Gambar 1.1 Gelombang arus dan tegangan pada beban non linier

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

2015 PERANCANGAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS HARMONISA TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK DI GEDUNG DIREKTORAT TIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Tingginya kebutuhan sarana transportasi harus ditunjangi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bandar Udara Internasional Kualanamu terletak 39 Km dari kota Medan dan

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Serdang. Dalam memenuhi kebutuhan daya listrik industri tersebut menggunakan

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harmonisa Arus Di Gedung Direktorat TIK UPI Sebelum Dipasang Filter

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. rendah banyak dibahas dalam forum-forum kelistrikan. Permasalahan kualitas daya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Studi Analisis dan Mitigasi Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh

Peredaman Harmonik Arus pada Personal Computer All In One Menggunakan Passive Single Tuned Filter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT HARMONISA PADA BEBERAPA MERK JUICER (DENGAN STANDAR IEC )

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

IDENTIFIKASI KUALITAS DAYA LISTRIK GEDUNG UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

ANALISIS HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN LAMPU LED HARMONICS ANALYSIS ON THE USE OF LED LAMP

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian peralatan elektronika dengan sumber DC satu fasa

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER HARMONIK PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PUSAT PENAMPUNGAN PRODUKSI MENGGUNG PERTAMINA ASSET IV FIELD CEPU

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yaitu beban linier dan beban non-linier. Beban disebut linier apabila nilai arus dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan peran penting dalam kehidupan diberbagai sektor

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

PERANCANGAN DAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) APJ Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa

PERANCANGAN FILTER PASIF SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA PADA BEBAN NON LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkit tegangan tinggi DC sangat diperlukan pada riset dibidang fisika

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

Analisis Harmonik pada Lampu Light Emitting Diode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-97

BAB IV ANALISIS DATA

JOM FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari

Analisa Harmonisa Sistem Kelistrikan Pabrik Peleburan Baja PT. Ispat Indo Surabaya Akibat Perubahan Konfigurasi dan Pergantian Trafo Utama

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-91

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

Aplikasi Filter Pasif Pada Beban Inverter Tiga Fase Berbeban

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan, sumber daya manusia yang dimanfaatkan untuk. meningkatkan kemajuan industri serta aspek-aspek lainnya.

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

S I L M I /TE

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik pada tegangan rendah, terutama untuk melayani bebanbeban

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

BAB III. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF

Studi Pengaruh Beban Non Linear Terhadap Keberadaan Arus Netral Di Gedung Pusat Komputer Universitas Riau

STUDI PENGGUNAAN PENYEARAH 18 PULSA DENGAN TRANSFORMATOR 3 FASA KE 9 FASA HUBUNGAN SEGIENAM

Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk Mereduksi Harmonik Pada Ac/Dc/Ac Konverter. Asnil*) *Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, FT-UNP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi Pengaruh Pemilihan Frekuensi Carrier dan Komponen Filter Terhadap Bentuk Gelombang Keluaran pada Inverter Satu Fasa

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENANGGULANGAN THD DENGAN FILTER PASIF PADA SISTEM KELISTRIKAN DI RSUP SANGLAH

APLIKASI FILTER PASIF SEBAGAI PEREDUKSI HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASE

MINIMISASI ARUS NETRAL DENGAN MENGGUNAKAN AUTOTRAFO ZIG-ZAG PADA SISTEM DISTRIBUSI TIGA FASA EMPAT KAWAT

MODUL III PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

APLIKASI TAPIS PELEWAT RENDAH LC (LOW PASS LC FILTER) UNTUK MEREDUKSI DISTORSI HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI

