DETEKSI MASALAH DAN PENANGANAN DALAM INSTALASI. Dory Amanda Sari

dokumen-dokumen yang mirip
Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul

BAB IV PROSES PERBAIKAN KOMPUTER DESKTOP. perakitan komputer menjadi dasar untuk memperbaiki computer.

BAB II MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PC DAN PERIFERAL

Drs. Zulhendra, M.Kom.

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

MENGIDENTIFIKASI BUNYI BEEP

Pengelolaan Perangkat Keras

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER

MASALAH HARDWARE KOMPUTER

1. Sebutkan macam-macam Perangkat Komputer

MODUL PLPG TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Litelatur Masalah Hardware Komputer

1. Pada saat menghidupkan computer, apa yang harus dilakukan agar computer dapat menyala.

Melakukan operasi dasar komputer

KOMPONEN UTAMA KOMPUTER

PENCARIAN KESALAHAN DASAR PADA KOMPUTER

YAYASAN PENDIDIKAN CAHAYA PUTRA BANGSA SMK KARYA PUTRA BANGSA Teknik Komputer Jaringan

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

KETIKA BOOTING. Nirwan Salim. Abstrak. Pendahuluan. masalah kadang-kadang. merupakan penghilangan. yang. bunyi beep. tidak

PROSES BOOTING. proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan BOOTING

TUGAS PRAKTIKUM. Literatur Masalah Pada Hardware Komputer

LAPORAN PRAKTIKUM HARDWARE 2 MAINBOARD. Diajukan untuk memenuhi tugas Organisasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008. Oleh

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan

Endi Dwi Kristianto

B. Alat dan Bahan 1. Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media. 2. Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai. 3. Tools set.

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

Menginstal Sistem Operasi

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahancomlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS) yang terdapat pada

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT

Oleh: Nuryadin Eko Raharjo FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Pertemuan 3: Merakit Komputer

Pengenalan Komputer. Basic Hardware Gambar berikut menampilkan komputer dan perangkat lainnya.

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

TIK Ole Ol h: Oktapiyanti

PANDUAN UJI KOMPETENSI

1. Port power supply kabel power listrik, Port ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan CPU

Cara RESET Password BIOS pada Komputer

Modul 2 Merakit Komputer

PROSESOR Register Memori A L U. Cache Memori Memori Utama Memori Sekunder C U

Adalah. Priority. Untuk. digunakan. Status

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

MENGAKTIFKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER SESUAI PROSEDUR

PC STAND ALONE. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer adalah :

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil

KATA PENGANTAR. sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul Troubleshooting Komputer.

Amalia Sundari ( ) Daeng M. Feisal ( ) Hanna Amalia N ( ) Ika Fitri Fortuna ( ) Ridwan Fadjar ( )

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

Identifikasi Hardware PC

PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan

CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP

PENGANTAR TROUBLESHOOTING KOMPUTER. Fery Antony, S.T, M.Kom Sistem Komputer - Universitas IGM

SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) : PTD (Pendidikan Teknologi Dasar Kelas/ Semester : IX/ Genap Tahun Pelajaran : 2013/ 2014

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang

Langkah-Langkah Merakit Komputer

Mengenal Perangkat Keras Komputer

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA

A. CEK KEMAMPUAN. I. Soal Teori

Mengoperasikan Sistem Komputer

1) Apa beda mode auto dan manual pada setting BIOS? 2) Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya PC dapat bekerja dengan optimal.

PENGANTAR TEKTONOGI INFORMASI UNIT SISTEM

Beberapa merek BIOS yang terkenal antara lain : Phoenix Technologies, Award, dan American Megatrends. Masing masing memiliki cara akses menu dan

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi

BAB II PERAKITAN PC Dasar Teori. 1. Motherboard. Gambar 2.1 Motherboard

PENGANTAR TEKTONOGI INFORMASI UNIT SISTEM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK DARUT TAQWA PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

Komputer. 1. Pengenalan Teknologi Komputer

KOMPETENSI : Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal KODE : HDW.MNT.201.(2).A DURASI PEMELAJARAN : menit

Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

SISTEM KOMPUTER HARDWARE SOFTWARE BRAINWARE

LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER. Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya

BAB IV PEMBAHASAN. lapisan masyarakat baik Personal Computer ( PC ) maupun Laptop.

