Minggu-IV Setelah Trinitatis Roh Kudus Memberikan Kekuatan untuk Bersaksi Ya Abba, ya Bapa Aku adalah Anak, Bukan Lagi Budak!

dokumen-dokumen yang mirip
Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman BAGI MEREKA YANG ADA DI DALAM Kristus Yesus. Siapa yang merdeka?

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU

HADIAH YANG BELUM DIBUKA

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

PEKERJAAN ROH KUDUS Lesson 12 for March 25, 2017

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Apa Gereja 1Uhan Itu?

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Bab Sembilan-Belas (Chapter Nineteen) Realitas dalam Kristus (In-Christ Realities)

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

Ada tiga kata kunci dalam Galatia 3: 15-20: Janji, perjanjian dan hukum. Kita harus mempelajari bagaimana Paulus menggunakan ketiga kata ini.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Hakim Dalam T rang Abadi NKB 146:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Pembaptisan Air. Pengenalan

MENYANYI KJ 20 : 1,2,4 O HARI ISTIRAHAT Kantoria Prosesi Alkitab dibawa masuk

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 Oktober 2016 TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

ANAK-ANAK ALLAH DAN AHLI WARIS (Galatia 3: 26-29) ALLAH MENGUTUS ANAKNYA (Galatia 4: 4)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Lesson 2 for October 14, 2017

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum?

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA & SYUKUR HUT KE-35 YAPENDIK GPIB

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Iman Kristen (10/10)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

Surat Paulus kepada jemaat Roma

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

TATA IBADAH HARI MINGGU XVI SESUDAH PENTAKOSTA

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

2

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Keterangan Dasar Tentang Alkitab

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Hukum Taurat Atau Anugerah 2/4 Wednesday, 27 July 2011

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH HARI MINGGU

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

Roh Kudus. Para murid tahu bahwa Yesus akan pergi. Ia telah memberitahukannya

TATA IBADAH Minggu Adven I

Pendidikan Agama Kristen Protestan

PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Agustus 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

Level 3 Pelajaran 10

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #34 oleh Chris McCann

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH. Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2)

Transkripsi:

Minggu-IV Setelah Trinitatis Roh Kudus Memberikan Kekuatan untuk Bersaksi Ya Abba, ya Bapa Aku adalah Anak, Bukan Lagi Budak! Nas Epistel: Galatia 4:4-9 4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. 4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. 4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. 4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. 4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? Nas Evangelium: Matius 10:16-22 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkatakata di dalam kamu. 10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Prolegomena Nas yang menjadi perikop yang ditetapkan oleh Almanak HKBP sebagai MInggu Trinitatis yang memberikan penekanan pada hasitolusadaan Debata alias ketritunggalan Allah, apalagi mengingat bahwa hal anak dan hamba yang dipertentangkan pernah dibahas pada Minggu Pentakosta 17 Maret

2013 yang lalu dengan nas perikop Roma 8:14-17. Namun, ada beberapa hal menarik yang patut untuk kita diskusikan yang akan membedakannya dengan Minggu Pentakosta yang lalu. Eksegese Yang dipertentangkan di sini adalah status hamba dengan anak. Pokok pembahasan belum berubah. Seorang ahli waris sebelum mencapai usia dewasa dianggap sama dengan hamba. Terdapat orangorang yang mengatur dan mengawasi dia - perwalian dan pengawasan - hingga dia bebas untuk memperoleh bagiannya sesuai dengan yang ditetapkan dalam surat wasiat ayahnya. Galatia 4:4 - genap waktunya Setelah genap waktunya sesuai dengan "saat yang telah ditentukan oleh bapanya" (4:2). Itu menunjukkan bahwa tugas hukum Taurat untuk mendisiplinkan dan mempersiapkan memerlukan waktu lama. Anak-Nya, mengindikasikan sebagai sarana yang tepat untuk membawa banyak anak ke dalam kemuliaan. Sungguh-sungguh menjadi anak tidak dimungkinkan sebelum Sang Anak yang tidak ada bandingannya itu tiba. Di sini ditunjukkan pra-eksistensi Yesus Kristus. Lahir dari seorang perempuan sebagai bagian penjelasan Paulus yang menuntut penekanan pada kesamaan Kristus dengan kita, bukan pada perbedaannya. Galatia 4:5 ditebus dari ketaklukan pada hukum Taurat, lalu menjadi anak bukan lagi budak Disebutkan aspek negatif (takluk kepada hukum Taurat) dan segi positif (menjadi anak) pada penebusan. Dengan menjadi anak, si budak dimerdekakan. Budak yang dimerdekakan diangkat menjadi anak, tidak hanya oleh karena menurut hukum menjadi waris (Galatia 4:7; bandingkan Galatia 3:29), tetapi terutama oleh karena dikaruniai dengan hidup ilahi. Dalam memberi karunia itu ketiga diri ilahi bergabung (Galatia 4:6) Ayat ini menggambarkan Yesus yang disunat, dipersembahkan kepada Allah, dididik sesuai dengan ketentuan hukum Taurat, menggenapi segala kebenaran, dan Dia harus menaati hukum Taurat secara sempurna agar dapat menebus umat-nya dari belenggu dan kutuk hukum Taurat dan memungkinkan mereka diterima menjadi anak. Hak istimewa ini mereka peroleh sebagai sebuah anugerah kasih karunia dan bukan sebagai hasil dari masa pendidikan yang panjang di bawah hukum Taurat. Galatia 4:6-7: Roh Anak-Nya sehingga bisa menyeru Ya Abba, ya Bapa Penerimaan sebagai anak ini ditegaskan oleh kesaksian dari Roh Kudus, yang di sini disebut sebagai Roh Anak-Nya, sebab tugas-nya adalah melanjutkan dan menerapkan karya Anak. Dia menciptakan di dalam diri orang percaya kepastian tentang penerimaan oleh Allah melalui kesaksian-nya di dalam hati. Paulus memakai kata Abba, kata Aram untuk ayah, di mana seruan itu baru penuh berarti, kalau diucapkan dalam bahasa kekanak-kanakan yang khusus di masing-masing keluarga sebagaimana yang berlaku pada orang Yahudi. Kedudukan sebagai anak menyingkirkan kedudukan sebagai hamba