BAB III METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sepuluh tahun terakhir ini penggunaan beban non linier berupa komputer semakin banyak, baik di rumah, sekolah, kantor, maupun industri. Penggunaan komputer saat ini tidak terlepas dari pola hidup manusia yang semakin dimudahkan oleh teknologi internet. Internet menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari manusia belakangan ini, salah satu alat yang dapat menggunakan fasilitas internet adalah komputer/laptop. Universitas Pendidikan Indonesia memiliki suatu fasilitas teknologi informasi untuk mendukung komitmennya sebagai Universitas pelopor dan unggul. Salah satunya adalah Upinet yang berada di Gedung Direktorat TIK UPI. Beberapa fasilitas yang berada di Upinet diantaranya adalah akses internet selama 24 jam dan Hotspot Area. Tujuan utama dari fasilitas ini adalah untuk memudahkan civitas akademika UPI dalam mengakses internet kapan saja dengan mudah dan efisien di lingkungan kampus UPI. Di Upinet kita dapat menggunakan fasilitas internet lengkap dengan komputer secara gratis. Setiap hari kerja, komputer di Upinet ini dapat digunakan. Penggunaan komputer dalam jumlah yang banyak di Upinet/Gedung Direktorat TIK UPI merupakan contoh penggunaan beban non linier dalam jumlah besar. Arus yang mengalir ke beban non linier merupakan arus nonsinus, walaupun sumber memberikan tegangan sinus (Sudirham, 2013). Dibawah ini adalah contoh geombang arus dan tegangan pada beban non linier. Gambar 1.1 Gelombang arus dan tegangan pada beban non linier

2 Gelombang arus atau tegangan yang tidak sama dengan gelombang sumbernya merupakan gelombang yang terdistorsi, fenomena isi disebut harmonisa. Harmonisa termasuk dalam permasalahan dalam kualitas daya listrik. Menurut Dugan dkk. (2004) kualitas daya listrik adalah setiap masalah daya listrik yang berupa penyimpangan tegangan, arus atau frekuensi yang mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan-peralatan konsumen energi listrik. Kualitas daya yang baik menjadi harapan dari berbagai pihak, baik dari PLN sebagai produsen energi listrik dan masyarakat sebagai konsumen. Gelombang arus atau tegangan yang terdistorsi sebenarnya adalah gabungan gelombang arus atau tegangan pada frekuensi dasar dan pada frekuensi kelipatan dasar karena harmonisa arus atau tegangan muncul pada frekuensi kelipatan fundamentalnya, misalnya frekuensi 100 Hz, 150 Hz, 200 Hz, dst. Sebenarnya di Indonesia sendiri harmonisa belum menjadi masalah yang serius di bidang kelistrikan. Harmonisa sebenarnya memiliki dampak yang cukup serius bagi sistem kelistrikan maupun peralatan listrik, seperti yang dijelaskan oleh sudirham dalam bukunya. Menurut Sudirham (2013) pengaruh harmonisa dapat di klasifikasikan menjadi dua kategori yaitu : 1. Dampak langsung yaitu energi hilang yang tidak dapat dimanfaatkan, sehingga secara alamiah berubah menjadi panas. 2. Dampak tak langsung adalah akibat dari terjadinya dampak langsung. Contohnya peningkatan suhu pada konduktor kabel karena peningkatan rugirugi daya. Dahono (2009) menjelaskan bahwa harmonisa dapat berdampak buruk bagi kapasitor bank karena hambatan sistem pada saat resonansi akan sangat rendah. Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci tahapannya : 1. Kapasitor (kapasitor bank) mempunyai reaktansi atau hambatan yang rendah saat frekuensi tinggi. 2. Arus listrik cenderung mengalir melalui lintasan yang hambatannya rendah maka arus harmonisa cenderung mengalir melalui kapasitor. 3. Kapasitor bisa mengalami arus lebih karena adanya harmonisa.

