SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA

dokumen-dokumen yang mirip
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM EKONOMI SUATU PERBANDINGAN DAN APLIKASI SISTEM EKONOMI INDONESIA DEFINISI SISTEM EKONOMI

Tugas Resume Hubungan Industrial

PEREKONOMIAN INDONESIA

Perekonomian Indonesia

ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR

Sistem Sistem Ekonomi. Pengantar Ekonomi Julius Nursyamsi

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

Konflik Politik Karl Marx

PERAN PEMERINTAH TERHADAP HUBUNGAN KERJA DALAM PENDEKATAN KAPITALIS, SOSIALIS, DAN PANCASILA

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat

Sosialisme Indonesia

MISI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Etika Bisnis dan Globalisasi

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Perekonomian Indonesia

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita

BAB III SISTEM EKONOMI

Tugas Resume Hubungan Industrial

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

Arti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara

PENGERTIAN ORGANISASI BISNIS

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

BAB II SISTEM EKONOMI

SEJARAH PEREKONOMIAN

Teori Ekonomi. Sistem Ekonomi

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. bebas dari campur tangan pemerintah. Kecenderungan tersebut juga terjadi di

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGAWASI AKTIFITAS FINANSIAL PADA KOPERASI KARYAWAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

Sistem Perekonomian Indonesia dan Pelaku-Pelaku Ekonomi

Sistem Ekonomi Indonesia

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

Hubungan Industrial Pancasila

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

Teori Pertumbuhan Ekonomi

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perusahaan yang sesuai dengan sistem perekonomian yang hendak

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia

efisien, karena boros dalam pernanfaatan sumberdaya dan memiliki

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi merupakan sektor yang sangat penting dan

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

Modul ke: Masyarakat Madani. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara. Oleh Selly Rahmawati, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

Kapitalisme atau Sosialisme Pelajaran dari Dua Korea

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Diagram I Sistem Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan berapapun bantuan yang diberikan kepada negara-negara berkembang, pasti habis

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

BAB V KESIMPULAN. pedesaan yang sesungguhnya berwajah perempuan dari kelas buruh. Bagian

PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran

vii Tinjauan Mata Kuliah

KONSEP DASAR KOPERASI

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi suatu daerah pada dasarnya merupakan kegiatan yang

Transkripsi:

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA Oleh : DESKRIPSI Indonesia, bersistem ekonomi campuran dengan nama Sistem Ekonomi Demokrasi Pancasila. Tapi kenyataan berkata lain, khususnya di ranah media massa. Media massa hari ini sudah mengalami metamorfosa menjadi sebuah usaha industri. Sebagai bagian dari keluarga besar dunia industri, media adalah institusi ekonomi yang berorientasi profit. Pemodal selalu saja akan menjadikan industri media sebagai pengumpul modal. Prinsip money more money akan diterapkan secara massif, termasuk pada industri media. Orientasi ekonomi yang begitu kuat dari industri media ini menjadikan media massa seringkali tidak lagi punya idealisme. Kalaupun ada, idealisme itu hanyalah kembangan parsial dari orientasi yang sesungguh yang ditekankan kaum pemodal, yakni keuntungan. TUJUAN INSTRUKSIONAL Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengetahui sistem perekonomian di Indonesia. 2. Memahami tentang kapitalisme media massa.

SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA A. PEMBAGIAN SISTEM EKONOMI Dari sejarah perkembangan dikenal dua sistem ekonomi yang sangat berlawanan. Sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi perencanaan. Dalam proses asas perkembangannya muncul sistem ekonomi campuran yang intinya ingin mengatasi kelemahan dua sistem yang ada. 1. Sistem Ekonomi Pasar Asas pokok sistem ini adalah bekerjanya the invisible hand, tangantangan tidak terlihat, yang digerakkan oleh cinta diri yang dikemukakan Adam Smith. Asas ini dibangun atas paham kebebasan. Inti system ini adalah: a. The invisible hand akan menggerakkan kegiatan ekonomi yaitu dengan adanya keinginan seseorang/sekelompok orang yang memberikan barang dan atau jasa untuk mendapatkan barang lainnya. b. Harga dalam pasar dapat goyah terutama karena hukum penawaran dan permintaan serrta keinginan pengusaha menggunakan modalnya sebaik mungkin. Oleh karenanya, harga pasar dapat sangat tinggi dan sangat rendah, tapi dalam jangka panjang akan mencapai keseimbangan. c. Dalam system bebas, pemerintah mempunyai 3 tugas penting, yaitu: a. melindungi negara dari kekerasan dan serangan negara bebas lain. b. Melindungi tiap anggota masyarakat dari penindasan anggota masyarakat lain atau mendirikan badan hukum yang dapat diandalkan. c. Mendirikan dan memelihara beberapa sarana umum yang tidak dapat dibuat oleh umum. Selebihnya, kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada swasta.

