Pembiayaan Pendidikan Perspektif PP 48 Tahun 2008 dengan Perpres 87 Tahun Bahan Kajian

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGANAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN PUNGUTAN LIAR. Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 23 TAHUN No. 23, 2017 TENTANG

KOMPILASI POIN-POIN PENTING ATURAN TENTANG PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

KOMITE SEKOLAH SESUAI PERMENDIKBUD NO. 75 TAHUN 2016 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUD

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

komite sekolah Maksimal 50% Orangtua/Wali Murid Jumlah Anggota orang

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32.a TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012

TUGAS a. MEMBERIKAN PERTIMBANGAN DALAM PENENTUAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN TERKAIT:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAERAH DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DRAFT PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

PERMENDIKBUD NOMOR 17 TAHUN 2017

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48.A 2012 SERI : E A BEKPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48.A TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PROGRAM RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN WALIKOTA BLITAR,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.07/2010 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

Peraturan pelaksanaan Pasal 159 Peraturan Menteri Keuangan. 11/PMK.07/ Januari 2010 Mulai berlaku : 25 Januari 2010

11/PMK.07/2010 TATA CARA PENGENAAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN KETENTUAN DI BIDANG PAJAK DAERAH DAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 56 TAHUN 2013 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

Pajak Daerah Tahun 2012 Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 1 Tahun 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN NASIONAL DALAM UNDANG UNDANG SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

INSPEKTORAT KHUSUS INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDAGRI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

Indonesia T a h u n Nomor 5, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 4355);

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU


PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

Mengingat : 1. huruf a dan huruf b perlu menetapkan peraturan Bupati tentang Jaminan pendanaan pendidikan di Kabupaten T\rlungagung;

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

Transkripsi:

Pembiayaan Pendidikan Perspektif PP 48 Tahun 2008 dengan Perpres 87 Tahun 2016 Bahan Kajian

2 SUMBER BIAYA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PEND DASAR PEND MENENGAH PEND DASAR DAN MENENGAH Pemerintah/ Pemda Pemerintah/ Pemda Masyarakat 1. APBN 2. APBD 3. Sumbangan 4. Sumber lain yang sah 1. APBN 2. APBD 3. Pungutan 4. Sumbangan 5. Sumber lain yang sah 1. Penyelenggara 2. Pungutan 3. Sumbangan 4. Bantuan Pemerintah 5. Bantuan Pemda 6. Sumber lain yang sah

3 LANDASAN HUKUM: UUD 1945 Pasal 31 ayat (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. UU No 20/2003 Sisdiknas Pasal 34 ayat (2) : Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

4 Pendanaan Pendidikan UU NOMOR 20 SISDIKNAS Pasal 46 : TAHUN 2003 TENTANG (1) Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab menyediakan anggaran pendidikan sebagaimana diatur dalam Pasal 31 ayat (4) UUD 45 (3) Ketentuan mengenai tanggung jawab

PP. No. 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan. 5

Pengertian Bantuan adalah pemberian berupa uang/barang/jasa oleh pemangku kepentingan satuan pendidikan di luar peserta didik atau orangtua/walinya, dengan syarat yang disepakati para pihak. Pungutan adalah penarikan uang oleh sekolah kepada peserta didik atau orangtua/wali yang bersifat wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktu pemungutannya ditentukan. Sumbangan adalah pemberian berupa uang/barang/jasa oleh peserta didik, orangtua/walinya baik perseorangan maupun bersama-sama, masyarakat atau lembaga secara sukarela, dan tidak mengikat satuan pendidikan.

N O BANTUAN dan PUNGUTAN DASAR HUKUM 1 Pasal 51 ayat (3) Pasal 49 ayat (1) Dana pendidikan penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat dapat bersumber dari: a. pendiri penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat; b. bantuan dari masyarakat, di luar peserta didik atau orang tua/ walinya; c. bantuan Pemerintah; d. bantuan pemerintah daerah; e. bantuan pihak asing yang tidak mengikat; f. hasil usaha penyelenggara atau satuan pendidikan; dan/atau g. sumber lainnya yang sah. 2 Pasal 51 ayat (4) Pasal 49 ayat (2) Dana pendidikan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dapat bersumber dari: a. anggaran Pemerintah; b. bantuan pemerintah daerah; c. pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya yang dilaksanakan sesuai SUMBANGAN Masyarakat di luar penyelenggara dan satuan pendidikan yang didirikan masyarakat serta peserta didik atau orang tua/walinya dapat memberikan sumbangan pendidikan secara sukarela dan sama sekali tidak mengikat kepada satuan pendidikan. Sumbangan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibukukan dan dipertanggungjawabkan secara transparan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan.

