Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh)

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

PANDUAN PENULISAN USULAN PENELITIAN TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN FAK EKONOMI UNIKOM

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI

BAB III CARA PENULISAN

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

JUDUL Judul penelitian merupakan suatu pernyataan yang spesifik menjelaskan isi penelitian yang dilakukan.

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

Penelitian Pengembangan

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROPOSAL TUGAS AKHIR JUDUL PROPOSAL TUGAS AKHIR

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM

BUKU PANDUAN MATAKULIAH KERJA PRAKTEK

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

Pedoman Penulisan Tugas Akhir PROGRAM DIPLOMA-3

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

Veterinary Scientific Competition 2016

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, 17 Agustus Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, NGAKAN PUTU GEDE SUARDANA NIP

SISTIMATIKA LAPORAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

K A T A P E N G A N T A R

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Persyaratan Menempuh Skripsi 1.3 Prosedur Penyusunan 1.4 Waktu Penyelesaian

I. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA

PANDUAN PENULISAN. Lomba Karya Tulis Imiah makinpintar.com 1

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

A. FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR DALAM BENTUK BUKU

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

Panduan Kerja Praktek (ET-4000)

PEDOMAN FORMAT PENULISAN PORTOFOLIO PROYEK PERANCANGAN. Edisi 01 Revisi 00 Tanggal efektif 20 Maret 2013 Halaman 1 dari 17

Universitas Maritim Raja Ali Haji

I. STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR. Susunan struktur Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

3. Peserta dalam satu kelompok boleh dari lintas prodi, jurusan dan fakultas yang berbeda (S1 dan atau D3) namun dalam satu

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN DAN TESIS/DISERTASI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Dibuat dalam 3 copy (2 copy untuk FSR-IKJ dan 1 copy untuk Mahasiswa bersangkutan). Bila dibutuhkan jumlah copy bisa ditambahkan.

PANDUAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGUATAN PROGRAM STUDI (P3S)

Transkripsi:

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIRARAJA 2016

KATA PENGANTAR Proses pendidikan pada jenjang Strata 1 (S1) di Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja akan diakhiri dengan diwajibkan bagi mahasiswa untuk menyusun skripsi. Tujuan dari penulisan skripsi tersebut adalah sebagai sarana pelatihan bagi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Untuk menilai keberhasilan penulisan skripsi tersebut, mahasiswa harus mempertahankannya di depan penguji. Kualitas skripsi tidak hanya ditentukan oleh substansi atau materinya tulisan saja, akan tetapi juga ditentukan oleh tata cara penulisan. Oleh karena itu, untuk menjamin tercapainya kualitas tersebut maka diperlukan pedoman penulisan skripsi. Manfaat dari pedoman penulisan skripsi ini adalah untuk membantu memperlancar proses penulisan dan pembimbingan skripsi. Menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik akan sangat bermanfaat untuk melengkapi kekurangan tersebut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Sumenep, 15 September 2016 FKIP Dekan, Jefri Nur Hidayat, M.Si Pedoman Penulisan Skripsi : 3

4 : Pedoman Penulisan Skripsi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 3 DAFTAR ISI... 5 DAFTAR LAMPIRAN... 7 BAB I PENDAHULUAN... 9 A. Tujuan... 9 B. Persyaratan Menempuh Skripsi... 9 C. Prosedur Penyusunan... 10 D. Waktu Penyelesaian... 10 E. Kode Etik Penelitian... 10 BAB II TEKNIK PENULISAN... 13 A. Jenis dan Ukuran Kertas... 13 B. Aturan Penulisan... 13 C. Penulisan Tabel dan Gambar... 15 D. Penjilidan... 19 E. Lampiran... 19 BAB III ATURAN BAGIAN DEPAN SKRIPSI... 21 A. Bagian Sampul Depan Skripsi... 21 B. Halaman Judul... 21 C. Halaman Persetujuan Pembimbing... 22 D. Halaman Persetujuan dan Pengesahan Skripsi... 22 E. Pernyataan Keaslian Tulisan... 22 F. Halaman Persembahan... 23 G. Halaman Motto (Bila Ada)... 23 H. Kata Pengantar... 23 I. Daftar Isi... 23 J. Daftar Tabel... 24 K. Daftar Gambar / Grafik... 25 L. Daftar Lampiran... 25 M. Daftar Singkatan/ Simbol... 26 Pedoman Penulisan Skripsi : 5

N. Abstrak... 26 O. Halaman Riwayat Hidup... 27 BAB IV ATURAN BAGIAN INTI SKRIPSI... 29 A. Skripsi Penelitian Kuantitatif... 29 B. Skripsi Penelitian Kualitatif... 30 C. Skripsi Penelitian Pengembangan... 31 D. Skripsi Penelitian Tindakan Kelas... 32 E. Penjelasan Bagian Inti Skripsi... 33 BAB V PERUJUKAN DAN PENGUTIPAN... 51 A. Cara Merujuk Kutipan Langsung... 51 B. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung... 52 C. Penyusunan Daftar Pustaka... 53 D. Format Penulisan Daftar Pustaka... 54 BAB VI PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR... 63 BAB VII DAFTAR PUSTAKA... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 69 6 : Pedoman Penulisan Skripsi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 : Ukuran Bidang Pengetikan... 69 2 : Penulisan Bab dan Sub Bab... 70 3 : Contoh Bagian Sampul Depan Skripsi... 71 4 : Contoh Halaman Judul Skripsi... 72 5 : Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing... 73 6 : Contoh Halaman Pengesahan Skripsi... 74 7 : Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi... 75 8 : Contoh Halaman Persembahan... 76 9 : Contoh Halaman Motto... 77 10 : Contoh Halaman Kata Pengantar... 78 11 : Contoh Halaman Daftar Isi... 79 12 : Contoh Halaman Daftar Tabel... 81 13 : Contoh Halaman Daftar Gambar... 82 14 : Contoh Halaman Daftar Lampiran... 83 15 : Contoh Halaman Daftar Singkatan & Simbol... 84 16 : Contoh Halaman Abstrak Bahasa Indonesia... 85 17 : Contoh Halaman Abstrak Bahasa Inggris... 86 18 : Contoh Halaman Riwayat Hidup... 87 19 : Contoh Halaman Daftar Pustaka... 88 Pedoman Penulisan Skripsi : 7

8 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan IPA, pada akhir masa studi diwajibkan untuk menulis karya ilmiah yang disebut dengan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan IPA. Mahasiswa akan dibimbing oleh dua dosen yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi. Penyusunan skripsi diharapkan selesai dalam waktu maksimal enam bulan. Bila melebihi batas waktu tersebut, mahasiswa diharuskan melakukan pengajuan perpanjangan waktu penulisan skripsi dengan persetujuan Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi. Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini diterbitkan untuk membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi. A. Tujuan Penyusunan pedoman ini adalah untuk: 1. Membantu mahasiswa dalam proses penulisan skripsi, 2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi, 3. Menjaga penelitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah etis dalam penulisan karya ilmiah. B. Persyaratan Menempuh Skripsi 1. Memprogram skripsi pada KRS semester yang bersangkutan, 2. Telah menempuh mata kuliah (MK) minimal 130 sks 3. Tidak ada Nilai E 4. Nilai D tidak lebih dari 13 sks Pedoman Penulisan Skripsi : 9

