Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Status Ekonomi dengan Kelengkapan Imunisasi Wajib pada Anak Usia 0-12 Bulan di Puskesmas Kampung Sawah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

Zakiyah,et al, Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen...

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

Cakupan Imunisasi Dasar Anak Usia 1-5 tahun dan Beberapa Faktor yang berhubungan di Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

PERBEDAAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI ANTARA PUSKESMAS DESA DAN KOTA DI KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE JULI JUNI 2016

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP KEPATUHAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI RS SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2010

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN. Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Anak Umur Bulan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar

HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS HAURGEULIS INDRAMAYU TERHADAP PESAN ANTENATAL CARE

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 1 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGUNDU SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN MOTIVASI IBU UNTUK MEMBERIKAN IMUNISASI KEPADA BAYI DI PUSKESMAS BAWEN KECAMATAN BAWEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI CAMPAK BOOSTER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTAGEDE 1 YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA DENGAN STATUS IMUNISASI ANAKNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA 2017

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

FACTORS RELATED TO THE ACTION GIVING WOMEN INFANT IMMUNIZATION OF WORKING IN THE PUBLIC HEALTH DISTRICT BAJENG BAJENG DISTRICT GOWA.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MIRI SRAGEN

Relationships of Mother's Knowledge and Attitudes with Hepatitis B Immunization Practices (H1) in Working Area of Mangkang Health Center in Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO KECAMATAN NGARIBOYO KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT IBU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 0-7 HARI

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS IMUNISASI BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGALAMAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DPT 2 DI DESA PAYUDAN DUNG-DANG KECAMATAN GULUK- GULUK KABUPATEN SUMENEP TAHUN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

ABSTRAK. Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing I:Donny Pangemanan,drg.,SKM. Pembimbing II:Dani,dr.,M.Kes.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: AUFARAHMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, USIA DAN PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR BAYI DI DESA JAPANAN KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG EFEK SAMPING DPT DENGAN KETEPATAN IMUNISASI ULANG DPT DI DESA KRAJANKULON WILAYAH PUSKESMAS KALIWUNGU

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN STATUS IMUNISASI PADA BAYI DI DESA SEMOWO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

Hubungan Karakteristik Ibu dan Jarak Pelayanan Kesehatan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Puskesmas Dulukapa

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK BAWAH TIGA TAHUN DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KETEPATAN IMUNISASI POLIO DI POSYANDU RW 10 KAMPUNG BANTENG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

FACTORS RELATED TO THE UTILIZATION OF HEALTH SERVICES BASIC IMMUNIZATION IN REGION PUSKESMAS SP II SEKUTUR JAYA IN TEBO DISTRICT 2015

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU DENGAN PENERAPAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR TAHUN 2010

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI DI POSYANDU GADING SEHAT GADING TAMBAKSARI SURABAYA

NURHAKIM YUDHI WIBOWO Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU TERHADAP TINGGINY A ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALIT A DI PUSKESMAS SALAM KODY A BANDUNG TAHUN 2002

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Anak Dengan Kepatuhan Melaksanakan Imunisasi

Transkripsi:

