PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH

PENENTUAN DIFUSIFITAS AKSIAL ZIRKONIUM PADA PROSES PERTUKARAN ION DENGAN RESIN DOWEX 50W-X8

STUDI PEMISAHAN URANIUM DARI LARUTAN URANIL NITRAT DENGAN RESIN PENUKAR ANION

PENENTUAN EFISIENSI EKSTRAKSI URANIUM PADA PROSES EKSTRAKSI URANIUM DALAM YELLOW CAKE MENGGUNAKAN TBP-KEROSIN

PEMUNGUTAN URANIUM DAN NIKEL DARI AIR LIMBAH MENGGUNAKAN METODE FLOTASI

PEMISAHAN Ce DAN Nd MENGGUNAKAN RESIN DOWEX 50W-X8 MELALUI PROSES PERTUKARAN ION

KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR UMPAN PROSES EVAPORASI

Pemungutan Uranium Dalam Limbah Uranium Cair Menggunakan Amonium Karbonat

PROSES RE-EKSTRAKSI URANIUM HASIL EKSTRAKSI YELLOW CAKE MENGGUNAKAN AIR HANGAT DAN ASAM NITRAT

ANALISIS KADAR URANIUM DALAM YELLOW CAKE DENGAN TITRASI SECARA POTENSIOMETRI

KAJIAN PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM PADA REDUKSI KADAR Pb dan Cd DALAM LIMBAH CAIR

Ngatijo, dkk. ISSN Ngatijo, Pranjono, Banawa Sri Galuh dan M.M. Lilis Windaryati P2TBDU BATAN

PREPARASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR EFLUEN PROSES PENGOLAHAN KIMIA UNTUK UMPAN PROSES EVAPORASI

PENENTUAN WAKTU TUNDA PADA KONDISIONING LIMBAH HASIL PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASCA IRADIASI DARI INSTALASI RADIOMETALURGI

PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM

PEMISAHAN 54 Mn DARI HASIL IRADIASI Fe 2 O 3 ALAM MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ANION

EFISIENSI PENURUNAN KADAR KALSIUM PADA AIR LAUT DENGAN METODA PENUKAR ION YANG MEMANFAATKAN TANAH

ANALISIS NEODIMIUM MENGGUNAKAN METODA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

PROSES PEMURNIAN YELLOW CAKE DARI LIMBAH PABRIK PUPUK

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN DESALINASI LARUTAN SIMULASI TETES SECARA EKSKLUSI ION

PRARANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF

PENGOLAHAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH CAIR DENGAN TANNIN. Djarot S. Wisnubroto Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

PENGARUH BAHAN ELEKTRODE PADA PENGAMBILAN Cu DAN Cd SECARA ELEKTROKIMIA

Ion Exchange Chromatography Type of Chromatography. Annisa Fillaeli

PEMISAHAN DAN PEROLEHAN KEMBALI Cr(VI) DARI ALIRAN LIMBAH ELEKTROPLATING DENGAN TEKNIK MEMBRAN CAIR EMULSI TESIS MAGIS'1'ER. .

PENENTUAN KADAR URANIUM DALAM PEB U3Siz-AI PASCA IRRADIASI MELALUI PEMISAHAN PENUKAR ANION DENGAN METODA SPEKTROMETER ALPHA

KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASE AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG

Recovery Logam Ag Menggunakan Resin Penukar Ion

ION EXCHANGE DASAR TEORI

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

PENGARUH ph UMPAN LIMBAH CAIR Sr-90 TERHADAP ADSORBEN BREKSI BATU APUNG

SILVER RECYCLING FROM PHOTO-PROCESSING WASTE USING ELECTRODEPOSITION METHOD

PENGARUH URANIUM TERHADAP ANALISIS THORIUM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Pemanfaatan Biomaterial Berbasis Selulosa (TKS dan Serbuk Gergaji) Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Ion Krom dan Tembaga Dalam Air

