media and graphic media. Keywords: audio-visual,graphic,learning outcomes Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai rerata hasil belajar IPS Terpadu sebelum dikenai media audio-visual dengan media grafis,perbedaan nilai rerata hasil belajar IPS Terpadu sesudah dikenai media audio-visual dengan media grafis,perbedaan nilai gain hasil belajar IPS Terpadu yang diajarkan menggunakan media audio-visual dan media grafis. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dilakukan dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nilai rerata hasil belajar IPS Terpadu sebelum dikenai media audiovisual dengan media grafis,ada perbedaan nilai rerata hasil belajar IPS Terpadu sesudah dikenai media audio-visual dengan media grafis,ada perbedaan nilai gain hasil belajar IPS Terpadu yang diajarkan menggunakan media audio-visual dan media grafis. Kata kunci: audio-visual, grafis, hasil belajar 1 Mahasiswa 2 Pembimbing 1 3 Pembimbing 2

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat akan perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009: 1). Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan merupakan suatu lembaga yang penting dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan, sedangkan guru sebagai pendidik yang perlu memahami bahwa apapun yang dilakukan di ruang kelas saat pembelajaran berlangsung memiliki dampak, baik yang berdampak positif maupun berdampak negatif terhadap kualitas dan hasil pembelajaran. Dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak mungkin efektif bila hanya terbatas pada usaha pemanfaatan kemampuan kerja saja. Untuk itu, diperlukan media pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif dan membantu guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan kondisi di lapangan yang akan di teliti yaitu di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar, guru hanya menggunakan media buku cetak dan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga penyampaian materi pembelajaran yang disampaikan membuat siswa merasa bosan dan jenuh karena siswa hanya diam dan mendengarkan. Selain itu, tidak ada media yang mendukung materi pembelajaran di dalam kelas seperti, gambar-gambar, poster-poster dan media lainnya yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Setiap materi pelajaran sangat memerlukan alat bantu seperti media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran ketika di kelas. Anak didik cepat merasa bosan dan kelelahan tentu tidak dapat mereka hindari, disebabkan penjelasan guru yang sukar dicerna dan dipahami. Guru yang bijaksana tentu sadar bahwa kebosanan dan kelelahan anak didik adalah berpangkal dari penjelasan yang diberikan tidak ada fokus masalahnya (Djamarah, 2006: 121). Dengan keadaan kelas dimana siswa merasa bosan dan hanya mendengarkan guru ceramah membuat peneliti tertarik yaitu media pembelajaran audiovisual dan media pembelajaran grafis yang dapat membantu proses belajar mengajar yang bisa menarik perhatian siswa dan dengan menggunakan media ini diharapkan dapat membantu mempertinggi hasil belajar siswa. Belajar dengan menggunakan indera penglihatan dan indera pendengaran akan memberikan keuntungan bagi siswa. Siswa akan belajar lebih banyak jika materi pelajaran disajikan dengan media yang menggunakan indera ganda (Arsyad, 2011: 9).

Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh, nilai siswa pada uji blok materi IPS semester genap di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2013/2014, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa belum tuntas. Hal ini dapat dilihat berdasarkan tabel dibawah ini: Tabel 1. Presentase Uji Blok 1 Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggi Besar No. Nilai Frekuensi Persentase (%) 1. 70 105 49,52 2. > 70 107 50,47 Jumlah 212 100 Sumber: Dokumentasi Guru IPS Terpadu SMP Negeri 3 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2013/2014 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 212 siswa sejumlah 107 siswa atau 50,47% belum memenuhi standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Nilai rerata siswa masih kurang dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran IPS Terpadu yang telah ditetapkan yaitu 70. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu yang rendah tersebut, diduga karena belum maksimalnya penggunaan media dalam proses pembelajaran yang berlangsung, serta jarangnya penggunaan media dan keterbatasan media pada saat pembelajaran, selama proses pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru hanya menyampaikan materi dengan metode ceramah tanpa adanya media pembelajaran yang menunjang hasil belajar. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah hasil belajar siswa yang rendah, digunakan media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan nilai rerata pre-test siswa sebelum diajarkan menggunakan media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis pada mata pelajaran IPS Terpadu (2) Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan nilai rerata post-test siswa setelah diajarkan menggunakan media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis pada mata pelajaran IPS Terpadu (3) Untuk mengetahui dan menganalisis nilai gain hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis pada mata pelajaran IPS Terpadu METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 9), eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang mengganggu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Quasi Eksperimental Design atau eksperimen semu. Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan pada suatu objek (kelompok eksperimen) serta melihat besar pengaruh perlakuannya (Sugiyono, 2012: 114).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek (x) / subjek (y) yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari enam (6) kelas dengan jumlah total 212 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar. Soal yang digunakan yaitu 25 soal pilihan ganda, dengan materi asal-usul penduduk Indonesia. Uji persyaratan instrumen yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Uji persyaratan analisis data untuk mengetahui normalitas, homogenitas dan nilai gain menggunakan Program SPSS 16.0. Setelah memenuhi persyaratan, kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uj-t. Adapun kriteria dalam Pengambilan keputusan yaitu: Jika t hitung t tabel atau t hitung t tabel maka H 0 diterima, sebaliknya jika t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel maka H 0 ditolak (Dwi Priyatno, 2010: 101). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini proses kegiatan belajar mengajar pada kegiatan pembelajaran dilakukan dimana, setiap kelas diberikan pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa sebelum menggunakan model pembelajaran yang sudah ditentukan pada masingmasing kelas eksperimen (VII F) dan kelas kontrol (VII D), setelah diberikan perlakuan pada masingmasing kelas dengan menggunakan media pembelajaran maka siswa akan diberikan post-test. 1. Hipotesis Pertama Setelah melakukan perlakuan (treatment) yang berbeda terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian peneliti memberikan tes berupa soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil tes yang telah diberikan, dapat diperoleh nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal tes yang diberikan kepada dua kelas tersebut terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada kelas kontrol dengan nilai 54,03 dan kelas eksperimen dengan nilai 43,75, terlihat bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah, hal ini disebabkan karena materi yang terdapat pada soal merupakan materi pelajaran yang belum mereka dapatkan dan karena mereka baru saja menyelesaikan materi pembelajaran tentang konektivitas ruang dan waktu, sehingga mereka belum siap untuk mengerjakan soal pre-test yang diberikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar sangat berpengaruh dengan keaktifan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Keaktifan kedua belah pihak dalam proses pembelajaran akan berdampak pada hasil belajar siswa berdasarkan materi IPS Terpadu yang telah diberikan oleh guru dan

