III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Surya Brata, 2000: 18).

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sumadi Suryabrata (2009:76), metode penelitian deskriptif adalah metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Suryabrata, 2009:76).

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah cara yang dipakai dalam pengumpulan data. Metode penelitian

METODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.

III. METODE PENELITIAN. sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan fakta yang ada, lalu dijelaskan, dianalisis, dan ditafsirkan.

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendapat Surakhmad (1994:131) yang menyatakan bahwa metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

III. METODE PENELITIAN. menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode deskriptif adalah bertugas untuk melakukan representasi objektif

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan ilmiah adalah menyangkut masalah cara kerja, yakni cara kerja untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena (Suharsimi Arikunto,

III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif, karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuannya (Pabundu Tika,2005: 12) dalam penggunaan metode penelitian adalah sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Mohammad

BAB III METODE PENELITIAN. ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998: 44).

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

I. METODE PENELITIAN. Agar mencapai sebuah hasil penelitian yang sesuai dengan hasil yang diharapkan maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara-cara yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-perdagangankomunikasi-transportasi

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan karena dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liang Gie dalam Nursid (1981:75) metodologi adalah cara-cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

METODE PENELITIAN. menggunakan alat pengungkap data yang utama adalah observasi (sumber data

III. METODOLOGI PENELITIAN. suatu sistem pemiikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Desa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya, dan mengungkapkan fakta fakta yang ada walaupun kadang kadang diberikan interpretasi atau analisis, selanjutnya menurut Sumadi Suryabrata (2000:18) metode deskriptif bertujuan untuk membuat pencanderaan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi daerah itu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan, pendapatan pada sektor non pertanian dan luas lahan pertanian orang tua penduduk usia muda Desa Tegal Rejo yang bekerja pada sektor non-pertanian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130). Berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

28 seluruh penduduk usia produktif di Desa Tegal Rejo yang berumur 15-24 tahun yang bekerja pada sektor non-pertanian yang berjumlah 225 orang. Penduduk usia produktif/usia kerja tersebut tersebar di seluruh wilayah Desa Tegal Rejo yang terdiri dari 3 RW, (monografi Desa Tegal Rejo Tahun 2012). Jumlah penduduk usia produktif golongan muda umur 15-24 tahun yang bekerja pada sektor non-pertanian tiap RW dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Persebaran Penduduk Usia Muda yang Bekerja pada Sektor Non-Pertanian Desa Tegal Rejo Kecamatan Belitang I Kabupaten Oku Timur Tahun 2013. No RW Jumlah % 1 1 87 38,67 2 2 62 27,55 3 3 76 33,78 Jumlah 225 100,00 Sumber: Monografi Desa Tegal Rejo Tahun 2012. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang diamati. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Suharsimi Arikunto (2006:109) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Suharsimi Arikunto memberikan ancer-ancer untuk penentuan sampel yaitu jika jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya

29 merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau tergantung setidak-tidaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti (Suharsimi Arikunto, 2006: 112). Jumlah sampel diambil dari penelitian ini adalah 20% dari 225 orang, hal ini dikarenakan keterbatasan peneliti mengenai waktu dan tenaga. Adapun sampelnya dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah sampel: Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang dari jumlah populasi sebesar 225 orang yang bekerja pada sektor non-pertanian. Teknik pengambilan sampelnya yaitu dengan proposional random sampling. Pemilihan proposional random sampling ini dilakukan dengan pertimbangan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui jumlah sampel dari tiap lapangan pekerjaan yang terdapat di Desa Tegal Rejo dan penarikan sampelnya dilakukan secara acak (random). Proporsi jumlah sampel dari tiap lapangan pekerjaan disajikan dalam Tabel 4 berikut:

30 Tabel 4. Jumlah Sampel dari Tiap Lapangan Pekerjaan pada Sektor Non-Pertanian Desa Tegal Rejo Kecamatan Belitang I Kabupaten OKU Timur Tahun 2012. No Lapangan pekerjaan Populasi Sampel 1 Pedagang 50 10 3 Pegawai 130 26 4 Buruh 45 9 Jumlah total 225 45 Sumber: hasil penghitungan 2013. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah pendidikan, pendapatan pada sektor non pertanian dan luas lahan pertanian orang tua penduduk usia muda. 2. Definisi Operasional Variabel Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (2008:46) yang dimaksud definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini meliputi:

31 a. Pendidikan Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenjang sekolah (formal) yang terakhir dicapai penduduk usia produktif golongan muda umur 15-24 tahun yang bekerja pada sektor non-pertanian, yaitu berdasarkan jenjang pendidikan: 1. Dasar : SD/SMP 2. Menengah : SMA/SMK/STM 3. Tinggi : Perguruan Tinggi b. Pendapatan Dalam penelitian ini pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan yang diterima oleh responden yang bekerja pada sektor non-pertanian. Variabel ini diukur dengan menggunakan ukuran dengan satuan rupiah, karena sebagian besar responden bekerja sebagai pegawai swasta maka variabel ini diukur menggunakan UMR. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor: 757/KPTS/DISNAKERTRANS/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang Upah Minimum Regional Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan Tahun 2013, ditetapkan bahwa Upah Minimum Regional Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan untuk sektor umum sebesar Rp 1.095.000, berdasarkan UMR tersebut tingkat pendapatan dikelompokkan menjadi 2 yaitu: 1. Pendapatan < Rp 1.095.000. 2. Pendapatan Rp 1.095.000.

32 c. Luas Lahan Pertanian Orang Tua Variabel ini mencerminkan luas kepemilikan lahan orang tua responden, baik lahan sawah, ladang, kebun, maupun tambak. Oleh karena itu, variabel diukur dengan menggunakan ukuran dengan satuan hektar (Ha) dengan kriteria: - Lahan sempit : < 0,5 Ha. - Lahan sedang : 0,5-1 Ha - Lahan luas : > 1 Ha. - d. Pekerjaan Penduduk Usia Muda pada Sektor Non-Pertanian - Pegawai - Pedagang - Buruh D. Teknik Pengumpulan Data 1. Studi dokumentasi Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006:231). Studi dokumentasi yang dilakukan adalah pengumpulan dan pengkajian terhadap dokumen yang tersedia untuk ditarik kesimpulannya sebagai bahan peneliti. Berupa data monografi desa dan peta Desa Tegal Rejo.

33 2. Teknik Kuesioner Suharsimi Arikunto (2006: 225) berpendapat bahwa kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini teknik kuesioner digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kesempatan kerja pada sektor non pertanian, tingkat pendidikan, pendapatan, dan luas lahan pertanian orang tua, penduduk usia muda umur di Desa Tegal Rejo. E. Teknik Analisis Data Menutur Sofian Effendi (2008:263) mengatakan bahwa analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dalam penelitian ini, maka digunakan analisis data persentase. Selanjutnya untuk menentukan jumlah persentase dari data kuantitatif maka digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: % : Persentase yang diperoleh n N : Jawaban nilai responden : Jumlah responden 100 : Konstanta (Arief Sukadi Sadiman, 1993:96)