BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, informasi yang cepat dan akurat telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Di seluruh dunia, televisi telah menjadi salah satu media massa elektronik yang mampu memberikan informasi dalam bentuk Audio maupun Visual. Seluruh lapisan masyarakat di dunia sudah dapat menikmati siaran televisi sehingga saat ini industri pertelevisian telah berkembang menjadi industri yang di kelola secara bisnis atau komersil. Industri media penyiaran (Broadcasting) khususnya di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam dua puluh tahun terakhir. Adanya keputusan menteri penerangan no. III/KEP/MENPEN/ 1990 1, tentang penyelenggaraan penyiaran membuka kemungkinan penyiaran televisi oleh pihak swasta. Kebijakan ini diberikan Pemerintah agar Indonesia dapat berkompetisi dalam mengantisipasi isu globalisasi dan liberalisasi, terutama menghadapi era pasar bebas AFTA tahun 2003 dan APEC tahun 2020. Pemerintah dalam hal ini telah memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk mendirikan stasiun televisi, dengan diawali oleh TPI, RCTI, SCTV dan semakin lama semakin berkembang. Hal ini menyebabkan lembaga penyiaran atau stasiun televisi terbagi atas empat macam karakter 1, yaitu: 1. Lembaga Penyiaran Publik (Stasiun TV Publik) Lembaga penyiaran publik (Stasiun TV Publik) ini kepemilikan dan pengelolaannya langsung oleh pemerintah. Dana operasional didapat dari pemerintah dan siarannya menjangkau dari Sabang sampai Marauke yang di dukung oleh stasiun-stasiun pemancar daerah. Stasiun TV Publik ini tidak bersifat Independen, contohnya Stasiun TVR1. 1 TV Publik Menggagas Media Indonesia dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 1
2. Lembaga Penyiaran Swasta (Stasiun TV Swasta). Lembaga penyiaran swasta ini dikelola dan dimiliki oleh pihak swasta serta bercirikan komersial. Dana operasinal berasal dari iklan-iklan yang ditayangkan. Siarannya dapat dinikmati di beberapa daerah yang memiliki pemancar penguat sinyal stasiun TV tersebut. Contohnya adalah MNCtv, RCTl, SCTV, TranTV, Trans7, Indosiar, dan Metro TV. 3. Lembaga Penyiaran ( Stasiun TV) Komunitas Stasiun TV komunitas dikelola oleh pihak swasta dan bersifat komersial. Stasiun TV ini pada umumnya didirikan untuk kepentingan lingkungan masyarakat setempat dimana stasiun TV tersebut berada. Sehingga siarannya hanya terbatas pada daerah sekitar saja, contohnya O Channel, Space Toon, GlobalTV, CTV Banten dan JakTV. 4. Lembaga Penyiaran (Stasiun TV) Berlangganan (TV Kabel) Stasiun TV berlangganan (TV Kabel) ini dikelola oleh pihak swasta serta bersifat komersial. Pada TV Kabel, pelanggan di kenakan biaya bulanan. Selain itu TV Kabel bercirikan tidak terdapat iklan, cakupan siarannya gabungan stasiun-stasiun TV dalam negeri maupun luar negeri. Contohnya adalah Indovision, dan First Media. Dalam penulisan skripsi ini, Penulis memilih Stasiun TV Swasta. Dimana program penayangannya lebih kaya dan lebih Variatife. Secara statistik dapat dikatakan bahwa target penonton adalah setiap lapisan masyarakat, dari berbagai macam aspek sosial secara umum. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1.2.1 Tujuan - Merencanakan stasiun Televisi (TV) yang dapat mengakomodasi kemajuan teknologi serta peralatan yang digunakan. - Sebagai wadah penyelengaraan sektor informal di Indonesia. dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 2
1.2.2 Maksud - Mengekspresikan bentuk dan penampilan bangunan sesuai image yang di inginkan yaitu sebagai stasiun televisi yang menitikberatkan programnya pada informasi, hiburan dan pendidikan. - Menjadikan bangunan ini sebagai nilai tambah bagi lingkungan di sekelilingnya. 