ANALISIS UNSUR Pb, Ni DAN Cu DALAM LARUTAN URANIUM HASIL STRIPPING EFLUEN URANIUM BIDANG BAHAN BAKAR NUKLIR

KARAKTERISASI KADAR ZAT PADAT DALAM EFLUEN PADA PROSES SORBSI LIMBAH B3 CAIR MENGGUNAKAN ZEOLIT

PENGARUH PENAMBAHAN URANIUM PADA ANALISIS THORIUM SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DENGAN PENGOMPLEKS ARSENAZO(III)

Ion Exchange. kemampuan menyerap/ menukar kation-kation seperti Ca, Mg, Na dsb. Yang ada dalam air. Contoh: Hidrogen zeolith (H 2 Z).

STUDI KEMAMPUAN PERLIT SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENYISIHKAN BESI

KAJIAN SELEKTIVITAS ION Pb +2 DAN Cr +3 PADA PROSES PERTUKARAN ION

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE SORPSI SIRKULER BERTAHAP UNTUK MEREDUKSI AKTIVITAS RADIOSTRONSIUM

PENENTUAN KONSENTRASI SULFAT SECARA POTENSIOMETRI

ADSORPSI LIMBAH URANIUM MENGGUNAKAN LEMPUNG NANGGULAN

ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Mardini, Ayi Muziyawati, Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

logam-logam berat diantaranya adalah logam berat tembaga yang terdapat pada limbah

Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

GANENDRA, Vol. VI, No. 2 ISSN PENERAPAN METODE FLOTASI UNTUK MEREDUKSI KADAR URANIUM YANG ADA DALAM AIR LIMBAH SIMULASI ABSTRAK

EFEKTIVITAS DAN KAPASITAS RESIN PENUKAR ANION DENGAN SISTEM BATCH DALAM MENGIKAT NITRAT DAN APLIKASINYA PADA AIR DARI SUMBER MATA AIR DI DESA SEDANG

Ion Exchange. Shinta Rosalia Dewi

OPTIMASI TRANSPOR Cu(II) DENGAN APDC SEBAGAI ZAT PEMBAWA MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

PENGARUH PENAMBAHAN BITTERN PADA LIMBAH CAIR DARI PROSES PENCUCIAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN

KAJIAN KINETIKA KIMIA MODEL MATEMATIK REDUKSI KADMIUM MELALUI LAJU REAKSI, KONSTANTE DAN ORDE REAKSI DALAM PROSES ELEKTROKIMIA ABSTRAK ABSTRACT

KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASA AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG

Penurunan Bikarbonat Dalam Air Umpan Boiler Dengan Degasifier

KARAKTERISASI KAPASITAS TUKAR KATION ZEOLIT UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH B3 CAIR

KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography

Lampiran 1. Laporan Hasil Pengujian Residu Pestisida

PENGOLAHAN LIMBAH URANIUM CAIR DENGAN ZEOLIT MURNI DAN H-ZEOLIT SERTA SOLIDIFIKASI DENGAN POLIMER EPOKSI

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

ANALISIS DAN PENGENDALIAN KONDUKTIVITAS AIR PADA KOLOM RESIN CAMPURAN (MIX-BED) SISTEM AIR BEBAS MINERAL (GCA 01)

KAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI

KLASIFIKASI PADATAN MENGGUNAKAN ALIRAN FLUIDA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

BAB III METODE PENELITIAN. diekstrak dari limbah pabrik tekstil sebagai inihibitor korosi dalam media yang

OPTIMASI PENENTUAN KONSENTRASI URANIUM DENGAN METODA POTENSIOMETRI

OPTIMASI TAWAS DAN KAPUR UNTUK KOAGULASI AIR KERUH DENGAN PENANDA I-131

3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUAT ARUS PADA ANALISIS LIMBAH CAIR URANIUM MENGGUNAKAN METODA ELEKTRODEPOSISI

KAJIAN PEMAKAIAN FERRO SULFAT PADA PENGOLAHAN LIMBAH CHROM

PROSES PELUNAKAN AIR SADAH MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG ABSTRAK

