BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan atau bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah N. Yuli Mutiara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

realita dan fiksi. Kita hidup dalam keduanya. Sastra memberikan kesempatan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Swie Indarti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanda Mahesa, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nikke Permata Indah, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu program pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) universitas juga diberikan mata pelajaran bahasa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Ridha Wulan Kartika, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Cerpen merupakan sebuah karya yang didalamnya terkandung berbagai aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Sumardjo (Mursini 2010:17) yang mengemukakan bahwa sastra adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. pukul 09:00 WIB untuk menanyakan kendala atau hambatan pada saat. pembelajaran Mendengarkan Pementasan Drama di dalam kelas.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ema Rosalita, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran keterampilan menulis sulit dilakukan oleh siswa,

Volume 5, Number Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa bertujuan agar seseorang dapat terampil berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eka Purnama, 2014 Keefektifan teknik imagine (khyalan visual) dalam pembelajaran menulis puisi lirik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang baik. Bentuk bahasa dapat dibagi dua macam, yaitu

berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Windy Tantriyani, 2013

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengambil subjek penelitian dari siswa kelas XI IPS 1 SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Saat ini sempat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa setelah menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak (listening skill),

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. terbatas oleh usia, ruang, dan waktu. Dalam situasi dan kondisi apapun apabila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi, dapat menunjang pola pikir manusia. Pola pikir

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai suatu genre sastra, drama mempunyai kekhususan dibanding genre puisi atau genre fiksi. Kesan dan kesadaran terhadap drama lebih difokuskan kepada bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1). Kekhususan drama tidak hanya berhenti sampai pada tahap pembeberan peristiwa melalui naskah drama saja. Namun, naskah drama dapat diteruskan untuk kemungkinan dipentaskan. Oleh sebab itu, pembelajaran drama atau bermain peran tidak hanya disikapi sebagai karya sastra yang fungsinya sebagai bahan bacaan, tetapi sebagai sebuah karya yang akan dipentaskan. Di dalam sebuah drama, naskah merupakan bagian terpenting Oleh sebab itu, sebelum membuat pementasan drama yang baik harus membuat naskah drama yang menarik. Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan keterampilan menulis sastra. Keterampilan menulis naskah drama bukan datang dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran dan berbagai latihan. Oleh karena itu, setiap guru harus mempunyai metode, teknik dan media yang tepat yang akan menunjang proses pembelajaran dan menarik perhatian para siswa dalam menulis naskah drama.

2 Pembelajaran bermain drama harus memberikan pengalaman ekspresif kepada siswa dalam bentuk pementasan drama. Agar tujuan itu dapat tercapai, naskah drama haruslah memuat cerita yang penuh dengan ide menarik sehingga tidak membuat siswa bosan. Siswa akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam proses pembelajaran menulis naskah drama, karenanya dibutuhkan sebuah alat sebagai media yang mampu mengoptimalkan pembelajaran menulis naskah drama di sekolah. Berawal dari hasil observasi peneliti mengikuti pembelajaran di dalam kelas, terlihat suasana belajar tidak nyaman. Banyak siswa tidak fokus dan melakukan kegiatan di luar pembelajaran. Peneliti ingin berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menginginkan para siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar bahasa dan sastra khususnya pada aspek keterampilan menulis naskah drama. peneliti akan berupaya menerapkan sebuah media lagu yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Maksud peneliti diperkuat ketika peneliti mewawancarai salah seorang guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Cimahi. Beliau menyatakan bahwa keterampilan menulis naskah drama dianggap sulit oleh siswa salah satunya karena kurangnya ide cerita yang akan dituangkan dalam naskah drama tersebut. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Dimyati Sumarsana selaku guru bahasa dan sastra Indonesia kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi, diketahui bahwa kemampuan siswa kelas XI dalam menulis naskah drama belum maksimal.