5. Telah Lulus mata kuliah Statistika dan Metodologi Penelitian 6. Mengisi formulir pendaftaran skripsi yang disediakan oleh Program Studi sebagai bukti pendaftaran dan penetapan Dosen Pembimbing. 7. Memiliki sertifikat mengikuti seminar ilmiah minimal tiga C. Prosedur Penyusunan 1. Menyusun proposal skripsi yang telah diajukan dan disetujui oleh dosen pembimbing 2. Melakukan bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing 3. Mencatat proses bimbingan skripsi yang ditandatangani oleh dosen pembimbing pada kartu bimbingan skripsi 4. Melakukan kegiatan penelitian 5. Mendapatkan pengesahan penyelesaian skripsi dari dosen pembimbing dan Ketua Program Studi yang disetujui Dekan D. Waktu Penyelesaian Penulisan skripsi diselesaikan selama satu semester (6 bulan) dan paling lama dua semester (12 bulan). Perpanjangan waktu yang ditempuh harus diketahui oleh dosen pembimbing dan disetujui oleh Ketua Program Studi. Apabila skripsi tidak bisa diselesaikan dalam satu semester, maka mahasiswa wajib memprogram kembali di KRS semester berikutnya (tidak dikenakan beaya di Fakultas). E. Kode Etik Penelitian Tujuan Kode Etik Penelitian adalah untuk mewujudkan atmosfir akademik yang menjunjung tinggi aspek moral, saling menghargai, saling peduli, jujur, dan berdedikasi baik di luar maupun 10 : Pedoman Penulisan Skripsi

di dalam kampus. Mewujudkan atmosfir akademik yang menjunjung tinggi kebebasan berfikir, kemampuan mencipta, dedikasi dan bermoral dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan. Penelitian adalah upaya mencari kebenaran terhadap semua fenomena demi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia. Etika penelitian adalah pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian, termasuk perilaku peneliti. Kode Etik Penelitian adalah hal-hal yang menjelaskan standar kinerja perilaku etis yang diharapkan dari semua pihak yang terlibat penelitian di lingkungan dan atau mengatasnamakan Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja sebagai sebuah institusi. Yang dimaksud sebagai Peneliti adalah seseorang yang melalui pendidikannya memiliki kemampuan untuk melakukan investigasi ilmiah dalam suatu bidang keilmuan tertentu dan/atau lintas disiplin. Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan Kode Etik Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja harus memenuhi kaidah keilmuan, dan dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan, dan tanggung jawab. 2. Penelitian yang dilakukannya merupakan upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan, kesejahteraan, martabat, dan peradaban manusia, serta terhindar dari segala sesuatu yang menimbulkan kerugian atau membahayakan. 3. Setiap peneliti harus memahami kode etik penelitian dan menaati semua ketentuannya. Pedoman Penulisan Skripsi : 11

4. Pelanggaran terhadap kode etik dapat membawa sanksi bagi pihak yang melanggarnya, antara lain berupa: teguran, skorsing, diberhentikan, dan tindakan lainnya. 5. Seorang peneliti wajib taat pada kode etik penelitian dan menghindari penyimpangan dari kode etik penelitian yang meliputi: a. Rekaan, pemalsuan data, atau tindakan sejenisnya. b. Plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan cara mempublikasikan dan mengakuinya sebagai ciptaan sendiri. c. Autoplagiarisme yang diartikan sebagai tindakan (peneliti) yang mengemukakan kembali kalimat, kata, data atau idea dalam karya tulis yang telah dipublikasikan oleh yang bersangkutan tanpa menyebutkan sumbernya. 6. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan metoda, prosedur dan pencapaian hasil secara ilmiah, yang dapat dipertanggung jawabkan. 7. Kewajiban peneliti terhadap penelitiannya adalah sebagai berikut: a. Peneliti bertanggung jawab untuk memberikan interpretasi atas hasil dan kesimpulan penelitian supaya hasil penelitian dapat dimengerti. b. Peneliti bertanggung jawab pada rekan seprofesinya. c. Peneliti tidak boleh menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil penelitian. d. Peneliti harus menjelaskan secara eksplisit manfaat yang akan diperoleh subjek penelitian. 12 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB II TEKNIK PENULISAN A. Jenis dan Ukuran Kertas Penulisan Skripsi wajib dilakukan dengan menggunakan kertas A4 HVS, berat 80 GSM. Untuk penggandaannya dilakukan dengan fotokopi yang jelas dan bersih dengan ukuran dan berat kertas yang sama. B. Aturan Penulisan Penulisan Skripsi menggunakan komputer dengan ketentuan: 1. Jenis dan Ukuran Huruf Naskah Skripsi diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman, Font Size 12 untuk penulisan judul bab, judul subbab, judul tabel dan gambar, abstrak, lampiran daftar rujukan. Font size 10 untuk penulisan kutipan balok, teks tabel dan gambar. 2. Margin Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri, dan 3 cm dari tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas (Lihat Lampiran 1). 3. Spasi Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan spasi dua. 4. Paragraf Setiap kata pertama dari paragraf baru ditulis masuk ke kanan sebesar 5 ketukan atau 1,2 cm dari tepi kiri. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong. Bilangan ditulis dengan angka kecuali pada permulaan kalimat. Pedoman Penulisan Skripsi : 13

5. Penulisan Bab dan Sub Bab Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf kapital dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas halaman. Nomor bab dan judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi (Lihat lampiran 2). 6. Nomor Halaman dan Letaknya Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari bab baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas. Bagian awal skripsi pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii,... dst). Bagian inti dan penutup skripsi pemberian nomor halaman menggunakan angka bilangan (1, 2, 3,... dst) Bagian awal adalah dimulai dari halaman sampul, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing (seminar proposal dan ujian skripsi), lembar persetujuan dan pengesahan (skripsi), pernyataan keaslian tulisan, halaman persembahan, halaman motto (bila ada), halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran, halaman daftar singkatan/simbol (bila ada), abstrak bahasa indonesia, dan abstrak bahasa inggris. Bagian inti skripsi terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup. Bagian penutup skripsi adalah daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan halaman riwayat hidup. 14 : Pedoman Penulisan Skripsi

