Kata kunci : Dukungan Sosial Keluarga, Hemodialisis, Penyakit Ginjal Kronis

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

Tabel 1.1 Keaslian penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disease) saat ini masih menjadi masalah yang besar, sebagaimana prediksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh mereka yang menderita gagal ginjal (Indraratna, 2012). Terapi diet

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. juta orang mengalami gagal ginjal. Data dari The United State Renal Data System

STUDI DESKRIPTIF DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN STROKE DALAM MENJALANI REHABILITASI STROKE DI RSUD BENDAN PEKALONGAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I dalam Neliya, 2012). Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal

GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD. PROF. DR. W. Z.

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi menggantikan sebagian fungsi ginjal. Terapi pengganti yang. adalah terapi hemodialisis (Arliza, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

BAB I PENDAHULUAN. CKD merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yang berdampak besar pada

BAB I PENDAHULUAN. ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut. Hal ini bila

BAB I PENDAHULUAN. komposisi cairan tubuh dengan nilai Gloumerulus Filtration Rate (GFR) 25%-10% dari nilai normal (Ulya & Suryanto 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang

PEMAKAIAN DIALIZER REUSE YANG LAYAK DIGUNAKAN PADA PASIEN DENGAN HEMODIALISA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN TERAPI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan

BAB I PENDAHULUAN. Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal yang menyebabkan ginjal tidak dapat membuang

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi secara akut dan kronis. Dikatakan akut apabila penyakit berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik seperti Glomerulonephritis Chronic, Diabetic

BAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease

BAB 1 PENDAHULUAN. gagal untuk mempertahankan metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit,

BAB III METODE PENELITIAN

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN RSUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tahun

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal

2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KEPATUHAN MENJALANI KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Menurut WHO (World Health Organization) sehat adalah


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. darah dalam tubuh dengan mengekskresikan solute dan air secara. saja tetapi juga di negara berkembang. Di Amerika Serikat,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang beredar dalam darah). Penderita GGK harus menjalani terapi diet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Jl. Wates Km. 5,5 Gamping, Sleman, Daerah Istimewa. Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah Gamping merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghargai perasaan pasien yaitu dengan mencurahkan segala perhatian yang

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelahiran seorang anak dalam sebuah keluarga merupakan suatu bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. Holmes dan Rahe tahun 1967 dengan menggunakan Live Event Scale atau biasa

BAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian,

Afniwati, Amira Permata Sari Tarigan, Yunita Ayu Lestari Tarigan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah, dan mengatur keseimbangan asambasa

BAB I PENDAHULUAN.

PERILAKU PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM V DALAM MEMPERTAHANKAN KADAR NORMAL BUN DAN KREATININ. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik (GGK) atau penyakit renal tahap akhir

Idea Nursing Journal Vol. V No ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penurunan atau kegagalan fungsi ginjal berupa penurunan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. komposisi kimia darah, atau urin, atau kelainan radiologis (Joannidis et al.,

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa

BAB I PENDAHULUAN. abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalaminya. Akan tetapi usia tidak selalu menjadi faktor penentu dalam perolehan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan cukup lanjut. Penyakit gagal ginjal kronis mengakibatkan laju filtrasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Hidup. individu mengenai posisi individu dalam hidup, konteks budaya dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Kesehatan N0.36 Tahun 2009 menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasien penyakit gagal ginjal kronik di Amerika Serikat adalah orang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah. penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN ASUPAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD IBNU SINA GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Pelayanan Keperawatan. BAB 1 PENDAHULUAN. dari organisasi penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS SEBELUM DAN SETELAH MENJALANI TINDAKAN HEMODIALISIS DI RUANG HEMODIALISA RSUD

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YULIANA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit gagal ginjal kronis atau yang biasa dikenal sebagai Chronic Kidney

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan stres karena terdapat ancaman

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kronis menjadi masalah kesehatan yang sangat serius dan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MENJALANI HEMODIALISA PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPUTUSAN INISIASI HEMODIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUANG DAHLIA RSUP PROF. DR. R.