3 Kesulitan yang dihadapi siswa kelas XI yang pertama adalah mengembangkan tema cerita. Siswa memerlukan waktu yang lama untuk menentukan dan mengembangkannnya ke dalam bentuk dialog serta menuangkan ide menarik menjadi sebuah naskah drama. Kesulitan yang kedua adalah siswa kesulitan menciptakan konflik dalam cerita. Siswa kesulitan menciptakan klimaks yang menarik, cerita yang dibuat masih sangat sederhana, hanya terdiri dari percakapanpercakapan sederhana. Kesulitan yang ketiga adalah siswa kesulitan untuk mendeskripsikan watak dan mendeskripsikan dimensi tokoh dan dimensi latar dan menggambarkannya ke dalam dialog. Kesulitan yang terakhir adalah tata bahasa yang belum benar. Kesulitan yang dialami oleh siswa ini disebabkan pula oleh cara mengajar guru yang monoton. Setelah menjelaskan teori guru langsung memberikan tugas tanpa memberikan contoh yang jelas. Berdasarkan permasalahan di atas hendaknya seorang guru menjadi motivator bagi siswa. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengarahkan dan membekali siswa dengan berbagai media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sehingga guru dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis naskah drama. Guru memilih kelas XI IPS 1 sebagai kelas yang akan dipakai sebagai objek penelitian dikarenakan Siswa XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi kelas yang paling kesulitan menulis naskah drama. Setelah melakukan wawacara dengan guru dan sebagian siswa ternyata guru masih mengutamakan teori-teori tentang drama tanpa adanya latihan khusus untuk menulis naskah drama tersebut sehingga siswa termotivasi untuk menulis naskah drama. Teori yang diberikan itu memang

4 sangat bermanfaat tetapi alangkah lebih baiknya siswa lebih sering diberikan latihan menulis naskah drama. Kurangnya minat siswa yang disebabkan oleh pembelajaran yang tidak menarik perhatian siswa itu membuat nilai siswa dalam menulis naskah drama rendah. Perlu diupayakan agar siswa terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis naskah drama. Salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan dirinya dan mengembangkan daya imajinasi siswa dalam menulis naskah drama. Media pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru masih media yang tradisional yang membuat siswa merasa bosan mengikuti pelajaran. Media yang digunakan berupa buku paket tentang teori dan contoh naskah drama yang ada di dalamnya. Media tersebut tidak memfasilitasi siswa untuk lebih menarik perhatian. Bahkan banyak guru hanya memberikan teori-teorinya saja. Dalam pembelajaran menulis naskah drama masih banyak kesulitan yang dialami oleh siswa. Kenyataan di lapangan menunjukkan kecenderungan pembelajaran menulis naskah drama siswa hanya terpaku pada buku atau contoh dari guru sehingga siswa mengalami kesulitan untuk mengembangkan tulisan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan menulis naskah drama perlu diterapkan suatu media pembelajaran yang menarik, yaitu dengan penerapkan media lagu. Karena media lagu ini memiliki kelebihan yakni dapat meransang daya cipta siswa mengembangkan ide dari lirik-lirik yang terdapat dalam lagu tersebut. Lagu yang dipilih dalam penelitian ini adalah lagu yang memiliki cerita di dalamnya seperti lagu Camelia yang

5 dinyanyikan oleh Ebith G. Ade. Selain itu, siswa akan merasa nyaman dan gembira dalam belajar. Sepanjang sepengetahuan peneliti, penelitian penerapan media lagu untuk pembelajaran bermain drama itu masih jarang dilakukan. Namun, ada penelitian yang menggunakan media yang sama oleh Eka Setiawati pada tahun 2004 dengan judul Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Lagu Peterpan sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VI SMP Laboratorium School Bandung. Lalu penelitiaan yang dilakukan oleh Sofyan Nurhadi pada tahun 2012 dengn judul Keefektifan Media Lagu Karya Charly ST12 Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas X MA AL-Hidayah. Penelitian yang sudah dilakukan berusaha membuktikan dan mengupayakan peningkatan pembelajaran menggunakan media yang lagu. Perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah menggunakan media yang sama namun metode penelitian yang berbeda. Serta menggunakan media yang sama namun keterampilan berbahasa yang berbeda. Dari semua hal yang sudah dipaparkan di atas mengantarkan peneliti untuk memberikan solusi untuk meningkatkan pembelajaran keterampilan menulis khususnya menulis naskah drama dengan menggunakan sebuah media pembelajaran. Media pembelajaran ini digunakan untuk merangsang siswa agar lebih tertarik dengan pembelajaran menulis naskah drama. Penggunaan media pembelajaran yang tepat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.