7. Modus huruf Penggunaan huruf normal, miring (italic) dan tebal (bolt) adalah sebagai berikut: Normal Teks (induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar). Miring (Kata non indonesia, istilah yang belum lazim, bagian penting, judul buku, jurnal, majalah, surat kabar dalam daftar pustaka, Tebal Judul bab, sub bab). C. Penulisan Tabel dan Gambar 1. Penulisan Tabel Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya secara efektif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tabel adalah sebagai berikut. a. Jika tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri. b. Jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks. c. Tabel harus diberi identitas berupa nomor dan nama tabel ditempatkan di atas tabel. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. d. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horizontal. Pedoman Penulisan Skripsi : 15

e. Pada halaman berikutnya, tulis Lanjutan tabel... pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horizontal teratas tabel. f. Kata Tabel ditulis dipinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. g. Beri jarak tiga spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. h. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel dimuat dan nomor urut dalam bab yang bersangkutan. Contoh : Tabel 4.1. Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa FKIP Universitas Wiraraja Tahun 2016 Nomor tabel ini menunjukkan tabel yang berjudul Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa FKIP Universitas Wiraraja Tahun 2016 terletak pada bab IV nomor urut pertama. i. Pengacuan tabel dalam teks menggunakan angka, bukan dengan kata tabel di bawah atau tabel di atas. j. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran, unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan atau lambang: No., %, f. k. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. 16 : Pedoman Penulisan Skripsi

l. Garis horizontal yang digunakan hanya pada bagian kepala tabel dan isi, sedangkan garis vertikal tidak diperlukan. m. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horizontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu dalam tabel, gunakan simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman. Contoh : Tabel 9. Hasil Pengamatan Penyajian Pembelajaran Pengamat I No Kegiatan Pembelajaran % Keterlibatan Siswa Siklus I Siklus II 1 Pemberian Stimulus 91,66 97,22 2 Identifikasi Masalah 88,89 97,22 3 Observasi dan Pengumpulan data 100,00 100,00 4 Pengolahan Data 66,67 100,00 5 Verifikasi 88,89 100,00 6 Generalisasi 83,33 88,89 Rata - rata 86,57 97,22 Sumber: Data Primer 2. Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, diagram, bagan, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksdukan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik. Pedoman Penulisan Skripsi : 17

Rata-rata Pedoman penggunaan gambar yaitu sebagai berikut. a. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel. b. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual. c. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat menguangi nilai penyajian data. d. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri. e. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar. f. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata gambar di atas atau gambar di bawah. g. Gambar dinomori dengan menggunakan angka arab seperti pada penomoran tabel. Contoh : 7,88 8 6 4,92 5,44 4,4 4 2,92 1,44 1,68 2 0 1 2 3 4 5 6 7 Character Building Keterangan : 1 :Kepatuhan 5 : Tanggungjawab, disiplin, 2 : Inisiatif dan demokratis 3 : Cinta ilmu 6 : Mandiri dan kerja keras 4 : Kritis, jujur dan percaya diri 7 : Menghargai orang lain Gambar 2. Diagram Karakter Siswa di Kelas Kontrol 18 : Pedoman Penulisan Skripsi

D. Penjilidan Skripsi yang sudah siap untuk diujikan dikumpulkan (tidak perlu dijilid, cukup diberi stopmap transparan) ke Program Studi sebanyak 3 ekslempar untuk pembimbing dan penguji. Setelah skripsi diuji dan atau diperbaiki, mahasiswa diminta mengumpulkan dalam bentuk softcopy. E. Lampiran Bagian lampiran memuat data atau keterangan yang dapat melengkapi materi yang terdapat pada bagian utama skripsi. Lampiran dapat berupa: Data mentah hasil penelitian, Lembar Validasi, Instrumen penelitian, hasil perhitungan statistik, contoh perhitungan, kuesioner, gambar, foto dan lain-lain. Pedoman Penulisan Skripsi : 19

20 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB III ATURAN BAGIAN AWAL SKRIPSI A. Bagian Sampul Depan Skripsi Sampul skripsi berwarna putih, tulisan menggunakan huruf kapital bold, Times New Roman, Font size 12-16, rata tengah, dan spasi satu. Sampul skripsi menggunakan soft cover. Bagian sampul mencantumkan: 1. Judul skripsi secara lengkap, 2. Kata PROPOSAL SKRIPSI atau Kata SKRIPSI 3. Logo Universitas Wiraraja (Ukuran Logo 3 cm x 3 cm) 4. Nama Mahasiswa dan NPM (huruf kapital bold) 5. Nama Universitas 6. Nama Fakultas, 7. Nama Program Studi, serta, 8. Bulan dan Tahun Lulus Ujian (Lihat Halaman 3). B. Halaman Judul Tulisan menggunakan Times New Roman, Font 12, rata tengah, dan spasi satu. Huruf kapital hanya pada judul skripsi dan Nama lengkap universitas, Fakultas, serta Program studi. Bagian halaman judul mencantumkan: 1. Judul skripsi secara lengkap, 2. Kata PROPOSAL SKRIPSI atau Kata SKRIPSI 3. Tujuan Penulisan Skripsi 4. Nama Mahasiswa dan NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) 5. Nama Universitas 6. Nama Fakultas, Pedoman Penulisan Skripsi : 21

7. Nama Program Studi, serta, 8. Bulan dan Tahun Lulus Ujian (Lihat Lampiran 4). C. Halaman Persetujuan Pembimbing (Proposal Skripsi dan Ujian Skripsi) Halaman persetujuan mencantumkan: 1. Judul skripsi, 2. Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), 3. Fakultas 4. Program studi 5. Kata-kata persetujuan, 6. Nama dan tanda tangan dosen pembimbing, dosen penguji, dan perwakilan Prodi Pendidikan IPA (Lihat Lampiran 5). D. Halaman Persetujuan dan Pengesahan Skripsi (Penjilidan) Halaman persetujuan dan pengesahan skripsi mencantumkan: 1. Judul skripsi, 2. Nama penyusun, 3. Waktu Dinyatakan Lulus Ujian Skripsi (Hari, tanggal, bulan dan tahun) 4. Kata-kata persetujuan, 5. Nama dan tanda tangan dosen penguji, dosen pembimbing, perwakilan Prodi Pendidikan IPA yang disahkan oleh Dekan FKIP (Lihat Lampiran 6). E. Pernyataan Keaslian Tulisan Halaman pernyataan keaslian tulisan merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis bahwa naskah skripsi bukan karya plagiasi 22 : Pedoman Penulisan Skripsi

atau mengandung plagiasi dan menjamin keaslian tulisan. Halaman ini ditandatangani penulis di atas materai (Lihat Lampiran 7). F. Halaman Persembahan Kalimat persembahan yang dicantumkan memuat kepada siapa skripsi yang disusun ditujukan dengan menggunakan kalimat yang baik (Lihat Lampiran 8) G. Halaman Motto (jika ada) Kalimat yang dicantumkan berupa motto, kata - kata mutiara, pendapat seseorang atau ayat-ayat dalam kitab suci yang perlu direnungkan dan diresapi oleh pembaca (Lihat Lampiran 9). H. Kata Pengantar Pada kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas A4. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut nama terang (Lihat Lampiran 10). I. Daftar Isi Halaman ini diberi judul DAFTAR ISI dan diletakkan pada bagian atas tengah kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini Pedoman Penulisan Skripsi : 23