3 4. Jika hambatan kapasitor mempunyai nilai yang sama dengan hambatan jaringan sumber maka tercapailah suatu kondisi yang disebut resonansi. Resonansi adalah kondusi dimana reaktansi kapasitif dan reaktansi induktif (Xc=Xl) mempunyai nilai yang sama. 5. Pada kondisi resonansi seri hambatan total sistem menjadi sangat rendah. 6. Arus harmonisa mengalir ke kapasitor sehingga terjadi arus lebih pada kapasitor. 7. Kondisi ini menyebabkan rusaknya kapasitor. Penjelasan singkat mengenai dampak harmonisa yang dijelaskan oleh Dahono dan Sudirham, menunjukan bahwa harmonisa adalah suatu fenomena yang patut menjadi perhatian. Berdasarkan kondisi dan teori diatas akhirnya penulis mencoba melakukan pengukuran harmonisa di Gedung Direktorat TIK UPI. Untuk mengukur di lokasi ini, ada beberapa hal yang harus penulis siapkan. Pertama, harus ada izin dari bagian biro aset dan fasilitas perihal penggunaan panel di Gedung Direktorat TIK UPI untuk dijadikan tempat pengukuran. Kedua, untuk mengukur harmonisa diperlukan sebuah Hioki 3286-20. Alat ini dapat dipinjam di Lab Listrik Tenaga FPTK UPI. Setelah kedua hal ini terpenuhi, akhirnya penulis bisa melakukan pengukuran harmonisa di Gedung Direktorat TIK UPI. Penulis melakukan pengukuran harmonisa di Gedung Direktorat TIK UPI hari kamis, 21 mei 2015 pukul 10.30. Pengukuran dilakukan pada pukul 10.30 karena pada jam ini kondisi di Upinet terlihat ramai dan hampir semua komputer digunakan. Pengukuran dilakukan pada setiap fasa, berurutan mulai dari fasa R, S, dan T. Pengukuran dilakukan dari orde 1 sampai orde 20 karena Hioki 3286-20 hanya dapat mengukur harmonisa sampai orde 20. Alat ini dapat menampilkan harmonisa dalam bentuk angka (persentase dan nilai ampere/tegangan), tidak disertai dengan tampilan bentuk gelombangnya. Untuk melihat seberapa tingginya nilai suatu harmonisa, dapat dilihat dalam bentuk spketrum harmonisa. Menurut Adrianto (2008) spektrum harmonisa merupakan perbandingan arus atau tegangan frekuensi harmonisa terhadap arus atau tegangan frekuensi dasarnya. Spektrum digunakan sebagai dasar merancanakan filter yang akan digunakan untuk

4 mereduksi harmonisa, terutama bila yang digunakan adalah filter pasif. Berikut ini adalah gambar spektrum harmonisa arus hasil pengukuran pada fasa R, S, dan T. % 120 100 80 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Orde harmonisa arus Gambar 1.2 Spektrum harmonisa arus fasa R, S, dan T Fasa R Fasa S Fasa T Orde 1 (pertama) adalah frekuensi fundamental yaitu 50 Hz. Untuk orde 2, 3, 4, dan seterusnya adalah frekeunsi harmonisa. Dari gambar 1.1 terlihat orde harmonisa arus yang tinggi terjadi pada orde ganjil, khususnya orde 3, 5, dan 7 pada semua fasa baik R, S, dan T. Untuk orde 3, 5 dan 7 pada fasa R sebesar sebesar 80%, 51,6%, dan 19,3%, sedangkan pada fasa S sebesar 78,9%, 57,7%, dan 22,9%, dan pada fasa T sebesar 79,4%, 51,6%, 21%. Dilihat dari harmonisa arus yang terjadi, terdapat pola yang sama pada ketiga fasa. Harmonisa arus terbesar terjadi pada orde 3, sedangkan untuk orde 5 dan 7 mempunyai nilai yang lebih rendah namun masih berada pada tingkat harmonisa arus yang tinggi. Untuk orde selanjutnya, muncul juga harmonisa arus dengan nilai yang rendah bila dibandingkan dengan orde 3, 5, dan 7. Semakin tinggi suatu frekuensi, maka harmonisa arus yang terjadi biasanya akan semakin rendah. Harmonisa arus terjadi karena penggunaan komputer di Gedung Direktorat TIK UPI cukup banyak pada saat pengukuran. Untuk itu perlu di rencanakan suatu filter yang dapat mereduksi harmonisa arus agar berada pada nilai yang rendah dan sesuai standar. 1.2. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan hasil pegukuran harmonisa di Gedung Direktorat TIK UPI pada hari kamis, 21 mei 2015 pukul 10.30, penulis menemukan ada beberapa masalah yang perlu dikaji untuk menemukan solusi yang tepat agar harmonisa arus dapat diturunkan. Diantaranya adalah : 1. Terjadi harmonisa arus yang tinggi pada orde 3,5, dan 7 di ketiga fasa (R,S,T). 2. Diperlukan perencanaan filter untuk menurunkan harmonisa arus. 3. Perangkat lunak yang tepat untuk merancang filter.

