1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Perilaku Empati Pada Anak Kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Tahun 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENINGKATAN KERJASAMA MELALUI METODE OUTBOUND

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION


UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)


PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci : Hasil belajar, sifat cahaya, Metode Inkuiri

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERMAIN KERETA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS KECAMATAN LAWEYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI METODE NUMBER SENSE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN SIKAP DISIPLIN SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret

SKRIPSI. Disusun Oleh: Wahita Sujud P (K )

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Sukarta Tahun Pelajaran 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MEDIA KIT BERBASIS SEQIP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Arbiah 1, Endang SM 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : chytiearbie@yahoo.co.id, endangsri775@yahoo.com, ipulap@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap tanggung jawab anak dan mendeskripsikan hasil penerapan metode proyek pada anak kelompok A di TKIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus merupakan perbaikan yang didasarkan atas hasil refleksi dari siklus sebelumnya. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode proyek dapat meningkatkan sikap tanggung jawab anak kelompok A TKIT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Kata kunci: metode proyek, sikap tanggung jawab anak ABSTRACT This research aims to improve the responsible attitude child and describe the results implementation project method group A students in TKIT Nur Hidayah Surakarta in the academic year of 2013/2014. This class room research was implemented in three cycles and every cycle is an improvement based on the reflection of the previous cycle. Each cycle includes the planning, implementation, observation and reflection. The results of the serial project method can improve responsible attitude of group A4 students in TKIT Nur Hidayah Surakarta Academic Year of 2013/2014. Keywords: method of project, responsible attitude child PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam pendidikan lebih lanjut. Nilai-nilai karakter anak dapat berkembang secara optimal, maka orang tua atau guru dapat melakukan strategi-strategi yang tepat untuk mengembangkan salah satu nilai karakter seperti sikap tanggung jawab anak. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya, negara dan Tuhan yang Maha Esa). Metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Bertolak dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul penerapan metode proyek untuk meningkatkan sikap tanggung jawab pada anak kelompok A TKIT Nur Hidayah tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan yaitu: Apakah penerapan metode proyek dapat meningkatkan sikap tanggung jawab dan bagaimana hasil penerapan metode

proyek dalam rangka meningkatkan sikap tanggung jawab pada anak kelompok A di TKIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014? Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditetapkan tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan sikap tanggung jawab dengan menerapkan metode proyek dan mendeskripsikan hasil penerapan metode proyek dalam rangka meningkatkan sikap tanggung jawab pada anak kelompok A di TKIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Menurut Masitoh, Setiasih dan Djoehaeni (2005: 200), metode proyek merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang menghadapkan anak pada persoalan sehari-hari yang ada dan harus dipecahkan baik secara individu maupun kelompok. Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan seharihari sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan (Depdiknas, 2004: 2). Menurut Djamarah (2005: 233), metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Sikap adalah kondisi mental yang relatif menetap untuk merespon suatu objek ayau perangsang tertentu yang mempunyai arti, baik bersifat positif, netral atau negatif, menyangkut aspek-aspek kognisi, afeksi dan kecenderungan untuk bertindak (Yusuf dan Nurihsan, 2006: 169). Menurut Mahmud (2010: 367), tangggung jawab adalah kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan atau melarikan diri dari resiko yang dihadapi. Tanggung jawab secara literal berarti kemampuan untuk merespons atau menjawab. Itu artinya, tanggung jawab berorientasi terhadap orang lain, memberikan bentuk perhatian dan secara aktif memberikan respons terhadap apa yang mereka inginkan. Tanggung jawab menekankan pada kewajiban positif untuk saling melindungi satu sama lain (Lickona, 20: 72). Adapun beberapa jenis sikap tanggung jawab (Andrian, 2011), yaitu sebagai berikut: (1) Tanggung jawab terhadap diri sendiri, (2) Tanggung jawab terhadap keluarga, (3) Tanggung jawab terhadap masyarakat, (4) Tanggung jawab kepada bangsa/negara, (5) Tanggung jawab terhadap Tuhan. Menurut Syamsuddin (20: 23), indikator ketercapaian sikap tanggung jawab anak sebagai berikut: (1) Merapikan peralatan/ mainan yang telah digunakan, (2) Menjaga barang miliknya sendiri, (3) Senang menjalankan tugas yang diberikan guru, (4) Mengakui dan meminta maaf bila melakukan kesalahan, (5) Menjaga barang milik orang lain dan umum (misalnya: APE di sekolah, dll), (6) Turut merawat mainan sekolah. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan, yaitu Asmawati (2013) dalam penelitiannya yang berjudul peningkatan kemampuan kognitif anak melalui penerapan metode proyek pada anak kelompok A di TK Pertiwi 01 Talun Blitar.

METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TKIT Nur Hidayah Jl. Semangka No.57 Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan mulai tahap perencanaan sampai tahap pelaporan hasil pengembangan selama 6 bulan, yakni mulai bulan Januari sampai bulan Juni. Subjek penelitian tindakan ini adalah anak kelompok A4 TKIT Nur Hidayah, tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa yang normal atau tidak terdapat anak berkebutuhan khusus (ABK), terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, penugasan dan dokumentasi. Teknik triangulasi yang digunakan berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah model deskriptif interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi/ menarik kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal. Hasil tersebut menunjukkan nilai sikap tanggung jawab anak sebelum diterapkan metode proyek masih sangat rendah. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Nilai Pratindakan Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah No. Interval Nilai Frekuensi (f) Nilai Tengah fx Persentase Keterangan 1. 1 1,6 5 1,3 6,5 41,6 Belum tuntas 2. 1,7 2,3 2 2 4 16,6 Setengah tuntas 3. 2,4 3 5 2,7 13,5 41,6 Tuntas Jumlah 24 100 Nilai Rata-rata = 24 Ketuntasan Klasikal = 5 x 100% = 41,6% Berdasarkan dari tabel 1 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri masih kurang dan masih perlu ditingkatkan. Hasil pratindakan anak kelompok A4 dengan anak hanya 5 anak atau 41,6% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2. Berdasarkan analisis data nilai pratindakan tersebut, maka peneliti akan melakukan tindakan siklus I untuk meningkatkan sikap tanggung jawab anak dengan menerapkan metode proyek.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Nilai Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah pada Siklus I Pertemuan 1 1. 1 1,6 2 1,3 2,6 16,6 Belum tuntas 2. 1,7 2,3 2 2 4 16,6 Setengah tuntas 3. 2,4 3 8 2,7 21,6 66,6 Tuntas Jumlah 28,2 100 Nilai Rata-rata = 28,2 Ketuntasan Klasikal = 8 x 100% = 66,6% Berdasarkan dari tabel 2 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri sudah ada peningkatan tetapi belum mencapai target indikator. Hasil siklus I pertemuan 1 anak kelompok A4 dengan anak hanya 8 anak atau 66,6% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2,35. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Nilai Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah pada Siklus I Pertemuan 2 1. 1 1,6 2 1,3 2,6 16,6 Belum tuntas 2. 1,7 2,3 1 2 2 8,3 Setengah tuntas 3. 2,4-3 9 2,7 24,3 75 Tuntas Jumlah 28,9 100 Nilai Rata-rata = 28,9 Ketuntasan Klasikal = 9 x 100% = 75% Berdasarkan dari tabel 3 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri sudah ada peningkatan tetapi belum mencapai target indikator. Hasil siklus I pertemuan 2 anak kelompok A4 dengan anak hanya 9 anak atau 75% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2,4. Pada siklus I terdapat peningkatan terhadap sikap tanggung jawab anak, tetapi anak yang mendapat nilai tuntas masih belum mencapai target pada indikator kinerja, maka penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus II. Hasil sikap tanggung jawab anak pda siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Nilai Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah pada Siklus II Pertemuan 1 No. Interval Frekuensi Nilai fx Persentase Keterangan 1. 1 1,6 1 1,3 1,3 8,3 Belum tuntas 2. 1,7 2,3 1 2 2 8,3 Setengah tuntas 3. 2,4 3 10 2,7 27 66,6 Tuntas Jumlah 30,3 100 Nilai Rata-rata = 30,3 Ketuntasan Klasikal = 10 x 100% = 83,3% Berdasarkan dari tabel 4 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri sudah ada peningkatan dan sudah mencapai target indikator. Hasil siklus II pertemuan 1 anak kelompok A4 dengan anak hanya 10 anak atau 83,3% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2,52. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Nilai Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah pada Siklus II Pertemuan 2 1. 1 1,6 2 1,3 2,6 16,6 Belum tuntas 2. 1,7 2,3-2 - - Setengah tuntas 3. 2,4 3 10 2,7 27 83,3 Tuntas Jumlah 29,7 100 Nilai Rata-rata = 29,7 Ketuntasan Klasikal = 10 x 100% = 83,3% Berdasarkan dari tabel 5 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri terdapat peningkatan dan sudah mencapai target indikator. Hasil siklus II pertemuan 2 anak kelompok A4 dengan anak tetap 10 anak atau 83,3% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2,47. Pada siklus II terdapat peningkatan terhadap sikap tanggung jawab anak, tetapi anak yang mendapat nilai tuntas dan sudah mencapai target pada indikator kinerja, tetapi penelitian ini akan dilanjutkan kesiklus III dengan tujuan memperkuat kevalidan data. Hasil sikap tanggung jawab anak pda siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Nilai Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah pada Siklus III Pertemuan 1 1. 1 1,6-1,3 - - Belum tuntas 2. 1,7 2,3 2 2 4 16,6 Setengah tuntas 3. 2,4 3 10 2,7 27 83,3 Tuntas Jumlah 31 100 Nilai Rata-rata = 31 Ketuntasan Klasikal = 10 x 100% = 83,3% Berdasarkan dari tabel 6 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri terdapat peningkatan dan sudah mencapai target indikator. Hasil siklus III pertemuan 1 anak kelompok A4 dengan anak tetap 10 anak atau 83,3% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2,58. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Nilai Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah pada Siklus III Pertemuan 2 1. 1 1,6-1,3 - - Belum tuntas 2. 1,7 2,3 1 2 2 8,3 Setengah tuntas 3. 2,4 3 11 2,7 29,7 91,6 Tuntas Jumlah 31,7 100 Nilai Rata-rata = 31,7 Ketuntasan Klasikal = 11 x 100% = 91,6% Berdasarkan dari tabel 7 di atas, diketahui bahwa sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri terdapat peningkatan dan sudah mencapai target indikator, maka siklus ini akan dihentikan. Hasil siklus III pertemuan 2 anak kelompok A4 dengan anak tetap 11 anak atau 91,6% yang mencapai nilai tuntas. Nilai rata-rata anak yang diperoleh adalah 2,64. Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Penilaian Sikap Tanggung Jawab Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah dari Pratindakan, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Kriteria Belum Tuntas Tuntas Pra tindakan 7 anak (58,3%) 5 anak (41,6%) Siklus I Siklus II Siklus III Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2 4 anak 3 anak 2 anak 2 anak 2 anak 1 anak (33,3%) (25%) (16,6%) (16,6%) (16,6%) (8,3%) 8 anak 9 anak 10 anak 10 anak 10 anak 11 anak (66,6%) (75%) (83,3%) (83,3%) (83,3%) (91,6%) Berdasarkan tabel 8 di atas, Rekapitulasi hasil penilaian sikap tanggung jawab anak kelompok A4 TKIT Nur Hidayah dari pratindakan, siklus I, siklus II dan siklus III. Pada pratindakan

