Penilaian Ujian Tertulis Menggunakan Algoritma Pattern Matching IF3051 Strategi Algoritma

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk Pengecekan Ejaan

Penerapan Algoritma Pencocokan String Knuth-Morris-Pratt Sebagai Algoritma Pencocokan DNA

Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String

APLIKASI ALGORITMA PENCOCOKAN STRING KNUTH-MORRIS-PRATT (KPM) DALAM PENGENALAN SIDIK JARI

APLIKASI ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT DALAM CONTENT-BASED MUSIC INFORMATION RETRIEVAL

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data

Algoritma Pencarian String Knuth-Morris-Pratt Dalam Pengenalan Tulisan Tangan

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir

Penerapan Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Music Identification (Musipedia)

Aplikasi Algoritma Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita

Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks

Algoritma Pencocokan String dalam Permainan Hangman

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian

PENGGUNAAN ALGORITMA APOSTOLICO-CROCHEMORE PADA PROSES PENCARIAN STRING DI DALAM TEKS

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion

Algoritma Pencarian String dalam Pemilihan Anggota Sebuah Organisasi

Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir

Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Sistem Barcode

String Matching Dalam Permainan The Hunt for Gollum

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore dan Knuth-Morris-Pratt (KMP) dalam Pencocokkan DNA

Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic

Aplikasi Algoritma Pencocokan String dan Algoritma Runut Balik dalam Konversi Romaji ke Hangul

Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia

Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Algoritma Transversal pada Graf dan Algoritma Pencocokan String dalam Sistem Jual-Beli Tiket Bioskop

Aplikasi String Matching dalam Analisis Cap Bibir

Penggunaan String Matching Dalam Mencari Kata Dalam Permainan Mencari Kata Dari Sebuah Matriks Huruf

PENERAPAN ALGORITMA PATTERN MATCHING KNUTH-MORRIS-PRATT DALAM PROGRAM MOUSE CAM

Penerapan Pencocokan String dalam Aplikasi Duolingo

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis

Penerapan Algoritma String Matching dalam Intelligent Personal Assistant Siri

Algoritma Cepat Pencocokkan String

Aplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT, STRING MATCHING ON ORDERED ALPHABET, dan BOYER-MOORE dalam PENCARIAN UNTAI DNA

II. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN

Perbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine

Pattern Matching dalam Aplikasi Pencarian Jodoh

Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones

Pattern Matching dalam Aplikasi SimSimi

Penerapan String Matching Pada Auto-Correct Berbasis Algoritma Levenshtein Distance

Penerapan Algoritma Pencocokan String dalam Perangkat Lunak Pemblokir Akses Situs Negatif

DETEKSI PLAGIAT DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP

Implementasi Algoritma Greedy dalam Pembagian kerja pada Mesin yang Identik

Deteksi Plagiarisme Gambar menggunakan Algoritma Pencocokan Pola Rabin-Karp

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Contoh lainnya: Solusi: 0= V,1= I,2= O,3= R, 4= N,5= L,7= A,8= F,9= E.

Analisis Plagiarisme dalam Dua Buah Lagu Yang Berbeda dengan Algoritma Pattern Matching

Implementasi Algoritma Knuth-Morris-Pratt Pada Fungsi Pencarian Judul Tugas Akhir Repository

Penerapan Algoritma String Matching untuk Mendeteksi Musik Plagiat

APLIKASI ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT PADA MESIN PENCARI KATA UNTUK LINGKUNGAN WEBSITE MAHASISWA INFORMATIKA 2005

Perbandingan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Permainan Word Search Puzzle

Algoritma Exhaustive Search Dalam Permainan Congklak

PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN ALGORITMA GREEDY DAN BRUTE FORCE DALAM SIMULASI PENCARIAN KOIN

TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG

Implementasi Algoritma Pencocokan String dalam Penentuan Tombol Respons Facebook

Penerapan Algoritma Brute Force pada permainan Countdown Number

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA MESIN PENCARI

Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery

Penggunaan Algoritma Boyer Moore Untuk Pencarian Arsip Multimedia Pada Perangkat Lunak Pemutar Media

Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Aplikasi How-Old.net

PENGGUNAAN BRUTE FORCE UNTUK MERETAS PASSWORD FILE RAR

IMPLEMENTASI PROGRAM DINAMIS DENGAN ALGORITMA NEEDLEMAN-WUNSCH PADA PENSEJAJARAN DNA DAN PROTEIN

APLIKASI PATTERN MATCHING UNTUK VALIDASI PESAN PADA GAME ONLINE DAN SOCIAL NETWORK

PENERAPAN ALGORITMA BFS DFS DAN KNUTH-MORRIS-PRATT PADA PENCARIAN BERKAS DALAM KOMPUTER

Penerapan Algoritma DFS dan BFS untuk Permainan Wordsearch Puzzle

Perbandingan dan Pengujian Beberapa Algoritma Pencocokan String

Perbandingan Algoritma Knuth-Morris-Pratt dan Algoritma Boyer-Moore dalam Pencarian Teks di Bahasa Indonesia dan Inggris

Pencarian Informasi dengan Pencocokan Pola pada QR Code

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pencarian Rantai Penjumlahan Terpendek

Pemanfaatan Algortima Boyer Moore dalam Penyaringan Teks Halaman Website Sederhana

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

A. Pencocokan String Pencocokan string adalah cara untuk mencari sebuah teks

Pencocokan String dengan Algoritma Reverse Colussi

Implementasi Algoritma KMP dan Boyer-Moore dalam Aplikasi Search Engine Sederhana

Pemanfaatan Algoritma Runut-Balik dalam Menyelesaikan Puzzle NeurOn dalam Permainan Logical Cell

Penerapan Algoritma DFS pada Permainan Sudoku dengan Backtracking

Menentukan Tingkat Kecocokan Teks Menggunakan Algoritma KMP

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

Penentuan Lokasi Pemasaran Produk dengan Media Periklanan Menggunakan Algoritma Greedy

IMPLEMENTASI ALGORITMA BREADTH FIRST SEARCH DAN STRING MATCHING PADA SISTEM PAKAR

Penggunaan Algoritma Boyer Moore untuk Memindai Berkas dari Virus

Algoritma Puzzle Pencarian Kata

ALGORITMA RUNUT-BALIK UNTUK MENGGANTIKAN ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PERSOALAN N-RATU

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Bubble Breaker

Algoritma Divide and Conquer untuk Optimasi Pemberian Efek Aura pada Permainan DotA (Defense of the Ancient)

Penerapan DFS dan BFS dalam Pencarian Solusi Game Japanese River IQ Test

Penggunaan Algoritma Greedy untuk menyelesaikan Permainan Othello

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Optimasi Masalah Perkebunan

ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP)

Algoritma Brute Force (Bagian 2) Oleh: Rinaldi Munir Bahan Kuliah IF2251 Strategi Algoritmik

MAKALAH STRATEGI ALGORITMIK (IF 2251) ALGORITMA RUNUT BALIK DALAM GAME LABIRIN

Algoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir

ALGORITMA PENCARIAN STRING DENGAN ALGORITMA BRUTE FORCE, KNUTH-MORRIS-PRATT DAN ALGORITMA DUA ARAH

Penggunaan Algoritma Backtracking pada Permainan Mummy Maze

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct

Transkripsi:

Penilaian Ujian Tertulis Menggunakan Algoritma Pattern Matching IF3051 Strategi Algoritma Muhammad Maulana ABdullah 13508053 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia if18053@students.if.itb.ac.id Abstrak Sampai saat ini sebagian besar ujian yang diselenggarakan di seluruh sekolah di Indonesia masih berbentuk pilihan ganda. Tentunya salah satu pertimbangan yang mendasarinya adalah kemudahan dalam pengoreksian jawaban serta kemudahan dalam pemberian range jawaban kepada siswa. Sehingga hal ini membuat siswa banyak yang tidak memahami mata pelajaran yang dia pelajari atau dengan kata lain siswa hanya menghafal pelajaran tersebut. Bahkan Ujian Negara serta SMPB masih menggunakan pilihan ganda secara keseluruhan. Harapannya dengan makalah ini alasan kemudahan pengoreksian dalam pilihan berganda akan tidak relevan lagi, karena pun dengan pengoreksian ujian tertulis sudah dapat dengan mudah dilakukan dengan sebuah program. Program ini dapat mengenali jawaban yang ditulis oleh siswa kemudian dibandingkan dengan kunci jawaban yang ada. Pembandingan ini dilakukan dengan pattern matching yang akan dibahas lebih lanjut. Program ini memang tidak absolut menyatakan benar atau salah dari sebuah jawaban, tetapi dapat memberikan presentase kebenaran dari sebuah jawaban yang diberikan dengan perbandingan kunci jawaban. Dengan cara menghitung jumlah kemunculan kata menggunakan pattern matching yaitu algoritma KNUTH MORRIS PRATT (KMP), sehingga diperoleh presentae kebenaran jawaban. Kata kunci: pendidikn, ujian tertulis, algoritma KMP, pattern matching. I. PENDAHULUAN Salah satu tujuan adanya pendidikan di Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pernyataan ini tertuang dalam pembukaa UUD 1945 sebagai hukum dasar Negara Indonesia. Namun dalam keberjalanannya, arahan yang tertuang dalam hukum dasar Negara kita ini sudah melenceng teramat jauh. Pada era sebelum tahun 90-an hingga sekarang, jika kita melihat mekanisme pengujian pemahaman seseorang di dunia pendidikan, para petinggi pendidikan (dalam hal ini pemerintah, guru, kepala sekolah dan lain-lain) selalu menggunakan mekanisme pemberian ujian baik kepada murid, siwa atau mahasiswanya. Sejak penulis bersekolah di SD hingga di perkuliahan, ujian ini seolah-olah menjadi penilaian tunggal atau penilaian utama untuk mengetahui kemampuan murid, siswa, atau mahasiswanya. Hal ini tentunya secara tidak langsung membuat siswa atau mahasiswanya berpikir result oriented, yang penting mendapatkan nilai bagus. Selain itu terlebih lagi, mekanisme penilaian kepahaman siswa dalam mata pelajaran atau mata kuliah yang sedang diambil sebagian besar hanya menggunakan mekanisme ujian pilihan ganda. Ketika diobservasi lebih lanjut, pemberian ujian pilihan ganda dilakukan karena mudah dalam hal pengoreksian. Namun seiring perkembangan pengembangan sistem pendidikan yang ada di Indonesia, berbagai teknologi pun muncul untuk menyelesaikan atau seminimalnya membantu menyelesaikan masalah dan pekerjaan manusia. Tentunya di dunia pendidikan sekalipun, harapannya ke depan mekanisme penilaian ujian pilihan ganda sudah bukan menjadi prioritas utama dalam pengevaluasian kepahaman siswa atau mahasiswa. Penggunaan ujian tertulis mampu mengevaluasi kepahaman siswa atau mahasiswa dalam menangkap mata pelajaran yang dia ambil. Hanya saja, pengoreksian ujian tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dan effort yang sangat besar. Oleh karena itu melalui aplikasi dari makalah ini harapannya dapat membantu menangani pengevaluasian kepahaman siswa menggunakan ujian tertulis. Aplikasi ini menggunakan algoritma pattern matching yang mencocokkan kata kunci tertentu yang ada pada kunci jawaban untuk dicocokkan pada jawaban dari murid atau mahasiswa.

