commit to user BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH VARIASI DIAMETER VENTURI KARBURATOR DAN JENIS BUSI TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR BAJAJ PULSAR 180 DTS-I TAHUN 2009

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi dan memenuhi kebutuhannya. Satu diantaranya adalah bidang. sehinnga dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif saat ini, menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Teknik Mesin UMY

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

TROUBLESHOOTING SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOTOR BAKAR GASOLINE EMPAT SILINDER 4 TAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk kepentingan lain. Bagi yang mempunyai hobi atau kesukaan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

K BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

USAHA PENGHEMATAN BAHAN BAKAR DENGAN SISTEM PENGAPIAN CDI. Ireng Sigit A ) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pertumbuhan perusahaan otomotif

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc

JURNAL ANALISA PENGARUH BUSI IRIDIUM DAN PERTALITE TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dibidang otomotif dari waktu kewaktu terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR INJEKSI ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

PENGARUH PERUBAHAN NA DAN VOOR ONSTEKING TERHADAP KERJA MESIN

Sistem Bahan Bakar. Sistem Bahan Bakar

PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

III. METODE PENELITIAN. : Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder Volume Langkah Torak : 199,6 cm3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN I-1

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Teknik Mesin UMY

BAB II TINJAUAN LITERATUR

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN THROTTLE SWITCH SYSTEM PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 TERHADAP DAYA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PENGARUH PENGGUNAAN CDI PREDATOR DUAL MAP TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL ANALISA PENGARUH PERUBAHAN INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 CC

BAB I PENDAHULUAN. pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignation) yang memiliki karakteristik lebih

BAB I PENDAHULUAN. mesin kalor. (Kiyaku dan Murdhana, 1998). tenaga yang maksimal. Pada motor bensin pembakaran sempurna jika

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

1. PENDAHULUAN. kemajuan teknologi. Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 1 Alat bantu untuk sepeda motor matic ketika ban bocor UKDW

ANALISA PENGARUH CAMPURAN PREMIUM DENGAN KAPUR BARUS (NAPTHALEN) TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN SUPRA X 125 CC

DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat, manusia senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan modern. Penemuan-penemuan teknologi diharapkan akan mempermudah manusia dalam melaksanakan mobilitasnya. Kemajuan dunia otomotif di tanah air semakin pesat, dari tahun ke tahun setiap produsen otomotif berusaha meluncurkan tipe dan produk terbaru. Semua itu demi menjawab keinginan konsumen yang sangat konsumtif dalam dunia otomotif di tanah air saat ini. Keinginan masyarakat Indonesia tentang dunia otomotif dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Produsen otomotif meluncurkan produk terbarunya, sudah dapat dilihat produk baru itu berjalan bebas di jalan. Tidak hanya di jalan raya perkotaan, tetapi juga di pedesaan. Salah satunya perkembangan dunia otomotif yang dapat dibilang pesat ialah produk sepeda motor. Sepeda motor saat ini menjadi alat transportasi yang sangat menguntungkan. Dengan ukuran lebih kecil, ringan, sepeda motor menjadi alat transportasi yang efisien mampu menempuh jarak jauh, tidak memerlukan banyak tempat untuk parkir dan pemakaian bahan bakar lebih hemat dibandingkan mobil. Sepeda motor merupakan suatu unit, terdiri dari beberapa komponen yang bersatu yang bekerjasama sehingga kendaraan dapat bergerak membawa penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan aman. Dalam kurun lima tahun terakhir, pemilik kendaraan bermotor semakin meningkat. Pada November 2011 tercatat pada BPS (Badan Pusat Statistik) sebanyak 67.411.880 unit kendaraan bermotor telah dimiliki masyarakat di tanah air. Berbagi jenis atau tipe sepeda motor ditawarkan oleh produsen. Setiap jenis sepeda motor mempunyai kelebihan dan kenyamanan yang dirasa sesuai dengan karakter setiap 1

