GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 52 TAHUN 2016

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 61 TAHUN 2013

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 52/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2008

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.48/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI PEMBERDAYAAN DAN PENGAWASAN JASA KONSTRUKSI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 25 ayat (1) huruf i dan Pasal 53 ayat (5) Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat; b. bahwa pembentukan UPTD dimaksud untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang bersifat teknis operasional di bidang pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi ( Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3833; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor

2 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3957); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 140 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2000 Nomor 255, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4057); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturanh Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masysrakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2010 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5092); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturanh Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2010 Nomor 95); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 5); 15. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI PEMBERDAYAAN DAN PENGAWASAN JASA KONSTRUKSI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Gubernur adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 5. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur

3 pelaksana teknis operasional pada Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat. 6. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi yang selanjutnya disebut UPTD BPPJK adalah unsur pelaksana tugas teknis operasional pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. 9. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi. 10. Jasa konstruksi adalah Layanan Jasa Konsultasi Perencanaan Pekerjaan Konstruksi, Layanan Jasa Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, dan Layanan Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi 11. Pemberdayaan Jasa Konstruksi adalah Kegiatan dengan melakukan penetapan kebijakan yang meliputi: pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang jasa konstruksi, pengembangan usaha termasuk upaya mendorong kemitraan fungsional yang sinergis, dukungan lembaga keuangan untuk memberikan prioritas, pelayanan, kemudahan, dan akses dalam memperoleh jaminan pertanggungan resiko, peningkatan kemampuan teknologi, sistem informasi serta penelitian dan pengembangan teknologi. 12. Pengawasan Jasa Konstruksi adalah kegiatan yang dilakukan guna terpenuhinya tertib usaha, tertib penyelenggaraan, tertib pemanfaatan jasa konstruksi mengenai: ketentuan ketehknikan pekerjaan konstruksi, ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja, ketentuan keselamatan umum, ketentuan ketenagakerjaan, ketentuanketentuan lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan jasa konstruksi. BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini, dibentuk UPTD Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 1) UPTD BPPJK adalah pelaksana teknis operasional Dinas, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 2) UPTD BPPJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala UPTD. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 1) UPTD BPPJK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas di bidang pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi. 2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) UPTD BPPJK menyelenggarakan fungsi :

4 a. penyusunan rencana dan program kerja pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi; b. pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi; c. koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi dengan instansi terkait; d. pengembangan sistem informasi dan teknologi jasa konstruksi; e. penelitian dan pengembangan jasa konstruksi; f. pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan jasa konstruksi; g. pengawasan tata lingkungan lintas kabupaten/kota untuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi; h. pemberdayaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) daerah dan asosiasi jasa konstruksi; i. pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi; j. pengumpulan dan pengelolaan data jasa konstruksi; dan k. pengelolaan administrasi umum dan keuangan. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5 1) Susunan Organisasi UPTD BPPJK terdiri dari: a. Kepala UPTD; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi; d. Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. 2) Bagan Struktur Organisasi UPTD BPPJK sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB IV URAIAN TUGAS Pasal 6 1) Kepala UPTD BPPJK mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD BPPJK sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat serta ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program kegiatan dan pelaporan, dan melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD BPPJK. 3) Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis operasional di bidang pengembangan system informasi dan teknologi, pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan jasa konstruksi dan pemberdayaan LPJK daerah dan Asosiasi Jasa Konstruksi. 4) Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis operasional di bidang pengawasan jasa konstruksi untuk terpenuhinya tertib

5 penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi dan pengawasan terhadap LPJK daerah dan Asosiasi Jasa Konstruksi. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 7 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala UPTD sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. Pasal 8 1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 2) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. BAB VI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 9 1) Kepala UPTD BPPJK, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Pejabat Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur. 2) Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Non Struktural Umum (NSU) pada UPTD BPPJK diangkat dan diberhentikan dari dan ke Jabatan Non Struktural Umum oleh Kepala Dinas. BAB VII TATA KERJA Pasal 10 1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPTD BPPJK, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi, serta Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik internal maupun antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok masing-masing. 2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan UPTD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas kedinasan. 3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan UPTD bertanggung jawab kepada atasannya dan menyampaikan laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas masing-masing. 4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib diolah dan dipergunakan

6 sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut. 5) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tembusan kepada satuan organisasi terkait yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 1) Untuk menjamin efisiensi dan efektifnya kinerja UPTD, maka keberadaan UPTD harus terus-menerus dilakukan evaluasi. 2) UPTD akan dilakukan penghapusan, perubahan status dari UPTD menjadi satuan tugas, dan penggabungan dengan UPTD yang lain, apabila: a. tidak atau kurang dibutuhkan lagi dalam pelaksanaan tugas pelayanan masyarakat; b. tidak atau kurang diperlukan lagi bagi efektivitas tugas operasional dinas yang bersangkutan; dan c. tidak atau kurang bermanfaat, apabila perbandingan kemanfaatannya dengan beban biaya yang dikeluarkan untuk operasional UPTD tersebut lebih besar beban pembiayaan bagi pemerintah daerah. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diundangkan di Mataram pada tanggal 27 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI NTB, ttd. H. MUHAMMAD NUR Ditetapkan di Mataram pada tanggal 23 Desember 2010 GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, ttd. H. M. ZAINUL MAJDI. BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2010 NOMOR 113