II. PERMASALAHAN Secara sistemik permasalahan yang ada pada dunia pendidikan yakni salah satunya adalah bergesernya nilai integritas dalam pencapaian pencerdasan manusia. Hal ini sebagai akibat dari mekanisme penurunan nilai pendidikan dengan cara yang salah. Secara spesifik salah satu mekanisme penurunan nilai tersebut adalah kurang tepatnya cara pengevaluasian kepahaman yang telah didapat oleh siswa atau mahasiswa dengan cara penggunaan soal pilihan berganda. Kemudahan dalam pengoreksian jawaban merupakan hal utama yang mendasari hal tersebut. Padalah dibandingkan dengan pengevaluasian kepahaman menggunakan ujian tertulis, ujian tertulis lebih dapat mengenali kepahaman siswa tersebut mengenai sebuah masalah atau pertanyaan yang diutarakan. Namun masalah yang berikutnya muncul adalah usaha yang dibutuhkan dalam mengoreksi jawaban sangat besar, dan waktu yang dihabiskan juga akan lama. Terlebih lagi jika peserta ujian sangat banyak. III. DASAR TEORI Pattern matching menggunakan algoritma KMP yang dikembangkan oleh D. E. Knuth, bersamasama dengan J. H. Morris dan V. R. Pratt. Jika pada algoritma brute force, setiap kali ditemukan ketidakcocokan pattern dengan teks, maka pattern digeser satu karakter ke kanan. Sedangkan pada algoritma KMP, kita memelihara informasi yang digunakan untuk melakukan jumlah pergeseran. Algoritma KMP menggunakan informasi tersebut untuk membuat pergeseran yang lebih jauh, tidak hanya satu karakter seperti pada algoritma brute force. Contoh : 123456789 Teks: bimbingan belajar atau bimbel Pattern: bimbel - j = 5 123456789 Teks: bimbingan belajar atau bimbel Pattern: bimbel j = 2 Definisi Misalkan A adalah alfabet dan x = x1x2 xk adalah string yang panjangnya k yang dibentuk dari karakterkarakter di dalam alfabet A. Awalan (prefix) dari x adalah upa-string (substring) u dengan u = x1x2 xj 1, j Î {1, 2,, k} dengan kata lain, x diawali dengan u. Akhiran (suffix) dari x adalah upa-string (substring) u dengan u = xj b xj b + 1 xk, j Î {1, 2,, k} dengan kata lain, x di akhiri dengan v. Pinggiran (border) dari x adalah upa-string r sedemikian sehingga r = x1x2 xj 1 dan u = xj b xj b + 1 xj, j Î {1, 2,, k} Dengan kata lain, pinggiran dari x adalah upastring yang keduanya awalan dan juga akhiran sebenarnya dari x. Contoh Misalkan x = abacab. Awalan dari x adalah, a, ab, aba, abac, abaca Akhiran dari x adalah, b, ab, cab, acab, bacab Pinggiran dari x adalah, ab Pinggiran mempunyai panjang 0, pinggiran ab mempunyai panjang 2. Fungsi Pinggiran (Border Function) Fungsi pinggiran b(j) didefinisikan sebagai ukuran awalan terpanjang dari P yang merupakan akhiran dari P[1..j]. Sebagai contoh, tinjau pattern P = aba baa. Nilai F untuk setiap karakter di dalam P adalah sebagai berikut: j 1 2 3 4 5 6 P[j] a b a b a a b(j) 0 0 1 2 3 1 procedure Hitung Pinggiran (input m : integer, P:array[1..m]of char, output b : array[1..m] of integer ) { Menghitung nilai b[1..m] untuk pattern P[1..m]} Deklarasi k, q : integer Algoritma: b[1] 0 q 2 k 0 for q 2 to m do while ((k>0) and (P[q]!= P[k+1])) do k b[k] endwhile if (P[q]=P[k+1]) then k k+1 endif b[q]=k endfor Contoh Teks: abcabcabd Pattern: abcabd Mula-mula kita hitung fungsi pinggiran untuk pattern tersebut:

j 1 2 3 4 5 6 P[j] a b c a b d b(j) 0 0 0 1 2 0 Teks: abcabc abd Pattern: abcabd j=3 Kompleksitas Waktu Algoritma KMP Menghitung fungsi pinggiran : O(m), Pencarian string : O(n) Kompleksitas waktu algoritma KMP adalah O(m+n). IV. KONSEP APLIKASI Aplikasi ini tidak secara khusus dapat digunakan pada mata pelajaran atau mata kuliah tertentu. Aplikasi ini hanya pemberi data kepada pemeriksa jawaban dengan presentase kebenaran jawaban. Walaupun nantinya tetap penilaian akhir akan dilakukan oleh pemeriksa jawaban tersebut. Pada dasarnya kata kunci tertentu pada kunci jawaban akan dijadikan sebagai pattern kemudian pattern tersebut akan dicari di jawaban peserta ujian tertulis dengan menggunakan algoritma KMP. Kata kunci tersebut dapat dikombinasikan dengan tanda and atau or dengan kata kunci yang lain. Teknis penggunaan algoritma KMP akan dijelaskan kemudian. Pada jawaban peserta ujian tertulis yang akan dijadikan teks, jawaban tersebut harus terlebih dahulu difilter dengan berbagai kata hubung seperti agar, apabila, atau, dan, karena, supaya, tetapi, di, yang, ke, dan lain sebagainya. Setelah itu setiap kata di dalam teks tersebut difilter kembali dengan tanda baca seperti koma, tanda seru, tanda tanya, dan lain sebagainya tergantung kebutuhan. Kemudian akan diperhitungkan presentase kecocokan kata kunci tersebut pada teks. Contoh ujian mata pelajaran sejarah. Pertanyaan 1. Apa asal usul diberikannya nama kota Bandung? Jelaskan sejarah terbentuknya kota Bandung! Kunci Jawaban Asal mula kata "bandung" berasal dari kata bandeng yang mengandung arti besar atau luas. Dalam bahasa Sunda, ngabandeng berarti genangan air yang luas dan tampak tenang, namun terkesan menyeramkan. Diduga kata bandeng itu kemudian berubah bunyi menjadi Bandung. Bandung berkaitan dengan peristiwa terbendungnya aliran Sungai Citarum purba di daerah Padalarang oleh lahar Gunung Tangkuban Parahu yang meletus pada masa holosen (± 6000 tahun yang lalu). Akibatnya, daerah antara Padalarang sampai Cicalengka (± 30 kilometer) dan daerah antara Gunung Tangkuban Parahu sampai Soreang (± 50 kilometer) terendam menjadi sebuah danau besar yang kemudian dikenal dengan sebutan Danau Bandung atau Danau Bandung Purba. Berdasarkan hasil penelitian geologi, air Danau Bandung diperkirakan mulai surut pada masa neolitikum (± 8000-7000 sebelum Masehi). Proses surutnya air danau itu berlangsung secara bertahap dalam waktu berabad-abad. Jawaban siswa Dulu nama Bandung berasal dari kata bandeng. Dulu pernah terjadi letusan Gunung Tangkuban Parahu yang membendung aliran Sungai Citarum. Sehingga terendam menjadi sebuah danau besar yang lama kelamaan surut airnya. 1. Program akan memfilter jawaban siswa dengan kata hubung menggunakan algoritma KMP Pencocokan string daftar kata hubung juga menggunakan algoritma KMP. String Pattern[1..jumpattern] Pattern[1] dari Pattern[2] dulu Pattern[3] yang Pattern[4] sehingga String Teks jawaban Contoh salah satu penghilangan pattern pada teks J 1 2 3 4 P[j] D a R i B(j) 0 0 0 0 Jika pada kata yang tidak ketemu, akan terjadi pergeseran sebesar l b, yaitu l adalah panjang subkata yang sama dari pattern dan b adalah fungsi border. Jika sudah ada kata yang ketemu, maka kata tersebut akan dihapus dan String Teks akan diupdate. Begitu juga untuk pattern yang lain.

