Ourban adalah suatu upaya untuk mendekatkan din kepada Allah SWT dengan melakukan penyembelihan hewan atas dasar ketakwaan dan kesabaran dalam melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya ''Darjingdaging unte.dan darahnya ilu sekali-kali tidak dapal mencapai (keridhaan) AI/atl, tetapi ketakwaan dari kamulahyang dapatmencapainya" (OS. AI Hajj:37). Perintah berqurban ini bertak1jbagi setlap muslim yang mampu dan dilaksanakan satu kali dalam setahun, yaitu pada Hari Raya Idul Adha. Hukum berqurban adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dikuatkan, sebagaimana Hadist yang artinya "Rasulullah SAW bersabda: Saya disuruh menyembelih qurban dan qurban itu sunah bagi kamu" (HR. Tirmioz Bagi mereka yang mampu melaksanakan qurban teiao tidak berqurban, mereka mendapat ancaman keras car Rasulullah SAW, sebiga'imana dlsebutkar da a:- -2'::':5 yang artinya "Dari -Abu Hurairah 18 ::)B~ -~E. -=::. bersabda Rasullullah SAW: Bararqsiaza.''2'"'f -", berqurban tetapi tidak qurban IT'I8Ka.a:r-~a- a- :a: :-='E: ke tempat shalat kami". HR. Ahma: :::a- :- '.'a_a- II. TUJUAN I 1. Memberikan pedoman bagi Petugas Penyembelihan dan Petugas yang membidangi fungsi Kesmavel di da(:y&h dalam tata cara penyembelihan hewan qurban secara halal, baik, dan benar. 2. Menjamin ketentraman ~thin masyarakat dalam rnenqonsurnsi daging hewan qurban yang halal dan thoyyib. 1. Berdasarkan pemeriksaan anle-mortem din~atakan sehat, yaltu bulu bersih dan tidak kusam, lincah, nafsu makan baik, suhu tubuh normal, lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinqa dan anus) bersih dan normal. 2. Toak cacat, misalnya pincang, buta, mengalami er;;sa an telinga, dll.
3. Cukup Umur : a. Kambing/domba: Berumur di atas 1 (satu) tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.(lihat Gambar 1a). Gambar 1a b. Sapi/kerbau: Berumur di atas 2 (dua) tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. (Lihat Gambar 1b). 4. Tldak kurus 5. Jantan a. Tidak dikastrasildikebiri b. Testis/buah zakar masih lengkap (2 buah) dan bentukserta letaknyasimetris IV. PERSYARATAN PE"(UGAS 1. Laki-Iakimuslim dewasa 2. Sehatjasmani dan rohani. 3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dalam penyembelihanhewan halal yang baik dan benar. Pisau atau golok yang digunakan harus tajam, sehingga menjamin dapat memutus pembuluh darah, tenggorokan dan saluran makanan, serta senantiasa terjaga kebersihannya dan tidak berkarat.
1. Kandang penampungan sementara yang bersih, kering dan mampu melindungi hewan dari panas matahari dan hujan. 2. Tempat penyembelihan yang kering dan terpisah dari sarana umum serta tempat penjualan makanan dan minuman. 3. Lubang penampungan darah berukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 m untuk tiap 10 ekor kambing atau 0,5 x 0,5 x 1 m untuk tiap 10 ekor sapi. 4. Tersedia air bersih yang mencukupi untuk mencuci peralatan dan jeroan selama proses penyembelihan berlangsung. 5. Tempat khusus untuk penanganan daging yang harus terpisah dari penanganan jeroan, yang senantiasa terjaga kebersihannya. 1. Pemeriksaan ante-mortem oleh petugas berwenang. 2. Harus diperlakukan secara wajar dengan memperhatikan azas kesejahteraan hewan agar tidak stres dan daging yang dihasllan berkualitas baik. 3. Diistirahatkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum disembelih. 4. Diberi pakan dan minum yang cukup. 5. Cara menjatuhkan/merebahkan hewan harus hati-hati, dihindarkan cara paksa atau perlakuan kasar yang menyebabkan rasa takut berlebihan atau kesakitan pada hewan serta risiko kecelakaan pada petugas penyembelih VIII. TATA CARA PENYEMBEL!IHAN Penyembelihan dilakukan dengan tata cara agama Islam sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia dan persyaratan teknis hiegene dan sanitasi antara lain: 1. Hewan dirobohkan dengan kepala menghadap ke arah kiblat. 2. Membaca basmalah 3. Hewan disembelih dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau dari leher pada sa at memotong 3 (tiga) saturansekaligus, yaitu:
a. Saluran makanan (mar'l) b. Pembuluhdarah (wadajain) c. Memutussaluran nafas(hu/qum) 4. Proses selanjutnya dilakukan setelah hewan benar-benarmati sempurna. 5. Penangananhewansetelahdisembelih sebaiknya dilakukan dengan posisi digantung pada kaki belakangnya agar pengeluaran darah berlangsung sempurna, kontaminasi silang dapat dicegahdan penangananlebih mudah. 6. Ikat saluran makanan (esofagus) dan anus agar isi lambungdan usus tidak mencemaridaging. (Gambar 2 a dan b) 7. Lakukan pengulitan secara berhati-hati dan bertahap,diawali dengan membuatsayatan pada bagian tengah sepanjang kulit dada dan perut, dilanjutkan dengan sayatan pada bagian medial kaki. (Gambar3 a) 8. Selanjutnya keluarkan isi rongga dada dan rongga perut secara hati-hati agar dinding lambung dan usus tidak tersayat. (Gambar 3b) 9. Pisahkanjeroan merah (hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal, lidah) dari jeroan hijau (Iambung, ijsus, esofagusdan lemak).
10. Pemeriksaan post-mortem. 11. Pindahkan karkas ke tempat khusus untuk penangananlebih lanjut. Pemeriksaan post-mortem adalah pemeriksaan kesehatan karkas dan organ tertentu (jeroan) setelah penyembelihan yang bertujuan untuk memutuskan apakah daging aman dan layak dikonsumsi. Dilakukan oleh dokter hewan atau juru uji daging atau petugas teknis yang telah mendapatkan pelatihan tentang meat inspector di bawahsupervisi dokter hewan. DA~ING QURBANYANGHIGIENIS 1. Jeroan dan daging dikemas terpisah manggunakan plastik khusus pembungkus makanan. 2. Hindari kontaminasi dari tangan manusia yang kotor, lalat atau serangga, peralatan yang kotor (pisau, talenan, alas meja dll), air yang kotor dan lantai/alas tanah yang kotor dengan daging qurban. 3. Petugas yang menangani daging harus selalu menjaga kebersihan diri (memakai pakaian yang bersih, mencuci tangan setiap kali menyentuhl memegang benda/bahan yang kotor dan terutamasetelah dari toilet). 4. Segera distrlbusikan daging qurban, penyimpanan tanpa pendingin tidak boleh lebih dari 4 jam. Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Informasi lebih lanjut dapat mehghubungi SUBDITPRODUKHALAL DIREKTORATURUSANAGAMA ISLAM DAN PEMBINAANSYARIAH DIREKTORATJENDERAL BIMBINGANMASYARAKATISLAM KEMENTERIANAGAMA RI Website produk halal : http://www.bimasislam.kemenag.go.id/halal Telp. 021-3811429, Fax: 021-3920449