5 4. Standar yang digunakan untuk menentukan batas harmonisa yang diizinkan berada dalam sistem. Penelitian ini akan membahas penggunaan filter pasif untuk menurunkan harmonisa arus pada Gedung Direktorat TIK UPI. Untuk mereduksi harmonisa di perlukan sebuah filter atau penyaring. Pada penelitian ini akan menggunakan filter pasif karena filter ini tidak memerlukan komponen yang banyak yaitu hanya induktor dan kapasitor dan filter ini juga dapat memperbaiki faktor daya. Filter pasif yang akan di gunakan di penelitian ini adalah jenis low pass filter. Pada filter pasif (low pass filter), induktor dipasang seri sedangkan kapasitor dipasang secara paralel terhadap beban. Prinsip kerja dari low pass filter sendiri adalah melewatkan arus pada frekuensi rendah ke sistem, untuk arus pada frekuensi tinggi akan dialirkan ke filter. Perancangan simulasi filter pasif (low pass filter) ini menggunakan perangkat lunak Power Simulator (PSIM) 9.0. Berdasarkan identifikasi masalah diatas, ada beberapa batasan masalah yang penulis tentukan agar penelitian ini tetap pada jalurnya. Berikut ini batasan masalah pada penelitian ini : 1. Pengukuran dilakukan hanya di Gedung Direktorat TIK UPI karena dari hasil pengukuran di tempat ini terjadi harmonisa arus yang tinggi. 2. Harmonisa yang akan di filter hanya harmonisa arus karena harmonisa arus terlihat sangat tinggi pada orde ganjil khususnya orde 3, 5, dan 7 di semua fasa (R, S, dan T). 3. Standar yang digunakan mengacu pada IEEE 519 1992. 4. Alat yang digunakan berupa Hioki 3286 20 dan Power Quality Analyzer Hioki 3197. Hioki 3286-20 digunakan untuk mengukur arus, tegangan, daya, cos phi, dan harmonisa di salah satu panel di Gedung Direktorat TIK UPI, sedangkan PQA Hioki 3197 digunakan untuk mengetahui bentuk gelombang tegangan input dari PLN. 5. Filter yang akan di gunakan adalah filter pasif (low pass filter), karena filter ini sederhana dan dapat mereduksi harmonisa pada orde yang kita inginkan. Dari spektrum harmonisa diatas, penulis berencana untuk mereduksi harmonisa yang tinggi seperti yang terjadi pada orde 3.

6 6. Perancangan simulasi menggunakan perangkat lunak PSIM 9.0, karena perangkat lunak ini dapat mensimulasikan suatu rangkaian listrik, baik tegangan, arus, bahkan harmonisa. Setelah menetapkan batasan masalah penelitian, selanjutnya penulis menetapkan rumusan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini. Di bawah ini adalah rumusan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini : 1. Bagaimana cara merancang simulasi sumber harmonisa menggunakan perangkat lunak PSIM 9.0? 2. Bagaimana cara merancang simulasi filter pasif (low pass filter) menggunakan perangkat lunak PSIM 9.0? 3. Bagaimana pengaruh penggunaan filter pasif (low pass filter) terhadap harmonisa arus di Gedung Direktorat TIK UPI? 1.3. Tujuan Penelitian Rumusan masalah diatas menjadi dasar untuk tujuan penelitian dalam penelitian ini, dibawah ini adalah tujuan pada penelitian ini : 1. Untuk mengetahui cara merancang simulasi sumber harmonisa menggunakan perangkat lunak PSIM 9.0. 2. Untuk mengetahui cara merancang simulasi filter pasif (low pass filter) menggunakan perangkat lunak PSIM 9.0. 3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan filter pasif (low pass filter) terhadap harmonisa arus di Gedung Direktorat TIK UPI. 1.4. Manfaat Penelitian Setelah tujuan penulisan dapat tercapai, diharapkan skripsi ini dapat memberikan suatu manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca skripsi ini pada umumnya. Skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan sedikit kontribusi dalam ilmu pengetahuan listrik tenaga, khususnya mengenai ilmu pengetahuan tentang harmonisa. Dibawah ini adalah manfaat yang diharapkan oleh penulis, dibagi menjadi dua aspek, dari segi teori dan dari segi praktik. Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari dua aspek yaitu :

