PENGARUH MODEL (TPS) THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN NMENGHITUNG KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UNP Kediri Oleh : DESY NOPITASARI 11.1.01.10.0064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1
2
3
PENGARUH MODEL (TPS) THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR DESY NOPITASARI 11.1.01.10.0064 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, PGSD, UNP Kediri 2015 Email: desynopitasari17@gmail.com Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd dan Moh. Budi Susilo Eksan, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, Banyak masalah yang terjadi sekarang ini di dalam proses pembelajaran seperti kurangnya model dan media pembelajaran yang di gunakan sehingga membuat siswa merasa jenuh dan kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang sebelum penggunaan model TPS (Think Pair Share) dengan media visual, (2) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang sesudah penggunaan model TPS (Think Pair Share) dengan media visual, (3) Untuk mengetahui adanya pengaruh pembelajaran model TPS (Think Pair Share) terhadap kemampuan siswa menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan subjek penelitian kelas III SDN Kepatihan 3 Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. penelitian dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Menggunakan instrumen berupa RPP, dan test belajar siswa. Dari hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan model Think Pair Share (TPS) dengan media visual terhadap kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III SDN Kepatihan 3 Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata sebelum perlakuan 67,68 dan nilai rata-rata setelah perlakuan 81,82 dimana KKM disekolah tersebut 70,00. Serta ada pengaruh model (TPS) Think Pair Share dengan media visual pada penguasaan materi menghitung keliling persegi dan persegi panjanag ini dapat dilihat dari hasil uji t paired sampel test adapun hasilnya t-hitung > t-tabel yaitu 7.089 > 2.042. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas III yang menggunakan model Think Pair Share (TPS) dan media visual dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model dan media. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan di dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan model dan media guru kelas terlebih dahulu harus mempunyai kemauan dan motivasi yang bagus agar tercapainya hasil belajar yang maksimal. Kata Kunci : TPS (Think Pair Share), visual, Hasil Belajar. 4
A. PENDAHULUAN Pembelajaran disekolah merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan antara guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbale balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Peran guru dalam kegiatan pembelajaran disekolah relatif tinggi. Peran guru tersebut terkait dengan peran siswa dalam belajar. Guru SD mempunyai peran yang sangat besar pada pendidikan dasar dan pemahaman dasar akan pelajaran disekolah. Banyak masalah yang terjadi sekarang ini di dalam proses pembelajaran seperti kurangnya model dan media pembelajaran yang digunakan sehingga membut siswa merasa jenuh dan kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai lembaga pendidikan nasional menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan didalam proses pembelajaran, termasuk penggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran. Arends (dalam Agus Suprijono 2009:46) menyatakan model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolahan kelas. Ada berbagai macam model pembelajaran, namun sering di jumpai guru tidak bias mengimplikasikan model tersebut, atau bahkan tidak sesuai dengan isi materi yang disampaikan. Mengakibatkan siswa merasa bingung pada jalannya proses pembelajaran, jika hal tersebut dibiarkan tanpa adanya perbaikan pembelajaran, akan dipastikan prestasi siswa akan menurun dan peneliti tertarik untuk meneliti model pembelajaran kooperatif type Think Pair Share (TPS). Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menerapkan konsep belajar secara berkelompok. Sebagai perantara untuk menarik minat belajar peserta didik, tenaga pendidik mengupayakan menggunakan berbagai macam 5
media pembelajaran, namun banyak dijumpai ketidaksesuaian dalam menggunakan media dalam materi yang diajarkan. Dalam mata pelajaran matematika banyak materi yang perlu adanya penggunaan media sebagai pendukung pembelajaran. Ada berbagai macam media pembelajaran salah satunya media visual. Media visual membantu tenaga pendidik dalam upaya penyampaian pesan materi kepada peserta didik. Media visual erat kaitannya dalam pengungkapan materi yang menggunakan gambar. Penggunaan media juga dijadikan salah satu wujud profesionalitas seorang guiru dalam memberikan pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran guru lebih mudah menyampaikan materi dan siswa juga mudah menerima materi yang disampaikan oleh guru. Dan guru menggunakan berbagai cara dalam memberikan pembelajaran, salah satunya penggunaan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan cara untuk menyampaikan materi agar siswa mudah memahami, menarik dalam belajar, serta memudahkan guru untuk mengarahkan jalannya