dan mencakup kedudukan sebagai ahli waris. Roh Kudus merupakan jaminan dari berkat-berkat yang akan datang tersebut (bdg. Efesus 1:13, 14). Untuk lebih tepat memahami kata "menyeru", baiklah kita mengingat ungkapan yang lazim dalam Perjanjian Lama, yaitu "menyeru Allah", maksudnya percaya kepada Allah dan mengharapkan segalagalanya dari pada-nya. Galatia 4:8 bertobat Sebelum bertobat mereka melayani makhluk-makhluk yang pada hakikatnya bukan Allah (melainkan berhala). Perilaku semacam itu dapat dipahami, sebab pada saat itu mereka tidak mengenal Allah. Galatia 4:9 - sesudah kamu dikenal Allah Mereka kini mengenal Dia sebab mereka kini juga dikenal oleh Dia, sebagaimana ditunjukkan oleh luapan kasih karunia-nya terhadap mereka. Tidak masuk akal bahwa orang-orang dengan sejarah hidup demikian dapat berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin itu (yang berlawanan dengan Injil). Pertobatan orang-orang Galatia adalah karya Allah, yang terlebih dahulu "mengenal" yang berarti memilih dan mengasihi mereka (corak Perjanjian Lama). Hukum taurat memberi perintah-perintah dan larangan-larangan, tetapi tidak mampu memberi kekuatan hati untuk melakukannya. Refleksi/Tantangan/Bekal untuk (Warga) Jemaat Dari pembacaan dan pembahasan paragraf-paragraf tersebut di atas, kita mendapatkan pesan yang layak dijadikan panduan, antara lain: (1) Semua ada waktunya, dan ada yang mengatur dan menentukan. (2) Kita sebagai orang percaya bukan lagi budak, melainkan anak yang berhak atas warisan, dan anak yang punya hubungan mesra dengan Bapa. Sudah sedekat dan semesra apakah kita dengan Bapa? Bagaimana jika dibandingkan dengan kedekatan kita dengan bapak duniawi kita? (3) Allah mengenal kita, bahkan jauh sebelum kita mengenal Allah. Roh Kudus yang ada di dalam diri kitalah yang membawa kita pada pengenalan akan Allah dan memberi kekuatan dalam mempersaksikan iman kita. Nas perikop ini juga mengajak kita berfikir dan menarik isinya (=content) untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan saat ini (= context) dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut yang juga berpotensi untuk diajukan oleh warga jemaat saat penyampaian khotbah di partangiangan wejk: (1) Apakah hukum Taurat masih relevan dengan kehidupan kristiani saat ini? -> perlu penjelasan tentang pengertian bahwa Taurat bukanlah sekadar patik na sampulu i

(2) Ada saja kemungkinan seorang warga jemaat di HKBP Immanuel Kelapa Gading mempunyai sejarah hubungan anak-bapak yang tidak mesra. Bagaimana menjelaskan hubungan ini agar tidak berkonotasi negatif baginya dalam memahami konteks ya Abba, ya Bapa ini? Epilegomena Pemahaman tentang status anak yang dimungkinkan oleh Roh Kudus sebagai bagian dari ketritunggalan Allah, itu pulalah yang memampukan kita untuk memahami nas perikop Ev yang mengisahkan tentang penganiayaan yang akan dihadapi oleh pengikut Kristus dalam mempersaksikan imannya. Menahan penderitaan, penyiksaan, penghinaan (bahkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai bagian dari majelis agama), pembencian dari orang-orang yang seharusnya mengasihi, adalah bagian yang harus ditanggung sebagai kesaksian iman. Dan Roh Kudus-lah yang akan memberikan jawaban dan kekuatan. Jakarta, 10 Juni 2013 St. Rodlany A. Lbn. Tobing, SE, MBA, MMin. Tulisan ini dibuat dengan mengandalkan sebagian besar bahannya dari www.sabda.org yang dapat dilihat dan dibaca di www.tanobato.wordpress.com. Silakan diakses, dan diunduh untuk melihat tulisan lainnya. Diedit oleh penulis sedemikian rupa agar cocok untuk kebutuhan Sermon Parhalado HKBP Immanuel Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jum at, 14 Juni 2013.