tidak diakhiri dengan titik. Pada daftar isi memuat: 1. Bagian awal, inti dan penutup. Untuk naskah ujian proposal, bagian penutup hanya terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. 2. Bab, 3. Nomor bab, 4. Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital dan Bold. 5. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf kapital. Nomor Bab menggunakan huruf Romawi besar (I, II, III dst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst) yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab. 6. Jarak penulisan antara judul bab dengan sub bab pertama spasi 1,5, 7. Jarak antar bab baru dengan bab lainnya spasi 1,5. 8. Jarak isi sub bab spasi 1, 9. Daftar isi harus disertai dengan nomor halaman yang bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas. 10. Penulisan bab tanpa ketukan 11. Penulisan sub bab pada ketukan ke -5, 12. Penulisan sub sub bab pada ketukan ke -5 (Lihat Lampiran 11). J. Daftar Tabel Halaman ini diberi judul DAFTAR TABEL dan diletakkan pada bagian atas tengah kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Pada daftar tabel memuat : 1. Nomor tabel 2. Judul tabel 3. Dan halaman tempat pemuatan tabel 24 : Pedoman Penulisan Skripsi

4. Jarak antara judul tabel spasi 2 5. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi 1 (Lihat Lampiran 12). K. Daftar Gambar Halaman ini diberi judul DAFTAR GAMBAR dan diletakkan pada bagian atas tengah kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Pada daftar gambar memuat : 1. Nomor gambar 2. Judul gambar 3. Halaman tempat pemuatan gambar 4. Jarak antara judul gambar spasi 2. 5. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi 1 (Lihat Lampiran 13). L. Daftar Lampiran Halaman ini diberi judul DAFTAR LAMPIRAN dan diletakkan pada bagian atas tengah kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Pada daftar lampiran memuat : 1. Nomor lampiran 2. Judul lampiran 3. Dan halaman tempat pemuatan lampiran 4. Jarak antara judul lampiran spasi 2. 5. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi 1 (Lihat Lampiran 14). Pedoman Penulisan Skripsi : 25

M. Daftar Singkatan dan Simbol Halaman ini diberi judul DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL dan diletakkan pada bagian atas tengah kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Isi singkatan dan simbol dibagi menjadi 2 kolom. Pada daftar lampiran memuat : 1. Nomor 2. Singkatan dan simbol disertai dengan penjelasan 3. Jarak antara singkatan spasi 1 (Lihat Lampiran 15). N. Abstrak Tulisan ABSTRAK menggunakan huruf kapital bold, Times New Roman, Font 12, rata tengah, dan spasi satu. Abstrak terdiri atas: 1. Nama belakang peneliti 2. Tahun Lulus Skripsi 3. Judul Skripsi ditulis cetak miring, 4. Tulisan Skripsi 5. Program Studi 6. Fakultas 7. Universitas 8. Nama Pembimbing I dan II lengkap dengan gelar akademiknya 9. Kata kunci font 10 minimal tiga sampai lima kata Pada teks Abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti), ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu kesimpulan, dan saran). 26 : Pedoman Penulisan Skripsi

Teks dalam abstrak diketik font 11 dengan spasi tunggal dan panjangnya tidak lebih dari satu halaman kertas ukuran kertas A4. Contoh format abstrak bahasa Indonesia (Lampiran 16) dan format abstrak bahasa Inggris (Lampiran 17). O. Halaman Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis skripsi disajikan secara naratif. Hal yang termuat adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar, dan sekolah menengah. Penulis yang sudah berkeluarga dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra/putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal, TMS. Contoh daftar riwayat hidup dapat dilihat pada Lampiran 18. Pedoman Penulisan Skripsi : 27

28 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB IV ATURAN BAGIAN INTI SKRIPSI Berikut ini adalah garis besar bagian inti skripsi dengan menggunakan beberapa macam penelitian yakni penelitian kuantitatif, kualitatif, pengembangan, dan penelitian tindakan kelas (PTK). A. Skripsi Penelitian Kuantitatif Bagian inti skripsi kuantitatif terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Hipotesis Penelitian (jika ada) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Waktu dan Tempat C. Populasi dan Sampel D. Data Penelitian 1. Jenis dan Sumber Data 2. Teknik Pengumpulan Data E. Variabel Penelitian F. Instrumen Penelitian G. Teknik Analisis Data Pedoman Penulisan Skripsi : 29

H. Pengujian Hipotesis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data B. Pengujian Hipotesis C. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Rekomendasi B. Skripsi Penelitian Kualitatif Bagian inti skripsi kualitatif terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah D. Batasan masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Waktu dan Tempat C. Metode Penelitian D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian F. Teknik analisis Data G. Pengujian Kredibilitas Data BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN 30 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Rekomendasi C. Skripsi Penelitian Pengembangan Bagian inti skripsi pengembangan terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Pengembangan D. Pentingnya Pengembangan E. Asumsi dan Keterbatasan F. Definisi Istilah BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan C. Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba 2. Subjek Coba 3. Jenis Data 4. Instrumen Pengumpulan Data 5. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Uji Coba B. Analisis Data Pedoman Penulisan Skripsi : 31

C. Revisi Produk BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Rekomendasi D. Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagian inti skripsi Penelitian Tindakan Kelas terdiri atas: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN A. Tinjauan Pustaka B. Perencanaan Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Konteks Penelitian B. Persiapan Penelitian C. Siklus Penelitian D. Instrumen Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Siklus Pertama 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi 32 : Pedoman Penulisan Skripsi

B. Siklus Kedua 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi C. Siklus Ketiga 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Rekomendasi E. Penjelasan Bagian Inti Skripsi Beberapa pokok pikiran pada setiap bab tersebut dipaparkan berikut ini. I. Pendahuluan Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. a. Latar Belakang Pada bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan Pedoman Penulisan Skripsi : 33

praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Intinya adalah memuat uraian atau penjelasan mengenai alasan-alasan sehingga permasalahan yang diajukan merupakan permasalahan yang layak untuk diteliti dan dicarikan penyelesaiannya. Dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Hasil kajian pustaka dan/atau kerangka teori dipaparkan pada bab dua ditulis secara terpadu dalam bagian latar belakang masalah untuk mendukung argumentasi penulis sesuai dengan relevansinya. b. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicari jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Umumnya rumusan masalah menggunakan kalimat tanya namun dapat juga tidak. Perumusan masalah juga memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti atau merumuskan kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Perumusan masalah harus relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti. Pada skripsi kualitatif, sub bab ini disebut dengan Fokus Penelitian. Fokus penelitian bertujuan untuk menjabarkan rumusan masalah sekaligus batasan masalah penelitian. Hal inilah yang 34 : Pedoman Penulisan Skripsi

