BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian (research design) merupakan framework dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. Desain penelitian ini dimulai dari awal penelitian hingga akhir penelitian seperti latar belakang, rumusan masalah, hingga rancangan analisis data. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Karena itu analisis yang digunakan dengan bentuk analisis statistik. Analisis statistik digunakan karena data yang diperoleh berupa angka-angka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-verifikatif, dimana tujuannya untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat, selanjutnya untuk meneliti hubungan antar variabel akan dianalisis statistik untuk diambil suatu kesimpulan. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran ciri-ciri variabel, sedangkan penelitian verifikatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang telah dibuat melalui pengumpulan data dilapangan. Mengingat jenis atau bentuk penelitian adalah deskriptif-verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode survey. Metode survey yaitu pengumpulan data yang dilakukan terhadap suatu unit analisis untuk mendapatkan keterangan- Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

38 keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. 3.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Tujuan pembuatan operasionalisasi variabel adalah untuk menghindari terjadinya salah pengertian atau kekeliruan dalam mengartikan variabel yang diteliti dan juga sebagai kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkap. Sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai pengaruh kompetensi auditor internal terhadap kualitas audit, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen (X) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah Kompetensi or Internal. Definisi kompetensi auditor yaitu keahlian profesional yang merupakan tanggung jawab auditor untuk menjalankan tugasnya yang didapat dari hasil pendidikan formal, ujian profesional, keikutsertaan dalam seminar, pelatihan dan simporsium untuk mencapai kinerja yang superior. 2. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah Kualitas. Kualitas audit adalah kemungkinan seorang auditor untuk menemukan Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

39 dan melaporkan penyimpangan yang terjadi, kualitas audit dibangun sejak awal pelaksanaan audit dimulai dari rencana audit sampai dengan tindak lanjut. Variabel-variabel di atas selanjutnya dioperasionalisasikan kedalam tabel, sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Item Pertanyaan Kompetensi or Internal (X) (Dan M.Guy et al, 2003 : 414) Kualitas (Y) (Tugiman, 1997 : 18) 1. Penyusunan Staf 2. Pengetahuan, Keterampilan dan Disiplin 3. Supervisi 4. Hubungan dan Komunikasi Antar Karyawan 5. Pendidikan Berkelanjutan 6. Keahlian Profesional Pelaksanaan audit terdiri dari aktivitas: 1. Perencanaan pemeriksaan 2. Pengujian dan pengevaluasian informasi 3. Penyampaian hasil pemeriksaan 4. Tindak lanjut hasil pemeriksaan Interval 1,2 3, 4, 5 Interval 6, 7 8, 9, 10 11, 12 13, 14 1, 2, 3, 4 5, 6, 7 8, 9, 10, 11 12, 13, 14 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi menurut Singarimbun (Iskandar, 2009 : 68), bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit-unit analisis yang memiliki ciri-ciri yang akan diduga. Sedangkan menurut Sugiyono (2007 : 90) mengemukakan bahwa, Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

40 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit-unit analisis yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Divisi Satuan Pengawas Intern (SPI) pusat yang berstatus sebagai auditor internal di PT POS Indonesia sebanyak 22 orang. 3.3.2. Sampel Menurut Iskandar (2009 : 69), sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati. Sedangkan menurut Sugiyono (2007 : 91), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari pengertian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diambil secara representatif. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah sampling jenuh atau sensus. Pengertian dari sampling jenuh atau sensus menurut Sugiyono (2007 : 96), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

41 generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Dalam penelitian ini karena jumlah populasinya sedikit (terbatas) peneliti mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi disebut dengan sampilng jenuh atau sensus, dengan sampel staf auditor internal PT POS sebanyak 22 orang. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Data merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian. Data yang dikumpulkan harus valid agar dapat menunjang keberhasilan penelitian tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan teknik pengumpulan data sebagai prosedur sistematik dan berstandar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan: a. Wawancara (Interview), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung secara lisan. Wawancara dilakukan kepada manager dan staf Satuan Pengawas Intern (SPI) pusat pada PT POS Indonesia. Dari hasil wawancara ini diharapkan dapat memperoleh data mengenai gambaran umum pelaksanaan audit di PT POS dan permasalahan-permasalahan yang terjadi serta faktor-faktor penyebabnya. b. Menurut Iskandar (2009 : 77), kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang variabel-variabel yang diteliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup/berstruktur artinya kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