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Status Ekonomi dengan Kelengkapan Imunisasi Wajib pada Anak Usia 0-2 Bulan di Puskesmas Kampung Sawah Emir Gahara, Fitria Saftarina 2, Rika Lisiswanti 3 dan Azelia Nusa Dewiarti 2 Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 2 Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 3 Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Imunisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen. Imunisasi dasar lengkap adalah tercapainya imunisasi untuk dosis BCG, 4 dosis hepatitis B, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, dan dosis campak secara lengkap pada anak sebelum usia satu tahun. Faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi adalah status ekonomi dan tingkat pengetahuan ibu. Status ekonomi dan pengetahuan tentang imunisasi akan mempengaruhi motivasi ibu untuk mengimunisasikan bayinya. Puskesmas Kampung Sawah telah melaksanakan program imunisasi dasar dengan keberhasilan yang belum optimal (8). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan status ekonomi dengan kelengkapan imunisasi wajib pada anak usia tahun di Puskesmas Kampung Sawah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk menggali ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan kelengkapan imunisasi wajib. Penelitian ini akan dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi atau balita yang berada di Puskesmas Kampung Sawah. Dari hasil pemeriksaan diuji statistik chi square dan rankspearman. Sampel yang didapatkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini berjumlah 90 responden. Hasil uji rank spearman pada hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi didapatkan p=0,005 (p<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi. Hasil uji chi-square pada hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi didapatkan p=0,000(p<0,05). Terdapat hubungan antara tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap kelengkapan imunisasi. Kata kunci: imunisasi, imunisasi wajib, pengetahuan, status ekonomi Relationship of Knowledge and Economic Status With Mandatory Immunization Completeness of Children 0-2 Months in Public Health Care Kampung Sawah Abstract Immunization is one way to increase one's immunity actively against an antigen. Complete basic immunization is the achievement of immunization for dose of BCG, 4 doses of hepatitis B, 3 doses of DPT, 4 doses of polio, and one dose of measles complete in children before the age of one year. Factors affecting the completeness of immunization is economic status and level of knowledge of the mother. Economic status and knowledge about immunization will affect the motivation of mothers to immunize their babies. Public Health Care (PHC) Kampung Sawah s basic immunization program has been implemented with success was not optimal (8). The purpose of this study was to determine the relationship between the mother's level of knowledge and economic status of the completeness of mandatory immunization in children aged year in the PHC Kampung Sawah. This study was an observational analytic study with cross sectional approach to explore the relationship between the level of knowledge and economic status completeness of mandatory immunization. The research will be carried out on women who have babies or toddlers who were in the village health center fields. From the results of the chi-square test and rankspearman. Samples were obtained by inclusion and exclusion criteria in this study amounted to 90 respondents. Spearman rank test results in relation to the knowledge of parents of infants immunization was obtained p = 0.005 (p <0.05) stating there was a significant association between parental knowledge infants against immunization. Chisquare test results in relation to the family's socioeconomic level of immunization was obtained p = 0.000 (p <0.05) stating there was a relationship between socio-economic level of the completeness of immunization. Keywords: economic status, immunization, immunization compulsory, knowledge Korespondensi: Emir Gahara, alamat Jl. P. Niti Adat Gg. Sutan Ibu No. 30 Kedamaian Bandar Lampung, HP 082590, e-mail emirgahara2@gmail.com Pendahuluan Imunisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif. Imunisasi dasar harus diperoleh sebelum usia 2 bulan. Imunisasi dasar lengkap adalah tercapainya imunisasi untuk dosis BCG, 4 dosis hepatitis B, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, dan dosis campak secara Majority Volume 4 Nomor 9 Desember 205 44

lengkap. 2 Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan Angka Kematian Bayi dan Balita. Pengetahuan dan sikap orang tua terutama ibu sangat penting untuk memahami tentang manfaat imunisasi bagi anak Indonesia. 3 Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 203 jumlah anak dengan imunisasi lengkap baru mencapai 59,2. 4 Faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi adalah status ekonomi dan tingkat pengetahuan ibu. Status ekonomi dan pengetahuan tentang imunisasi akan mempengaruhi motivasi ibu untuk mengimunisasikan bayinya. 5 Kelompok masyarakat yang rendah penerimaannya terhadap imunisasi sering mempunyai karakteristik-karakteristik khusus seperti status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Widyastuti (2008) tentang faktor faktor yang mempengaruhi drop out menyimpulkan bahwa rendahnya tingkat pengetahuan orang tua akan pentingnya imunisasi bagi anak serta status ekonomi yang rendah juga berperan dalam mempengaruhi prilaku orang tua untuk mengikut sertakan dalam kegiatan imunisasi. 6 Puskesmas Kampung Sawah merupakan puskesmas yang terletak di wilayah Tanjung Karang Timur, dalam upaya menciptakan derajat kesehatan yang optimal di wilayah kerjanya. Puskesmas Kampung Sawah telah melaksanakan program imunisasi dasar. Keberhasilan program imunisasi di puskesmas Kampung Sawah belum optimal, terlihat bahwa pada tahun 203 program tersebut tidak mencapai target yang ditentukan yaitu sebesar 8 untuk 4 jenis vaksin yaitu BCG dosis, DPTHB 3 dosis, polio 4 dosis, dan campak dosis. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan tingkat pengetahuan ibu dan status ekonomi dengan kelengkapan imunisasi wajib pada anak usia tahun di Puskesmas Kampung Sawah. Metode Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti mencoba untuk menggali ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan kelengkapan imunisasi wajib pada anak usia tahun. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Kampung Sawah Kelurahan Tanjung Agung Bandar Lampung pada bulan November sampai dengan Desember tahun 204. Populasi aktual dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak umur tahun (pada bulan Oktober 203 Oktober 204) dengan status imunisasi dalam kartu menuju sehat (KMS) telah lengkap. Teknik pengumpulan sampel dalam peneltian ini adalah Proporsional Random Sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 0 posyandu sesuai dengan proporsi, yang mana pada populasi sesungguhnya terdapat 30 posyandu. Jumlah sampel sebesar 90 anak. Dalam memperoleh data yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian langsung pada objek penelitian. Data-data yang dikumpulkan dengan cara : a) Observasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan mengamati langsung objek. b) Wawancara, yaitu tanya jawab langsung dengan responden. c) Kuisioner, yaitu membagikan daftar pertanyaan untuk dijawab kepada reponden. d) Dokumen, yaitu menggunakan data-data yang sudah ada. Variabel bebas pada penelitian ini, tingkat pengetahuan dibedakan menjadi Kurang baik apabila skor < 60, Cukup baik apabila skor 60-5, Baik apabila skor 5. Status ekonomi Rendah apabila ( < Rp.300.000), Tinggi apabila ( Rp.300.000). Variabel terikat pada penelitian ini adalah kelengkapan imunisasi dasar dimana 0= Tidak lengkap, yaitu jika tidak memenuhi 5 kriteria, = Lengkap, yaitu jika memenuhi 5 kriteria. Uji statistik yang digunakan pada hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap kelengkapan imunisasi adalah uji rank spearman. Uji statistik yang digunakan pada hubungan tingkat sosial ekonomi terhadap imunisasi adalah uji Chi-Squere merupakan uji parametrik (distribusi data normal) yang digunakan untuk mencari Majority Volume 4 Nomor 9 Desember 205 45

