BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG QARD} AL-H}ASAN DAN NAZ AR

BAB IV SUMBER DANA DAN SYARAT PADA AKAD QARDHUL HASAN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG GUBENG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

Pembiayaan Multi Jasa

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Hukum merupakan sebuah aspek yang sangat penting, dimana. keberadaannya digunakan untuk mengatur segala urusan pemerintahan.

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB II UTANG-PIUTANG DALAM HUKUM ISLAM. menurut istilah fiqh, terdapat beberapa definisi yang dikedepankan oleh

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

Hadits-hadits Shohih Tentang

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS DALAM PEGENTASAN KEMISKINAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

KONSEP UTANG DAN MODAL DALAM ISLAM. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB II LANDASAN TEORI PEAKSANAAN PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG YANG DIALIHKAN SYARIAH KCP DIPONEGORO SURABAYA

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah saw. diberi amanat oleh Allah swt. untuk menyampaikan kepada. tercapainya kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN DANA MASJID ROUDLOTUL MUTTAQIN DESA PANDEAN WARU SIDOARJO PADA PERBANKAN

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUD{A>RABAH PADA NASABAH YANG TELAH PAILIT DI PT. BNI SYARI AH CAPEM NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

Transkripsi:

65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo Dalam dunia perbankan, pembiayaan merupakan cara yang ditempuh untuk menyalurkan dana yang dimilikinya. Untuk melakukan hal tersebut, lembaga keuangan syariah harus memperhatikan aturan-aturan yang sesuai dengan syari at Islam. Karena pada dasanya lembaga keuangan syariah mempunyai fungsi antara lain: 1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit. 2. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. 3. Memberikan pengetahuan tentang tugas-tugas lembaga keuangan dan informasi yang berguna untuk menguntungkan bagi nasabah.

66 4. Lembaga keungan syariah memberikan jaminan hukum dan moral mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut. 5. Lembaga keuangan syariah mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya bahwa dana yang dihimpun akan dikembalikan pada waktu yang ditentukan atau pada waktu jatuh tempo. Pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar merupakan produk baru bagi perbankan syariah (termasuk BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo). Qard} al-h}asan bi an-naz\ar merupakan pengembangan dari produk al-qard} seiring dengan pengembangan baitul ma>l (pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah). Hal ini sekaligus dalam rangka menyeimbangkan antara sisi bisnis dan sisi sosial dalam BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo. Sumber dana qard} al-h}asan bi an-naz\ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo berasal dari dana tabungan anggota dan diambil dari dana sosial yakni dana zakat, infaq, dan shadaqah. Dari pembiayaan qard} al-h}asan bi annaz\ar yang diberikan peminjam, BMT selaku s{ahibul ma>l sangat mengharapkan pinjaman tersebut kembali, karena dana yang digunakan merupakan dana umat yang harus dipertanggungjawabkan. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab III bahwa Suatu lembaga keuangan (termasuk BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo) sangat selektif dan berhati-hati dalam menyalurkan dananya kepada masyarakat khususnya yang

67 berupa pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar. Karena mengingat pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar ini merupakan pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya relatif pendek dan dana yang digunakan dalam pembiayaan ini adalah dana umat yang harus dipertanggungjawabkan. Dalam akad qard} al-h}asan bi an-naz\ar yang pertama dapat dilihat adalah karakter dan loyalitas anggota BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo. Karakter dan loyalitas tersebut dapat dilihat dari kejujuran dan kesungguhan anggota dalam melengkapi persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo. Manusia diberikan kebebasan untuk menentukan syarat-syarat dalam bermuamalah dengan catatan syarat-syarat tersebut tidak bertentangan dengan syari at Islam, sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Aisyah : ع ن ع اي ش ة ا ن ر س و ل االله ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م ق ال م ن ن ذ ر ا ن ي ط ي ع االله ف ل ي ط ع ه و م ن ن ذ ر ا ن ي ع ص ى االله ف لا ي ع ص ه Artinya: Dari Aisyah sesungguhnya Rasulullah SAW berkata barang siapa yang bernazar akan mentaati Allah SWT, maka hendaklah ia taat. Dan barang siapa yang bernazar akan maksiat kepada Allah SWT, maka hendaklah jangan bermaksiat kepadan-nya. (HR. Malik bin Anas) 109 Setiap orang yang akan mengajukan pembiayaan qard} al-h}asan bi annaz\ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo harus memenuhi persyaratan sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya. Selain itu ada persyaratan lain yaitu anggota yang melakukan pinjaman qard} al-h}asan bi an-naz\ar diminta untuk 109 Malik bin Anas, Al-Muwatta, 296.

