2) Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing.

dokumen-dokumen yang mirip
KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship and Inovation Management

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia banyaknya para pencari kerja tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi yang berdimensi global. Di antara kemajuan-kemajuan teknologi,

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan manusia tentu semakin

Kewirausahaan by Idris

Membangun Jiwa Wirausaha

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di negara maju, para entrepreneur telah memperkaya. pasar dengan produk-produk yang inovatif.

Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN SISTEMIK DAN ILMIAH 2). MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN, DENGAN MODAL BISNIS.

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat yang berpendidikan rendah. Banyak sarjana yang hanya

Pertemuan 1. Wiraswasta dan Wirausaha

Soal Jawab tentang Kewirausahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik (BPS) hanya sekitar 1,65% pada tahun Dan saat ini

Pertemuan 1. Wiraswasta dan Wirausaha

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

Prinsip Prinsip Wirausaha

5/4/2011 KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI INFORMASI TUJUAN UMUM REFERENSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

JURNAL KEWIRAUSAHAAN :

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Pertemuan Awal. 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI IKIP PGRI BOJONEGORO

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

Kewirausahaan : Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat. Eko Agus Alfianto. Dosen Fisip Universitas Yudharta Pasuruan, Abstract

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nisa Fadilah, 2014 Peran Pelatih Pada Pelatihan Pra Purnabakti dalam Kemampuan Berwirausaha

Kewirausahaan, Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat. Eko Agus Alfianto Dosen Fisip Universitas Yudharta Pasuruan,

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

Mengapa PNFI perlu mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan masyarakat Sumber daya alam melimpah Peluang pasar besar Lowongan kerja terbatas Penganggura

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran berpendidikan tinggi. Hal ini dimungkinkan karena sistem

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

2016 PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN MATA KULIAH KEAHLIAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA DI BIDANG AGROINDUSTRI

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA IDEALISME DAN GAYA HIDUP DENGAN KETERAMPILAN DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DALAM DIRI MAHASISWA

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI


BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan menimbulkan banyak pengangguran

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

Modul ke: Kewirausahaan I

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. fantastis dan memiliki potensi yang strategis jika dipandang sebagai potensi

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berpendidikan rendah. Banyak sarjana yang hanya menjadi

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Karena, kecendrungan negaranegara

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

PENULISAN ILMIAH. Kewirausahaan dan Etika Bisnis MOHAMAD DARIEN HERMAWAN

2014 FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK

LAPORAN PRAKTEK BISNIS

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1. Menumbuhkan Minat Berwirausaha a. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. b. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. c. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan. d. Manfaat adanya wirausaha: 1) Manambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran. 2) Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya. 3) Menjadi contoh bagi anggota massyarakat lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena 1

seorang wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain. 4) Selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan membangun lingkungan. 5) Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya. 6) Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan. 7) Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada Allah Swt. 8) Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros. 9) Memelihara kerserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan. e. Dua darmabakti wirausaha terhadap pembangunan bangsa, yaitu: 1) Sebagai pengusaha, memberikan darma baktinya melancarkan proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Wirausaha mengatasi kesulitan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat. 2

2) Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing. f. Keuntungan menjadi wirausaha: 1) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. 2) Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh. 3) Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. 4) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit. 5) Terbuka kesempatan untuk menjadi bos. g. Kelemahan menjadi wirausaha: 1) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. 2) Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. 3) Kualitas kehidupannya masih rendah asampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat. 4) Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya. 3

2. Kebutuhan Akan Wirausaha a. Suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki wirausahawan sebanyak 2% dari jumlah penduduk. (sumber PBB) b. Negara Indonesia berpenduduk 200 juta jiwa, maka wirausahawannya harus 4 juta jiwa. c. Wirausahawan adalah seorang inovator, mempunyai naluri untuk melihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berfikir lamban dan malas. d. Seorang wirausahawan mempunyai peran untuk mencari kombinasi-kombinasi baru, yaitu: 1) Pengenalan barang dan jasa baru, 2) Metode produksi baru, 3) Sumber barang mentah baru, 4) Pasar baru, 5) Organisasi industri baru. 3. Bisakah Kewirausahaan Diajarkan? a. Kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang dapat diajarkan di sekolah-sekolah dan telah berkembang sangat pesat. 4

b. Di negara maju pertumbuhan wirausaha membawa peningkatan ekonomi yang luar biasa. c. Di negara Indonesia pengetahuan kewirausahaan diajarkan di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, PT dan di berbagai kursus bisnis. 4. Pendidikan Kewirausahaan dan Pelatihan a. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan akhir-akhir ini bertambah pesat. b. Matakuliah entrepreneurship diberikan dalam bentuk kuliah umum, ataupun dalam bentuk konsentrasi program studi. 5. Dorongan Merintis Wirausaha a. Dorongan diberikan oleh guru/dosen yang memberikan matakuliah kewirausahaan. b. Datang dari teman sepergaulan, lingkungan family, sahabat, di mana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya. c. Pendidikan formal dan pengalaman bisnis kecil-kecilan. 5

6. Latar Belakang Wirausaha a. Lingkungan keluarga semasa kecil 1) Dilihat dari anak nomer berapa, orang tua, pekerjaan, dan status sosial. 2) Lingkungan dalam bentuk Role models. b. Pendidikan c. Nilai-nilai (values) personal 1) Keinginan menghasilkan superior produk. 2) Layanan berkualitas terhadap konsumen. 3) Fleksibel, serta kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. 4) Kemampuan dalam manajemen. 5) Memiliki sopan santun dan etika dalam berbisnis. d. Usia Kebanyakan kewirausahawan berusia antara 22-55 tahun. e. Riwayat pekerjaan 7. Beberapa Faktor Kritis untuk Memulai Usaha Baru a. Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadiaan seseorang. b. Sociological, menyangkut hubungan dengan family. c. Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan. 6

8. Model Proses Kewirausahaan Innovation (Inovasi) Triggering Event (Pemicu) Implementation (Pelaksanaan) Growth (Pertumbuhan) 7