MENGAPA PYTHON++? Python++ bukanlah sebuah bahasa pemograman baru dan juga tidak ada hubungannya dengan C++. Huruf ++ di belakang kata Python hanya sekedar meniru gaya pemberian sebutan sesuatu yang dianggap beda dan atau memiliki kelebihan. Namun tidak berarti sesuatu yang berbau porno dimana sangat erat dengan huruf ++. Beda, itu yang membuat bahasa Python cukup aneh baik untuk didengar maupun digunakan. Yang terbayang di benak kita pasti suatu hewan reptil yang buas dan berbisa, sisi ini tidak begitu istimewa untuk dibahas. Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer benar-benar fall in love pada python. Selain itu python merupakan salah satu produk yang opensource, free, dan multiplatform. Kembali pada huruf ++ di atas, buku ini akan membuktikan dan membahas penggunaan python pada beberapa aplikasi secara ++. Bagaimana cara ++ yang dimaksud, read the f--n manual :D!!! SETUP Aplikasi python umumnya telah disertakan dalam paket distribusi GNU/Linux. Untuk melakukan instalasi bisa melalui source ataupun paket yang telah disediakan. Instalasi melalui paket distribusi slackware bisa melakukan perintah 'installpkg python-xxx.tgz'. Untuk jenis rpm perintahnya 'rpm -ivh python-xxx.rpm'. Informasi lengkap mengenai instalasi aplikasi di GNU/Linux silahkan dipelajari sendiri :P.
PEMANASAN (Newbie is required) Sebelum mengenal python secara mendalam, perlu kiranya belajar basicnya dahulu. Namun sah-sah saja bagi mereka yang ingin melewatkan bagian ini. Bagian ini akan dijelaskan sedikit konsep mengenai fungsi-fungsi, modul, dan penulisan kode dalam python beserta penerapannya dalam contoh aplikasi. Menjalankan Python Dalam menulis kode program bisa dilakukan dengan 2 cara yakni melalui modus interaktif semacam prompt shell Linux atau menulis kode dalam sebuah skrip. Modus interaktif sangat cocol untuk melakukan pemograman ataupun pengujian sederhana dimana penggunaan aplikasinya hanya saat itu. Sedangkan untuk membuat aplikasi yang komplek dan nantinya akan digunakan lagi pilih modus skrip. Untuk menggunakan modus interaktif cukup mengetikkan perintah 'python' pada shell linux sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut: Python 2.4.1 (#1, Apr 10 2005, 22:30:36) [GCC 3.3.5] on linux2 Type "help", "copyright", "credits" or "license" for more information. >>> Tanda '>>>' manandakan interpreter python siap menerima perintah atau kode program. Ada juga tanda... yang berarti baris berikutnya dalam suatu blok prompt '>>>'. Untuk modus skrip bisa menggunakan text editor seperti kwrite, kate, vi, dll. Berikut contohnya dengan nama file tes: #!/usr/bin/python import time print time.ctime() Selanjutnya untuk menjalankan skrip di atas bisa dengan 2 cara yakni dengan mengetikkan perintah 'python
tes' atau dengan menambahkan nilai permission x untuk executable dengan perintah 'chmod +x tes', lalu jalankan programnya dengan mengetikkan './tes'. Indentasi Hal yang perlu diperhatikan dalam gaya penulisan kode pada python adalah masalah indentasi. Penggunaan indentasi bisa berupa spasi atau tabulasi, agar tidak rancu dan menghidari kesalahan pilih salah satu dalam penulisan kode program. Berikut contoh penggunaannya: >>> a=1 >>> if a==1:... print 'nilai a=1'... print 'benar' >>> if a==1:... print 'nilai a=1'... print 'benar' >>> if a==1:... print 'nilai a=1'... print 'salah' Benar Benar Salah Tipe Data Kemampuan python dalam mengelola tipe data patut diacungkan jempol. Untuk mendeklarasikan suatu variabel dilakukan secara langsung tanpa menyebutkan tipe datanya, ini yang membedakan dengan python bahasa lain. Python akan menentukan tipe datanya secara otomatis. Python juga mendukung konversi dan perhitungan antar tipe data dengan ketelitian yang tinggi. Untuk mempermudah kita bagi ke dalam 2 jenis yakni bilangan (semua tipe yang berhubungan dengan angka murni) dan string. 