terdapat 5 anak atau 41,6% yang mendapat nilai tuntas, dan mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan 1 terdapat 8 anak atau 66,6% dan pertemuan 2 terdapat 9 anak atau 75%, pada siklus II pertemuan 1 terdapat 10 anak atau 83,3% dan pertemuan 2 terdapat 10 anak atau 83,3%, pada siklus III pertemuan 1 terdapat 10 anak atau 83,3% dan pertemuan 2 terdapat 11 anak atau 91,6%. Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Anak Kelompok A4 TKIT Nur Hidayah dari Siklus I, Siklus II dan Siklus III No. Tindakan Pertemuan Skor Rata- Rata 1. Siklus I Pertemuan 1 2,44 Pertemuan 2 2,76 2. Siklus II Pertemuan 1 3, Pertemuan 2 3,24 3. Siklus III Pertemuan 1 3,58 Pertemuan 2 3,63 Persentase 61% 69% 78% 81% 89,5% 90,7% Kategori Cukup Cukup Berdasarkan tabel 8 di atas, Rekapitulasi pada siklus I pertemuan 2 mendapat skor rata-rata 2,76 atau 69% dan mendapat kategori cukup, siklus II pertemuan 2 mendapat skor rata-rata 3,24 atau 81% dan mendapat kategori baik dan siklus III pertemuan 2 mendapat skor rata-rata 3,63 atau 90,7% dan mendapat kategori baik. Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Kinerja Guru pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III No. Tindakan Pertemuan Nilai Persentase Kategori 1. Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 3,29 3,33 82,2% 83,2 % 2. Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 3,36 3,51 84% 87,7% 3. Siklus III Pertemuan 1 Pertemuan 2 3,47 3,66 86,7% 91,5% Berdasarkan tabel 11 di atas, Rekapitulasi pada siklus I pertemuan 2 mendapat nilai 3,33 atau 83,2% dan mendapat kategori baik, siklus II pertemuan 2, mendapat nilai 3,51 atau 87,7% dan mendapat kategori baik dan siklus III pertemuan 2 mendapat skor rata-rata 3,66 atau 91,5% dan mendapat kategori baik. Jumlah anak kelompok A4 TKIT Nur Hidayah sebanyak anak. Jumlah anak yang mendapat nilai tuntas pada pratindakan adalah 5 anak atau 41,6%, pada siklus I pertemuan 1 sebanyak 8 anak atau 66,6% dan pada siklus I pertemuan 2 menjadi 9 anak atau 75%, terjadi peningkatan pada siklus II pertemuan 1 adalah 10 anak atau 83,3%, siklus II pertemuan 2 sebanyak 10 anak atau 83,3%, pada siklus III pertemuan 1 tetap 10 anak yang tuntas atau 83,3% sedangkan siklus III pertemuan 2 terdapat 11 anak tuntas atau 91,6%. Persentase nilai ketuntasan pada siklus III pertemuan 2 sebesar 91,6% maka telah melewati target indikator kinerja sebesar 80%, sehingga siklus penelitian tindakan dihentikan.