7 1. Dari segi teori Diharapkan dapat memberikan sedikit kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya mengenai ilmu tentang harmonisa dan cara untuk meredam harmonisa pada suatu sistem kelistrikan. Harmonisa diharapkan menjadi hal yang lebih di perhatikan, karena di Indonesia harmonisa sebenarnya belum menjadi hal yang penting dan masih dianggap sebagai gangguan jangka panjang. Padahal tidak ada salahnya jika gangguan jangka panjang itu diredam sejak dini. 2. Dari segi praktik a. Bagi Penulis Menambah ilmu mengenai harmonisa, baik sumber harmonisa itu sendiri maupun dampak yang ditimbulkan serta cara untuk meredam harmonisa pada suatu sistem kelistrikan. Dalam hal ini khususnya sistem kelistrikan di Gedung Direktorat TIK UPI. b. Bagi Pengelola Direktorat TIK UPI Diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk memasang filter pasif (low pass filter) dari hasil penelitian ini, agar kandungan harmonisa arus bisa diturunkan. 1.5. Struktur Organisasi Skripsi Skripsi ini ditulis secara sistematik, maka diperlukan suatu gambaran umum mengenai isi yang terkandung dalam skripsi ini. Berikut ini adalah sistematika penulisan skripsi dalam bentuk bab dan gambaran mengenai isi dari setiap bab : 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian mengenai topik yang akan dibahas dalam skripsi ini. Diberikan juga suatu gambaran mengenai tempat penelitian, waktu, teori dan dampak mengenai harmonisa itu sendiri. Selanjutnya, penulis membahas mengenai masalah yang terjadi, dimulai dari identifikasi masalah hasil dari pengukuran harmonisa yang diakhiri dengan membatasi masalah tersebut dan dijadikan suatu rumusan masalah. Tujuan penelitian dan manfaat akan menjawab rumusan masalah yang sudah dirumusakan pada sub bab sebelumnya. Yang terakhir adalah akan diuraikan mengenai struktur organisasi

8 skripsi, bagian ini berisi mengenai sistematika penulisan, dimulai dari bab 1 sampai bab 5. 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini terdiri berisi teori-teori yang mendukung penelitian ini, dimulai dari apa saja sumber daya listrik yang sekarang digunakan, faktor daya, komponen pasif dan aktif, beban non linier dan linier, mengenai harmonisa itu sendiri beserta pengaruh pada sistem kelistrikan dan peralatan listrik serta standar IEEE 519 1992 yang mengatur mengenai batasan harmonisa yang diperbolehkan berada dalam sistem kelistrikan. Terakhir akan dibahas mengenai filter, baik filter pasif paralel, seri dan low pass filter. Pada bab ini lebih di uraikan mengenai teori-teori, baik teori yang lama maupun yang terbaru. 3. BAB III METODE PENELITIAN Bab 3 berisi penjelasan mengenai desain penelitian, dimana akan dijelaskan tahapan-tahapan yang dimulai dari tahap pertama, tahap kedua, dan tahap ketiga. Ketiga tahapan ini akan menggambarkan apa yang penulis lakukan, dimulai dari survei tempat pengukuran, perizinan, penelitian, sampai pada penulisan laporan hasil penelitian. Selain itu, akan dijelaskan juga mengenai alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran harmonisa, tempat yang digunakan sebagai bahan penelitian dan waktu serta tata cara pengukurannya. Terakhir, dalam bab ini akan diberikan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel dan penjelasan mengenai simulasi sebelum pemasangan dan setelah pemasangan filter serta rangkaian filter pasif (low pass filter) yang akan digunakan untuk mereduksi harmonisa arus. 4. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab 4 lebih fokus terhadap pembahasan hasil temuan dilapangan seperti hasil pengukuran dan pembahasan mengenai temuan tersebut. Di bab ini juga akan dibahas mengenai hasil pengukuran, simulasi sumber harmonisa sebelum dipasang filter pasif (low pass filter). Inti dari bab ini adalah perbandingan mengenai besar harmonisa sebelum dan sesudah di pasang filter pasif (low pass filter). Simulasi dilakukan per fasa, dimulai dari fasa R, S, dan terakhir fasa T. Simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Power Simulator 9.0 dan perangkat keras berupa laptop.

9 5. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Bab 5 pada skripsi ini akan dibuat suatu kesimpulan mengenai hasil pembahasan analisis, teori, maupun simulasi pada bab-bab sebelumnya. Selain itu akan dijelaskan mengenai rekomendasi hasil penelitian pada skripsi ini.

10