Soal latihan. 3. gambar di samping / diatas memiliki fungsi untuk... a. Menghasilkan suara dan menyediakan port-port input dan output

LAMPIRAN A TABEL KLASIFIKASI KERUSAKAN MOTHERBOARD

MERAKIT KOMPUTER PERSONAL

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya

dalam Merakit Komputer

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2007/2008

4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

TUTORIAL MERAKIT KOMPUTER

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Pengenalan PC Nama komponen & fungsi REHAT

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

MODUL I : INSTALASI DAN KONFIGURASI S/W DAN H/W MULTIMEDIA

a. Pengenalan karakteristik dan spesifikasi komponen CPU

Transkripsi:

DETEKSI MASALAH DAN PENANGANAN DALAM INSTALASI Dory Amanda Sari

POST (POWER ON SELF TEST) 1. Yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual dimonitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC. 2. POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

PROSEDUR POST POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagaiberikut : 1. Test Power Supplyditandai dengan lampu power hidupdan kipas pendingin power supply berputar. 2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya. 3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST. 4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan. 5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. 6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. 7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard

LANGKAH-LANGKAH MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI PESAN/PERINGATAN KESALAHAN MELALUI POST (POWER ON SELF-TEST) Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya

PENGENALAN PESAN/PERINGATAN KESALAHAN SAAT AKTIFASI SISTEM OPERASI DAN MENJALANKAN PROGRAM APLIKASI PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain.

AKTIFASI SISTEM OPERASI 1. Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor. 3. Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 4. Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 5. Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS battery, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

AKTIVASI PROGRAM APLIKASI 1. Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 2. Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 3. Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 4. Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 5. Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. 6. Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

PENYIMPANGAN FUNGSI PERALATAN I/O PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu : 1. Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM. 2. Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT. 3. USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum). 4. Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP. 5. Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar. POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.

PROSEDUR TEST I/O Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB). 2. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. 3. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse. 4. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan. 5. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word. 6. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer. 7. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasangkomponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali

Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan. 1. Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak 2. Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) : Hubungan Mouse dan PC bermasalah, Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak 3. Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar : Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card bermasalah, Monitor bermasalah 4. Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver monitor, Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card brmasalah, Monitor bermasalah 5. Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer belum terintsall 6. Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar, Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia, Catride tinta tidak ada, Printer rusak 7. Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll : Setting printer belum sesuai 8. Disk dan CD ROM tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power disk/cd ROM dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai, Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah 9. Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah, Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

KLASIFIKASI, IDENTIFIKASI, DAN PENENTUAN HIPOTESA AWAL PENYEBAB MASALAH 1. Faktor Perangkat Keras (Hardware) 2. Faktor Parangkat Lunak (Software) Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena : ØInstalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, Baut atau skrup dll ØKerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll. Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena : ØKerusakan pada System Operasi ØKerusakan pada Program Aplikasi ØKerusakan pada Driver

HARDWARE (INTERNAL) 1. Monitor : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor berkedip-kedip. 2. Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat, Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS 3. Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port 4. Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal. 5. Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau 6. Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.

7. VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses program tertentu, Akses grafik lambat 8. Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif 9. RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat 10. Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang 11. Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST 12. Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi disk 13. CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses 14. Power Supply : CPU mati 15. Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan 16. Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan 17. Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan 18. Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.

HARDWARE (EKTERNAL) 1. Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram, Print kertas double 2. TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak ada 3. Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat 4. Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah 5. Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data. 6. Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecahpecah 7. CD/DVD ROM Read/Write eksternal : Tidak dapat membaca /menulis /memformat CD/DVD

SOFTWARE 1. Perangkat lunak BIOS : Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan. 2. Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain, Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati 3. Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat dijalankan, Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD, Fungsifungsi menu tidak dapat dijalankan, Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah

KASUS 1 Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul, seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup. Kemungkinan kerusakan 1. Stroom listrik tidak berfungsi 2. Power supply rusak 3. Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard. 4. Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear) 5. Motherboard rusak (mati) Cara mengatasi 1. Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi dengan baik 2. Cek power supply kalau rusak harus diganti 3. Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar 4. Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar 5. Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak 6. Bila sudah dipastikanpenyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti

KASUS 2 Pada saat menekan tombol power, lampu led menyala, tetapi tidak ada tampilan apapun dilayar monitor Kemungkinan kerusakan 1. Power supply tidak berfungsi optimal 2. Processor, memory, atau motherboard tidak berfungsi 3. Monitor atau VGA tidak berfungsi 4. Pemasangan kabel power dan kabel data tidak benar Cara mengatasi 1. Cek power supply apakah sudah berfungsi optimal. 2. Cek Processor, memory, atau motherboard sudah berfungsi baik 3. Cek monitor/vga sudah befungsi baik 4. Lepas semua kabel power dan kabel data dari posisinya, kemudian coba hidupkan komputer

KASUS 3 Pada saat menekan tombol power, tampilan yang tampak dimonitor hanya program BIOS, ada pesan No System Disk / Invalid System Disk Kemungkinan kerusakan 1. Ada disket terpasang pada drive A 2. Hardisk tidak dapat berfungsi 3. Belum ada OS 4. Kerusakan pada OS Cara mengatasi 1. Cek apakah ada disket terpasang pada ploppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter. 2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik 3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk pada program starupdisk 4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS.