42 memilih salah satu jawaban sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi checklist ( ). Pertanyaan dalam kuesioner ini dibuat dengan merujuk pada skripsi, tesis dan buku-buku yang relevan. Item pertanyaan mengenai kompetensi auditor internal beberapa pertanyaan dilihat dari skripsi milik Marvira (2010) dan sisanya dibuat berdasarkan indikator yang berasal dari referensi di buku. Sedangkan item pertanyaan untuk kualitas audit dilihat dari tesis milik Said (2009) dan sisanya dibuat berdasarkan indikator yang berasal dari referensi di buku. c. Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini peneliti menggunakan studi dokumentasi untuk mendapatkan data-data dari buku-buku referensi yang relevan dengan penelitian. 3.5. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (Iskandar, 2009 : 78), instrumen penelitian adalah suatu yang penting dan strategis kedudukannya di dalam pelaksanaan penelitian. Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data empiris sebagai nilai variabel yang diteliti. Oleh karena itu, instrumen penelitian haruslah sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. Untuk memperoleh data mengenai kompetensi dan kualitas audit berdasarkan persepsi auditor internal dalam Divisi SPI PT POS dibuat beberapa pertanyaan yang disusun dalam bentuk Skala Numerik (numerical scale). Skala Numerik sama dengan Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

43 dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi. Perbedaannya adalah jika Skala Numerik pilihan jawabannya unipolar dan skalanya interval, sedangkan Skala Likert pilihan jawabannya bipolar dan skalanya ordinal. Skala Numerik menggunakan angka-angka pada pilihan jawabannya. Pilihan jawaban yang diberikan berupa angka-angka yang dimulai dari angka 1 sampai dengan 5, dari yang terendah hingga yang tertinggi. Skala ini mempunyai dua buah opsi dan subyek diminta untuk menentukan responnya dengan mencantumkan nilai dengan angka numerik diantara dua opsi tersebut. Tabel 3.2 Penilaian Skala Numerik No. Item Pernyataan Skor 5 4 3 2 1 Keterangan : Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan positif tertinggi. Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan positif tinggi. Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan positif sedang. Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan positif rendah. Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan positif paling rendah. Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

44 3.5.1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2006 : 168) bahwa, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrumen. Untuk menguji tingkat validitas dari instrumen penelitian dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. r xy = N XY X Y N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Sumber : Arikunto (2006:170) Keterangan: r xy = Koefisien korelasi yang dicari XY = Hasil skor X dan Y untuk setiap responden X Y = Skor item tes = Skor responden ( X 2 ) = Kuadrat skor item tes ( Y 2 ) = Kuadrat responden N = Jumlah responden Angka hasil r hitung selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% dan angket penelitian diujicobakan kepada 22 auditor internal. Jika didapatkan nilai r hitung > 0,4, maka butir instrumen dapat dikatakan valid, akan tetapi jika nilai r hitung < 0,4, maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid. Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

45 3.5.2. Uji Reliabilitas Tes realibilitas bertujuan untuk mengenal apakah alat pengumpul data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Uji realibilitas, dihitung dengan menggunakan rumus alpha dari Cronbach sebagai berikut: r 11 = k k 1 1 ób2 ót 2 Sumber: Umar (2008:56) Dimana : r 11 k = realibilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan σb 2 = jumlah varians butir σt 2 = varians total Untuk menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak maka bisa menggunakan batas nilai Alpha 0,6 yaitu, jika nilai Alpha yang dihasilkan memberi nilai Alpha 0,6 maka reliabel. Menurut Sekaran (Priyanto, 2012 : 187) mengatakan bahwa, realibilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