2 konsumen masayarkat di Indonesia. Jenis atau tipe motor yang ditawarkan antara lain motor sport, bebek, maupun matic. Pabrikan sepeda motor saat ini berlomba-lomba dalam menciptakan terobosan baru dalam meningkatkan daya motor pada produk mereka. Seperti yang dilakukan oleh pabrikan motor Bajaj asal India yang menerapkan system pengapian DTS-I (Digital Twin Spark Ignition ) yang artinya pemakaian 2 busi dalam satu silinder untuk mendapatkan pembakaran yang lebih cepat dan sangat efisien (Bajaj Auto Indonesia : 2012). Peluncuran pertama untuk type Pulsar 180 DTS-I pada tahun 2007, dan terus berkembang hingga saat ini. Dalam kondisi standar Pulsar 180 mampu menghasilkan tenaga hingga 17,02 DK pada putaran 8500 RPM. Hasil riset para pengguna Bajaj Pulsar pada type Pulsar sebelum tahun 2009, dengan penggunaan Microprocessor controlled digital CDI arus listrik busi kanan akan terputus di kisaran 6000 RPM, sehingga hanya satu busi saja yang hidup (PRIDES : 2010). Penggunaan dua busi dalam satu silinder pada Bajaj Pulsar 180 DTS-I lebih dimaksimalkan agar mendapatkan daya maksimal, salah satunya dengan penggunaan busi yang setidaknya sesuai spesifikasi pabrik. Informasi dari konsumen Romi (2009), Busi standar masih sulit untuk didapatkan karena bengkel resmi masih belum banyak. Dengan demikian kami mencoba menggunakan variasi jenis busi lain untuk mendapatkan daya mesin yang tetap maksimal. Daya ada dua yaitu daya indikator dan daya efektif, daya indikator yaitu daya yang dihasilkan oleh silinder, sedangkan daya efektif sering disebut dengan daya poros/mesin adalah daya indikator dikurangi kerugian mekanis. Daya mesin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain isi silinder, perbandingan kompresi, efisiensi volumetrik, pemasukan udara dan bahan bakar, serta efisiensi motor (panas dan daya usaha). Perbandingan kompresi sangat berpengaruh dengan daya yang dihasilkan. Pada Bajaj Pulsar 180 DTS-I ini perbandingan kompresi yang digunakan mencapai 9,5 : 1. Angka yang aman untuk penggunaan bahan bakar premium. Penggunaan sepeda motor yang semakin lama membuat tenaga yang dihasilkan semakin berkurang dibandingkan dengan saat pertama kali pemakaian. Hal ini

3 dikarenakan ausnya beberapa komponen sepeda motor yang terlalu sering digunakan. Mengatasi masalah ini biasanya dengan perbaikan komponen atau menambah alat atau bahan yang dapat meningkatkan tenaga sepeda motor, di antaranya dengan menggunakan diameter venturi karburator yang lebih besar. Karburator berfungsi mengatur akslerasi (percepatan) pada kecepatan dan beban pada tingkat tertentu, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dapat memberikan tenaga yang besar pada mesin dan kendaraan dapat bekerja dengan ekonomis. Pada proses karburator diawali dengan mengalirnya udara dari luar disebabkan oleh kevakuman dari silinder, disaring oleh filter yang masuk ke venturi, kecepatan udara dalam venturi besar sedangkan tekanannya kecil yang menyebabkan bensin dalam ruang pelampung terisap ke venturi dikarenakan perbedaan tekanan, bensin di venturi akan bercampur udara menjadi kabut yang kemudian masuk ke dalam ruang silinder dengan kecepatan tinggi. Daya mesin dipengaruhi oleh homogenitas campuran bahan bakar pada karburator agar campuran bahan bakar menjadi sempurna, perbandingan kompresi, jenis bahan bakar, dan sistem pengapian. Selain itu, menurut ungkapan salah satu pengguna pulsar Triyanto (2012), Akselerasi Bajaj Pulsar kurang responsif untuk kepadatan lalu lintas jalan raya sekarang. Berat kendaraan yang mencapai 147 kg, sangat jauh lebih berat dibandingkan dengan motor sport yang banyak beredar di Indonesia. Dengan berat bersih Bajaj Pulsar 180 DTS-I mencapai 147 kg, dan penggunaan venturi standart 29 mm, maka sepeda motor ini memerlukan suplai bahan bakar lebih agar dapat mendapatkan daya yang lebih tinggi dengan putaran mesin rendah. Karena venturi karburator kecil membutuhkan putaran mesin tinggi dan bahan bakar yang digunakan juga akan semakin banyak, sebaliknya dengan venturi karburator besar tidak membuat bahan bakar lebih boros dan memerlukan putaran mesin yang tinggi (Sawega : 2011). Menurut pendapat Pahala (2012), Venturi karburator lebih besar membuat pasokan bahan bakar dan udara ke ruang bakar lebih banyak, mengakibatkan ledakan di ruang bakar lebih besar dan lebih kuat