N O 8 BANTUAN dan PUNGUTAN 3 Pasal 51 ayat (5) Pasal 49 ayat (3) Dana pendidikan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat bersumber dari: a. bantuan pemerintah daerah; b. bantuan Pemerintah; c. pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan; d. bantuan dari pemangku kepentingan satuan pendidikan di luar peserta didik atau orang tua/walinya; e. bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau f. sumber lainnya yang sah. 4 Pasal 51 ayat (6) Pasal 55 ayat (1) Dana pendidikan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat dapat bersumber dari: a. bantuan dari penyelenggara atau satuan pendidikan yang bersangkutan; b. bantuan dari Pemerintah; c. bantuan dari pemerintah daerah; SUMBANGAN Penerimaan, penyimpanan, dan penggunaan sumbangan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diaudit oleh akuntan publik, diumumkan secara transparan di media cetak berskala nasional, dan dilaporkan kepada Menteri apabila jumlahnya lebih besar dari jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Menteri. Peserta didik atau orang tua/walinya dapat memberikan sumbangan pendidikan yang sama sekali tidak mengikat kepada satuan pendidikan secara sukarela di luar yang telah diatur dalam Pasal 52.

N O 9 BANTUAN dan PUNGUTAN SUMBANGAN 5 Pasal 52: Pasal 55 ayat (2) Pungutan oleh satuan pendidikan dalam rangka memenuhi tanggung jawab peserta didik, orang tua, dan/atau walinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 dan Pasal 51 ayat (4) huruf c, ayat (5) huruf c, dan ayat (6) huruf d wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. didasarkan pada perencanaan investasi dan/atau operasi yang jelas dan dituangkan dalam rencana strategis, rencana kerja tahunan, serta anggaran tahunan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan; b. perencanaan investasi dan/atau operasi sebagaimana dimaksud pada huruf a diumumkan secara transparan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan; c. dana yang diperoleh disimpan dalam rekening atas nama satuan pendidikan; d. dana yang diperoleh dibukukan secara khusus oleh satuan pendidikan terpisah dari dana yang diterima dari penyelenggara satuan pendidikan; e. tidak dipungut dari peserta didik atau orang Penerimaan, penyimpanan, dan penggunaan sumbangan pendidikan yang bersumber dari peserta didik atau orang tua/walinya, diaudit oleh akuntan publik, diumumkan secara transparan di media cetak berskala nasional, dan dilaporkan kepada Menteri apabila jumlahnya lebih besar dari jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Menteri.

lanjutan... NO BANTUAN DAN PUNGUTAN SUMBANGAN Pasal 52: h. tidak dikaitkan dengan persyaratan akademik untuk penerimaan peserta didik, penilaian hasil belajar peserta didik, dan/atau kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; i. sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari total dana pungutan peserta didik atau orang tua/walinya digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan; j. tidak dialokasikan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kesejahteraan anggota komite sekolah/madrasah atau lembaga representasi pemangku kepentingan satuan pendidikan; k. pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan dana diaudit oleh akuntan publik dan dilaporkan kepada Menteri, apabila jumlahnya lebih dari jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Menteri; l. pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan dana dipertanggung jawabkan oleh satuan

Sumber Biaya Satuan Pendidikan Sumber biaya satuan pendidikan terdiri atas: a. Bantuan; b. Pungutan; c. Sumbangan; d. Sumber lain yang sah. Biaya satuan pendidikan formal untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK terdiri atas: a. biaya investasi; b. biaya operasi; c. bantuan biaya pendidikan; dan d. beasiswa. Pasal 3 ayat (2)

Besaran Maksimal Biaya Satuan Pendidikan Besaran maksimal biaya Satuan Pendidikan dihitung berdasarkan rata-rata biaya per peserta didik per sekolah per daerah yang ditetapkan kepala daerah sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada Standar Biaya Pendidikan. Sekolah yang akan menetapkan besaran biaya Satuan Pendidikan melebihi besaran maksimal biaya satuan pendidikan yang telah ditetapkan kepala daerah, wajib mendapatkan persetujuan dari kepala daerah sesuai dengan kewenangannya.

