PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM-HUKUM NEWTON

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINNING

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

AbdulHakim SdanEva Sari E. Br. Aritonang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 KISARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN PENGUKURAN KELAS VII SEMESTER I

Ajeng Utrifani dan Betty M. Turnip Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Ridwan Abdullah Sani dan Maryono Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan ABSTRAK

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

*Keperluan korespondensi, telp: ,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Irdes Hidayana Siregar dan Rita Juliani Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Abstrak

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Elisabeth Hutasoit dan Henok Siagian Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Abstrak. Abstract

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol.2 No.2 April 2016 ISSN :

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISW A

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran Fisika SMK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN SEBAGAI UPAYA MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN DOLOK MASIHUL SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sigi

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ida Wahyuni dan Khairil Irfan Lubis Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

Keperluan korespondensi, HP : ,

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

Rita Juliani dan Saima Putrini R. Harahap Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

Fian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA Shofia Ummi dan Rahmatsyah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan shofiaazhar@gmail.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri Model Binjai T.P 13/14. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Model Binjai yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil kelas yaitu kelas XI-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-8 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada jenis, yaitu lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal dengan 5 option. Selama perlakuan diberikan, aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen memperoleh kategori cukup baik dan kelas kontrol memperoleh kategori kurang baik. Dari hasil uji beda (uji t), diperoleh bahwa ada perbedaan karena pengaruh penggunaan model pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri Model Binjai T.P. 13/14. Kata kunci : animasi, kooperatif, tipe think pair share. PENDAHULUAN Perkembangan sains dan teknologi saat ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi, masyarakat dan negara di masa kini dan mendatang. Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan sumber daya manusia ini dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai dengan UU Nomor Tahun 3 tentang pendidikan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kondisi pendidikan saat ini belum sejalan dengan tujuan pendidikan yang diuraikan di atas. Dimana dari hasil pengamatan awal yang dilakukan berupa pemberian angket kepada siswa kelas XI SMA Negeri Binjai. Hasil yang diperoleh 164

dari pengamatan awal dengan responden 34 orang ini adalah hasil belajar siswa masih belum memuaskan yaitu 53% masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 47% yang sudah memenuhi KKM, sedangkan KKM mata pelajaran fisika kelas XI adalah 76. Kondisi ini diperkuat dengan tanggapan siswa yaitu, 56% siswa yang mengatakan pelajaran fisika sulit untuk dimengerti dan hanya 6% siswa yang mengatakan mudah dimengerti. Hal ini didukung dengan proses pembelajaran, dimana 79% siswa mengatakan pembelajaran jarang melakukan praktikum dan 65% siswa mengatakan guru jarang menggunakan media pembelajaran. Kemudian pengamatan awal juga melakukan wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMA Negeri Binjai, dimana proses pembelajaran masih sering menggunakan model pembelajaran langsung. Dimana proses pembelajaran masih berpusat kepada guru. Hasi pengamatan awal yang dilakukan di SMA Negeri Binjai juga mendapatkan minat belajar dari siswa terhadap pelajaran fisika. Data yang diperoleh adalah 6% siswa menyukai fisika, sesuai dengan tanggapan guru ketika ditanya tentang minat dan motivasi belajar siswa bahwa minat dan motivasi siswa tinggi. Kondisi ini seharusnya dapat mendukung peningkatan hasil belajar dan menyelesaikan kesulitan siswa dalam memahami pelajaran fisika. Untuk itu, diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran dengan cara menerapkan suatu model yang sesuai dengan kondisi siswa. Dimana pembelajaran yang baik itu adalah pembelajaran yang tidak lagi berpusat kepada guru ( teacher centered) tetapi berpusat kepada siswa ( student centered) dan guru berperan sebagai fasilitator dan pengontrol dalam proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dipandang sesuai dan dapat membantu siswa dalam pembelajaran fisika adalah model pair share. Lie (1:57) mengungkapkan bahwa model kooperatif tipe think pair share memberikan kesempatan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan dari model ini adalah optimalisasi partisipasi siswa, dimana model ini memberikan kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dapat dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain dibandingkan model klasik yang hanya memiliki kesempatan satu kali. Beberapa penelitian yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dalam pembelajaran fisika menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Motlan, dkk (11) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koopertif tipe think pair share ini dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Fisika Umum 1. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan terjadinya pertukaran informasi dan pandangan antara siswa menghasilkan bermacam-macam strategi menyelesaikan masalah dan meningkatkan kemampuan menterjemahkan pernyataan masalah ke dalam persamaan dan 165

