BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas di Ibu kota Negara ini. Di wilayah ini banyak tempat-tempat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat ( tahun 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung berbagai jenis pohon yang ada. Untuk itu, kami ingin. di akses melalui komputer baik oleh pengurus ataupun pengunjung.

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air,

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENUJU LOKASI KEBAKARAN DIWILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan tempat tinggal pada saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Polusi maupun efek rumah kaca yang meningkat yang tidak disertai. lama semakin meninggi, sehingga hal tersebut merusak

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dari teknologi informasi yaitu database ( basis data ). terstruktur serta membuat pekerjaan menjadi efisien dan efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena. serta pengelolaan yang diperlukan untuk menghadapinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya frekuensi curah hujan dan populasi penduduk di daerah Ibukota

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan semakin ketat untuk bersaing satu dengan yang lain. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakim pesat, meyakinkan kita bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna dalam menggunakan data-data tersebut serta dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. tinggi khususnya DKI Jakarta., terdapat 47 lokasi rawan kriminalitas di Jakarta dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi berkembang sangat pesat, seiring dengan perkembangan era

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk investasi diberbagai sektor.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, kehadiran perusahaan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. permintaan akan lahan pemukiman. Berbagai tingkatan profesi dan tingkatan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh pengobatan secara cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan tanah untuk tempat tinggal dan kegiatan aktifitas lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan diperbaharui (update) yang dikenal dengan istilah Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota

BAB I PENDAHULUAN I - 1. Sumber data statistic BPS DKI Jakarta. Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya sistem informasi dewasa ini, mengakibatkan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Wulan Puspitaningtyas Wedy Ernest Tandean Franky Handoyo

BAB I PENDAHULUAN.

MODELING RISK OF DROUGHT- PRONE AREA MAP

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini pertumbuhan teknologi sangat berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB 1. Pendahuluan. merubah paradigma masyarakat tentang bagaimana sebuah informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan merupakan sumber daya alam yang menyimpan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Mainframe, CPU, Monitor dan juga peralatan pendukung lainnya. dalam suatu sistem manajemen aset yang tepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia

ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah mengenal suatu sistem baru

INFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT TAHUN 2018

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi permasalahan,di sinilah Travel agency mengambil peran,sebagai media yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masing-masing ( Kebutuhan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Ini terlihat dari tingginya permintaan terhadap produk farmasi di Indonesia. Perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Basis data merupakan kerangka dasar dari sistem informasi dan membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan yang semakin modern ini, teknologi dituntut untuk semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya juga kebutuhan manusia akan hal-hal tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lebih 40 staff dan pengajar tetap maupun tidak tetap. SMA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan, instansi-instansi, bahkan badan pemerintah yang. pengeluaran perusahaan untuk biaya operasional.

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM)

BAB 1 PENDAHULUAN. periodikal serta dapat mengambil keputusan. yang datang dan yang telah terselesaikan.

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan dan tingkat pelayanan sarana dan prasarana perkotaan. Implikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Indo-Australia di selatan, dan lempeng Pasifik di timur laut.

BAB I PENDAHULUAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia khususnya di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat, khususnya perkembangan internet. Melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam suatu organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm)

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi berupa data-data

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dimana hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan komputer untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta Barat merupakan salah satu bagian dari Ibu kota DKI Jakarta yang menunjang aktivitas di Ibu kota Negara ini. Di wilayah ini banyak tempat-tempat yang strategis untuk berbagai macam sentra bidang sebagai penunjang ibu kota Negara. Seperti sentra ekonomi, bisnis, hiburan, pendidikan, dan pemerintahan. Banyaknya tempat-tempat strategis tersebut ditambah lagi dengan tingginya tingkat kepadatan penduduk, mengakibatkan kemungkinan terjadinya hambatan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti tindakan kejahatan, kemacetan, banjir dan lain sebagainya. Tak ketinggalan pula bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. Kebakaran DKI Jakarta menurut SUDIN Pemadam Kebakaran mencatat, pada tahun 2012, tingkat kebakaran di Jakarta Barat menjadi nomor dua paling tinggi di DKI Jakarta. Ada 90 kasus kebakaran yang terjadi dari awal tahun hingga bulan juni 2012. Kerugian karena kebakaran tersebut mencapai Rp 13.318.200.000. Luas area yang terbakar menurut catatan, adalah 34.137 meter persegi dengan objek bangunan perumahan sebanyak 35, bangunan industry 4, bangunan umum 21, kendaraan 5, dan lain-lain, seperti alang-alang, kampus, sekolahan, dan lainnya diluar bangunan umum. Dan menurut catatannya pada tahun 2011, Jakarta Barat menyumbang tingkat kebakaran paling tinggi di DKI Jakarta. Sebanyak 223 kasus kebakaran terjadi di 1

