PENGENALAN NILAI AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK- KANAK MELALUI METODE BERMAIN (STUDI KASUS DI TK PERTIWI PANDEYAN IV ) Skripsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat menunjukkan bakat di lingkungan masyarakat. Pendidikan diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak- Kanak. Dalam kehidupan sehari-hari peranan membaca tidak. prestasi, memperluas pengetahuan dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S.

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang dianugerahkan oleh Allah menjadi anak yang benar-benar berakhlak mulia. Semua

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya pengajaran dan pelatihan. Secara umum pendidikan dapat diartikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya. anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ( pasal 1,

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani anak di lingkungan keluarga sebelum memasuki. pendidikan dasar. Anak yang dalam pandangan pendidikan modern

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" Setiap manusia memiliki. mengembangkan secara sistematis. Langkah pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan apabila manusia tersebut mempunyai kemampuan. (

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Belajar awal dalam pendidikan formal dapat dilaksanakan di Taman

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Penyelenggaraan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya. Bahkan pakar atau orang-oang bijak yang berpendapat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting pada masa ini. Hal ini disebabkan masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai salah satu syarat tujuan pembangunan. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. hal yang penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING (Studi Kasus di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang. ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan interpersonal sangat dibutuhkan oleh setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk. pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan keluarga, masyarakat,

1. PENDAHULUAN. lanjut, pendidikan dimulai dari sejak dini hingga akhir kelak. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi sosial yang diakselerasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. PAUD diberikan melalui kegiatan bermain seraya belajar. Pada saat bermain

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

Transkripsi:

1 PENGENALAN NILAI AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK- KANAK MELALUI METODE BERMAIN (STUDI KASUS DI TK PERTIWI PANDEYAN IV ) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Di Susun Oleh : Ernawati Puji Astuti A 520085030 PROGDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dan pengajaran berperan penting dalam menumbuh kembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa dan sanggup bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu pendidikan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, masyarakat, keluarga, dan pengelola pendidikan demi terciptanya tujuan pendidikan. Salah satu pendidikan Anak Usia secara formal diwujudkan di Taman Kanak- Kanak (TK) yang pada hakikatnya bertujuan untuk membentuk, melestarikan dasar pengembangan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan usia dini (Anonim dalam Moeslichatoen, 1999:2). Pendidikan di Taman Kanak- Kanak dapat berhasil apabila tujuan tersebut dapat tercapai. Pendidikan anak usia dini merupakan masa terpenting dalam perkembangan anak karena pada masa ini terletak pokok kecerdasan anak, kecenderungan minat bakatnya, penampilan akar dalam kemampuan yang dimilikinya serta kesiapan anak dalam pergaulan di masyarakat. Anak harus dibiasakan untuk mempelajari agama. Pendidikan anak sejak dini akan dapat menanamkan perilaku sejak awal yang menjadi akar dalam pendidikan. Pendidikan agama pada umumnya dikesampingkan dan lebih diutamakan pendidikan umum karena pendidikan umumlah yang menggunakan kesiapan 1

2 hidup kelak. Bila mengejar pendidikan umum tanpa didasari pendidikan agama akan sia-sia. Oleh karena itu apabila dasar pendidikan agama telah diberikan sejak dini dikala dewasa dan mengikuti pendidikan formal maka pendidikan agama dapat dipelajari sendiri. Fase Kanak-Kanak merupakan fase yang sangat penting bagi seorang pendidik untuk menanamkan dan mengenalkan prinsip yang lurus dalam pengarahan yang benar kedalam jiwa anak. Jika seseorang pendidik mampu memanfaatkan dengan baik, maka keberhasilan dalam tahap berikutnya akan lebih besar. Anak akan menjadi seseorang yang tangguh, kuat dan energik. Semua hal tersebut harus diimbangi dengan pendidikan agama. Didalam UU Nomor 2 Tahun 1989 dikemukakan bahwa Pendidikan Keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan, dan diselenggarakan disemua jenjang pendidikan. (dikutip dari: Atik Fitri, 2009:3) Pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan keagamaan diajarkan sebagai salah satu bahan kajian dalam kurikulum semua jenis dan jenjang pendidikan di Taman Kanak- kanak. Meskipun pembelajarannya masih menggunakan atau menerapkan tahap pengenalan agama. Pendidikan di TK salah satu aspek yang dikembangkan adalah pengenalan agama Islam. Pengenalan nilai agama Islam merupakan suatu cara yang dilakukan oleh manusia secara sadar untuk melakukan perilaku manusia yang sesuai patokan dan dapat membimbing manusia kearah yang lebih berfungsi sehingga terwujud manusia yang taat kepada Allah.