2. Sistem Ekonomi Perencanaan Sistem ini mendasarkan diri pada pandangan Karl Marx. Pandangan ini dilatarbelakangi oleh nasib buruh yang sangat menyedihkan. Seperti A.Smith, marx juga berpendapat bahwa nasib mereka akibat ulah para kapitalis. Dengan berdasar pada hokum dialektisnya Hegel, ia juga beranggapan bahwa usaha mencapai masyarakat komunis (tidak memiliki kelas), kaum proleter akan memainkan peran penting. Mereka harus mengambil alih segala alat produksi. Namun dalam mencapai tingkat komunisme, harus dilalui berbagai tahap. Dalam tahap awal, prinsip ekonominya, setiap orang memberi kepada kepada masyarakat menurut kemampuannya, setiap orang menerima sesuai karyanya. Sedang dalam tahap komunisme penuh, prinsipnya menjadi, setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya, setiap orang menerima menurut kebutuhannya. (distribusi menurut kebutuhannya). Dalam paham komunisme, negara hanyalah alat untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat komunisme itu sendiri. Dalam kehidupan ekonomi campur tangan itu muncul dalam bentuk sistem perencanaan yang intinya sebagai alat untuk melaksanakan prinsip distribusi menurut kebutuhannya. Pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. 3. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ini muncul dan berkembang. Karena pemberlakuan sistem ekonomi pasar yang ketat, ternyata akhirnya menimbulkan depresi ekonomi. Sistem perencanaan yang ketat juga ternyata tidak mampu menghilangkan kelaskelas dalam masyarakat. Berdasarkan pengalaman tersebut banyak negara menganut sistem ekonomi campuran ini, termasuk Indonesia. B. SISTEM EKONOMI PANCASILA Seperti kita ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem adalah dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi dan adanya lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang merupakan ejawantah dari falsafah tersebut.

Lembaga-lembaga ekonomi menunjukkan adanya bandul jam (swings of pendulumn) yang bergeser ke kiri dan ke kanan. Ke kanan berarti liberalisasi, ke kiri berarti sentralisasi. Dalam sistem Indonesia, unsur-unsur liberal-kapitalistik (dari sistem pasar) dan sosialistik-komunis (dari sistem perencanaan) jelas terkandung dalam pengorganisasian sistem ekonomi Indonesia. Untuk melihat kadar masingmasing unsur isme tersebut dalam mewarnai perekonomian kita, dapat ditinjau dari dua pendekatan. Pertama, pendekatan faktual-struktural, yakni menelaah peranan pemerintah atau negara dalam struktur perekonomian. Kedua, pendekatan sejarah, yakni dengan menelusuri cara perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu. Untuk mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan faktual-struktural, dapat digunakan Persamaan Agregat Keynesian yang berumuskan Y=C+I+G+(X-M). Formula ini berarti bahwa produk dan pendapatan nasional dirinci menurut kegunaan atau sektor pelakunya. Persamaan ini merupakan rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran, dimana: Y C I G X M = pendapatan nasional = konsumsi masyarakat = investasi perusahaan-perusahaan = konsumsi pemerintah = eksport = import Pengukuran kadar keteribatan pemerintah dengan pendekatan faktualstruktural dapat pula dilakukan dengan mengamati peranan pemerintah secara sektoral. Maksudnya adalah keterlibatan pemerintah dalam mengatur sektorsektor produksi atau lapangan usaha dan berbagai kegiatan bisnis, terutama dalam menentukan harga dan tata niaganya. Dalam hal ini, semua sektor dan

segala kegiatan bisnis pemerintah turut terlibat sebagai pemain dalam percaturan ekonomi. Pendekatan sejarah dapat dipelajari betapa bangsa atau masyarakat kita tidak pernah dapat menerima pengelolaan makro ekonomi yang terlalu berat ke perekonomian kapitalisme atau sosialisme. Percobaan-percobaan pengelolaan ekonomi makro ekonomi yang kapitalistik yang dilakukan berbagai kabinet sejak republik ini berdiri hingga sekitar tahun 1959. Runtuh karena tidak diterima (unaccepted). Demikian juga gagasan ekonomi ala Indonesia yang dicoba Bung Karno sekitar tahun 1959 hingga tahun 1965 pun tidak jalan. Perekonomian baru relatif baik sejak pemerintahan orde baru, dimana perekonoian dikelola secara tarik-ulur antara kapitalisme dan sosialisme. Sedangkan pada era reformasi sekarang ini, sistem perekonomian kita cenderung kapitalis. Sistem Ekonomi Pancasila atau Sistem Ekonomi Kerakyatan sendiri secara umum dapat diartikan sebagai sistem ekonomi yang memadukan ideologikonstitusonal (Pancasila dan UUD 1945) bangsa Indonesia dengan Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi Pasar Terkelola) yang diwujudkan melalui kerangka demokrasi ekonomi serta dijabarkan dalam langkah-langkah ekonomi yang berpihak dan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat, yang ditujukan untuk mewujudkan tercapainya masyarakat adil dan makmur. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila menurut Emil Salim adalah sebagai berikut: 1. peranan Negara beserta aparatur ekonomi negara adalah penting, tetapi tidak dominan agar dicegah tumbuhnya sistem etatisme (serba negara). Peranan swasa adalah penting, tapi juga tidak dominan agar dapat dicegah tumbuhnya free fight. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila, usaha