PEMUNGUTAN URANIUM DARI LIMBAH URANIUM CAIR HASIL PROSES DENGAN TEKNIK PENGENDAPAN

ANALISIS KOMPOSISI KIMIA SERBUK HASIL PROSES HYDRIDING-DEHYDRIDING PADUAN U-Zr

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN

PEMBUATAN NATRIUM SULFAT ANHIDRAT (NA 2 SO 4 )

KARAKTERISTIKA (K, a, Kd, K tot ) TANAH CALON PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI SEMENANJUNG MURIA

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

ANALISIS THORIUM MENGGUNAKAN SPEKTROFOTO METER UV-VIS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

PEMBUATAN ZIRKONIL NITRAT DARI ZIRKON OKSIKLORID UNTUK UMPAN EKSTRAKSI ZR-HF DENGAN MIXER-SETTLER (MS)

PENGARUH PENCAMPURAN TERHADAP REAKSI HIDROLISA AlCl 3

PENGARUH BENTUK (POWDER, GRANULE, DAN GRAVEL) KARBON AKTIF DARI BAMBU TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI ABSORBSI PADA PENJERNIHAN AIR SELOKAN MATARAM

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

PENGARUH UNSUR Al, Mg, DAN Na PADA ANALISIS URANIUM SECARA POTENSIOMETRI

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA

Resin sebagai media penukar ion mempunyai beberapa sifat dan keunggulan tertentu. Sifat-sifat resin yang baik adalah sebagai berikut:

BAB I DISTILASI BATCH

LAMPIRAN A DATA HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

TUGAS AKHIR DESAIN DAN FABRIKASI ALAT ION EXCHANGER BERBASIS KARBON AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR SANITASI DIII TEKNIK KIMIA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Transkripsi:

PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH Ign. Djoko Sardjono, Herry Poernomo Puslitbang Teknologi Maju BATAN, Yogyakarta ABSTRAK PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH. Telah dilakukan penelitian pengolahan air limbah uranium yang mengandung senyawa pengotor Ca dan Mg dengan pertukaran ion. Penelitian secara eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan kolom gelas berdiameter 1,1 cm yang diisi dengan 4 gram resin jenis Dowex 50W-X8(Na). Umpan yang berupa larutan uranium berkadar 100 ppm dengan ph= 4 dan pengotor Ca serta Mg yang kadarnya bervariasi dari 25, 50, 75 dan 100 ppm dialirkan ke dalam kolom resin dengan pompa masterflex dengan kecepatan alir tetap 2,5 ml/menit. Kadar efluen uranium yang keluar dari kolom resin dianalisis menggunakan spektrofotometer dengan memakai arsenazo sebagai pengompleks. Dari data kadar U yang masuk dan keluar dari kolom resin dapat ditentukan nilai penurunan efisiensi kadar U. Dari data penelitian diperoleh bahwa nilai penurunan efisiensi pemisahan kadar U yang dicapai dengan pengotor Ca dari 99,1% ke 92% sedangkan untuk pengotor Mg dari 97,8 % ke 94%. ABSTRACT EFFECT OF Ca AND Mg IMPURITY SUBSTANCES ON THE EFFICIENCY OF DECREASINGURANIUM CONCENTRATION IN THE WASTE WATER. Study of uranium waste water treatment contained Ca and Mg impurity substances using ion exchange has been experimentally investigated. This experiment was conducted by the glass column of 1.1 cm diameter containing resin Dowex 50-X8(Na). Feed of 100 ppm uranium solution at the ph of 4 with Ca and Mg impurities varied from 25, 50, 75 and100 ppm was flown into the column of resin using master flex pump at the constant flow rate of 2.5 ml/min. The effluents concentration of uranium flowing out of columns resin were analyzed using spectrophotometer with arsenazo as the complexing agent. From the data of uranium concentration entering into and exiting from the column's resin could be determined the efficiency of minimization' s value of uranium concentration. From the experimental data, the efficiency of minimization' s value of uranium concentration obtained with the impurity of Ca from 99.1 % to 92 % while which the impurity of Mg from 97.8 % to 94 %. PENDAHULUAN engolahan air limbah yang mengandung P uranium dengan memakai metoda pertukaran kation, merupakan salah satu alternatif pengolahan air limbah yang mengandung unsur radioaktif atau bahan nuklir. Upaya ini dilaksanakan dengan mempelajari sifat-sifat pertukaran ion yang dimiliki oleh masing-masing unsur yang menurut KUNIN R. (1) bergantung pada valensi, kadar umpan, suhu, potensial pertukaran gugus fungsional dari penukar ionnya seperti ion hidrogen dan ion hidroksilnya dan koefisien aktivitasnya. Demikian juga adanya kation pesaing yang terdapat dalam umpan juga berpengaruh pada nilai efisiensi pertukaran kationnya, sehingga bisa berakibat turunnya nilai efisiensi pemisahan unsur yang diinginkan dari dalam air limbah. Di samping sifat/karakter dari bahan penukar ionnya juga sifat dari air limbahnya menentukan keberhasilan dari penerapan metode pcrtukaran ion dalam menurunkan kadar uranium yang terdapat dalam air limbah. BENEDICT. M.dkk. (2) menyebutkan bahwa data yang menyangkut sifat kimia uranium dalam media cair, berada pada Ign. Djoko Sardjono, dkk. 33

