Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN GANDA) UNTUK MENUMBUHKAN NILAI KARAKTER. Christina M. Laamena

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bingkai-Bingkai Akal Budi Felix Lengkong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

Penerapan Multiple Intelligences Pada Anak Usia Dini

Desain dan Pengembangan Pelatihan

PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh. Isniatun Munawaroh,M.Pd*)

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

Power Point Tentang Filsafat Islam

Menstimulasi Kecerdasan Kinestetik dan Musikal pada Anak-anak Prasekolah

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

AJAKLAH ANAK-ANAK BERMAIN, AGAR MENJADI PINTAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah menumbuhkembangkan potensi

PEMBELAJARAN DI TK AL AZHAR SOLO BARU DITINJAU DARI SUDUT PANDANG MULTIPLE INTELLIGENCES SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCE) Lely Halimah

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S. At-Tin/95: 5). 1

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES DI LEMBAGA PENDIDIKAN MUTIARA ILMU PANDAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bekal hidup di dunia untuk mengejar masa depan. Kata belajar bukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI PENDEKATAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh Linda Kholidatunnur Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory Of. kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 49. Angkasa 2008), hlm Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),

Mengenali Potensi Diri

Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY)

Perkuliahan 2 MENGENALI POTENSI DIRI

: Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Multiple Intelligences Anak : RIANI SETIAWATI NPM : Pembimbing : Dra. M.M Nilam W.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan orang tua untuk memberikan bimbingan belajar kepada anak-anaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kecerdasan, tidak hanya satu.

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

MATHEMATICAL CREATIVE THINKING ABILITY AND MULTIPLE INTELEGENCE BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames Of Mind: The Theory

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sosok yang unik. Anak usia dini mengalami suatu proses. perkembangan anak selanjutnya ( Santoso 2005:2.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MULTIPLE INTELLIGENCES (Kecerdasan Ganda)

BAB I PENDAHULUAN. dan musik meningkatkan mutu hidup manusia. (dalam Anggraeni, 2005)

BAB II KAJIAN TEORITIK

02FIKOM ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.

BAB II KAJIAN TEORITIK. komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

ALTERNATIVE ASSESSMENT PAU-PPI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan. yang lebih baik, pendidikan ini berupa pembelajaran.

PROSES BERPIKIR SISWA DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN LOGIS MATEMATIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang

MENGENALI POTENSI DIRI (KARIER DAN PASSION)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperoleh anak-anak ataupun

PENDAHULUAN Latar Belakang

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

KORELASI KECERDASAN SPASIAL TERHADAP MATHEMATICAL PROFICIENCY SISWA SEKOLAH DASAR KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan dijadikan sebagai dasar manusia untuk. yang timbul dalam diri manusia. Pembelajaran matematika

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL GURU TK/SLB

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya manusia akan terus mengalami proses belajar. Menurut Bell-Gredler

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Febby Achmad Suryadipura, 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA SMP DALAM MEMAHAMI BANGUN RUANG DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Mengenali Potensi Diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

OTAK DAN BERAGAM KECERDASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan pokok dalam

JURNAL MENENTUKAN KARAKTERISTIK KECERDASAN PADA SISWA MENGGUNAKANMETODE TAKAGI SUGENO KANG

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

BAB 3 METODOLOGI. Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Motivasi Berprestasi

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

MEMAHAMI KECERDASAN MAJEMUK ANAK GUNA MENGOPTIMALKAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGANNYA MELALUI IDENTIFIKASI DINI

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Transkripsi:

Dengan apakah Siswa Anda CERDAS? PENDAHULUAN Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?, Apakah ada yang mahir dibidang olah raga yang mampu membuat gerakan gerakan fisik yang mengagumkan dan penuh keberanian?, Adakah diantaranya yang mampu memainkan alat musik dengan indah sehingga yang mendengarkannya merasa tersentuh perasaannya?, Adakah juga yang merasa tergetar akan tantangan ketelitian matematis?, Adakah siswa lain yang gemar menulis? Atau mungkin dari beberapa siswa mampu menjadi pemimpin yang alami dengan menawarkan model peran yang positif dan pembimbing yang dipercayai oleh teman sekelasnya. Dan ada juga yang memiliki wawasan personal yang menusuk tentang siapa mereka dan apa kegunaan mereka, sambil mengejar tujuan kehidupan yang utama. Diantara karakter siswa siswa yang disebutkan diatas, siapa yang paling cerdas? Pertanyaan ini tidak akan terjawab karena masing masing menampilkan contoh siswa yang telah berkembang kecerdasannya dalam bentuk yang berbeda beda. Tiap siswa itu unik dan masing masing secara individual menawarkan kontribusi yang berharga bagi kebudayaan manusia. Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) Merupakan Validasi Tertinggi Dari Gagasan Bahwa Perbedaan Individu Adalah Penting

