SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: L A S M I N I A

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS X PJ 2 SEMESTER 1 SMK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. pun sudah didapat para siswa sejak duduk di sekolah dasar yang dikemas. bahwa Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah, namun

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya yaitu suatu pembelajaran pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif, yang ditandai dengan adanya

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 BAKI, SUKOHARJO) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia masih sering dilaksanakan dengan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VI SD NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik

BAB I PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis.

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan

TITIK ARIYANI HALIMAH A

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK MELALUI PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN GUIDED NOTE TAKING

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

BAB I PENDAHULUAN. siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK di Indonesia. Karena

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE GERAK MATA PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan. kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

USAHA PENINGKATAN KESIAPAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK (PTK

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dilakukan melalui pendidikan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

I. PENDAHULUAN. Bahasa tersebut digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

I. PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Geografi, yang diujikan dalam ujian nasional merupakan pelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh: MARSUDI SANTOSO A

BAB I PENDAHULUAN. membiasakan peserta didik aktif dalam kegiatan berbahasa secara lisan.

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang satu dengan yang lain. Mereka mimiliki kelebihan dan kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik untuk

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempersiapkan peserta didik mejadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa dan Sastra Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 1 TAHUN AJARAN 2009/2010

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PERJANJIAN DAN PENGUATAN DIRI SISWA KELAS V SDN 1 TAWANG HARJO WONOGIRI

RIA ANGGRAINI A

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat di pisahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, hlm.1. 1 Syaiful Bahri Jamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam dunia pendidikan pembelajaran adalah salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

I. PENDAHULUAN. media pembelajaran juga dalam penggunaan metode pembelajar. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

VARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO

BAB I PENDAHULUAN. dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika HANAFI A

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati titik sentral pendidikan. Peranan guru yang sangat penting adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) universitas juga diberikan mata pelajaran bahasa Indonesia.

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Oleh: L A S M I N I A 310 060 190 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran menggunakan metode ceramah oleh para pengajar masih banyak ditemui di beberapa sekolah. Penyampaian melalui ceramah terkadang menemui beberapa kendala, termasuk dari siswa. Saat penyampaian berlangsung, siswa sebagai subjek pembelajar tidak begitu respon terhadap materi yang disampaikan. Perhatian dan konsentrasi mereka pecah oleh beberapa hal, di antaranya lingkungan sekitar serta materi tidak menarik dan terkesan monoton. Kini, para siswa cenderung menjadi pendengar sambil lalu dari ceramah guru (Samosir: 2008). Menurut Rizzqiyya (2007) mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Menyimak merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam penguasaaan keterampilan menyimak. Kenyataan ini terlihat dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas II SD Negeri 02 Kwangsan, yang hanya berorientasi pada teori dan pengetahuan saja sedangkan latihan kurang diperhatikan khususnya keterampilan menyimak. 1

2 Pada kenyataannya, keterampilan menyimak khususnya menyimak dongeng siswa kelas II SD Negeri 02 Kwangsan masih rendah. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru menunjukkan bahwa hanya 45 % siswa yang mendapatkan nilai baik dan memenuhi standar kelulusan minimal dengan nilai 65 ke atas pada pembelajaran menyimak. Pemahaman dan keaktifan siswa pada materi ini juga kurang maksimal. Dari 17 siswa hanya 8 siswa yang aktif dalam mengikuti pelajaran. Keaktifan disini yaitu dalam menjawab dan bertanya. Berdasarkan pengamatan dalam pembelajaran menyimak dongeng diperoleh kesimpulan (1) siswa kurang memahami dalam menyimak dongeng (2) manfaat yang diperoleh dari menyimak dongeng dirasakan kurang oleh siswa, sehingga menyebabkan siswa kurang antusias, (3) media pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik, (4) teknik pembelajaran menyimak dongeng kurang bervariasi. Hal tersebut menyebabkan keterampilan menyimak dongeng siswa kelas II SD Negeri 02 Kwangsan rendah. Dalam pengajaran menyimak dongeng diperlukan media pembelajaran dan teknik yang sesuai. Hal itu diharapkan keterampilan menyimak akan mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya hasil pada pembelajaran menyimak dongeng maka siswa akan berhasil dalam proses pembelajaran. Pembelajaran menyimak dongeng dengan menggunakan media boneka tangan dapat dijadikan sebagai strategi untuk meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa kelas II SD Negeri 02 Kwangsan. Pemilihan penggunaan media boneka tangan dikarenakan selama ini dalam pembelajaran

3 menyimak di kelas II SD Negeri 02 Kwangsan belum pernah digunakan, sehingga diharapkan mampu menarik minat siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media boneka tangan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa kelas II SD Negeri 02 Kwangsan. Dalam pembelajaran tersebut kegiatan belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar yang dimiliki siswa. Meskipun keterampilan yang digunakan adalah menyimak namun dipadukan dengan keterampilan berbicara. Dengan cara tersebut diharapkan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana penggunaan media boneka tangan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak dongeng di kelas II SD 02 Kwangsan? 2. Bagaimana penggunaan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dongeng pada pembelajaran keterampilan menyimak dongeng di kelas II SD 02 Kwangsan? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

4 1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak dongeng dengan media boneka tangan di kelas II SD 02 Kwangsan. 2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami keterampilan menyimak dongeng dalam pengajaran dongeng dengan media boneka tangan di kelas II SD 02 Kwangsan. D. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Keberhasilan keaktifan siswa ditandai dengan 75 % siswa sudah aktif dalam mengikuti pelajaran. Keaktifan dalam pembelajaran meliputi aktif bertanya maupun memberikan tanggapan, aktif mengerjakan tugas serta menjawab pertanyaan guru, dan 2. Keberhasilan pemahaman siswa terhadap dongeng ditandai dengan 75 % siswa sudah mencapai angka KKM yaitu angka 65. E. Manfaat Penelitian Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan

5 meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dengan menggunakan media boneka tangan, hasil belajar siswa, khususnya keterampilan menyimak dongeng dapat ditingkatkan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru. 1) Memperkaya khasanah dan teknik dalam pembelajaran keterampilan menyimak dongeng. 2) Dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan. b. Bagi Siswa. 1) Dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran keterampilan menyimak, khususnya dongeng. 2) Melatih dan membiasakan siswa untuk melakukan kegiatan secara intensif dan efektif.