Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ SAIINAN NOMOR KEP. I 6,/M.PPN /HK/ 02/ Menirnbang

dokumen-dokumen yang mirip
huruf a, perlu membentuk Panitia Antarkementerian dan Nonkementerian Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Mengingat : 1

bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pe.laksanaan kegiatan koordinasi Wrencanaan, pemantauan dan

Peraturarl Presiden Nonror 81 Tahun 2O10 tentanq Grand Design Reformasi Birokrasi 20 7 O -2O 25;

hibah luar negeri, perlu dilakukan Koordinasi Strategis

MenSinSat : 1. bahwa pejabat dan pegawai yan9 namanya tercantum dalam l,ampiran Keputusan ini dianggap mampu dan memenuhi

dan melaksanakan tugas xbagai anggota Tim Koordinasi StrateSis Mengingat : 1 perlu membentuk Tim Koordinasi Strategis Pelaksanaan Konektivitas

a. bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Pasal 6 Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 201:l tentang Organisasi Kementerian Negaral

MenSinSat : 1. Menteri Perencanaan Pembangunan NasionaU SAIINAN NOMOR KEP. 8OIM.PPN,/HK/ 05 / NOMOR KEP. 36IM.PPN/HK,/ 03 / 20 1, 5 TAHUN 2O15

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturarl Presiderr

SALINAN. pe.nghargaan bagi koperasi yang telah memberikan kontribusi. sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlt dibentuk Tim

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-03/M.

b. bahwa berdasarkan pertintbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ntetnbentuk Tim Koordinasi Strategis Pengelolaan

kerja usia muda, Pemerintah Indonesia membentuk Pusat

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

2016, No dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Keduduka

MenSinSat : 1 MENI}RI PERENCANA N PEMBANGT]NAN NASIONAI,/

Koordinasi Strategis Pelaksanaan Tujuan Pembangrnan

: 1. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan. bahwa pejabat dan pegawai yan9 namanya tercantum dalam lampiran.

a. bahwa dalam rangka meningkatkan el'ektit'itas dan cfisie nsi pelaksanaan kegiatan strategis terkait irrovasi dan pelayanan publik

Peraturan Presiden Notllol' 7 Tahun 2015 tentang Organisasi. Menteri Perencanaan Pembangunan NasionrV NOMOR KEP.59 / M.PPN / HW 04 /

Mengingat : 7. Menimbang : a.

Koordinasi Strategis Pelaksanaan Tujuan Pembangunan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 91 TAHUN 2013 TENTANG

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

lampiran Keputusan ini clianggap mampu dan memenuhi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

d.bahwa... Menteri Perenmnaan Pembangunan NasionaU NOMOR IGP. 7 O / M.PN /HK/ 05 / 20 77

perencarlaan pendanaan kepada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2005 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2006 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pentbangunan Nasional Tahun 2O 1 7;

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

c. bahwa pejabat dan pegawai yang nan:,z.nya tercantum dalam a. bahwa dalam rangka menlperkuat koordinasi perencanaan pusat

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

Statistik, pellu mengubah susunan keanggotaan Forunt Masyarakat

bahwa telah ditetapkan Majelis Wali Amanat (MWA) berdasarkan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pererlcanaan Pembangunan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Perjanjian Perdagangan Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang dibuat secara tertulis untuk meningkatka

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG TIM PERUNDING PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : I. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaintana dimaksud dalam huruf a, pellu nrembentuk Tim Koordinasi Strategis pelaksanaan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/MENKES/SK/IV/2013 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/242/2015 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 129 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : 1. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaintatra dir.rraksud dalanl humf a, pet'lu dibentuk Tim Koordinasi Strategis Penyrtsttnan Korsep

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 95/Kpts/KL.500/2/2003 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

The 4 th Session of the Governing Body of the International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture Tahun 2011;

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEVELOPMENT OF THE OIC MEMBER STATES) TAHUN 2012