BAB I PENDAHULUAN. konsentrasi elektrolit pada cairan ekstra sel (Tawoto & Watonah, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan dan kekuatan tubuh yang menyebabkan aktivitas kerja terganggu, tubuh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia menginginkan kondisi yang sehat, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

Transkripsi:

GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KRATON PEKALONGAN Wahyu Suci Priyanti ABSTRAK Hemodialisis merupakan suatu proses pengobatan yang kompleks. Pasien yang menjalani terapi hemodialisis menghadapi masalah-masalah dalam menjalani hidupnya karena penyakit ginjal kronik tersebut menimbulkan beberapa dampak antara lain dampak fisik, dampak sosial dan dampak psikologis sehingga memerlukan dukungan terutama dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan sosial keluarga pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Kraton Pekalongan. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik angket. Data dukungan keluarga kami dapatkan dari pasien sebagai responden. Jumlah responden 39 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil uji statistik diperoleh dukungan sosial keluarga pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (5,3%) kurang dan sebagian kecil (48,7%) baik, dukungan sosial dalam bentuk konkret sebagian besar (5,3%) kurang dan sebagian kecil (48,7%) baik, dukungan sosial dalam bentuk emosi sebagian besar (69,2%) kurang dan sebagian kecil (30,8%) baik, dukungan sosial dalam bentuk saran sebagian besar (5,3%) kurang dan sebagian kecil (48,7%) baik, dan dukungan sosial dalam harga diri pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (64,%) kurang dan sebagian kecil (35,9%) baik. Pihak rumah sakit sebaiknya mempertimbangkan hasil penelitian ini untuk membuat Standar Operasional Prosedur pada pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis dengan mengoptimalkan peran keluarga sehingga keluarga dapat memberikan dukungan yang baik. Kemudian sebagai perawat hendaknya jangan pernah bosan untuk selalu memberi dorongan pada keluarga agar senantiasa memberikan dukungannya karena sangat dibutuhkan seumur hidupnya. Kata kunci : Dukungan Sosial Keluarga, Hemodialisis, Penyakit Ginjal Kronis GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KRATON PEKALONGAN Wahyu Suci Priyanti*, Yunie Armiyati**, Fatkhul Mubin***

PENDAHULUAN enyakit pada ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) adalah suatu kondisi yang berkembang secara kronis dimana ginjal dalam hal ini grumerolus dan tubular yang menyusun fungsional ginjal tidak mampu lagi melakukan fungsi dengan baik terutama fungsi homeostatis. Pasien harus menjalani hemodialisis sepanjang hidup, paling sedikit 3 kali seminggu dengan lama terapi 3-4 jam kali seminggu dengan lama terapi 3-4 jam per kali terapi (Smeltzer & Bare, 2002). Dukungan merupakan faktor penting yang dibutuhkan seseorang ketika menghadapi masalah (kesehatan). Dukungan keluarga pada pasien hemodialisis dibutuhkan seumur hidupnya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dukungan sosial keluarga pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Pekalongan. Manfaat penelitian bagi RSUD Kraton Pekalongan adalah dapat memberi masukan bagi pihak manajemen rumah sakit sebagai bahan evaluasi atas kegiatan pelayanan terapi hemodialisis sehingga dapat memberikan perhatian kepada pasien yang sedang menjalani terapi hemodialisis agar dapat mengurangi kecemasan. METODE Desain penelitian ini adalah deskriptif, yaitu untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan yang menurut apa adanya pada saat penelitian. (Arikunto, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dukungan keluarga pada pasien penyakit ginjal kronis di RSUD Kraton Pekalongan. Sampel penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Kraton Pekalongan pada bulan Juli 203 sebanyak 39 orang. Pengambilan samepel menggunakan purposive sampling 2 Vol. 8 No. Maret 205 : - 9

HASIL DAN PEMBAHASAN Unit Hemodialisa RSUD Kraton memiliki 7 buah mesin hemodialisa yang didukung oleh orang perawat dan orang analisis lingkungan. Jumlah pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis sebanyak 39 orang. Dari orang perawat tersebut, 4 orang sudah bersertifikat mahir ginjal dan sudah berpengalaman di unit hemodialisa selama 9 tahun. No Tabel Distribusi Frekuensi Pertanyaan Dukungan Sosial dalam Bentuk Konkret pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 203 (n=39) Pernyataan Keluarga mengantarkan saya setiap kali cuci darah 2 Keluarga meyediakan biaya untuk cuci darah 3 Keluarga menyediakan makanan dengan lauk pauk yang dianjurkan dokter 4 Keluarga meluangkan waktu menemani saya melakukan cuci darah 5 Keluarga meminta penjelasan tentang cuci darah pada dokter 6 Keluarga mencarikan informasi dengan membelikan buku-buku tentang penyakit ginjal 7 Keluarga mencarikan informasi tentang manfaat cuci darah 8 Keluarga mencarikan informasi tentang cara mengatasi efek samping cuci darah 9 Keluarga enggan menunggui saya saat menjalani hemodialisis 0 Keluarga enggan membantu mengurus syarat administrasi 0 0 6 5,4 22 56,4 28, 2 4 0,3 3 79,5 4 0,3 0 0 5 2,8 25 64, 5 2,8 4 0, 3 5 2,8 4 0,3 25 64, 5 2, 8 0 0 4 35,9 9 48,7 6 5, 4 23 59 2,6 3 33,3 2 5, 0 0 4 0,3 26 66,7 9 23, 0 0 8 46,2 2 30,8 9 23, 3 7,7 32 82, 4 0,3 0 0 8 20,5 27 69,2 4 0,3 0 0 GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KRATON PEKALONGAN Wahyu Suci Priyanti*, Yunie Armiyati**, Fatkhul Mubin*** 3