ISSN 1410-6957 GANENDRA, Vol. V, No. 2 kondisi ionik atau berada pada tingkat oksidasi 3, 4, 5 dan 6. Dengan mengetahui kondisi ionik dari unsur uranium, akan memungkinkan untuk menciptakan kondisi sedemikian sehingga proses pertukaran ion untuk pengolahan air limbah yang mengandung uranium mencapai hasil yang maksimum. Mengingat bahwa adanya unsurunsur lain yang bersifat sebagai pesaing dalam proses pemisahan, meskipun dari potensial pertukaran ion U secara teoritis lebih tinggi dari pada unsur Ca dan Mg, tetapi keberadaan unsur pesaing tersebut berpotensi untuk menurunkan nilai efisiensi pemisahan U dari air limbah. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini ialah, seberapa besar pengaruh Ca dan Mg dalam mereduksi efisiensi minimasi U dalam limbah U. TEORI Pertukaran ion merupakan salah satu metode yang sudah lazim dipakai di dalam proses pengolahan limbah cair yang mempunyai volume besar tetapi kandungan kation radioaktifnya dalam jumlah yang relatif kecil. Proses ini dapat dipakai untuk memisahkan aktinida yang berasal dari hasilhasil fisi, sehingga aktinida tersebut dapat di daur ulang atau dipekatkan menjadi limbah alfa yang kecil volumenya dan mudah disimpan. Afinitas dari resin penukar ion paling besar biasanya untuk ion-ion yang muatannya paling tinggi atau untuk ion-ion yang berbeda tetapi mempunyai muatan yang sama. Menurut KUNIN R. (1), BENEDICT, M. dkk. (2), dan CHAFFIN, G.R. dkk. (3) pemisahan radionuklida U dengan metode pertukaran kation dapat dijelaskan dengan mekanisme sebagai berikut: Reaksi pertukaran kation : NaR + M + MR - + Na + (1) HR = resin penukar kation Na + = kation yang ada dalam gugus fungsional M + = kation logam yang akan dipertukarkan Dengan mengingat sifat uranium dalam larutan mempunyai tingkat kestabilan ionik yang berbeda karena tingkat valensinya maka sebagai patokan untuk mengasumsikan reaksi yang terjadi antara penukar kation dengan radionuklida uranium dipakai tingkat valensi U yang paling stabil. Secara sederhana reaksi yang terjadi antara resin penukar ion dengan spesies ionik U dapat digambarkan sebagai berikut: 2NaR + UO ++ 2 UO 2 R 2 + 2 Na + (2) 2NaR + Ca ++ CaR 2 + 2 Na + (3) 2NaR + Mg ++ MgR 2 + 2 Na + (4) Menurut persamaan (2) sampai dengan (4) terlihat bahwa pertukaran ion U dalam bentuk ionik UO ++ 2 dengan kation Na dalam resin NaR bersaing dengan unsur Ca dalam Ca ++ dan Mg dalam Mg ++ sehingga hasil yang dinyatakan sebagai nilai efisiensi pemisahan U akan dipengaruhi oleh besarnya nilai pertukaran ion Ca dan Mg. Besar pengaruh Ca dan Mg ini bisa dilihat dari penurunan nilai efisiensi pemisahan U dengan naiknya kadar Ca dan Mg dalam umpan air limbah yang mengandung unsur U. TATA KERJA Bahan yang digunakan Bahan limbah cair yakni larutan uranium dengan kadar awal = 100 ppm, Resin Dowex 50W-X8(Na) seberat 4 gr, Larutan garam Ca dan Mg dengan kadar dari 25-100 ppm yang difungsikan sebagai logam pengotor, Arzenazo dengan kadar 0,08% sebanyak 4 ml sebagai pengompleks pada analisis kadar umpan U pra olah dan residu pasca olah. Alat yang digunakan Alat proses seperti kolom gelas dengan diameter kolom 1,1 cm, pompa dosis Masterflex diatur dengan debit 2,5 ml/men. Rangkaian skematis dari alat proses yang dipakai dalam percobaan ini dapat dilihat pada gambar 1. 34 Ign. Djoko Sardjono, dkk.