68 ber-naz\ar dengan memberikan imbalan atas tanda jasa pinjaman yang telah diberikan oleh BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo. Motivasi BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo menerapkan akad qard} al-h}asan bi an-naz\ar dikarenakan BMT bukan hanya sebagai lembaga sosial tetapi BMT juga sebagai lembaga profit oriented yang juga ingin mendapatkan keutungan, dalam hal ini pada akad qard} al-h}asan bi an-naz\ar. Dari hasil wawancara dan penjelasan tentang akad qard} al-h}asan bi annaz\ar, bapak H. Marius dan ibu Eni Kusrini yang melakukan pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo bisa memaklumi dengan adanya naz\ar yang disyaratkan oleh BMT pada awal akad, bapak H. Marius dan ibu Eni Kusrini juga tidak merasa keberatan dengan adanya naz\ar tersebut karena beliau telah menyadari bahwa BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo bukan merupakan lembaga sosial tetapi BMT adalah lembaga keuangan yang juga ingin mendapatkan keuntungan. B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An- Naz ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo Pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar merupakan pembiayaan dari BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo yang diberikan kepada nasabah untuk kebutuhan yang mendesak dan bermanfaat. Sumber dana qard} al-h}asan bi annaz\ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo berasal dari dana tabungan anggota dan diambil dari dana sosial yakni dana zakat, infaq, dan shadaqah. Dari pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar yang diberikan peminjam, BMT selaku

69 s{ahibul ma>l (pemilik harta) sangat mengharapkan pinjaman tersebut kembali, karena dana yang digunakan merupakan dana umat yang harus dipertanggungjawabkan. Ketentuan pembiayaan qard} al-h}asan bi an-naz\ar di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo sebagai berikut: 1. BMT menyediakan dana yang diperlukan. 2. BMT meminta peminjam untuk ber-naz\ar memberikan imbalan atas pinjaman yang telah diberikan. 3. BMT berhak menagih pengembalian hutang pokok dan imbalan atas pinjaman yang telah diberikan. 4. Pengembalian pinjaman bisa dilakukan dengan cara mengangsur ataupun tunai sesuai dengan kemampuan peminjam. Dalam teorinya, al-qard} adalah suatu akad pinjam meminjam dengan ketentuan pihak yang menerima pinjaman wajib mengembalikan dana yang sebesar diterima. Sedangkan qard} al-h}asan adalah produk lembaga keuangan syariah untuk nasabah yang membutuhkan dana untuk keperluan mendesak dengan kriteria tertentu. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu dan dapat dikembalikan sekaligus atau diangsur tanpa tambahan atas dana yang dipinjam. Dalam pembiayaan qard} al-h}asan menggunakan akad tabarru yakni jenis akad yang berkaitan dengan transaksi non profit atau transaksi yang tidak bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Akad tabarru lebih

70 berorientasi pada kegiatan ta awun atau tolong menolong. Dalam hal ini pihak yang berbuat baik tidak boleh mensyaratkan adanya imbalan dalam bentuk apapun. Imbalan yang boleh diharapkan hanyala imbalan pahala dari Allah SWT. Qard} alh}asan yang diperlukan untuk membantu usaha yang sangat kecil dan keperluan sosial, dapat bersumber dari dana zakat, infaq, dan shadaqah. Qard} al-h}asan yang ada di BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo berbeda dengan BMT pada umumnya. BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo menerapkan akad qard} al-h}asan bi an-naz\ar, pembiayaan dimana anggota diminta untuk ber-naz\ar demi kelancaran operasional BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo sesuai kemampuannya, naz\ar ini ditentukan pada awal akad. Sumber dana yang di gunakan BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo bersumber dari dana tabungan anggota dan dana zakat, infaq, dan shadaqah. Hukum naz\ar adalah wajib bagi orang yang mengucapkannya. Kewajiban untuk melaksanakan naz\ar ini sebagaimana yang diperintahkan oleh Nabi dalam sebuah hadits : ع ن ع اي ش ة ا ن ر س و ل االله ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م ق ال م ن ن ذ ر ا ن ي ط ي ع االله ف ل ي ط ع ه و م ن ن ذ ر ا ن ي ع ص ى االله ف لا ي ع ص ه Artinya: Dari Aisyah sesungguhnya Rasulullah SAW berkata barang siapa yang bernazar akan mentaati Allah SWT, maka hendaklah ia taat. Dan barang siapa yang bernazar akan maksiat kepada Allah SWT, maka hendaklah jangan bermaksiat kepadan-nya. (HR. Malik bin Anas) 110 110 Malik bin Anas, Al-Muwatta, 296.