hubungan dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk skala ordinal. Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah kedalam bentuk tabel, kemudian data diolah menggunakan program komputer dangan α < 0,05. Hasil Tabel menunjukkan bahwa dari 90 orangtua bayi terdapat 38 orang tua (42,2 ) yang memiliki pengetahuan baik terhadap imunisasi. Dari jumlah tersebut terdapat 33 orang tua bayi (36, ) melengkapi tindakan imunisasi dan 5 orang tua bayi (5,6 ) tidak melengkapi tindakan imunisasi. Orang tua bayi yang memiliki pengetahuan cukup baik terhadap imunisasi berjumlah 38 orang (42,2 ). Dari jumlah tersebut terdapat 35 orang tua bayi (38,9) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 3 orang tua bayi (3,3 ) tidak melengkapi tindakan imunisasi. Orang tua bayi yang memiliki pengetahuan kurang baik terhadap imunisasi berjumlah 4 orang (5,6 ). Dari jumlah tersebut terdapat 5 orang tua bayi (5,6) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 9 orang tua bayi (0,0 ) tidak melengkapi tindakan imunisasi Tabel. Distribusi Pengetahuan orang tua terhadap kelengkapan Imunisasi Pengetahu Kelengkapan Imunisasi an Tidak Lengkap lengkap n n n Kurang baik 9 0.0 5 5.6 4 5.6 Cukup baik 3 3.3 3 38.9 3 5 8 42.2 Baik 5 5.6 3 36. 3 3 8 42.2 8.9 8. 9 00.0 3 0 Dari tabel 2 menunjukkan bahwa dari 90 keluarga terdapat 2 keluarga (80,0) yang memiliki tingkat sosial ekonomi tinggi yang melengkapi imunisasi. Dari jumlah tersebut terdapat 65 keluarga (2,2) yang melengkapi imunisasi dan keluarga (,8) yang tidak melengkapi imunisasi. Keluarga yang memiliki tingkat sosial ekonomi rendah terhadap imunisasi berjumlah 8 orang tua bayi (20,0). Dari jumlah tersebut terdapat 8 keluarga (8,9) yang melengkapi imunisasi dan 0 keluarga (,) yang tidak melengkapi imunisasi. Tabel 2. Distribusi tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi Penghasila n Rendah (.300.00 0) Tinggi (>.300.00 0) Kelengkapan Imunisasi Tidak Lengkap lengkap n n n 0..8 8.9 8 8.9 6 5 3 2.2 8. 8 2 9 0 20.0 80.0 00.0 Uji rank spearman pada hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi didapatkan p-value = 0,005 dan r = 0,295. Uji chi-square pada hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi didapatkan nilai chi-square = 9,44 dan p- value = 0,000. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis bivariat analitik dengan menggunakan uji rank spearman didapatkan p-value = 0,005 lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (α = 0,05) dan nilai r hitung (0,295) yang lebih besar dari r tabel (0,286) dengan demikian hasil ini dinyatakan bermakna dengan r hitung (0,295) berarti korelasi memiliki keeratan lemah. 8 Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yang menyatakan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi, dapat diterima. Sehingga dapat dinyatakan adanya keeratan lemah pada hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi. Hal ini didukung oleh penelitian, yang menyatakan bahwa pengetahuan dan sikap orang tua terutama ibu sangat penting untuk memahami tentang manfaat imunisasi bagi anak Indonesia. 3 Hal ini juga didukung oleh Ayubi yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi adalah status ekonomi dan tingkat pengetahuan ibu. 5 Majority Volume 4 Nomor 9 Desember 205 46