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus dapat ditarik simpulan sebagai berikut: (1) Sikap tanggung jawab anak di kelompok A TKIT Nur Hidayah Surakarta ditingkatkan dengan metode proyek (2) Terjadi peningkatan sikap tanggung jawab pada anak kelompok A TKIT Nur Hidayah Surakarta setelah diterapkan metode proyek. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya artinya ternyata pembelajaran melalui metode proyek dapat meningkatkan sikap tanggung jawab anak kelompok A TKIT Nur Hidayah tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan simpulan tersebut di atas beberapa saran yang dapat anak lebih meningkatkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dengan temannya dalam kegiatan pembelajaran. Guru hendaknya menggunakan metode proyek harus memperhatikan nilai yang ingin dikembangkan sehingga anak lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, untuk peneliti lain hendaknya lebih cermat dalam pengkajian teori-toeri yang berkaitan dan mendesainnya yang lebih baik sehingga menerapkan metode proyek dalam pembelajaran mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Andrian, B.A. (2011). Manusia dan Tanggung Jawab. Di peroleh 9 Januari 2014. http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/. Asmawati, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Penerapan Metode Proyek. Diperoleh 24 Januari 2014, dari http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/ksdp/article/view/25550. Depertemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum 2004 Taman Kanak-Kanak Dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Djamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Lickona, T. (20). Mendidik untuk Membentuk Karakter. Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. Jakarta: Bumi Aksara. Mahmud. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Masitoh, Setiasih, O & Djoehaeni, H. (2005). Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak- Kanak. Jakarta: Depdiknas. Syamsuddin, E. (20). Pedoman Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini. Jakarta: Direkturat Pembinaan PAUD. Yusuf, S. & Nurihsan, A.J. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.