menyebabkan pada bagian pokok skripsi kualitatif tidak terdapat batasan masalah karena sudah tercermin dalam fokus penelitian. c. Batasan Masalah Sub bab ini menjelaskan ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan menyebutkan secara spesifik area atau topik pembahasan yang membatasi penelitian. d. Tujuan Penelitian Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai dari penelitian (penulisan). Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan penelitian juga tersirat di dalam judul penelitian. Deng an logika seperti penjelasan mengenai perumusan masalah atau fokus penelitian di atas, jika perumusan masalah atau fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, jumlah pertanyaan tidak selalu harus sama dengan tujuan penelitian. e. Tujuan Pengembangan (Penelitian Pengembangan) Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan daiam latar belakang masalah. f. Manfaat Penelitian Mengindikasikan kemungkinan aplikasi dari hasil penelitian seperti yang diuraikan dalam tujuan penelitian secara teoritis maupun secara praktis untuk menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan dalam tujuan penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia nyata yang rumit dan kompleks. g. Pentingnya Pengembangan (Penelitian Pengembangan) Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi Pedoman Penulisan Skripsi : 35

yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas. h. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan. Keterbatasan pengembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya. i. Definisi Istilah (Penelitian Pengembangan) Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu 36 : Pedoman Penulisan Skripsi

diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca/pemakai produk. Batasan istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional rumusan batasan istilah makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca. II. Tinjauan Pustaka dan Perumusan Hipotesis (jika ada) a. Tinjauan Pustaka Pada bab tinjauan pustaka diuraikan teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diangkat dalam skripsi. Bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma secara berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber, tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai hal di atas yang kemudian ditarik benang merahnya. Uraian yang ada di tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah tentang perumusan metode dan arah penelitian serta pemecacahan masalah. Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji atau verifikasi teori, meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam penemuan dan pemecahan masalah. Sedangkan Penelitian kualitatif mempunyai tujuan untuk menyusun teori, memandang teori sebagai hasil proses induksi dari pengamatan terhadap fakta (pengumpulan informasi). Uraian-uraian dalam bab ini pada penelitian pengembangan diharapkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih. Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan Pedoman Penulisan Skripsi : 37

dikembangkan. Di samping itu, bagian ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. b. Perencanaan Penelitian (Penelitian Tindakan Kelas) Perencanaan adalah kegiatan perencanaan untuk memecahkan masalah. Perencanaan untuk PTK dibuat atas dasar (1) masalah pembelajaran yang telah diidentifikasi, misal siswa tidak menguasai konsep; (2) strategi yang telah dipilih untuk memecahkan masalah tersebut, misal dengan menggunakan strategi TPS. PTK bertujuan untuk memecahkan masalah dengan mengembangkan strategi tertentu. c. Perumusan Hipotesis (jika ada) Pada penelitian kuantitatif perlu disertakan perumusan hipotesis. Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris (Sugiyono, 2005). Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas serta dapat diuji secara empiris. Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis atau literatur. Kriteria hipotesis adalah sebagai berikut: 1) Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. Dalam hal ini tujuan penelitian adalah memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. 2) Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Dalam hal ini tujuan penelitian adalah menguji teori atau hipotesis. 38 : Pedoman Penulisan Skripsi

3) Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya. Beberapa teori mungkin saling bertentangan antara yang satu dengan yang lain atau teori yang satu lebih kuat dibandingkan dengan yang lain. Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam bentuk: a) Pernyataan jika-maka (if-then statement) atau proposisi Hipotesis penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan Jika-maka atau berupa proposisi yang menyatakan hubungan antar variabel dan perbedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitannya dengan variabel tertentu yang dapat diuji. b) Hipotesis nol (null hypothesis) Pernyataan hipotesis nol dapat disajikan sebagai berikut: H 0 : μ A = μ M atau H 0 : μ A μ M = 0 H 0 menunjukkan format hipotesis 0 μ A adalah rata-rata persepsi pertama μ M adalah rata-rata persepsi kedua c) Hipotesis alternatif (alternative hypothesis) III. Metode Penelitian Metode Penelitian pada dasarnya menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang dilakukan penulis untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan atau tujuan penelitian. Hal-hal yang dicakup dalam metode penelitian adalah: a. Penjelasan tentang ruang lingkup penelitian (misalnya: populasi, sampel, jenis dan sumber data yang dibutuhkan). b. Penjelasan mengenai hubungan variabel-variabel penelitian dan definisi operasionalnya. Pedoman Penulisan Skripsi : 39

c. Metode pengumpulan data (termasuk di dalamnya instrumen yang dipakai dan metode sampling nya). d. Model analisis yang digunakan. Metode tersebut di atas tidak bersifat baku dan harus disesuaikan dengan jenis penelitian. Untuk penelitian pustaka (library research), poin (d) tidak wajib, sedangkan penelitian lapangan yang berbentuk survey (menggunakan sampel), keempat poin harus dicantumkan. e. Format penelitian pengembangan akan tergantung pada produk apa yang dikembangkan, bagaimana spesifikasinya, dan bagaimana model serta prosedur pengembangannya. Tidak ada ketentuan khusus mengenai format penelitian pengembangan, Mahasiswa dipersilakan mengembangkan sendiri sesuai dengan spesifikasi produk yang ingin digarap. Struktur penyusunan metode penelitian yang lazim digunakan sebagai berikut: a. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, korelasional, dan komparasi kausal. Jenis penelitian dibedakan menjadi: 1) Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan penggunaan hasil penelitian a) Penelitian dasar (murni) yaitu penelitian yang hasilnya untuk sumbangan bagi pengembangan ilmu atau teknologi dasar b) Penelitian terapan yaitu penelitian yang hasilnya dipergunakan untuk keperluan praktis 2) Penggolongan penelitian berdasarkan pengukuran dan analisis data penelitian 40 : Pedoman Penulisan Skripsi

a) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik b) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik 3) Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat kedalaman analisis data penelitian a) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dianalisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu demi satu b) Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang dianalisis datanya sampai pada menentukan hubungan satu variabel dengan variabel lain 4) Penggolongan penelitian berdasarkan penggunaan sampel atau populasi a) Penelitian sensus (deskriptif) yaitu penelitian yang datanya berasal dari semua subyek dalam populasi, tidak hanya dari sampel b) Penelitian sampel (inferensial) yaitu penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel penelitian itu. b. Model Pengembangan (Penelitian Pengembangan) Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoretik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Pedoman Penulisan Skripsi : 41

Model teoretik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar-peristiwa. Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponenkomponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk. c. Prosedur Pengembangan (Penelitian Pengembangan) Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model pengembangan. Apabila model pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoretik. Kedua model ini tidak secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi, Oleh karena itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduralnya. d. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian disebutkan secara jelas disertai uraian bagaimana cara menentukan tempat penelitian tersebut dan alasan mengapa tempat penelitian tersebut dipilih. 42 : Pedoman Penulisan Skripsi