71 Naz\ar yang wajib dipenuhi adalah naz\ar yang memenuhi syarat-syarat sahnya naz\ar diantaranya: 1). Tidak bertentangan dengan syari at Islam 2). Naz\ar-nya berupa sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu jika kedua syarat ini tidak terpenuhi maka naz\ar-nya dinyatakan tidak sah. Pada dasarnya, menurut mazhab hanafi dalam pendapatnya yang kuat (rajih) menyatakan al-qard} yang mendatangkan keuntungan hukumnya haram, jika keuntungan tersebut disyaratkan sebelumnya. Jika belum disyaratkan sebelumnya dan bukan merupakan tradisi yang berlaku, maka diperbolehkan. Ulama Syafi iyah dan Hanabilah berpendapat bawa al-qard} yang mendatangkan keuntungan tidak diperbolehkan, seperti mengutangkan seribu dinar dengan syarat orang itu menjual rumahnya kepadanya, atau dengan syarat dikembalikan seribu dinar dengan mutu koin dinar yang lebih baik atau dikembalikan lebih banyak dari itu. Dana yang digunakan dalam pembiayaan qard} al-h}asan yaitu dari dana sosial meliputi dana al-qard} yang diterima bank syariah dari pihak lain (misalnya dari sumbangan, infaq, shadaqah, dan sebagainya). Khusus dana yang bersumber dari zakat, infaq, dan shadaqah dapat dikembangkan ke dalam akad qard} alh}asan. Dalam akad qard} al-h}asan, dana yang digunakan tidak boleh dicampur adukkan dengan dana tabungan anggota karena ini merupakan dana umat yang harus dipertanggungjawabkan.

ب ل ه الله 72 Dengan demikian, sesuai dengan pemaparan penulis sebelumnya, bahwa dalam akad qard} al-h}asan tidak boleh adanya naz\ar atau tambahan karena pada dasarnya qard} al-h}asan adalah produk lembaga keuangan syariah untuk nasabah yang membutuhkan dana untuk keperluan mendesak dengan kriteria tertentu. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu dan dapat dikembalikan sekaligus atau diangsur tanpa tambahan atas dana yang dipinjam. Dalam pembiayaan qard} al-h}asan menggunakan akad tabarru yakni jenis akad yang berkaitan dengan transaksi non profit atau transaksi yang tidak bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Dana yang digunkana tidak boleh dicampur adukkan dengan dana tabungan anggota karena pada dasarnya dalam akad qard} al-h}asan bersumber dari dana zakat, infaq, dan shadaqah. Dengan demikian, maka Hukum Islam dalam akad qard} al-h}asan bi al-naz\ar ini tidak diperbolehkan. Sebagaimana hadits Nabi : ع م ي ا ن ر د و دة ة ح م ن وا ل م ؤ داة : ا ل عا ر ي ة يق و سل م و ل ي ع صل ى الله ر س و ل ت قا ل: س م ع ا ما م ة Artinya: Dari Abu Umamah, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Pinjaman hendaknya dikembalikan kepada pemiliknya tanpa harus ada tambahan. Dan pemberian (anugerah) hendaknya di tolak. (HR. Ibnu Majah). Dengan demikian, BMT UGT Sidogiri Cabang Waru Sidoarjo hendaknya dalam setiap transaksi pembiayaannya tidak memberatkan para anggota, dan dalam praktiknya senantiasa sesuai dengan syari at Islam.