Deskripsi Kecerdasan Manusia DR. Howard Gardner, seorang Professor Pendidikan di Havard University, telah mendobrak tradisi umum tentang teori kecerdasan. Setiap kecerdasan mestinya memiliki cirri perkembangan dan dapat diamati dalam populasi tertentu. Pada diri setiap manusia memiliki 7 (tujuh) Jenis Kecerdasan yang berbeda beda dan menggunakannya dengan cara cara yang sangat personal. Pembatasan pada program pendidikan yang berfokus pada kecerdasan linguistic dan matematis dalam jumlah yang lebih besar, telah meminimalisir arti penting bentuk bentuk pengetahuan lainnya. Dengan demikian, siswa/mahasiswa yang gagal untuk menunjukkan kecerdasan Akademik Tradisional, mendapat penghargaan yang rendah dan potensi mereka tetap tak terwujudkan, yang pada akhirnya hilang di sekolah dan masyarakat pada umumnya. Penelitian Gardner telah menguak rumpun kecerdasan manusia yang lebih luas serta menghasilkan definisi tentang konsep kecerdasan yang sungguh pragmatis dan menyegarkan. Gardner tidak memandang kecerdasan manusia berdasarkan skor tes standar semata dan menjelaskan KECERDASAN sebagai : 1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia, 2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan persoalan baru untuk diselesaikan, 3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan menimbulkan penghargaan dalam budaya seseorang.

Dalam bukunya Frames of Mind (1983), Gardner menampilkan Theory of Multiple Intelligences yang memperkuat perspektif tentang Kognisi manusia. Kecerdasan merupakan alat untuk belajar, menyelesaikan masalah, dan menciptakan semua hal yang bisa digunakan manusia. Adapun 7 (tujuh) Kecerdasan menurut Gardner adalah : 1. Linguistic Intelligence (Kecerdasan Linguistik) Adalah kemampuan berpikir dalam bentuk kata kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks. Contoh : pengarang, penyair, jurnalis, pembicara, penyiar berita, presenter, MC, penulis novel, dll. 2. Logical Mathematical Intelligence (Kecerdasan Logika Matematika) Merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proporsi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi operasi matematis. Contoh : ilmuwan, ahli matematika, akuntan, insinyur, programmer computer. 3. Spatial Intelligence (Kecerdasan Spasial) Merupakan kapasitas untuk berpikir dalam 3 dimensi. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk dapat merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan kembali, merubah, memodifikasi, menghasilkan dan menguraikan informasi grafik, mengemudikan diri sendiri dan obyek melalui ruangan. Contoh : Pilot, pelaut, pemahat, pelukis, arsitek. 4. Bodily Kinesthetic intelligence (Kecerdasan Kinestetik-Tubuh) Memungkinkan seseorang untuk menggerakkan objek dan keterampilan keterampilan fisik yang halus.

Contoh : atlet olah raga, penari, ahli bedah, seniman dalam keterampilan teknik. 5. Musical Intelligence (Kecerdasan Musik) Jelas kelihatan pada orang orang yang memiliki sensitivitas pda pola titi nada, melody, ritme, dan nada. Contoh : Komposer, konduktor, musisi, kritikus, penyanyi, pembuat alat musik. 6. Interpersonal Intelligence (Kecerdasan Interpersonal) Merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Hal ini akan dapat jelas terlihat pada pekerja social, guru, politisi, artis, public relations dll. 7. Intrapersonal Intelligence (Kecerdasan Intrapersonal) Merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang. Contoh : Ahli ilmu agama, psikolog, ahli filsafat. Menurut Gardner, ketujuh macam kecerdasan tersebut (Multiple Intelligences) dapat dikonseptualisasikan ke dalam 3 (tiga) kategori besar, yaitu : 1. Kecerdasan yang berkaitan dengan Objek Kapasitas keceerdasan ini dikontrol dan dibentuk objek objek yang ada dalam kehidupan seseorang. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : Kecerdasan Spatial

Kecerdasan Logika Matematika Kecerdasan Kinestetik Tubuh. 2. Kecerdasan yang bebas dari Objek, Kapasitas kecerdasan ini tidak dipengaruhi oleh dunia fisik, tetapi tergantung pada system bahasa dan system musik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : Kecerdasan Verbal-Linguistik Kecerdasan Musik. 3. Kecerdasan yang berkaitan dengan Manusia Yang termasuk dalam kelomok ini adalah Kecerdasan Interpersonal dan Kecerdasan Intrapersonal, yang menunjukkan rangkaian Counterbalance yang kuat. Setiap kecerdasan mempunyai urutan perkembangan sendiri, tumbuh dan menjelma pada waktu yang berbeda dalam suatu kehidupan. Jika individu mempunyai peluang untuk belajar melalui kelebihannya, maka akan muncul perubahan perubahan kognitif, emosional, social bahkan perubahan fisik yang positif dan menakjubkan. Tidak semua orang akan jadi artis, musisi, arsitek dan penulis yang terkenal, namun setiap kehidupan manusia akan diperkaya melalui perkembangan bermacam kecerdasan di tingkat yang paling memungkinkan.

Linguistic Intelligence (Kecerdasan Linguistik) Kecerdasan linguistic, yang disebut oleh sebagian pendidik dan penulis sebagai kecerdasan verbal, berbeda dari kecerdasan kecerdasan lainnya karena setiap orang yang mampu bertutur kata dapat dikatakan memliki keceerdsan itu dalam level tertentu. (.. t0 be Continued.!!!!!!!!!! )