1. Bilangan Untuk tipe data dalam rumpun bilangan termasuk di dalamnya adalah integer, long, float, oktal, hexadesimal, dan bilangan kompleks. Hal-hal yang harus diperhatikan: untuk bilangan oktal dan hexa masing-masing
diawali dengan 0 dan 0x untuk bilangan yang panjang diakhiri dengan karakter l atau L untuk bilangan float, gunakan e atau E pada eksponensial untuk bilangan kompleks dibagi ke menjadi bagian real dan imajiner, dan diakhiri dengan j atau J Operator-operator untuk tipe dalam rumpun bilangan dapat dilihat pada tabel berikut: Operator + - * / % ** ~ >> << & ^ >, >= <, <= ==!= atau <> penjumlahan pengurangan, negasi perkalian pembagian sisa pembagian pemangkatan bitwise komplemen bitwise shiftright bitwise shiftleft bitwise or bitwise and bitwise xor perbandingan lebih besar dan sama dengan perbandingan lebih kecil dan sama dengan perbandingan sama dengan perbandingan tidak sama dengan Beberapa fungsi yang berlaku: Fungsi abs(a) pow(a, b) int(c) menghasilkan nilai mutlak dari a menghitung pemangkatan a oleh b konversi data c ke tipe data integer
Berikut contoh penggunaannya: 2. String >>> a=2 >>> b='6' >>> a+int(b) 8 >>> c=int(b) >>> a**c 64 >>> pow(a,c) 64 Dalam menangani penggunaan string python dapat diandalkan, dengan aturan sebagai berikut: diapit tanda kutip tunggal (') atau ganda ( ) bila di dalam suatu string terdapat karakter kutip tunggal (') penulisannya diapit kutip ganda ( ) bila di dalam suatu string terdapat karakter kutip tunggal ( ) penulisannya diapit kutip ganda (') Operator-operator untuk tipe data string dapat dilihat pada tabel berikut: Operator + * > < ==!= atau <> in penjumlahan pengulangan perbandingan lebih besar (jumlah karakter) perbandingan lebih kecil sama dengan tidak sama dengan anggota himpunan Beberapa fungsi yang berlaku: len(a) str(b) Fungsi menghitung panjang suatu string konversi data b ke tipe data string Bagi programmer gaya C pasti mengenal fungsi substring atau bagi programmer VB ada fungsi left, mid, dan right yang berfungsi dalam mengakses indeks ataupun
melakukan irisan suatu string. Python dalam hal ini juga dapat diandalkan, tanpa menggunakan fungsi khusus. Untuk mengakses indeks dilakukan layaknya mengakses array. Sedangkan untuk irisan menggunakan notasi string[awal:akhir]. Agar tidak bingung dengan teori-teori di atas berikut contohnya: >>> a=2 >>> b='6' >>> str(a)+b '26' >>> b*4 '6666' >>> c= mother's home >>> len(c) 13 >>> 'm' in c True >>> d='python termasuk interpreter ' >>> c[0] 'm' >>> d[14] 'k' >>> d[0:6] 'python' >>> d[16:] ' interpreter ' >>> d[-13:] ' interpreter ' Beberapa hal yang perlu diketahui dari contoh di atas: string bersifat immutable yakni nilai suatu indeks string tidak dapat diubah untuk irisan dengan notasi positif pembacaan indeksnya dimulai dari (0) dari kiri ke kanan untuk irisan dengan notasi negatif pembacaan indeksnya dimulai dari (-1) dari kanan ke kiri Dari penjelasan di atas, untuk melakukan perubahan nilai pada indeks tertentu bisa memanfaatkan irisan seperti berikut: >>> e='m'+c[1:] >>> e Mother's home