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-22/M.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN/ DEWAN HARIAN KETAHANAN PANGAN NOMOR : 456/Kpts/OT.160/7/2006 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KABINET

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ NOMOR KEP. 81 /M.PPN/HK,/ 05 / TINTANG. Menimbang. peningkatan keterkaitan kota-desa;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bldan Perencanaan Pembrngunan Nasional SAIINAN KEruTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI-/ KEPAI-A, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI NOMOR KEP. I 6,/M.PPN /HK/ 02/ 2017 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMXNTTRI.AN DAN NONKEMENTERI-AN PEI\MJSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGAN KONSUMEN MENTTRI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI-/ KEPAI.A BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI, Menirnbang a. bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentans Rencana Pembangunan JanSka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 untuk mewujudkan pelaksanaan perlindungan konsumen Indonesia yang lebih sinergis dan efektif, dipandang perlu untuk men)rusun stratesi nasional perlindungan konsumen; b. bahwa ketentuatl Pasal 55 Undang-UndanS Nomor 12 Tahun 2O71 tentans Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan io. Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2074 tentans Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan men8amanatkan kementerian sebagai pemrakarsa untuk membentuk panitia antarkementerian dan antarnonkementerian dalam penyusunan rancangan WratJran preside rt; c. bahwa berdasarkan perlinrbangan sebagaimana tercantum dalam hwuf a dan huruf b, perlu tnembentuk Panitia Antarkementerian dan Nonkementerian Penyusunan Rancangan Peratutan Presiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen; d. bahwa pejabat dan pegawai yang namanya tetcanttm dalarn Lampiran Keputusan ini dianggap man.tpu dan tnemenuhi persyaratan untuk duduk dan melaksanakan tugas sebagai anggot a Panitia Antarketnentcrian dan Nonkementerian Penyusunan Rancangan PeraturanPresiden tentans Strategi Nasionai Perlindungan Konsumen; MenginSat

-2- Mengingat 1. Undang-UndanS Nomor 8 'l'ahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 999 Nomor 42, Tambahan lrmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 1,2 Tahun 2Ol1 tentang Pembentukan Peraturan Pentndang-undangan (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahrn 2Ol1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tenlang AnSSaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun AnSSaran 2Ol7 (lrmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948); 4. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2074 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang 12 Tahtn 2Ol7 tentang Pembentukan P er atur an P erundang- undangan; 5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahrm 2Ol5 tentans Rencana Pembangtnan Jangka Menengah Nasional Tahtm 2Ol5-2O19; 6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 7. Peralvran Presiden Nomor 65 Tahun 2015 tentans Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; 8. Peraluran Presiden Nomor 66 Tahun 2Ol5 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2O Tahun 2016; 9. Peraturan Menteri Nomor 4 Tahrn 2016 tentan8 OrSanisasi dan Tata Ke4a Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; M-EMUTUSI(AN: Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI-/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN DAN NONKEMENTERTAN PEI\MJSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGAN KONSUMEN. PERTAMA

-3- PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA Membentuk Panitia Antarkementerian dan Nonkementerian Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen,, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam I.ampiran Keputusan ini. Panitia Antarkementerian dan Nonkementerian Penyrrsun an Rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen terdiri dari Tim Pengarah, Penanggung Jawab,, dan Tim Pelaksana. Tim Pengarah bertugas memberikan arahan kebijakan, mengawasi, membimbing, memantau kemajuan, dan memberi saran atau solusi permasalahan atas kegiatan penyusunan Rancangan Peratiran Presiden tentans Strategi Nasional Perlindungan Konsumen. Penanggung Jawab bertangung jawab atas pelaksanaan kegiatan pen)'usunan Rancangan Peraturan Plesiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen, dan bertugas melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pengarah. Tim Pelaksana bertugas: a. melakukan koordinasi dalam rangka penyusunan Rancangan Peratur an Presiden tentans Strategi Nasional Perlindungan Konsumen; b. mengumpulkan serta mengolah data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen; c. melakukan pembahasan substansi dan perumusan Rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen; d. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pengarah melalui Penanggung Jawab; dan e. melakukan tugas administratif dan tugas lain yang diperlukan dalam rangka mendukung kelancaran penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen. KT]ENAM Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Panitia Antarkementerian dan Nonkementerian Penyusunan Rancangan Peratoran Presiden tentans Strategi Nasional Perlindungan Konsumen dltiebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional,/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun Anggaran 2017. KEI'UJUH:...