KASUS 4 OS tidak bisa louding dengan tampilan normal Kemungkinan kerusakan 1. Driver tidak bisa berfungsi 2. Kerusakan pada OS Cara mengatasi 1. Jalankan OS dengan tampilan Safe Mode kemudian jalankan program utilitas, seperti norton utilitas 2. Bila tidak bisa dengan cara di atas lakukan instal ulang OS

KASUS 5 Tampilan layar monitor tidak normal (tidak seperti biasanya) Kemungkinan kerusakan 1. Setting display pada control panel tidak benar 2. Kerusakan pada VGA atau drivernya 3. Kerusakan pada OS 4. Kerusakan pada monitor Cara mengatasi 1. Cek setting display pada control panel apakah sudah benar 2. Cek VGA serta drivernya sudah berfungsi dengan baik atau tidak 3. Periksa monitor apakah ada kerusakan atau tidak 4. Jalankan norton utilitas untuk mendiagnose OS 5. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti, termasuk instal ulang.

KASUS 6 PC sering Hang Kemungkinan kerusakan 1. Suhu processor terlalu panas 2. PC terinfeksi virus 3. Kerusakan pada OS 4. Salah satu komponen tidakkompetibel dengan PC 5. Kerusakan pada memory 6. Kerusakan pada hardisk Cara mengatasi 1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya 2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus 3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai. 4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik 5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada badsector 6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.

KASUS 7 Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak Kemungkinan kerusakan 1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar 2. Power supply tidak berfungsi baik 3. Suhu PC terlalu panas terutama processor Cara mengatasi 1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik 2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik 3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin 4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.

KASUS 8 Pada saat dihidupkan ada bunyi tit tit (panjang) tanpa ada tampilan di layar monitor Kemungkinan kerusakan Memory tidak berfungsi Cara mengatasi 1. Perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di motherboard 2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan kembali PC

KASUS 9 Pada saat dihidupkan ada bunyi tit tit tit tit (berulang) tanpa ada tampilan di layar monitor Kemungkinan kerusakan VGA card tidak berfungsi Cara mengatasi 1. Coba cabut dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot VGA di motherboard 2. Bila tidak bisa cara (1), ganti VGA card.

KASUS 10 Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi Kemungkinan kerusakan 1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik 2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar 3. CD atau disket yang dipakai rusak 4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal 5. PC terinfeksi virus 6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan Cara mengatasi 1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti pada kolom (3) kemungkinan kerusakan 2. Jalankan program Anti virus (scan virus) 3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.

KASUS 11 Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana biasanya) Kemungkinan kerusakan 1. PC terinfeksi virus 2. System Operasi tidak berfungsi optimal Cara mengatasi 1. Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities 2. Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS

KASUS 12 Printer tidak bisa mencetak data dengan baik Kemungkinan kerusakan 1. Kabel printer belum terpasang dengan benar 2. Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar 3. Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal 4. Ada benda yang tersangkut dalam printer 5. Printah print tidak benar 6. OS tidak berfungsi dengan baik 7. PC terinfeksi virus 8. Kerusakan pada printar Cara mengatasi Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemuklan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan print kembali.

KASUS 13 Scanner tidak bisa scan Kemungkinan kerusakan 1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar 2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar 3. Printah scan tidak benar 4. OS tidak berfungsi dengan baik 5. PC terinfeksi virus 6. Kerusakan pada scanner Cara mengatasi Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.

KASUS 14 Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik Kemungkinan kerusakan 1. Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar 2. Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar 3. OS tidak berfungsi dengan baik 4. PC terinfeksi virus 5. Kerusakan pada keyboard/mouse Cara mengatasi 1. Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali 2. Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat dalam mouse.

DIAGNOSA BIOS LANJUTAN : Untuk mengetahui jenis kerusakanatau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard.

BIOS AWARD DAN BIOS PHOENIX 1. Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal. 2. Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS. 3. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM. 4. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card. 5. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card. 6. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM 7. Bunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard. 8. Bunyi bip pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply.

BIOS AMI Tidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal. 1. Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal. 2. Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM. 3. Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali. 4. Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem. 5. Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard. 6. Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard. 7. Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali. 8. Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA. 9. Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom. 10. Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS. 11. Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory. 12. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test. 13. Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.

1. 1x suara BIP panjang. Ada kemungkinan RAM mati atau terpasang tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM. 2. 2x. Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau mainboard 3. 3x. Kegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM 4. 4x. Kegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard 5. 5x. Kegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya 6. 6x. Kegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard anda 7. 7x. kesalahan pembacaan processor kemungkinan adanya kerusakan pada processor

8. 8x. kesalahan baca/tulis memory display 9. 9x. Kerusakan BIOS 10. 10x. Kesalahan CMOS 11. 11x. Kerusakan cache memori 12. kalau ada Bunyi Bib pendek 1 x, itu tandanya komputer itu sehat-sehat saja 13. kalau bunyi BiB panjang 1x, maka HD bermasalah. 14. BIB.. panjang 1x diiringi Bib pendek 1x,.. Maka Motherboardnya bermasalah. 15. Bib.. panjang 1x lalu Bib pendek 2x, VGAnya 16. BIB Panjang 3x, Keyboard bermasalah.. 17. BiB, BiB (pendek) terus menerus, coba periksa Power supplynya, mungkin ada yang rusak 18. BiB Panjang terus menerus, berarti ada masalah pada Memorinya..