pengembangan representatif kognitif dari masalah. Ahmad dan Mahmood (1) melalui penelitiannya juga menunjukkan bahwa penggunaaan model pembelajaran kooperatif lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, Silaban (1) juga melakukan penelitian pengaruh model pair share yang juga menyimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebesar 4,8%. Lasmiyatun dan Saptaningrum (1:11) dalam penelitiannya memperoleh bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share yang dipadukan dengan media ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa peran media dalam keberhasilan proses belajar mengajar juga sangat menentukan. Media pembelajaran berperan sebagai mediator atau penghubung antara guru dengan siswa. Agar proses penyampaian informasi dari guru lebih efektif di terima oleh siswa. Sesuai dengan penyataan Hamalik (dalam Arsyad, : 15) bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan keinginan dan minat yang baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan yang baru, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran yang digunakan juga berfungsi sebagai pembantu dalam penyampaian informasi dari guru sebagai penyampai informasi kepada siswa sebagai penerima informasi, dimana media sebagai alat bantu ini dapat membantu guru dalam memanfaatkan waktu secara efektif. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Model Binjai dengan populasi seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 8 (delapan) kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sampel kelas diambil dari populasi sebanyak kelas yaitu kelas XI-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-8 sebagai kelas kontrol,.masing-masing berjumlah 35 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan desain two group pretest-postest design. Alur penelitian ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1 : Alur penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN 166

Penelitian diawali dengan melakukan pengamatan awal berupa pembagian angket kepada 34 orang siswa kelas XI SMA Negeri Model Binjai dan wawancara kepada salah seorang guru di sekolah tersebut. Dari pengamatan ini diperoleh populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Model Binjai yang terdiri dari 8 kelas dan sampel penelitian yaitu kelas XI-6 dan kelas XI-8. Penelitian dapat dilanjutkan jika kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Untuk mengetahui hal ini, kedua kelas diberikan pretes dimana terdiri dari soal pilihan berganda dengan 5 option. Hasil preten kedua kelas ditunjukkan pada Gambar. Frekuensi 1 8 6 4 3 3 7 6 6 6 8 7 Gambar. Diagram batang data pretes kelas XI-6 dan kelas XI-8. Gambar menunjukkan hasil pretes pada kelas XI-6 dan kelas XI- 8. Untuk menentukan kemampuan awal siswa sama atau tidak, ditentukan dengan melakukan uji beda (uji t) pada hasil pretes. Dimana sebelum melakukan uji t, data harus normal dan homogen. Untuk itu, dilakukan uji normalitas dan homogenitas pada data pretes. Uji 4 6 kelas XI-6 kelas XI-8 3 3 3 3 1 15 5 3 35 4 45 Nilai Pretes Siswa normalitas menggunakan uji liliefors, setelah dilakukan pengujian maka diperoleh data pretes kedua kelas terdistribusi normal. Uji homogenitas pretes menggunakan uji kesamaan dua varians. Berdasarkan hasil pengujian ini data kedua kelompok sampel dinyatakan homogen sehingga layak dilakukan uji hipotesis (uji t) dengan hasil ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Perhitungan uji hipotesis pada pretes t hitun Data Kelas Nilai Ratarata g 1. Eksperimen 5,57,89. Kontrol 3,57 3 t ta bel 1,99 7 Kesimpulan Ho diterima Berdasarkan Tabel 1, diperoleh bahwa t hitung < t tabel ini menunjukkan kemampuan awal siswa pada kedua sama. Penelitian dilanjutkan dengan menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas XI-6 ditetapkan sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi dan kelas XI-8 sebagai kelas kontrol dengan menerapkan model pembelaran konvensional. Selama proses pembelajaran berlangsung, penelitian ini juga melakukan observasi terhadap aktivitas siswa. Observasi ini dilakukan selama tiga kali pertemuan dengan menggunakan satu orang observer. Hasil pengamatan aktivitas siswa ditunjukkan pada Gambar 3. 167