Waktu penelitan juga disebutkan jangka waktunya sampai dengan berapa lama (dalam bentuk hari, bulan, atau tahun), dan jika perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan-kegiatan penelitian di lapangan. e. Populasi dan Sampel/Subjek Uji Coba Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi, jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Istilah dalam penelitian pengembangan yaitu Subjek Uji Coba. Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk, ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Yang penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karakteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan. Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang, rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai. Metode Pengambilan Sampel Sebelum sampel dipilih harus dijelaskan terlebih dahulu populasi yang menjadi dasar pengambilan sampel. Berikutnya dijelaskan metode pengambilan sampel, apakah menggunakan Probability Sampling atau Non Probability Sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dijelaskan lebih lanjut spesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih, misalnya: Pedoman Penulisan Skripsi : 43

1) Probability Sampling: Simple Random Sampling (pengambilan sampel acak sederhana), Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak berlapis), dan sebagainya. 2) Non-Probability Sampling: Purposive Sampling (pengambilan sampel secara disengaja), Snowball Sampling (pengambilan sampel bola salju), dan sebagainya. Hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan sampel adalah identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan besarnya sampel. f. Desain Uji Coba (Penelitian Pengembangan) Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu. Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap. g. Data Penelitian 1) Jenis Data Penelitian Jenis data penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, 44 : Pedoman Penulisan Skripsi

kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Data kualitatif dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu data kualitatif empiris dan data kualitatif bermakna. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring. Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinum. Data kontinum dapat dibedakan menjadi tiga yaitu data ordinal, interval, dan ratio. Pada penelitian pengembangan maka jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu. Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek uji coba tertentu. Misalnya pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran pemakai produk. 2) Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian adalah orang (siapa yang paling mengetahui tentang apa yang ditanyakan), tempat (proses kegiatan yang sedang berlangsung), dokumen. 3) Teknik Pengumpulan Data Pada bagian ini, diuraikan secara rinci tentang jenis data, sumber data serta teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang biasa digunakan antara lain adalah wawancara (interview), observasi (pengamatan), kuesioner (angket), dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pedoman Penulisan Skripsi : 45

h. Variabel Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan pengukuran variabel merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Variabel yang diukur minimal adalah variabel yang tercantum dalam hipotesis yang akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, variabel ini umumnya berupa konsep, sehingga tidak penting untuk dilakukan pengukuran. Macam-macam variabel penelitian adalah variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol. 1) Variabel bebas adalah variabel yang dipilih peneliti untuk diperiksa kemungkinan pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel lain. 2) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau diakibatkan oleh variabel bebas 3) Variabel manipulasi adalah variabel yang secara langsung dapat dimanipulasi oleh peneliti 4) Variabel hasil adalah variabel yang menunjukkan akibat atau hasil dari sesuatu yang dapat diproduksi oleh suatu yang lain 5) Variabel aktif adalah variabel yang secara langsung dapat dimanipulasi oleh peneliti 6) Variabel atribut adalah variabel yang tidak dapat secara aktif dimanipulasi oleh peneliti 7) Variabel luar adalah variabel bebas yang tidak ikut diteliti tetapi mungkin dapat ikut mempengaruhi variabel terikat 8) Variabel intervening adalah sesuatu variabel yang secara teoritik mungkin mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak dapat dilihat atau diukur atau dimanipulasi 46 : Pedoman Penulisan Skripsi

i. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan reliabilitas. Dalam skripsi harus ada bagian yang menjelaskan proses validasi instrumen. Apabila instrumen yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban untuk melaporkan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Hal yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pernyataan/pertanyaan. j. Metode Analisis Data Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis, maka dapat dengan mudah ditentukan teknik statistik yang digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis. 1) Untuk dua hipotesis deskriptif, bila datanya berbentuk interval dan ratio maka pengujian hipotesis menggunakan t-test one sample. 2) Untuk hipotesis asosiatif, bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio maka menggunakan teknik statistik korelasi product moment. Pada analisis data perlu dikemukakan alasan pemilihan analisis data. Apabila dalam analisis ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya misal SPSS for Windows. k. Pengujian Hipotesis Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik. Ketentuan pengambilan keputusan adalah tolak H 0 jika nilai p-value kurang dari 0,05 dan sebaliknya terima H 0 jika p-value lebih dari 0,05. Apabila nilai P-value lebih dari 0,05 yang Pedoman Penulisan Skripsi : 47

berarti terima H 0 maka dapat disimpulkan bahwa model berdistribusi normal dan memenuhi asumsi untuk dilanjutkan menganalisis menggunakan Anakova. Tiga langkah yang harus dilakukan peneliti untuk menguji hipotesis adalah : 1) Memilih kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang dapat diamati apabila hipotesis tersebut benar. 2) Memilih metode-metode penelitian yang akan memungkinkan pengamatan, eksperimentasi, atau prosedur lain yang diperlukan apakah akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak. 3) Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut didukung oleh data atau tidak. Satu contoh pengujian hipotesis berdasarkan ketiga langkah tersebut adalah: ada hipotesis ada perbedaan daya anti bakteri albumin telur ayam kampung dengan albumin telur ayam leghorn dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sebelum melaksanakan pengujian terhadap pengujian hipotesis, melaksanakan penelitian atau merancang penelitian tersebut dengan menggunakan metode ilmiah yang disesuaikan dengan alat dan bahan sehingga diperoleh data yang dapat dianalisis dengan menggunakan metode statistik. IV. Hasil dan Pembahasan a. Deskripsi Data Pada dasarnya, analisis data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Analisis deskriptif biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif namun juga banyak 48 : Pedoman Penulisan Skripsi

dipakai dalam penelitian kuantitatif. Analisis deskriptif dapat berupa deskripsi dalam bentuk tabel-tabel, deskripsi tentang fenomena sosial, dan sebagainya. Berikutnya, analisis inferensial cenderung digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan menyajikan model-model analisa statistik untuk menguji hipotesis. Data yang dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, yang pada umumnya dikuantifikasi misalnya dalam bentuk skala nominal, ordinal, dan interval. Dalam penelitian pengembangan deskripsi data ditulis dengan istilah Penyajian Data Uji Coba. Semua data yang dikumpulkan dari kegiatan uji coba produk disajikan dalam bagian ini. Penyajian data sebaiknya dituangkan dalam bentuk tabel, bagan, atau gambar yang dapat dikomunikasikan dengah jelas. Sebelurri dianalisis, data ini perlci diklasifikasi berdasarkan jenisnya dan komponen produk yang dikembangkan. Klasifikasi ini akan amat berguna untuk keperluan revisi produk itu. b. Pembahasan Hasil Penelitian (Hasil dan Pembahasannya) Bab ini memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori dan temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan. Bab ini menguraikan secara lebih mendalam mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Di samping itu, juga harus mampu menjawab secara ilmiah tujuan atau permasalahan yang diajukan dalam skripsi. c. Analisis Data Bagian ini terdapat pada penelitian pengembangan yang mengungkapkan secara rinci hasil analisis data uji coba. Penyajian Pedoman Penulisan Skripsi : 49