6 Media pembelajaran yang dipilih peneliti adalah media lagu. Media lagu ini dapat dijadikan suatu jalan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama. Lagu yang dipilih peneliti adalah lagu Camelia yang diciptakan oleh musisi legendaris Ebbith G. Ade. Lagu yang dihasilkan Ebith adalah lagu yang berkualitas dan mempunyai makna yang dalam dan pemilihan kata yang baik. Dengan lagu Camelia tersebut, siswa akan mendapat inspirasi cerita setelah membaca lirik dan mendengarkan lagu dan juga mendapat gambaran dalam pemilihan kosa kata yang tepat untuk pembuatan naskah drama karena bahasa yang digunakan dalam lagu pun menggunakan kata-kata yang baik dan sesuai. Media lagu membantu siswa untuk merangsang kreativitas dalam menulis naskah drama. Lagu yang dimaksud adalah termasuk ke dalam lirik dan video klip yang ada di dalam lagu tersebut. Maka dari itu, peneliti memilih media lagu untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 5 Cimahi dalam pembelajaran menulis naskah drama. Dengan media lagu ini peneliti mengupayakan permasalahan-permasalahan yang terjadi di kelas khususnya dalam pembelajaran menulis naskah drama dapat teratasi. Serta dapat meningkatkan hasil belajar para siswa. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa. Dengan latar belakang yang dipaparkan di atas peneliti mencoba meningkatkan kemampuan menulis naskah drama dengan menerapkan media lagu dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Media Lagu untuk Meningkatkan Pembelajaraan

7 Menulis Naskah Drama (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa SMA Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi. Permasalahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Tingkat kemampuan siswa dalam keterampilan menulis naskah drama masih sangat rendah karena siswa masih sangat kesulitan dalam menemukan ide dan mengembangkan cerita dalam bentuk dialog para tokoh. 2) Media pembelajaran dalam keterampilan menulis naskah drama yang digunakan oleh guru di sekolah, belum memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis naskah drama. 3) Siswa masih kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran menulis naskah drama. 1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada keterampilan menulis khususnya menulis naskah drama, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut.

8 1) Kompetensi yang ditingkatkan adalah keterampilan menulis siswa di kelas XI IPS 1 khususnya dalam pembelajaran menulis naskah drama. 2) Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media lagu Camelia ciptaan Ebith G.Ade. 3) Siswa yang akan menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 5 Cimahi kelas XI IPS 1. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut. 1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi dengan menggunakan media lagu? 2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi dengan menggunakan media lagu? 3) Bagaimanakah peningkatan yang diperoleh dari pembelajaran menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi dengan menggunakan media lagu?

9 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka tujuan penelitian yaitu sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menggunakan media lagu 2) Mendeskripsikan pelaksanaan perencanaan pembelajaran menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menggunakan media lagu 3) Mendeskripsikan peningkatan pembelajaran menulis naskah drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menggunakan media lagu 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan akan memberikan beberapa manfaat. Beberapa manfaat itu yaitu sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Selain memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pijakan untuk mendukung, memperkuat, juga melakukan pengembangan pada penelitian lanjutan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan siswa dalam hal menulis naskah drama.

10 2. Manfaat Praktis Penelitian ini akan memberikan manfaat praktis sebagai berikut. 1) Bagi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Cimahi, penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa yang bermasalah dalam keterampilan menulis khususnya menulis naskah drama sekaligus memberikan rasa percaya diri untuk mengembangkan imajinasi dan daya cipta siswa. 2) Bagi guru Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif dalam pembelajaran menulis naskah drama dan menciptakan suasana belajar yang menarik dan tidak membosankan. 3) Bagi peneliti, Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi peneliti sebagai calon tenaga pendidik. Selain itu melatih peneliti untuk menerapkan media yang menarik dalam proses pembelajaran. 1.7 Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah yang digunakan, maka penulis mengemukakan definisi operasional untuk istilah yang digunakan. 1) Keterampilan menulis naskah drama adalah berimajinasi menuangkan ide atau gagasan ke dalam karangan yang ditulis dengan menggunakan bahasa dialog sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan drama.

11 2) Media lagu adalah bagian dari media pembelajaran audio visual yang merupakan salah satu cara untuk mengemas dan menyajikan media dalam bentuk media lagu. Media lagu ini termasuk musik, lirik dan video klip lagu tersebut. Lagu yang dipilih adalah lagu Camelia ciptaan Ebith G. Ade.