Gambar 1. Skema Alat Proses Alat analisis/alat cacah seperti alat analisis spektrofotometer merk Spectronic 20, timbangan elektrik Sartorius dengan ketelitian 10 μg, kertas ph universal, alat-alat gelas seperti gelas beker, labu ukur, pipet pindah Metode Penelitian Penyiapan larutan limbah Uranium Larutan limbah uranium yang digunakan dalam penelitian ini limbah simulasi menggunakan serbuk uranil nitrat UO 2 (NO 3 ).6H 2 O yang dilarutkan dengan akuades sehingga kadarnya = 100 ppm. Percobaan tanpa pengaruh pengotor Ca & Mg Resin Dowex 50W-X8(Na) sebanyak 4 gram, didekantasi dengan air bebas mineral kemudian dimasukkan ke dalam kolom gelas dengan ukuran diameter kolom 1,1 cm dan selanjutnya dialiri dengan larutan uranium berkadar 100 ppm. Kecepatan aliran larutan U kedalam kolom dengan bantuan pompa master flex tersebut diatur supaya tetap = 2,5 ml/menit. Setiap30 menit keluaran larutan uranium dari kolom (efluen) ditampung dan dianalisis kadar U-nya untuk menghitung fraksi yang terjerap ke dalam kolom yang dinyatakan dalam nilai EP U. Percobaan pengaruh pengotor Ca Resin Dowex 50W-X8(Na) sebanyak 4 gram, didekantasi dengan air bebas mineral kemudian dimasukkan ke dalam kolom gelas dengan ukuran diameter kolom 1,1 cm dan selanjutnya dialiri dengan larutan uranium berkadar 100 ppm yang telah ditambah senyawa Ca dengan kadar yang divariasi dari 25-100 ppm. Kecepatan aliran larutan U ke dalam kolom dengan bantuan pompa master flex tersebut diatur supaya tetap = 2,5 ml/menit. Setiap 30 menit keluaran larutan uranium dari kolom (efluen) ditampung dan dianalisis kadar U-nya untuk menghitung fraksi yang terjerap ke dalam kolom yang dinyatakan dalam nilai EP U. Percobaan pengaruh pengotor Mg Resin, Dowex 50W-X8(Na) sebanyak 4 gram setelah didekantasi dengan air bebas mineral kemudian dimasukkan ke dalam kolom gelas dengan ukuran diameter kolom 1,1 cm dan selanjutnya dialiri dengan larutan uranium berkadar100 ppm yang telah ditambah senyawa Mg dengan kadar yang divariasi dari 25-100 ppm. Kecepatan aliran larutan U ke dalam kolom dengan bantuan pompa master flex tersebut diatur supaya tetap =2,5 ml/menit. Setiap 30 menit keluaran larutan uranium dari kolom (efluen) ditampung dan dianalisis kadar U-nya untuk menghitung fraksi yang terjerap ke dalam kolom yang dinyatakan dalam nilai EP U. HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan tanpa pengaruh pengotor Ca & Mg terhadap efisiensi minimisasi kadar U Hasil percobaan tanpa pengaruh pengotor Ca & Mg terhadap efisiensi minimasi kadar U dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Terlihat bahwa Ign. Djoko Sardjono, dkk. 35