% Aktivitas 9 8 7 6 5 4 3 1 59,85 51,7 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 8,15 67,44 61,55 55,5 I II III Aktivitas Siswa di Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol Gambar 3. Grafik aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Gambar 3 menunjukkan bahwa aktivitas siswa semakin meningkat pada kedua kelas. Kelas eksperimen memperoleh rata-rata keaktifan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dimana ratarata aktivitas kelas eksperimen 69,15 dengan kriteria cukup baik sedangkan rata-rata aktivitas kelas kontrol 56,5 dengan kriteria kurang baik. Adanya peningkatan aktivitas di kelas ekperimen ini karena model pair share memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa mengajukan pendapat, bertanya dan menjawab yang dilakukan secara berdiskusi dengan teman sekelompok dan membagi hasil analisa kelompok ke seluruh kelompok dalam kelas. Hal ini menunjukkan penerapan model pair share menggunakan media animasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Setelah proses pembelajaran selesai dilakukan, penelitian dilanjutkan dengan pemberian postes dengan soal yang sama pada saat pretes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil postes ditunjukkan pada Gambar 4. Frekuensi 1 1 8 6 4 3 3 5 1 7 Gambar 4. Diagram batang data postes kelas Eksperimen dan kelas kontrol. Gambar 4 menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen, nilai yang dicapai oleh siswa lebih baik dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi baik untuk dilakukan. Pengaruh dari model pembelajaran koopertaif tipe think pair share menggunakan media animasi, dapat ditentukan dengan menggunakan uji hipotesis (uji t). Dalam pengujian hipotesis menggunanak uji t pada postes, data juga harus normal dan homogen, sehingga sebelum uji t, dilakukan uji normalitas dan homogenitas pada data postes terlebih dahulu. Hasil uji normalitas data postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji liliefors memperoleh bahwa data berdistribusi normal dan uji homogenitas dengan menggunakan uji kesamaan dua varians memperoleh hasil bahwa kedua 9 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 11 33 5 8 1 3 3 35 4 45 5 55 6 65 7 75 8 Nilai Postes Siswa 168

No sampel homogen. Karena data postes normal dan homogen sehingga dapat dilakukan uji t yang hasilnya ditunjukkan pada Tabel. Tabel. Perhitungan uji hipotesis kemampuan postes Data Kelas 1 Eksperimen Kontrol Nilai rata-rata 65,9 47, t hitung t tabel Kesimpulan 8,38 9 1,66 9 H a diterima. Keterangan: H : 1 : Tidak ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas. H a : 1 : Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas. Berdasarkan Tabel diperoleh bahwa t hitung > t tabel yaitu 8,389 > 1,669 maka H o ditolak dan H a diterima. Dalam hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari hasil belajar kelas kontrol,berarti ada perbedaan akibat pengaruh penggunaan model pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas. Peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 53,36 % dan kelas kontrol 3,65 %. Peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Besarnya peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen ini dikarenakan pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menuntut siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah atau tugas yang diberikan. Model pembelajaran ini menuntut setiap siswa untuk bepartisipasi aktif dalam kelompok. Sehingga peningkatan hasil belajar ini berbanding luru dengan peningkatan aktivitas siswa. Penelitian ini juga melakukan analisis terhadap distribusi hasil pretes dan postes di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis ini menunjukkan peningkatan dan perbedaan hasil belajar siswa pada kedua kelas. Perbandingannya dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6. jumlah siswa yang menjawab benar 4 3 1 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Nomor Soal Gambar 5. Grafik distribusi hasil pretes dan postes pada kelas ekperimen. Jumlah Siswa yang Menjawab Benar 4 3 1 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Nomor Soal Pretes Postes Pretes Postes Gambar 6. Grafik distribusi hasil pretes dan postes pada kelas kontrol. 169