pembelajaran. Artikel Skripsi Mengingat pentingnya model pembelajaran yang sudah di paparkan di atas maka peneliti menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pair Share) untuk materi matematika. Dengan di dukung media pembelajaran yaitu media visual (image atau perumpamaan) di harapkan siswa mampu dalam menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Berdasarkan berbagai teori diatas, maka peneliti terpanggil dan tertarik untuk menyelenggarakan penelitian dengan mengambil judul PENGARUH MODEL (TPS) THINK PAIR SHARE KEMAMPUAN TERHADAP MENGHITUNG KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG PADA SISWA KELAS DASAR. B. METODE PENELITIAN III SEKOLAH Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variable penelitian, yaitu variable bebas dan variable terikat, Variabel bebas pada penelitian ini adalah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model TPS (Think Pair Share) dan media visual pada kelompok eksperimen dan Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar 6
siswa yakni kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang siswa kelas III. Penelitian ini dilaksanakan di SDN III Kepatihan Kota Tulungagung, dengan sasaran siswa kelas III. Dalam penelitian ini menggunakan tehnik penelitian Pre- Exsperimental bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Desain ini sering kita kenal pula sebagai desain sebelum dan sesudah dengan struktur desain sebagai berikut : Y 1 X Y 2 Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini dalah pendekatan kuiantitatif. Alasan memilih pendekatan kuantitatif karena mempermudah dalam proses penghitungan data-data yang berupa numerik, mengingat yang dilihat hasil belajar siswa dari perlakuan yang telah dilakukan dan mrujuk pada angka. Dan subyek penelitian disini adalah sebanyak 34 siswa kelas III SDN 3 Kepatihan Kota Tulungagung. C. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Data hasil nilai pre test siswa kelas III SDN 3 Kepatihan sebelum menggunakan model TPS dengan media visual. Artikel Skripsi Statistics nilai1 N Valid 34 Missing 0 Mean 67.68 Median 68.50 Mode 78 Std. Deviation 7.670 Minimum 50 Maximum 78 Sum 2301 b. Data hasil nilai post test kelas III SDN 3 Kepatihan sesudah menggunakan model TPS (Think Pair Share) dengan media visual. Statistics nilai2 N Valid 34 Missing 0 Mean 81.82 Median 82.00 Mode 86 Std. Deviation 7.000 Minimum 70 Maximum 98 Sum 2782 Data yang diperoleh dari nilai kemampuan siswa menghitung keliling persegi dan persegi panjang diketahui bahwa hasil pre test atau sebelum mengunakan model pembelajaran TPS dengan media visual yaitu dengan nilai rata-rata 67,68. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut masih beberapa siswa yang masih kurang mampu memahami materi pembelajaran. Sedangkan data dari nilai kemampuan siswa menghitung keliling persegi dan persegi panjang diketahui bahwa hasil post test sesudah diterapkannya 7
model pembelajaran TPS dengan media visual mengalami peningkatan dari pre test sebelum diterapkannya model TPS dengan media visual yaitu dengan nilai rata-rata 81.82. c. Uji t t-hitung Df Sig. (2 B tailed) 7,809 33 0.000 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan tehnik analisis Uji-t mendapatkan hasil t-hitung adalah 7.809 dengan t-tabel 2,042 dengan taraf signifikan 5%, sehingga 7.809 > 2,042. Tabel hasil uji-t dengan Paired Samples Test. Artikel Skripsi Dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh model TPS dengan media visual terhadap kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III SDN 3 Kepatihan Tahun Ajaran 2014-2015. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model (TPS) Think Pair Share dengan media visual terhadap kemampuan menghitung keliling persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III Sekolah Dasar E. DAFTAR PUSTAKA Agus, suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pa ir 1 nilai1 - nilai2 Paired Differences Mea n - 14.1 47 Std. Deviati on Std. Error Mean 10.563 1.812 95% Confiden ce Interval of the Differen ce Lo wer - 17. 833 Up per - 10. 461 Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta : PT Raja Grafindo. Nugrahani, Rahina. 2007. Jurnal Lembaran Ilmu Kependidikan: Media Pembelajaran Berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar, 36 (1). (Online), tersedia: http://journal.unnes.ac.id/nju 8
/index.php/lik/index, diunduh 27 Februari 2015. Nur Fajariyah, Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika 3: untuk SD/MI kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. R. Ibrahim, Nana Syaodih S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Ruswandi Hermawan, Mujono. 2007.Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia, Upi Press. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Artikel Skripsi Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Tri Sulistyani. 2012. Penerapan Model (Think Pair Share) TPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Dhonomulyo 07 Kabupaten Malang, (Online), tersedia: http://lib.unnes.ac.id/17428/ 1/1401409181.pdf, diunduh 27 Februari 2015. Y. Putri, H. Siregar. 2009. Gemar Matematika 3 : untuk SD/MI kelas III.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 9