4 mendorong putaran kruk as sehingga torsi dan daya yang dihasilkan lebih besar. Demikian juga pada Motor Plus (2012) Menggunakan venturi karburator lebih besar dimaksudkan agar pasokan bahan bakar dan udara lebih cepat dan banyak. Berdasarkan uraian latar belakang di atas untuk lebih meningkatkan daya pada Bajaj Pulsar 180-DTSi maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Variasi Diameter Venturi Karburator Dan Jenis Busi Terhadap Daya Pada Sepeda Motor Bajaj Pulsar 180-DTSi Tahun 2009 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka didapatkan beberapa permasalahan. Untuk itu perlu suatu identifikasi terhadap permasalahan yang ada sebagai berikut : 1. Bajaj Pulsar 180 DTS-I memiliki bobot yang terlalu berat sehingga akselerasi kurang responsif. 2. Diameter venturi karburator tidak banyak diperhitungkan oleh masyarakat untuk peningkatan daya mesin. 3. Bajaj Pulsar 180 DTS-I memerlukan RPM tinggi untuk mencapai daya yang maksimal. 4. Diameter venturi karburator besar dapat menaikkan daya mesin. 5. Busi standar Bajaj Pulsar 180 DTS-I sulit untuk di dapatkan. C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi lebih jelas dan mempunyai arah yang jelas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah dalam penlitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diameter venturi yang digunakan adalah 26mm, 29mm, dan 32mm. 2. Busi yang digunakan Champion RG 6 HC ( busi standar Pulsar 180) dan busi Denso U20 EPR 9.

5 3. Daya yang dimaksudkan, dihasilkan pada Bajaj Pulsar 180 DTS-I pada 6000 RPM. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh variasi diameter venturi karburator terhadap daya pada sepeda motor Bajaj Pulsar 180 DTS-I tahun 2009. 2. Adakah pengaruh jenis busi terhadap daya pada sepeda motor Bajaj Pulsar 180 DTS-I tahun 2009. 3. Adakah pengaruh secara bersama-sama antara variasi diameter venturi karburator dan jenis busi terhadap daya pada sepeda motor bajaj pulsar 180 DTS-I tahun 2009. E. Tujuan Penelitian Suatu penelitian akan mempunyai arti dan makna, ketika mempunyai tujuan yang jelas dan mendatangkan manfaat bagi peneliti dan pihak lain yang berkepentingan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menyelidiki pengaruh variasi diameter venturi karburator terhadap daya pada sepeda motor Bajaj Pulsar 180 DTS-I Tahun 2009. 2. Menyelidiki pengaruh jenis busi terhadap daya pada sepeda motor Bajaj Pulsar 180 DTS-I Tahun 2009. 3. Menyelidiki pengaruh perpaduan diameter venturi karburator dan jenis busi yang menghasilkan daya motor tertinggi pada sepeda motor Bajaj Pulsar 180 DTS-I Tahun 2009.

6 F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat dan berguna bagi peneliti dan pihak lain yang berepentingan. Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam peneitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Menambah ilmu pengetahuan khusunya bidang studi yang berkaitan dengan penelitian Ini. b. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi pengembangan penelitian sejenis di masa yang akan datang. c. Sebagai referensi bagi pihak lain yang mengadakan penelitian sejenis di masa yang akan datang. d. Sebagai acuan dalam dunia otomotif, khususnya pada kendaraan roda dua yang menggunakan bahan bakar premium. 2. Manfaat Praktis a. Sebagai bahan masukan khususnya bagi pengguna Baja Pulsar 180 tahun 2009 tentang pengaruh penggantian diameter venturi karburator dan jenis busi terhadap daya pada sepeda motor bajaj pulsar tahun 2009. b. Memberikan informasi yang tepat kepada para pemilik sepeda motor mengenai penggantian venturi dan jenis busi pada motor bajaj pulsar tahun 2009.