Status ekonomi dan pengetahuan tentang imunisasi akan mempengaruhi motivasi ibu untuk mengimunisasikan bayinya dengan tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Rendahnya tingkat pengetahuan orang tua akan pentingnya imunisasi bagi anak serta status ekonomi yang rendah juga berperan dalam mempengaruhi prilaku orang tua untuk mengikut sertakan dalam kegiatan imunisasi. 6 Pengetahuan itu sendiri merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan perabaan. Pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan juga dapat di definisikan sebagai kumpulan informasi yang di perbarui yang didapat dari proses belajar selama hidup dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri atau lingkungannya. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka. 9 Dari hasil analisis data, dapat diketahui jumlah responden yang memiliki tingkat sosial ekonomi tinggi sebanyak 2 responden (80). Responden yang termasuk dalam kriteria ini adalah responden yang dapat mengisi pertanyaan pada kuesioner dalam kelompok pertanyaan jumlah pendapatan keluarga perbulan dengan kriteria nilai berdasarkan total skor lebih besar dari Rp..300.000,00. Sedangakan sisanya 8 responden (20) memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah. Responden yang termasuk dalam kriteria ini adalah responden yang dapat mengisi pertanyaan pada kuesioner dalam kelompok pertanyaan jumlah pendapatan keluarga perbulan dengan kriteria nilai berdasarkan total skor lebih kecil dari Rp..300.000,00. Kemudian dari hasil kedua analisis tersebut, dilakukan analisis bivariat untuk menentukan analisis variasi distribusinya. Dari hasil analisis bivariat deskriptif diketahui bahwa dari 2 responden (80) yang memiliki tingkat sosial ekonomi tinggi terdapat 65 responden (2,2) yang melengkapi tindakan imunisasi dan responden (,8) yang tidak melengkapi tindakan imunisasi. Dan untuk responden yang memiliki tingkat sosial ekonomi rendah yaitu 8 responden (20) terdapat 8 responden (8,9) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 0 responden (,) yang tidak melengkapi tindakan imunisasi. Berdasarkan hasil analisis bivariat analitik dengan menggunakan uji chi-square didapatkan p-value = 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (α = 0,05) menjadikan hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) dapat diterima. Oleh karena itu hipotesis kerja (Ha) yang diajukan pada penelitian ini yang menyatakan ada hubungan antara tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap kelengkapan imunisasi dapat diterima. Sehingga dapat dinyatakan hipotesis nol (Ho) ditolak yaitu tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap kelengkapan imunisasi. Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan Menurut Faturrahman dan Mollo (995) dalam Sumiarto yaitu tingkat pendapatan berkaitan dengan kemiskinan yang akan berpengaruh pada status kesehatan masyarakat (Sumiarto, 993). Bila ditinjau dari faktor sosial ekonomi, maka pendapatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat wawasan masyarakat mengenai kesehatan lingkungan. 0 Penelitian terhadap status sosial ekonomi yang rendah memliliki tingkat kesehatan yang lebih rendah dibandingkan dengan status sosial ekonomi yang tergolong tinggi. Beberapa studi telah mencari bukti nyata di dalam kondisi kehidupan dengan menjadikan kemiskinan sebagai objeknya dan berbagai penjelasan yang tidak adekuat untuk menjelaskan perbedaan kesehatan diantara sosial ekonomi rendah dengan sosial ekonomi tinggi. 6 Simpulan Terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dan status ekonomi dengan kelengkapan imunisasi wajib pada anak usia tahun di Puskesmas Kampung Sawah. Daftar Pustaka. Ari Prayogo, Astri Adelia, Cathrine, Astri Dewina, Bintang Pratiwi, Benjamin Ngatio, dkk. Kelengkapan imunisasi dasar Majority Volume 4 Nomor 9 Desember 205 4

pada anak usia -5 tahun. Jurnal Sari Pediatri. 2009; (): 5-20. 2. IDAI. Pedoman imunisasi di indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2008. 3. Ranuh IGN. Imunisasi upaya pencegahan primer. Dalam: Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, editor. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ke- 3. Jakarta: Satgas Imunisasi-IDAI; 2008. hlm. 2-9. 4. Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Riskesdas; 203. 5. Ayubi D. Kontribusi pengetahuan ibu terhadap status imunisasi anak di tujuh provinsi di Indonesia. Jurnal Pengembangan Manusia. 2009; ():-8. 6. Widiastuti YP dkk. Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam memberikan imunisasi dasar kepada bayinya di desa Banyutowo Kabupaten Kendal. Jurnal PDII [internet]. 2008 [disitasi tanggal 20 Septermber 204]; ():-24. Tersedia dari: http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/ 084.pdf. Dahlan MS. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika; 2008. 8. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta; 2002. 9. Notoatmojo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta; 200. 0. Sumiarto. Perumahan dan pemukiman, sejarah dan tantangan di depan. Forum perencanaan pembangunan. 993; (2). Majority Volume 4 Nomor 9 Desember 205 48