-4- KETUJUH Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 3 Januari 2017. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Februari 2Ol7 MXNTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,/ IGPAI/. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, ttd. BAMBANG P.S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,./ RR Rita Erawati

SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MNNTERI PPN,/ KEPAI/, BAPPENAS NOMOR KEP. 7 6 / M.PPN /HW 02/ 20 77 TANGGAL 23 FEBRUARI 2017 SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN DAN NONKEMENTERIAN PEAMJSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGAN KONSUMEN A. TIM PENGARAH Ketua Anggota Menteri PPN/Kepala Bappenas. 1. Sekretaris Kementerian PPN,/Sekretaris tjtama Bappenas; 2. Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet; 3. Direktur Jender al Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kemente rian Perdagangan. B. PENANGGUNGJAWA3 Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN,/Bappenas. C. TIMPELAKSANA Ketua AnSSota Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kementerian PPN,/Bappenas. 1. Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian PPN,/Bappenas; 2. Kepala Biro Hukum, Kementerian PPN,/Bappenas; 3. Asisten Deputi Bidang Perekonomian, Kementerian Sekretariat NeSara; 4. Asisten Deputi Bidang Perni agaan,kewiratsahaan dan Ketenagake4aan, Sekretariat Kabinet; 5. Direktur Pemberdayaan Konsumen, Kementerian Perdaganganl 6. Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi, Kementerian P er dagangan; 7. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika; 8. Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika; 9. Direktur e-business, Kementerian Komunikasi dan Informatika; l0.direktur Kemitraan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika; 77. Kepala...

77. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Perhubunganl 12. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Kementerian Perhubungan; 13. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubtngan Darat, Kementerian Perhubungan; 14. Direktur Angkutan Udara, Kementerian Perhubwgan; 15. Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Kementerian Perhubunganl 16. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Kesehatan; 17. Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan; 18. Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar, Badan Standardisasi Nasional; 19. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Perindustrian; 20. Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian; 21. Kepala Pusat Standardisasi Industri, Kementerian Perindustrian; 22. Kepala Biro Hukum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 23. Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 24. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Pendidikan dan Kebuday aan; 25. Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 26. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan dan Kebuday aan; 27. Kepd,a Departemen Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan; 28. Kepala Grup Perizinan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, Bank Indonesial 29. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 30. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 31. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 32. Direktur...

-J- 32. Direktur Harmonisasi Peraturan penmdang- Undangan II, Kementerian Hukum dan HAM; 33. Asisten Deputi Penguat an Pasar Dalam Negeri dan Tertib Niaga, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 34. Kepala Biro Perencanaan, Badan pengawasan Obat dan Makanan; 35. Direktur Standardisasi Produk Pangan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan; 36. Sekretaris Badan Perlindungan Konsumen Nasional; 37. Ardiansyah Par.man) Praktisi Perlindungan Konsumen; 38. Taufik Hasan, Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia; 39. Kepala Bagian Peny'usunan Peraturan Perundang- :undangan) Biro Hukum, Kementerian PPN/Bappenas; 40. Mirna Saraswati, SH, MAP2 MIDS, Kementerian PPN,/Bappenas; 4 1. Adi Haryo Yudanto, SH, MH, Kementerian PPN/Bappenas; 42. Firdaussy Yustiningsih, STP, ME, Kementerian PPN/Bappenas. MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI-/ KEPAI/, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, nd. BAMBANG P.S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,./' v RR Rita Erawati