2. Program kemudian akan memasukkan daftar kata kunci yang akan dijadikan pattern 3. Kata-kata kunci tersebut kemudian di cari pada teks menggunakan algoritma KMP Hal ini dilakukan sama persis seperti pengurangan pattern kata hubung, hanya saja setiap kata kunci akan diparsing menjadi sub kata sub kata tertentu sehingga dapat diperhitungkan presentasi dalam setiap kata kuncinya. Setiap kata kunci tersebut juga dicari sama seperti hal pencarian pattern pada kata hubung. 4. Setiap teks dengan kata yang hampir mirip dengan minimal 1 kata di kata kunci akan ditampilkan dan diperhitungkan dalam presentase 5. Setiap presentase kemunculan kata kunci akan diakumulasi kemudian dirata-ratakan sehingga akan memunculkan hasil akhir presenase jawaban dari sebuah ujian tertulis V. BATASAN APLIKASI 1. Aplikasi ini tidak dapat menangani keambiguan pada suatu kalimat atau kata kunci tertentu 2. Perhitungan presentase hanya melibatkan kemunculan kata bukan, makna kalimatnya. 3. Program ini tidak mengenerate inputan dalam bentuk hasil scanning tetapi inputan harus sudah berupa teks VI. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN APLIKASI Kelebihan : 1. Memperhitungkan subkata yang dicari dan dapat diperhitungkan atau tidak 2. Dapat memasukkan banyak kata kunci sebagai salah satu penentu keakuratan penilaian Kekurangan : 1. masih memerlukan algoritma lain dalam penyempurnaan pengenalan kalimat. VII. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat didapat dari makalah ini adalah

: 1. Pada berbagai dokumen untuk pencarian string dengan pola tertentu algorita KMP merupakan salah satu algoritma yang mangkus. 2. Implementasi algoritma KMP pada penilaian ujian tertulis cukup baik jika dilihat dari kemangkusan algoritmanya dibandingkan dengan algoritma yang lain seperti Brute Force, hanya saja perlu mengkolaborasikan algoritma ini dengan algoritma yang lain sehinggadiperoleh keakuratan presentase penilaiannya. 3. Dengan penilaian ujian tertulis yang mendekati keakuratan yang tinggi, tentunya sangat membantu para petinggi pendidikan dalam hal ini guru, pemerintah, dosen dan yang lain untuk menyelenggarakan system pendidikan yang lebih baik dengan mengedepankan nilai integritas dalam memahami suatu mata pelajaran atau mata kuliahnya. Tentunya hingga akhirnya terjadi perbaikan sistem untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. VII REFERENSI 1. Munir, Rinaldi. 2005. Diktat Kuliah Strategi Algoritmik IF2251 Strategi Algoritmik. Departemen Teknik Informatika ITB 2. http://pendidikanindonesia.blogspot.com/ 3. http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 8 Desember 2010 Ttd Muhammad Maulana Abdullah