No Pernyataan pembiayaan cuci darah. Keluarga membantu menyiapkan obat-obatan yang harus saya minum setiap hari 2 Selama saya sakit keluarga membantu perawatan diri saya sehari-hari seperti: memandikan, menggosok gigi, menyisir rambut, membantu buang air kecil dan buang air besar 3 Selama saya sakit keluarga terlihat jenuh menyediakan perlengkapan sehari-hari yang saya perlukan 4 Keluarga menyemangati saya untuk mematuhi anjuran dokter maupun perawat 5 Keluarga sedih saat mendengar saya mengidap penyakit ginjal 3 7,7 7 7,9 24 6,5 5 2, 8 0 0 2,6 9 23, 29 74, 4 5 38,5 24 6,5 0 0 0 0 0 0 0 25,6 25 64, 4 0, 3 0 0 4 35,9 9 48,7 6 5, 4 Tabel Distribusi Frekuensi Pertanyaan Dukungan Sosial Keluarga dalam Bentuk Emosi pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 203 (n=39) No Pernyataan Keluarga senantiasa mendoakan 2 Keluarga menghibur sesudah menjalani hemodialisis 3 Keluarga mencemaskan penyakit ginjal yang sedang diderita. 0 0 9 23, 28 7,8 9 23, 0 0 28,2 9 48,7 9 23, 0 0 5 2,8 32 82, 2 5, 4 Vol. 8 No. Maret 205 : - 9

No Pernyataan 4 Selama menjalani hemodialisa, keluarga meninggalkan sendiri sampai selesai Hemodialisis 5 Keluarga kurang peduli ketika ada keluhan nyeri,mual atau lainnya akibat Hemodialisis 6 Selama sakit dan menjalani HD, keluarga tetap setia memperhatikan keadaan sakitnya 7 Keluarga mengatakan masih menyayangi 3 33,3 2 30,8 4 35,9 0 0 5 38,5 6 4 8 20,5 0 0 2,6 2 30,8 22 56,4 4 0, 3 3 7,7 4 35,9 20 5,3 2 5, Tabel Distribusi Frekuensi Pertanyaan Dukungan Sosial Keluarga dalam Bentuk Saran pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 203 (n=39) No Pernyataan Keluarga memberikan nasihat pada agar tidak memikirkan hal-hal yang dapat mengganggu pikiran 2 Keluarga memotifasi untuk tetap berdoa agar diberi kekuatan 0 0 2,6 2 53,8 7 43, 6 0 0 0 25,6 24 6,5 5 2, 8 GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KRATON PEKALONGAN Wahyu Suci Priyanti*, Yunie Armiyati**, Fatkhul Mubin*** 5

No Pernyataan 3 Keluarga memberikan nasehat agar tabah menjalani hemodialisis 4 Keluarga memberikan saran agar tetap sabar dan selalu mendengarkan nasehat petugas 0 0 4 35,9 20 5,3 5 2, 8 0 0 8 20,5 28 7,8 3 7,7 Tabel Distribusi Frekuensi Pertanyaan Dukungan Sosial Keluarga dalam Bentuk Harga Diri pada Pasien Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, 203 (n=39) No Pernyataan Selama menjalani HD keluarga 2,6 7 7,9 22 56,4 9 23, mendengarkan keluhan yang di rasakan 2 Selama sakit dan menjalani HD, 0 0 4 0,3 27 69,2 8 20,5 keluarga tetap setia memperhatikan keadaan penyakit saya 3 Keluarga masih menyayangi 0 0 5 2,8 29 74,4 5 2,8 4 Saat ini keluarga tidak lagi 0 0 2 53,8 8 46,2 0 0 menghargai setiap pendapat saya 5 Kelurga memotifasi untuk tidak malu dengan keadaan fisik yang berubah 0 0 28 7,8 9 23, 2 5, 6 Vol. 8 No. Maret 205 : - 9