2 wilayah ini, dan nilai kerugian mencapai Rp. 74.848.300.000. Kebakaran paling parah terjadi pada Maret 2012, yaitu sebanyak 23 kali kebakaran. Tingginya tingkat kebakaran didukung banyaknya pemukiman padat penduduk. Kecamatan Tambora dan Taman Sari merupakan dua kecamatan yang paling rawan terjadi kasus kebakaran. Rumah penduduk di kedua kecamatan tersebut, mayoritas terdiri dari bahan yang mudah terbakar, seperti kayu dan tripleks.(megapolitan.kompas, 2012) Usaha penanggulangan kebakaran sangatlah berhubungan dengan berbagai macam aspek pendukung seperti letak pos pemadam kebakaran, Rumah Sakit, hydrant, kemacetan lalu lintas dan jarak lokasi. Dengan mengetahuai posisi aspek pendukung diatas maka proses penanggulangan bahaya kebakaran akan lebih cepat dilakukan dan diminimalisir jumlah korban serta kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Dikarenakan tingginya tingkat kebakaran yang terjadi di daerah Jakarta Barat dan pendataan pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat yang penginputan datanya masih dengan cara manual, maka Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat merasa perlu adanya sebuah sistem yang dapat membantu penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran yang berbasis ruang (spasial). Dengan mengolah data menggunakan sistem informasi khususnya di yang berbasis geografis, Suku Dinas Pemadam Kebakaran diharapkan dapat meminimalisir dampak dari kebakaran. Selain digunakan untuk penanganan kebakaran, Sistem Informasi Geografi (SIG) ini dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis pengembangan penempatan pos pemadam kebakaran ataupun hydrant

3 baru untuk mendukung upaya penanganan apabila suatu saat terjadi bencana kebakaran. Dari permasalahan yang ada beserta solusi yang kami berikan diatas, maka kami mengusulkan untuk melakukan penelitian dengan pembuatan skripsi yang berjudul : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENUJU LOKASI KEBAKARAN DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT. Dengan skripsi ini diharapkan berguna khususnya bagi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat. 1.2 Ruang Lingkup Mengingat luasnya wilayah DKI Jakarta, maka penelitian ini dibatasi hanya pada wilayah Jakarta Barat. Dan untuk memberikan batasan penulisan skripsi agar tidak terlalu luas dan lebih terarah maka ruang lingkup penelitian pada skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Kawasan wilayah Jakarta Barat. 2. Pengembangan basis data yang berhubungan dengan penanganan kebakaran seperti. Rumah Sakit, Kantor Polisi, Hydrant. 3. Ketersediaan sebuah sistem yang berbasis SIG (sistem informasi geografi) untuk penanganan bahaya kebakaran.

4 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Menganalisis Sistem Informasi penanggulangan bahaya kebakaran pada Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat. 2. Merancang Basis Data dan Aplikasinya untuk Sistem Informasi Geografi penanggulangan bahaya kebakaran. 1.3.2 Manfaat Manfaat dari penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Membantu pencarian lokasi terdekat ke TKP bagi petugas kebakaran. 2. Memonitor dan pengelolaan lokasi-lokasi hydrant. 3. Dinas kebakaran sebagai sarana manajemen penanggulangan kebakaran 1.4 Metode Penelitian Untuk mendukung pembuatan skripsi serta perancangan sistem informasi dan aplikasi yang sesuai dengan tujuan yang telah disampaikan, berikut penjabaran dari metedologi-metedologi yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini :

5 1.4.1 Metode Analisis Dalam tahap ini dilakukan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data. Yaitu dengan cara : metode fact finding techniques : 1. Wawancara Wawancara dilakukan kepada Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, guna mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 2. Mempelajari Dokumen Beberapa dokumen dipelajari dan disaring kembali agar data yang disajikan adalah data yang benar-benar valid dan terbaru. 3. Studi Pustaka Untuk melengkapi data yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini, dilakukan studi pustaka dengan mempelajari buku-buku referensi mengenai sistem yang akan dikembangkan. 1.4.2 Metode Perancangan 1. Merancang database SIG (DBLC) Perancangan Konseptual, perancangan physical. dan pemodelan kartografi 2 Merancang aplikasi (SDLC) menggunakan Waterfall Model yang mencakup : Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment.

6 1.4.3 Metode Kepustakaan Melakukan pencarian data melalui buku-buku teks ataupun sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan topik dari skripsi ini. 1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan topik di dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab untuk memudahkan pembahasan dan juga agar skripsi tersusun dengan rapi, sistematis dan mudah dimengerti. Secara garis besar penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat dan jelas mengenai latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup yang membatasi permasalahan dan pemecahannya, tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi, metodologi yang digunakan untuk menganalisis, merancang dan memecahkan permasalahan yang dibahas, dan sistematika penulisan yang memberi gambaran umum di dalam skripsi ini. Bab II Landasan Teori Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dan lengkap dan menjadi dasar dan landasan penelitian. Teori-teori tersebut didapat dari berbagai sumber dan merupakan hasil penelitian kepustakaan sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Bab 2 ini berisi teori-teori umum mengenai SIG dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan topik skripsi ini.

7 Bab III Analisis Sistem dan Perancangan Bab ini akan menjelaskan secara singkat mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab,permasalahan yang dihadapi perusahaan,serta pemecahannya dengan menggunakan. Bab IV Implementasi dan Evaluasi Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang diperlukan untuk diperbaiki dalam sistem yang siding berjalan dengan menggunakan rancangan rancangan konseptual, logikal, fisikal, dan pengimplementasian sistem ke dalam pemadam kebakaran. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini diberikan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan uraian uraian dari bab bab sebelumnya,dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.