penggunaan media pembelajaran juga dapat meningkatkan hasil belajar. 2. Hipotesis Kedua Dari hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan rata-rata post-test pada mata pelajaran IPS Terpadu yang menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kelas kontrol dengan nilai 75,83 dan kelas eksperimen dengan nilai 81,67. Dari hasil rerata nilai posttest tersebut diketahui bahwa nilai rerata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, hal ini dikarenakan kelas eksperimen telah menerapkan media pembelajaran audio-visual. Hasil belajar siswa dengan grafis lebih rendah, karena dalam proses pembelajaran gambar hanya menekankan persepsi indera penglihatan tanpa mendapatkan penjelasan materi yang cukup. Dalam pelaksanaanya siswa kelas VII F yang proses pembelajarannya menggunakan media audio-visual, siswanya lebih bersemangat belajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajarkan menggunakan media pembelajaran audio-visual memiliki nilai post-test yang lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan grafis, hal ini dikarenanakan siswa yang diajarkan menggunakan media audio-visual lebih senang belajar dengan menonton video dan dapat menambah daya ingat terhadap materi yang dipelajari. 3.Hipotesis Ketiga Dari nilai rerata pre-test dan post-test yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan nilai gain hasil belajar yang diajarkan dengan audio-visual dan media pembelajaran grafis. Peningkatannya sangat terlihat antara rerata antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran grafis. Hasil belajar rerata nilai siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual dari nilai rerata 43,75 meningkat menjadi 81,67 besar peningkatannya sebesar 37,95, hal ini disebabkan karena siswa lebih bersemangat belajar dengan menggunakan media audio-visual, sedangkan rerata nilai siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran grafis dari nilai rerata 54,03 meningkat menjadi 75,83 besar peningkatannya 21,78, meskipun terjadi peningkatan tetapi masih tergolong rendah. Hasil tersebut bila dilihat dari kiteria gain berada pada kriteria sedang, akan tetapi bila dilihat secara nilai, lebih besar pada kelas yang diberikan pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual, sehingga peningkatan tersebut dapat digunakan untuk memberikan masukan dan langkah-langkah yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, nilai gain diperoleh dari hasil tes dengan membandingkan antara nilai pre-test dan nilai post-test. Peningkatan rerata hasil belajar siswa pada proses pembelajaran menggunakan media audio-visual lebih besar karena dengan media audio-visual semua materi pelajaran yang dierima melalui penglihatan dan pendengaran akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan hanya dengan melihat gambar.

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbandingan hasil belajar IPS Terpadu antara penggunaan media pembelajaran audio-visual dengan media pembelajaran grafis kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan nilai rerata pre-test siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu sebelum diajarkan grafis dan media pembelajaran audio-visual pada pokok bahasan asal-usul penduduk Indonesia, dimana nilai pre-testnya belum terlihat adanya perbedaan karena belum diberikannya perlakuan pada setiap kelas. 2. Ada perbedaan nilai rerata post-test siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu setelah diajarkan grafis dan media pembelajaran audio-visual pada pokok bahasan asal-usul penduduk Indonesia, dimana kelas yang diberikan perlakuan media pembelajaran audio-visual lebih tinggi dari kelas yang diberi media pembelajaran grafis karena siswa yang diajarkan menggunakan media audio-visual lebih senang belajar dengan menonton video dan dapat menambah daya ingat terhadap materi yang dipelajari. 3. Ada perbedaan nilai gain siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu pada kelas yang diberi perlakuan media pembelajaran audio-visual dan pada kelas yang diberi perlakuan media pembelajaran grafis, dimana kelas yang diberi perlakuan media pembelajaran audio-visual lebih tinggi dari kelas yang diberi media pembelajaran grafis karena dengan media audiovisual semua materi pelajaran yang dierima melalui penglihatan dan pendengaran akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan hanya dengan melihat gambar. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam perbandingan hasil belajar IPS Terpadu antara penggunaan media pembelajaran audio-visual dengan media pembelajaran grafis kelas VII SMP Negeri 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015, maka ada beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh penulis, antara lain: 1. Bagi guru, media pembelajaran audio-visual dapat digunakan sebagai alternatif dalam memberikan variasi dalam proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran IPS Terpadu pokok bahasan asal-usul penduduk Indonesia khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. 2. Bagi siswa, media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar yang baik dan membuat belajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.