46 3.6. Teknik Analisis Data 3.6.1. Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang disampaikan kepada seluruh responden, berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai kompetensi auditor internal dan kualitas audit. Untuk menentukan kriteria pengklasifikasian untuk variabel X dan Y yang mengacu pada ketentuan yang dikemukakan oleh Umar (1999 : 171), dimana rentang skor dicari dengan rumus sebagai berikut: R s = n(m 1) m Keterangan: R s m n = Rentang Skor = Jumlah alternatif jawaban tiap item = Jumlah sampel Menentukan skor ideal untuk variabel X dan Y karena jumlah itemnya sama maka skor idealnya tidak per variabelnya. responden dikali skor tertinggi) yaitu 5 x 22. Skor tertinggi (banyaknya Skor terendah (banyaknya responden dikali skor terendah) yaitu 1 x 22. Lalu dihitung rentang skornya yaitu: R s = 22 x 4 5 = 17,6 dibulatkan menjadi 18 Dari perhitungan di atas didapat interval skor untuk pengolahan data yang digunakan memiliki rentang sebesar 18 setiap kelasnya. Merujuk perhitungan di atas angka kriteria penilaian dimulai dari 22 karena sesuai dengan instrumen yang Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

47 digunakan dalam penelitian ini sedangkan nilai tertinggi sebesar 110. Berikut ini kriteria penilaian yang digunakan: Tabel 3.3 Kriteria Rentang Pengklasifikasian Skor Kategori 22-39 Sangat Rendah 40 57 Rendah 58 75 Sedang 76-93 Tinggi 94-110 Sangat Tinggi 3.6.2. Uji Asumsi Dasar Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Pearson Product Moment, uji statistik ini mensyaratkan data paling tidak berupa ukuran skala interval agar interpretasi dapat dilakukan dengan baik. Syarat yang terpenting lainnya yaitu data harus linier dan berdistribusi normal. Oleh karena itu, diadakan uji linieritas dan normalitas data yang merupakan prasyarat dari analisis korelasi. 3.6.2.1.Uji Normalitas Tujuan dari dilakukannya uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, metode statistika yang digunakan adalah statistik parametrik, sedangkan data yang tidak berdistribusi normal akan menggunakan statistik nonparametrik. Oleh karena itu, peneliti harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas tidak Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

48 berdasarkan grafik sehingga menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dibantu dengan program komputer SPSS Statistics 20 for Window. 3.6.2.2. Uji Linieritas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian ini dibantu dengan SPSS Statistics 20 for Window dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dimana keputusannya yaitu dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila linearity kurang dari 0,05. 3.7. Pengujian Hipotesis 3.7.1. Analisis Korelasi Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian korelasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interval, linier dan berdistribusi normal sehingga teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Peason Product Moment. Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut Kompetensi auditor internal berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Rumusan korelasi product moment yang digunakan, yaitu: r xy = N XY X Y N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Sumber: Sugiyono (2007 : 212) Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

49 Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda positif menunjukan adanya hubungan positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti kenaikan nilai-nilai Y, begitu pula sebaliknya. Pedoman menilai korelasi menurut Umar (2008 : 14) yaitu sebagai berikut: 1. Jika nilai r menuju +1 menunjukkan korelasi menuju kuat dan positif, artinya jika variabel X bertambah, bertambah pula nilai variabel Y. Jika variabel X berkurang, berkurang pula nilai variabel Y. 2. Jika nilai r menuju -1 menunjukkan korelasi menuju kuat dan negatif, artinya jika variabel X bertambah, nilai variabel Y berkurang. Jika variabel X berkurang, nilai variabel Y bertambah. 3. Jika nilai r menuju 0 menunjukkan korelasi menuju lemah (tidak ada hubungan), artinya jika variabel X bertambah atau berkurang, nilai variabel Y tidak mengikutinya. Jika variabel Y bertambah atau berkurang, nilai variabel X tidak mengikutinya. 3.7.2. Koefisien Determinasi Selanjutnya analisa korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi. Tujuan dari perhitungan koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Nilai koefisien determinasi berada antara 0 sampai 1 (0 KD 1) dengan ketentuan: Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas

50 a. Jika nilai Koefisien Determinasi (KD) = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. b. Jika nilai Koefisien Determinasi (KD) = 1, berarti variansi (naik/turunnya) variabel dependen adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen. c. Jika nilai Koefisien Determinasi (KD) berada diantara 0 dan 1, berarti besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel independen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri, dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dimana hal ini dapat dirumuskan dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi yang ditemukan. Jadi: koefisien determinasi = r xy 2 x 100% Pengaruh Kompetensi or Internal Terhadap Kualitas : Kasus Pada Spi Pusat Pt Pos P Kualitas