ISSN 1410-6957 GANENDRA, Vol. V, No. 2 efisiensi pemisahan uranium (EP U ) mencapai 99,6%. Percobaan pengaruh pengotor Ca Hasil percobaan pengaruh pengotor Ca terhadap efisiensi minimasi kadar U dapat dilihat pada Gambar 2. Terlihat bahwa keberadaan unsurca dengan kadar lebih besar dari pada 25 ppm cenderung untuk menurunkan efisiensi pemisahan uranium (EP U ) ke EP U yang lebih rendah dari pada 99,1 %. Hal ini disebabkan karena adanya Ca yang bervalensi 2 akan aktif menjadi pesaing pada pertukaran kation U0 2 ++, sehingga kemampuan berkompetisi untuk melakukan proses pertukaran ion menurun yang dapat dilihat dari penurunan EP U dalam hasil proses pertukaran ion dari 99,1 % menjadi 92%. Gambar 2. Kurva Hubungan kadar Ca (ppm) lawan EP U (%) Percobaan pengaruh pengotor Mg Hasil percobaan pengaruh pengotor Mg terhadap efisiensi minimasi kadar U dapat dilihat pada Gambar 2. Terlihat bahwa keberadaan unsur Mg dengan kadar lebih besar dari pada 25 ppm cenderung untuk menurunkan efisiensi pemisahan uranium (EP U ) ke EP yang lebih rendah dari pada 97,1%. Hal ini disebabkan karena adanya Mg yang bervalensi 2 akan aktif menjadi pesaing pada pertukaran kation UO 2 ++, sehingga kemampuan berkompetisi untuk melakukan proses pertukaran ion menurun yang dapat dilihat dari penurunan EP U dalam hasil proses pertukaran ion dari 97,8% sampai dengan 94%. Gambar 3. Kurva hubungan kadar Mg (ppm) lawan EP U (%) KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini ialah bahwa: 1. Efisiensi minimasi kadar uranium tanpa pengotor (EP U ) = 99,6% relatif lebih besar dari pada (EP U ) dengan adanya unsur pengotor Ca dan Mg. 2. Efisiensi minimasi kadar uranium (EP U ) menurun dengan bertambahnya kadar unsur pengotor Ca yang terdapat di dalam larutan umpan U dari 99,1% sampai dengan 92%. 3. Efisiensi minimasi kadar uranium (EP U ) menurun dengan bertambahnya kadar unsur pengotor Mg yang terdapat di dalam larutan umpan U dari 97,8% sampai dengan 94%. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penyelesaian eksperimen yang telah dilakukan oleh Sdr. Muh. Ribhan Sulistyo Hadi, sehingga penulisan makalah ini bisa terwujud. DAFTAR PUSTAKA 1. KUNIN, R. AND MYERS, R.J., "Ion Exchange Resin, John Wiley and Sons Inc", New York (1950). 2. BENEDICT, M., PIGFORD, T.H. AND LEVI,H.W. "Nuclear Chemical 36 Ign. Djoko Sardjono, dkk.

Engineering" McGraw-Hill Book Company, USA (1981). 3. CHOPPIN, G.R. AND RYDBERG, J. "Nuclear Chemistry Theory and Application", Pergamon Press, Toronto (1980). Ign. Djoko Sardjono, dkk. 37