No Pernyataan 6 Keluarga tidak mengejek perubahan pada fisik yang terjadi 0 25,6 2 30,8 7 43,6 0 0 PEMBAHASAN. Dukungan Konkret Dukungan sosial dalam bentuk konkret seperti mengantarkan setiap kali cuci darah, menyediakan biaya, makanan sesuai yang dianjurkan dokter, mencarikan informasi tentang penyakit ginjal dan menyediakan kebutuhan sehari-hari. Dukungan konkret berkaitan dengan tindakan-tindakan praktis bantuan antara orang-orang. Dukungan konkret mencakup bantuan langsung yang dapat berupa jasa, waktu, atau uang. Misalnya pinjaman uang bagi individu atau pemberian pekerjaan saat individu mengalami stres. Dukungan ini membantu individu dalam melaksanakan aktivitasnya (Dolan, Canavan dan Pikerton, 2006). 2. Dukungan Emosi Dukungan sosial dalam bentuk emosi seperti menghibur pasien penyakit ginjal, keluarga tetap setia memperhatikan keadaan pasien, memberikan nasihat, peduli dengan keluhan yang dialami setelah menjalani hemodialisa. Kesediaan untuk mendengarkan keluhan seseorang akan memberikan dampak positif sebagai sarana pelepasan emosi, mengurangi kecemasan, membuat individu merasa nyaman, tenteram, diperhatikan, serta dicintai saat menghadapi berbagai tekanan dalam hidup mereka (Dolan, Canavan dan Pikerton, 2006). 3. Dukungan Saran Dukungan saran dapat berupa memberikan nasihat dan memotivasi, memberikan saran agar tetap sabar dalam menjalani hemodialisa. Dukungan saran dibutuhkan pasien penyakit ginjal selama menjalani hemodialisa. GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KRATON PEKALONGAN Wahyu Suci Priyanti*, Yunie Armiyati**, Fatkhul Mubin*** 7

Dukungan ini membantu individu mengatasi masalah dengan cara memperluas wawasan dan pemahaman individu terhadap masalah yang dihadapi. Informasi tersebut diperlukan untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah secara praktis. Dukungan informatif ini juga membantu individu mengambil keputusan karena mencakup mekanisme penyediaan informasi, pemberian nasihat, dan petunjuk (Dolan, Canavan dan Pikerton, 2006). 4. Dukungan Harga Diri Dukungan harga diri dapat berupa kesediaan keluarga untuk mendengarkan keluhan, memberikan perhatian, tetap menghargai perubahan yang terjadi selama menjalani terapi hemodialisis. Bagi keluarga, itu adalah batu fondasi dari sistem pribadi mereka. Dukungan penghargaan terjadi lewat ungkapan penghargaan yang positif untuk individu, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif individu dengan individu lain, seperti misalnya perbandingan dengan orang-orang yang kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (Dolan, Canavan dan Pikerton, 2006). PENUTUP Dukungan sosial keluarga pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (5,3%) kurang dan sebagian kecil (48,7%) baik. Dukungan sosial keluarga dalam bentuk konkret pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (5,3%) kurang dan sebagian kecil (48,7%) baik. Dukungan sosial keluarga dalam bentuk emosi pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (69,2%) kurang dan sebagian kecil (30,8%) baik. Dukungan sosial keluarga dalam bentuk saran pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (5,3%) kurang dan sebagian kecil (48,7%) baik. Dukungan sosial keluarga dalam bentuk harga diri pada pasien ginjal kronis yang menjalani hemodialisis sebagian besar (64,%) kurang dan sebagian kecil (35,9%) baik. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Pekalongan sebaiknya mempertimbangkan hasil penelitian ini untuk membuat Standar Operasional Prosedur pada pasien penyakit ginjal yang menjalani 8 Vol. 8 No. Maret 205 : - 9

hemodialisis dengan mengoptimalkan peran keluarga sehingga keluarga dapat memberikan dukungan yang baik. KEPUSTAKAAN Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta Dolan, Canavan & Pinkerton, 2006, Family Support as Reflective Practice, Jessica Kingsley Publishers, UK Notoatmodjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Smeltzer & Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta Sugiarto, 2008, Frequently Ask Question, www.sahabatginjal.com/ Vitahealt, 2007, Gagal Ginjal, Penerbit PT Gramedia Pustaka, Jakarta GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KRATON PEKALONGAN Wahyu Suci Priyanti*, Yunie Armiyati**, Fatkhul Mubin*** 9