hasil analisis data perlu dibatasi pada hal-hal yang sifatnya faktual, tanpa interpretasi pengembang. Kesimpulan hasil analisis perlu dikemukakan dalam bagian akhir dari butir ini. Kesimpulan inilah yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi produk. d. Revisi Produk Kesimpulan yang ditarik dari hasil analisis data tentang produk yang diujicobakan digunakan sebagai dasar dalam menetapkan apakah produk itu perlu direvisi atau tidak. Keputusan merevisi produk hendaknya disertai dengan pembenaran bahwa setelah direvisi produk itu akan menjadi lebih efektif, efisien, dan atau menarik. Komponen-komponen yang direvisi dan hasil revisinya harus secara jelas dikemukakan dalam bagian ini. V. Penutup Ada 3 (tiga) pokok pikiran yang harus ada pada bab penutup, yaitu kesimpulan, keterbatasan dan rekomendasi, dan ketiganya disajikan secara terpisah. Kesimpulan merupakan uraian secara ringkas dan jelas yang diuraikan dalam bab pembahasan hasil. Kesimpulan juga dapat diartikan sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi. Keterbatasan penelitian berisi kendala yang dihadapi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Rekomendasi merupakan pertimbangan atau argumen peneliti bagi pihak-pihak yang memanfaatkan hasil skripsi. Di samping itu, rekomendasi dari skripsi harus memberikan arahan dalam penelitian berikutnya. 50 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB V PERUJUKAN DAN PENGUTIPAN Perujukan adalah menyebutkan sumber acuan yang dikutip dalam teks beserta identitasnya. Pengutipan adalah menuliskan teks kutipan dari sumber acuan ke dalam teks naskah yang sedang ditulis. A. Cara Merujuk Kutipan Langsung 1. Kutipan Kurang dari 40 kata: Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (. ) dan diikuti nama pengarang, tahun dan nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Contoh: Beams (2000:437) menyatakan bahwa Pendidikan IPA kantor cabang membagi sistem Pendidikan IPA perusahaan secara terpisah antara kantor pusat dan kantor cabang. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (... ) Contoh: Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah Pendidikan IPA kantor cabang membagi sistem Pendidikan IPA perusahaan secara terpisah antara kantor pusat dan kantor cabang (Beams, 2000:437). 2. Kutipan Lebih dari 40 kata: Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm (satu tab) dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Pedoman Penulisan Skripsi : 51

Nomor halaman juga harus ditulis. Contoh: Ross et al., (2000:202) menarik kesimpulan sebagai berikut: Dalam suatu laporan arus kas, hal penting yang akan menjadi pertimbang an investor adalah aliran kas bebas. Aliran kas bebas merupakan kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditur atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja atau investasi pada aset tetap. 3. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan: Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam satu kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 3 (tiga) titik. Contoh: Harga saham akan meningkat... bila perusahaan membayar kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham (Jensen, 2003:132). Apabila dalam mengutip langsung ada kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 4 (empat) titik. Contoh: Harga saham akan meningkat tajam bila perusahaan membayar kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham.... Untuk menguji validitas hipotesis ini, beberapa riset sebelumnya menggunakan dividen dan pengeluaran modal sebagai variabel independen (Jensen, 2003:132). B. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung atau dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam 52 : Pedoman Penulisan Skripsi

kurung bersama tahun penerbitannya. Untuk sumber kutipan dari buku nomor halaman harus disebutkan, sementara kutipan dari jurnal tidak. Contoh: Hartanto (1990:13) mengungkapkan bahwa laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh perusahaan anak. Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya Contoh: Laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh perusahaan anak (Hartanto, 1990:13). C. Penyusunan Daftar Pustaka Penyusunan Daftar Pustaka sangat erat kaitannya dengan cara pengacuan dan pengutipan. Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah semua sumber acuan yang dikutip dalam teks sudah dicantumkan dalam Daftar Pustaka, dan apakah semua sumber acuan yang tercantum dalam Daftar Pustaka memang dikutip dalam teks. Jumlah sumber acuan yang dikutip dalam teks harus sama dengan jumlah sumber acuan dalam Daftar Pustaka. Pada dasarnya, unsur yang harus ditulis dalam Daftar Pustaka secara berturut -turut dan dipisahkan dengan titik yang meliputi: (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisannya sama dengan penulis pertama. Daftar Pustaka ditulis spasi satu, jarak pengarang satu dengan lainnya spasi dua. Jika Daftar Pustaka lebih dari satu Pedoman Penulisan Skripsi : 53

baris, maka baris kedua dan seterusnya menjorok ke dalam 5 (lima) ketukan. D. Format Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka disajikan pada halaman tersendiri dengan judul daftar pustaka, diketik dengan huruf kapital dan diletakkan pada sisi kiri halaman. Urutan dan cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: 1. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.) 2. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.) 3. Judul buku atau judul artikel, dan keterangan edisi (jika bukan edisi pertama) diakhiri dengan tanda titik (.) 4. Nama penerjemah ditulis di antara tanda kurung (...) dan diakhiri dengan titik (.) 5. Penerbit dan diakhiri dengan titik (.) 6. Baris kedua tiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketukan dari margin kiri baris pertama dengan jarak antar baris spasi 1. Antar sumber pustaka diberi jarak spasi 2 (Lihat Lampiran 19). 7. Huruf kapital digunakan pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang). Berikut ini dipaparkan cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber. 1. Sumber dari Buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri deng an titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:) 54 : Pedoman Penulisan Skripsi

Contoh: Jamhury, Raden. 1999. Metode Penelitian. Malang: Febra. Kriswidiantoro, Eka dan Yulian, Widia. 1999. Metode Penelitian. Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan dikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya. Urutan ditentukan secara kronologis berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Iriyanto dan Harrys. 1999a. Metode Penelitian. Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Iriyanto dan Harrys. 1999b. Pengukuran Variabel Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. 2. Rujukan berupa Buku yang ada Editornya Cara penulisan sama dengan rujukan dari buku, tetapi nama editor dicantumkan diantara tanda kurung di belakang judul buku disertai keterangan Ed. Contoh: Marzuki, M.S. 2009. Dimensi-dimensi Pendidikan Nonformal (M.G. Waseso, Ed.). Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. 3. Rujukan Berupa Buku Lebih dari Satu Jilid Cara penulisannya sama dengan rujukan dari buku, ditambah keterangan jilid atau volume yang ditulis diantara tanda kurung setelah judul buku. Pedoman Penulisan Skripsi : 55

Contoh: Cahyono, C.H. 2006. Ensiklopedia Politik (volume 3). Surabaya: Usaha Nasional. 4. Rujukan dari Buku yang berasal dari Perpustakaan Elektronik Setelah nama penulis, tahun, judul buku, kota, dan nama penerbit, nama perpustakaan dicantumkan setelah penerbit buku. Alamat web perpustakaan tersebut harus dicantumkan disertai tanggal aksesnya. Contoh: Dealey, C. 1999. The Care of Wounds: A Guide for Nurses. Oxford: Blackwell Science. Dari NetLibrary, (Online), (http://www.netlibrary.com), diakses 24 April 2013. 5. Rujukan Berupa Buku yang Tidak Diketahui Nama Pengurangnya Judul buku ditulis dengan disertai tahun penerbitan, kota, nama penerbit. Judul buku dicetak miring, dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh: Longman Dictionary of the English Language. 2013. Harlow, Essex: Longman. 6. Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring. 56 : Pedoman Penulisan Skripsi