Grafik pada Gambar 5 dan Gambar 6 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menjawab soal dalam setiap nomor soal baik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Tetapi, terlihat bahwa grafik postes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan grafik postes di kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa model pembelajaraan kooperatif tipe think pair share yang diterapkan di kelas ekperimen lebih berpengaruh dibandingkan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hanya saja pada soal nomor 14, di kelas ekperimen hanya terdapat peningkatan dengan selisih satu orang siswa. Hal ini dikarenakan soal nomor 14 merupakan soal dengan jenjang C 1 yaitu untuk mengukur kemampuan mengingat siswa. Dimana soal ini merupakan pelajaran pada kelas X semester 1 yaitu pada sub materi dimensi. Sedangkan pada postes di kelas kontrol, soal nomor 14 terdapat 16 orang yang menjawab benar. Ini dikarenakan model pembelajaran konvensional lebih cocok digunakan untuk kemampuan mengingat siswa. Artinya, untuk meningkatkan kemampuan siswa pada jenjang C 1, model pembelajaran yang bervariasi tidak terlalu dibutuhkan, tetapi untuk meningkatkan kemampuan siswa pada jenjang soal lainnya, penggunaan model pembelajaran diperlukan. Terlihat dari grafik postes pada kelas ekperimen untuk soal jenjang C sampai dengan C 5 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa mengajukan pendapat, bertanya dan menjawab yang dilakukan secara berdiskusi dengan teman sekelompok dan membagi hasil analisa kelompok ke seluruh kelompok dalam kelas. Dalam pelaksanaan sintaksnya, model pembelajaran kooperatif tipe think pair share memerlukan bantuan berupa media terutama pada fase kedua yaitu penyampaian informasi, dimana fase ini banyak memerlukan waktu, sementara fase khas dari model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah fase kelompok. Sehingga dalam mengatasi hal ini penggunaan media animasi dapat membantu dalam penggunaan waktu yang baik. Pelaksanaan penelitian ini juga memiliki kelemahan-kelemahan dimana dalam penelitian ini peneliti hanya memiliki satu orang observer, sehingga untuk mengamati 35 orang siswa menjadi terkendala, aktivitas siswa tidak teramati secara merata, kelemahan lainnya berupa kurangnya kemampuan peneliti dalam mengelola siswa di kelas, kurang maksimal dalam memberikan bimbingan kelompok, sehingga keaktifan siswa tidak merata, kelemahan dalam penelitian ini juga disebabkan oleh faktor eksternal, misalnya kondisi ruangan kelas yang terlalu sempit sehingga memberikan kesulitan dalam memberikan perlakuan dan mempengaruhi kondisi siswa. Oleh sebab itu, diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar memperbaiki dalam mengontrol dan membimbing siswa dan mengatur kondisi kelas supaya nyaman, agar hasil yang diperoleh lebih memuaskan. 17

KESIMPULAN Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingakan hasil belajar siswa di kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.. Aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pair share menggunakan media animasi adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,9 dengan kategori cukup baik. Sedangkan aktivitas siswa di kelas kontrol selama mengikuti pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata aktivitas 55,75 dengan kategori kurang baik. 3. Melalui perhitungan uji t diperoleh bahwa t hitung > t tabel (8,389> 1,669). Hal ini menyimpulkan H a diterima yakni ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri Model Binjai T.P. 13/14. DAFTAR PUSTAKA Ahmad. Z dan Mahmood. N,1, Effects of Cooperative Learning vs. Tradistional Instruction on Prospective Teachers Learning Experience and Achievement, Ankara University, Journal of Faculty of Educational Sciences, Vol: 43, No. 1 : 151-164 Arsyad. A,, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajagrafindo Persada Lie. A, 1, Cooperative Learning, Jakarta : Gramedia Lasmiyatun dan Saptaningrum. E, 1, Implementasi Macromedia Flash dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Penelitia dan Pendidikan Fisika.Vol. 3. No. 1 April 1 : 86-47 Motlan, Syahyar, Sihombing. E dan Sudiran, 11, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Umum 1, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika, Vol.3, No. : 85-581 Silaban. H, 1, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasli belajar siswa pada materi pokok gerak melingkar kelas X semester I SMA Negeri Percut Sei Tuan TP 11/1, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan: FMIPA Unimed 171