Pungutan Pendidikan Pungutan menjadi salah satu sumber biaya satuan pendidikan yang berasal dari peserta didik atau orangtua/wali. Pendidikan formal untuk jenjang TK, SD, dan SMP yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota tidak dapat melakukan pungutan. Pendidikan formal untuk jenjang TK, SD, dan SMP yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat melakukan pungutan untuk menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan. Pendidikan formal untuk jenjang TK, SD, dan SMP yang diselenggarakan oleh masyarakat wajib memberi keringanan hingga pembebasan pungutan bagi siswa yang orangtua/walinya tidak mampu dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari pejabat berwenang. Pendidikan formal untuk jenjang SMA dan SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi atau masyarakat dapat melakukan pungutan untuk menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan. Pendidikan formal untuk jenjang SMA dan SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi atau masyarakat wajib memberi keringanan hingga pembebasan pungutan bagi siswa yang orangtua/walinya tidak mampu dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari pejabat berwenang.

Pendidikan Khusus yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi tidak dapat melakukan pungutan. Pendidikan Khusus yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat melakukan pungutan untuk menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan. Satuan Pendidikan wajib menyampaikan perincian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAPBS/RKAS), laporan ketersediaan dana, dan rencana pungutan melalui surat resmi kepada orang tua/wali siswa sebelum dilakukannya pungutan. Kepala Sekolah bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan Pungutan. Pungutan tidak dapat dilakukan oleh satuan pendidikan pada daerah yang telah melaksanakan wajib belajar 12 (dua belas) tahun.

Sumbangan Sumbangan dapat menjadi salah satu sumber biaya satuan pendidikan yang berasal dari masyarakat dan peserta didik atau orang tua/walinya. Dana Sumbangan dibukukan pada rekening bersama antara Komite Gotong Royong Sekolah dan sekolah yang ditandatangani oleh ketua, bendahara Komite Gotong Royong Sekolah, dan kepala sekolah. Penggunaan dana Sumbangan oleh sekolah harus mendapat persetujuan Komite Gotong Royong Sekolah dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel serta dilaporkan kepada Komite Gotong Royong Sekolah. Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah mempertanggungjawabkan penggunaan Bantuan, Pungutan, Sumbangan, dan sumber lain yang sah secara transparan kepada Kepala Dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya, orangtua/wali siswa, dan Komite Gotong Royong Sekolah. Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat mempertanggungjawabkan penggunaan Pungutan, Sumbangan, dan/atau sumber lain yang sah secara transparan kepada orangtua/wali siswa, Komite Gotong Royong Sekolah, dan penyelenggara pendidikan. Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat mempertanggungjawabkan penggunaan Bantuan dari Pemerintah maupun Pemerintah Daerah kepada kepala Dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.

Sanksi Gubernur/Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya memberikan sanksi kepada kepala sekolah, guru, dan/atau tenaga kependidikan apabila terbukti melanggar ketentuan berupa: a. teguran tertulis; b. penundaan atau pengurangan hak; c. pembebasan tugas; dan d. pemberhentian sementara/tetap dari jabatan sebagai kepala sekolah, guru, dan/atau tenaga kependidikan. Satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat apabila terbukti melanggar ketentuan akan diberikan sanksi oleh Gubernur/Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya berupa: a. teguran tertulis; b. larangan menerima peserta didik baru; dan c. pencabutan izin. Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat membatalkan pungutan dan/atau sumbangan apabila satuan pendidikan melanggar ketentuan atau dinilai meresahkan masyarakat. Pembatalan dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari inspektorat provinsi/ kabupaten/kota sesuai kewenangannya.

Simpulan 1. Pungutan yang diatur dalam PP 48 Tahun 2008 tentang Pembiayaan Pendidikan merupakan salah satu sumber biaya satuan pendidikan yang dapat dilakukan oleh: a. Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang diselenggarakan oleh masyarakat. b. Sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. 2. Pungutan yang dilakukan oleh satuan pendidikan sepanjang memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 52 PP 48 Tahun 2008 bukanlah pungutan liar. 3. Perlu pemahaman yang benar perbedaan antara pungutan dan sumbangan, mengingat banyak praktek Pungutan yang menggunakan istilah Sumbangan.

Terima Kasih