3 Pengenalan nilai agama Islam di Taman Kanak- Kanak merupakan masa persiapan, latihan dan pembiasaan. Melalui pembiasaan yang baik anak akan terkondisikan dengan baik dan akan menjadi teratur dan disiplin sehingga berpengaruh bagi kehidupan selanjutnya. Saat anak memasuki masa dewasa mereka mengetahui bahwa dalam keagamaan kewajiban untuk ibadah dan dapat dilakukan dengan rasa kesadaran dan keikhlasan. Karena mereka sudah terbiasa melakukan ibadah. Oleh kerena itu pengenalan nilai agama Islam perlu diajarkan sejak kecil. Pengenalan agama Islam di Taman Kanak- kanak (TK) dilakukan melalui metode bermain. Melihat dunia anak adalah dunia bermain. Maka, dalam kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan karekteristik anak dan harus dipertimbangkan semua potensi di dalam diri anak, moral, sosial, emosi dan ekspresi. Melalui bermain pula anak akan bereksperimen dengan berbagai bahan dan alat berimajinasi, memecahkan masalah dan bercakapcakap secara bebas dalam bekerjasama dan memperoleh pengalaman yang menyenangkan. Menurut Moeslichatoen (2004:33) bermain merupakan keinginan anak. Bahkan anak lebih mementingkan bermain dari pada makan, minum dan tidur. Al- Ghazali mengatakan bahwa sesungguhnya melarang akan anak bermain dan memaksanya belajar terus menerus dapat meatikan hatinya dalam menghilangkan kecerdasannya serta menukarkan hidupnya. ( Dikutip dari : Atik Fitri, 2009:3 ) Hal ini bermain, mengajarkan anak untuk bereksperimen dan bereksprorasi dan mendapatkan pengalaman belajar. Semua pengalaman yang diperoleh anak menjadi dasar terciptanya keterampilan yang digunakan dalam

4 memecahkan suatu permasalahan yang mereka hadapi dikehidupannya kemudian hari. Melalui bermain, anak akan lebih senang dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang menarik melalui bermain salah satunya pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam dikenalkan sebagai kegiatan untuk pengenalan ibadah pada anak. Melalui bermain anak merasa senang, sehingga dengan perasaan senang anak akan lebih semangat dalam menerima apa yang telah diajarkan oleh pendidik. Hal ini akan memudahkan pendidik untuk menanamkan nilai- nilai agama yang diajarkan kepada anak. Metode bermain merupakan salah satu metode yang diterapkan di lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak. Salah satu lembaga yang menerapkan metode bermain adalah TK Pertiwi Pandeyan IV di kecamatan Jatinom. Metode bermain diharapkan anak lebih mudah dalam menerima kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh pedidik khususnya dalam pengenalan agama Islam, hal ini dikarena agama Islam perlu ditanamkan dan dikenalkan kepada anak sejak dini supaya anak dapat menjadi orang yang baik di dunia dan akhirat. Bertolak dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengenalan Nilai Agama Islam di Taman Kanak- kanak Melalui Metode Bermain ( Studi kasus TK Pertiwi Pandeyan IV Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2009-2010 ).

5 B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini dapat terarahkan dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu pembatasan penelitian, yaitu : Penelitian membatasi tentang bagaimana cara pengenalan nilai agama Islam melalui metode bermain di TK Pertiwi Pandeyan IV kelopok B tahun ajaran 2009-2010 di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. C. Perumusan Masalah Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah prosedur pengenalan nilai agama Islam melalui metode bermain di TK Pertiwi Pandeyan IV kelompok B tahun ajaran 2009-2010 di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten? 2. Apakah implementasi pengenalan nilai agama Islam melalui metode bermain di TK Pertiwi Pandeyan IV kelompok B tahun ajaran 2009-2010 di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten sudah sesuai dengan prinsip pembelajaran nilai agama Islam? 3. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pengenalan nilai agama Islam melalui metode bermain di TK Pertiwi Pandeyan IV kelompok B tahun ajaran 2009-2010 di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan- permasalahan dalam usaha penelitian maka tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti:

6 1. Mendiskripsikan prosedur pengenalan nilai agama Islam melalui metode bermain di TK Pertiwi Pandeyan IV kelompok B tahun ajaran 2009-2010 di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. 2. Mendiskripsikan kesesuaian implementasi pengenalan nilai agama Islam di TK Pertiwi Pandeyan IV kecamatan Jatinom apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran pengenalan agama Islam. 3. Mengidentifikasikan faktor yang mendukung dan menghambat dalam pengenalan nilai agama Islam melalui metode bermain di TK Pertiwi Pandeyan IV kelompok B tahun ajaran 2009-2010 di kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak terkait, yaitu : 1. Manfaat Teoritis Secara umum penelitian ini memberi sumbangan kepada dunia pendidikan khususnya PAUD dalam meningkatkan mutu SDM tentang pengenalan nilai agama Islam melalui bermain untuk anak usia dini. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: a. Guru Sebagai bahan masukan dan rujukan dalam mengembangkan pengenalan nilai agama Islam melalui bermain.

7 b. Siswa Sebagai pengetahuan mengenai permainan tentang pengenalan agama Islam.