1.3. LINGKUP PEMBAHASAN Pembahasan permasalahan lebih ditekankan pada aspek aspek arsitekturalnya saja, sedangkan aspek bidang lainya hanya melatarbelakangi saja. Lingkup pembahasan mencakup: Merencanakan sebuah stasiun televisi swasta beserta fasilitas fasilitasnya yang dapat optimal menunjang program siaran. Kegiatan dalam stasiun televisi swasta ini secara umum terbagi atas tiga bagian, yaitu: - Bagian administrasi. - Produksi. - Operational dan penunjang. Mencakup pembahasan tentang stasiun televisi swasta berdasarkan data dan analisa antara lain: - Batasan type dan kebutuhan jenis stasiun televisi. - Perencanaan ruang ruang dan fasilitas pertelevisian. - Perencanaan bangunan. - Ruang luar. Penerapan teori teori yang mengarah pada pendekatan expresi bentuk pada penampilan bangunan berdasarkan kebutuhan ruang dan sifat kegiatan yang diwadahinya. 1.4. METODE PEMECAHAN MASALAH Pembahasan proyek tugas akhir ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Tahap Pengumpulan Data dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 3
Studi Literatur Dengan mengumpulkan data-data melalui artikel, yang berhubungan dengan judul skripsi sebagai acuan dan perbandingan. Studi Banding Melakukan survey langsung terhadap lokasi yang dipilih, pengamatan dan dokumentasi di dalam dan sekitarnya. Mengumpulkan fakta-fakta yang berkembang di masyarakat serta beberapa sudut pandang penulis yang berkenaan dengan pendekatan judul. Studi Pustaka tentang teori-teori arsitektur yang berkenaan dengan judul (Stasiun Televisi Swasta) serta tema Ekspresi Bentuk. 2. Tahap Analisa Dalam tahap ini, informasi atau data yang didapat akan dianalisa untuk mencari kemunkinan pemecahan masalah. Metode pendekatan pemecahan masalah pada proyek ini menggunakan metode yang dirumuskan oleh Geoffrey Broadbent 2 yaitu: a. Human system - Pemakai bangunan dan karakternya. - Aktifitas aktifitas yang dilakukan. - Jenis, hubungan dan luasan ruangan yang dibutuhkannya. b. Environmental system - Karakter fisik tapak. - Karakter fisik bangunan. - Konteks lingkungan. c. Building system - Fisik bangunan. - Sistem dan persyaratan bangunan. - Pemakaian struktur dll. 2 Goeffrey Broadbent, Design in Architecture, john Willey & Sons, 1973 dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 4
3. Konsep perancangan Merupakan kesimpulan dan evaluasi dari pembahasan data analisa yang merupakan rekomendasi untuk penyusunan konsep perancangan bagi proyek yang dipilih. 1.5. SISTIMATIKA PEMBAHASAN Sistimatika penulisan ini terbagi menjadi 5 (lima) bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang proyek, latar belakang topik tema, tujuan dan sasaran lingkupan pembahasan, metoda pembahasan, sistimatika pembahasan, sistematika pembahasan dan pemikiran. BAB II PERMASALAHAN Menguraikan permasalahan permasalahan yang terdapat dalam proses perancangan yang di uraikan kedalam faktor manusia, lingkungan, dan bangunan. BAB III TINJAUAN KHUSUS TEMA Berisi pemecahan terhadap permasalahan yang ada serta cara penyelesaian arsitekturalnya melalui topik dan tema. BAB IV ANALISA PERANCANGAN Menguraikan analisa tapak atau lokasi, analisa kegiatan, kebutuhan ruang, analisa struktur dan analisa utilitas. BAB V KONSEP Konsep perencanaan dan perancangan berisikan konsep dasar, konsep sirkulasi, konsep bentuk, konsep struktur, konsep ruag luar dan ruang dalam. dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 5
FEED BACK Skripsi Angkatan 62 1.6. Skematik pemikiran STASIUN TELEVISI SWASTA 1. Perkembangan informasi dan peristiwa yang semakin maju, sehingga kebutuhan informasi makin meningkat. 2. Kebutuhan akan media informasi meningkat diwujudkan dalam perencanaan dalam sebuah Stasiun Televisi Swasta. 3. Usaha pemerintah dalam meningkatkan pelayanan di bidang informasi. Study Data dan informasi - Jenis jenis karakter lembaga penyiaran - Stasiun Televisi Swasta - Lokasi - Eksisting - Tautan lingkungan - Studi banding Tema Ekspresi Bentuk I N P U T Analisa perilaku & kegiatan (Human) Analisa : Analisa tapak & tautan lingkungan perencanaan (Enviroment) Analisa bangunan & kebutuhan ruang (Building) P R O S E S KONSEP PERANCANGAN 1.KONSEP DASAR PERANCANGAN 2.KONSEP TAPAK 3.KONSEP SIRKULASI 4.PROGRAM RUANG 5.KONSEP BANGUNAN DISAIN O U T P U T dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 6
dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 7
[STASIUN TELEVISI SWASTA] dawamw@gmail.com UNIVERSITAS MERCU BUANA 8