Contoh: Koesphandi, Bambang. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Simposium Nasional Pendidikan IPA V. Surabaya. 7. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak tegak, dan huruf besar pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata penghubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: Atmini, Sari. 2005. Persepsi Bank terhadap Kualitas Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Bank di Jawa Timur. Jurnal Riset Pendidikan IPA Indonesia. Volume VIII; 15-30) 8. Rujukan dari artikel dalam Majalah atau Koran Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak, dan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebit pada bagian akhir. Contoh: Nurkolis, Gito. 2005. Menyiasati Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Menjelang Lebaran. Jawa Pos. Hal 6. Adam dan Desy. 2005. Formula Tetap Sehat dengan Tertawa Sepanjang Hari pada Waktu Puasa di Bulan Suci Ramadhan. Nurani hal 7-8. Pedoman Penulisan Skripsi : 57

9. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata penghubung dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh: Jawa Pos. 2000, 1 Oktober. Banyak Korban Meninggal karena Bom Bali II. hal. 3. 10. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota dan nama penerbit. Contoh:. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2001. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Emas Angka Jaya. 11. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pengembangan Pendidikan IPA dan Bisnis. 2005. Pedoman Penulisan Laporan Keuangan Pemda. Sumenep. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja. 58 : Pedoman Penulisan Skripsi

12. Rujukan Berupa Karya Terjemahan Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh: Hariadi dan Purnomosidi. Tanpa tahun. Pengantar Pendidikan IPA. Terjemahan Laso, Ary dan Dewa. 2005. Malang : Tani Maju Express. 13. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum dalam sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan garis bawah, diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: Mardiaty, S. 2005. Persepsi Masyarakat terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Naiknya BBM. Tesis. Sumenep: Program Pascasarjana Universitas Wiraraja. 14. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun. Judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam.., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Pedoman Penulisan Skripsi : 59

Contoh: Purwanti, Lilik. 2005. Penulisan Laporan Penelitian untuk Skripsi. Makalah disajikan dalam Pelatihan Metodologi Penelitian bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Angkatan I, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja. Sumenep, 19-20 Oktober. 15. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses dan ditulis dalam kurung. Contoh: Roy, Udin. 2005. Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4 (http://www.malang.ac.id), diakses 12 Oktober 2005). 16. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi Nama pengirim (jika ada) dan disertai dengan keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (cetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi). Contoh: Baridwan, Jekky. (unibraw-malang@indo.ac.id). 12 Oktober 2005. Artikel untuk Pelatihan. E-mail kepada Dydyd Apandy (ub-malang@indo. net.id). 17. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) 60 : Pedoman Penulisan Skripsi

dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut diantara tanda kurung, disertai dengan keterangan kapan diakses. Contoh: Noor, I.H.M. 2006. Model Pelatihan Guru dalam Menerapkan Kurikulum Bahasa Inggris, (Online), (http://www.depdiknas.go.id/jurnal/30pelatihan guru_menara.html),diakses 14 April 2013. 18. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat email sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Wilson, D. 20 April 2013. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu), diakses 29 April 2013. Pedoman Penulisan Skripsi : 61

62 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB VI PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat Keputusan Mendikbud, Nomor 0543/87, 9 September 1987) A. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata lainnya, kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah). Contoh: belajar, pascapanen, supranatural B. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah jarak antar kata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan tidak harus rata lurus. C. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata. Contoh yang salah: P E M B A H A S A N D. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsurnya. Contoh: proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru E. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai. Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan. F. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan huruf akhir dari kata yang mendahului. Contoh: Apa hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Di antaranya: G. Setelah tanda tanya (? ), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), harus ada jarak (tempat kosong) satu ketukan. Contoh: Apa masalahnya, apa metodenya, dan apa temuannya? H. Tanda petik ganda ( ), petik tunggal ( ), kurung ( ), diketik rapat dengan kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijasahnya masih disekolahkan., Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek) sekarang tidak ada. Pedoman Penulisan Skripsi : 63

I. Tanda hubung (-), tanda pisah ( ), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukan berulang-ulang tiap semester. J. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi) dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5 3 = 7 K. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan. L. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: bangsa Indonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringatan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis. M. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi. Contoh: Danau Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya. N. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah. Contoh: Islam adalah way of life bagi umat Nabi Muhamad SAW. O. Kata hubung antar kalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu,.. dengan demikian, P. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi, melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu. Contoh: Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya. Instrumen ini ada dua, yaitu angket dan tes. 64 : Pedoman Penulisan Skripsi

Q. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung. Pedoman Penulisan Skripsi : 65

66 : Pedoman Penulisan Skripsi

BAB VII DAFTAR PUSTAKA Santoso, Singgih. 2003. Statistik Non Parametrik. Jakara: PY. Gramedia Kriswidiantoro, Eka dan Yulian, Widia. 1999. Metode Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian, Jakarta: Salemba Empat. Iriyanto dan Harrys. 1999a. Metode Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Iriyanto dan Harrys. 1999b. Pengukuran Variabel Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Izma Widya. 2008. Praktik Moral Hazard pada Sebuah Kantor Pelayanan Pajak di Jawa Timur. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Wiraraja. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Pedoman Penulisan Skripsi : 67

68 : Pedoman Penulisan Skripsi

Lampiran 1 (Ukuran Bidang Pengetikan) 3 cm 1 cm Tempat Nomor halaman 4 cm 3 cm Bidang Pengetikan 3 cm 1 cm Tempat nomor halaman bab baru Pedoman Penulisan Skripsi : 69

Lampiran 2 (Penulisan Bab dan Sub Bab) 4 spasi dari tepi (margin) atas pengetikan BAB III METODE PENELITIAN 2 spasi 4 spasi A. Data Penelitian *............ 2 spasi 2 spasi 3 spasi 1. Jenis dan Sumber Data *............ 2 spasi 3 spasi a. Jenis Data *......... 2 spasi 70 : Pedoman Penulisan Skripsi 38 2 spasi dari tepi bawah kertas Keterangan: * Huruf pertama 1,2 cm dari tepi kiri

Lampiran 3 (Contoh Bagian Sampul Depan Skripsi) PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN PENDIDIKAN IPA KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DICK & CAREY DI SMP NEGERI I SUMENEP 4,5 cm dari tepi atas kertas 2,5 cm 2 cm SKRIPSI 0,5-1 cm 3 cm 3 cm 3 cm Oleh: DINDA DEWI NPM. 0410230101 1,5 cm 3 cm UNIVERSITAS WIRARAJA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEPTEMBER, 2014 2,5 cm 3 cm dari tepi bawah kertas Pedoman Penulisan Skripsi : 71