PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI JUMPING SERVICE PADA TIM BOLA VOLI PUTRA MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KETEPATAN LEMPARAN ATAS SOFTBALL PADA MAHASISWA SEMESTER V KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

MARPION SAPUTRA NIM

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Keywords: arm muscle and shoulder strength, and smash strength.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KEKUATAN JUMP SMASH BULUTANGKIS PADA CLUB PUTRA RTV RUMBAI

HUBUNGAN KELENTURAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL JUMP SHOT PADA TEAM BASKET PUTRI SMA NEGERI 3 PEKANBARU

HUBUNGANKEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KOTA PEKANBARU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

Hubungan Flexibility Otot Punggung dengan Heading Dalam Permainan Sepakbola Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester II Universitas Riau

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

Kata kunci : daya ledak otot tungkai, dan kekuatan jump smash.

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA TIM SEPAK BOLA SMK NEGERI 5 PEKANBARU

HUBUNGAN KELENTURAN BATANG TUBUH DENGAN HASIL HEADING PADA TEAM SEPAK BOLA SMK NEGERI 5 RUMBAI PEKANBARU. Dodi Nur Islami Putra 1, Slamet 2, Zainur 3

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

Arm Muscles Contribute To The Basic Skills Service Forehand In The Game Of Badminton In The Country SMA Sport Athlete Pekanbaru.

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP AKURASI SERVICE ATAS PADA TIM BOLA VOLI PUTRA KECAMATAN LUBUK BATU JAYA KABUPATEN INDRAGIRI HULU

HUBUNGAN KELENTURAN OTOT PUNGGUNG DENGAN AKURASI SMASH PADA TIM BOLA VOLI PUTRA MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 50 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA SMP PGRI PEKANBARU 2012/2013

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Kata kunci : kekuatan otot lengan dan bahu dan ketepatan servis panjang.

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN QUICK STEP DAN LATIHAN HIGH KNEES TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA N 3 PEKANBARU

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL SHOOTING PADA TIM BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 3 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU PADA MAHASISWA PUTRA 4 A PRODI PENJASKESREK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

PENGARUH LATIHAN SHADOW DRILL TERHADAP HASIL KECEPATAN PEMAIN BASKET SMAN HANDAYANI PEKANBARU

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

JURNAL. Oleh MASRIZAL

KARYA ILMIAH OLEH: RAHMAD DANI NIM

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL SHOOTING TEAM PUTRA BOLA BASKET PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER RING PADA TIM BOLABASKET PUTRA SMAN 6 PEKNBARU

1. Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim , Alamat; Jln. Harapan Rumbai.

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KEGAWANG PADA TIM SEPAKBOLA SMPN 6 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN INCLINE BOUND DENGAN LATIHAN DECLINE HOP

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN PANJANG LENGAN DENGAN AKURASI SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PENJASKESREK IV B PUTRA UNIVERSITAS RIAU

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

THE RELATIONSHIP OF EYES COORDINATION AND HANDS OF FREE THROW SHOOTING IN BASKETBALL MALE TEAM AT SMA N 5 PEKANBARU

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

PENGARUH LATIHAN 360-DEGREE DRILL TERHADAP KELINCAHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 6 PEKANBARU

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

Transkripsi:

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TEMBAKAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLA BASKET MAHASISWA PUTERI SEMESTER I PENJASKESREK UNIVERSITAS RIAU Iis Novaria 1, Drs.Slamet,M.Kes,AIFO 2, Zainur,S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstract The purpose of this study is to see how the relationship explosive leg muscle power to shoot a jump shot in the game of basketball semester student daughter Penjaskesrek Riau University in 2012. Type of research is correlational. The population is the daughter of the first semester students Penjaskesrek Riau University in 2012, amounting to 17 people. Sampling technique using total sampling, meaning that all the sampled population study. The research instrument used in data collection is a test explosive leg muscle power to shoot jump shots. Data processed by statistical regression on 0.05α significant level. The hypothesis is explosive leg muscle power to shoot jump shots. The results of the data analysis states that r = 0.80. Based on these results, it can be concluded that there is a significant relationship between explosive leg muscle power to shoot jump shots Basketball, where the level of α = 0.05 obtained t count (5.24)> t table (1.753), thus H0 rejected and Ha accepted. Keywords: Muscle Power Shoot A. PENDAHULUAN Didalam kehidupan manusia sehari-hari tidak luput dari aktivitas, salah satunya dalam aktivitas berolahraga. Setiap aktivitas manusia dalam berolahraga akan selalu melibatkan kondisi fisik didalamnya. Kondisi fisik adalah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda dan ditawar-tawar lagi. Selanjutnya Kondisi fisik merupakan satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik dalam peningkatan maupun dalam pemeliharaanya, yang berarti bahwa dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen harus dikembangkan, selanjutnya ada beberapa komponen kondisi fisik yang mana mencakup : kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi. Oleh sebab itu apabila komponen-komponen kondisi fisik itu dimiliki oleh seseorang maka fisik seseorang tersebut akan maksimal dalam beraktifitas terutama dalam berolahraga. 1.Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim 0905132396, Alamat; Jln. harapan Rumbai. 2.Dosen Pembimbing I, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga, (081365361995) 3.Dosen Pembimbing II, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga, (081364593780) 1

Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi salah satunya dibidang olahraga yang mana menjadi skala prioritas. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian yang integral dari pendidikan, yang dapat memberikan sumbangan berharga terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya. Dalam kegiatan olahraga banyak sekali cabang-cabang olahraga yang bisa dilakuakan oleh setiap orang salah satunya permainan bola basket, permainan bola basket ini digemari oleh banyak kalangan bukan saja anak muda tetapi orang tua dan anak-anak, karena permainan ini sangat menyenangkan dan menghibur. Prestasi pada cabang olahraga permainan bola basket di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang pesat, terutama pada beberapa tahun ini. Menurut (Sajoto, 1995:22), Daya ledak atau power sama dengan kekuatan explosive power dari otot tergantung dari dua factor yang saling berkaitan yaitu antara kekuatan otot berkontraksi dan kecepatan. Daya otot (muscular power) merupakan kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependekpendeknya. Dalam hal ini dinyatakan bahwa daya otot = kekuatan (force) x kecepatan (velocity) (Sajoto, 1995:9). Bola basket pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1891 yang ditemukan pertama kali oleh Dr. James Naismith, permainan ini diciptakan untuk mengisi waktu luang para mahasiswanya pada musim dingin. Setelah permainan ini diterapkan disebuah sekolah pelatihan fisik (Young Men,s Cristian Asosiation) olahraga ini menjelma menjadi olahraga yang popular diseluruh dunia. Disamping menguasai teknik-teknik dasar dengan rangkaian jump shoot dalam permainan bola basket juga dibutuhkan kondisi fisik yang baik untuk menunjang keberhasilan dan penguasaan dalam permainan bola basket, salah satunya daya ledak atau explosive power adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk dapat mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya (M. Sajoto, 1995:8). Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam panelitian ini yaitu: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara explosive power otot tungkai dengan hasil tembakan jump shoot pada permainan bola basket Mahasiswa Puteri Semester I Penjaskes Rek UR? Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan explosive power otot tungkai dengan hasil jump shoot dalam permainan bola basket Mahasiswa Puteri Semester I Penjaskes Rek UR. B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas (daya ledak otot tungkai) dengan variabel terikat (hasil jump shoot) berkaitan dengan factor-faktor lain. Koofisien korelasi alah Suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dan variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan anatara variabel-variabel (Arikunto, 2006:270). Dalam penelitian 2

ini, peneliti melihat secara korelasi dan data yang diperoleh melalui tes pengukuran terhadap semua variabel, variabel bebas dan variabel terikat. 2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa puteri jurusan penjaskerek UR tahun 2012, yang berjumlah 17 orang. 2.2 Sampel Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa puteri jurusan penjaskesrek UR tahun 2012 yang berjumlah 17 orang. 2.3 Teknik Sampling Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, mengingat jumlah populasinya yang lebih sedikit dari 100 orang. Karena apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka sebaiknya semua populasi dijadikan sampel, Karena populasi hanya berjumlah 17 orang, jadi semuanya dijadikan sampel. (arikunto, 2006:131). 3. Instrumen penelitian a. Tujuan : Mengukur explosive power otot tungkai dan hasil tembakan jump shoot. b. Peralatan a) Jump MD b) Formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis. c) Bola basket d) Stopwatch. e) Pluit. c. Pelaksanaan a) Pengukuran explosive power (vertical jump) yaitu menggunakan Jump MD (Meter Digital) Testee berdiri tegak lurus diatas jump md, Pasang jump md dipinggang testee dengan nyaman dan tali dalam keadaan tegang, Hidupkan jump md, dan skor dalam keadaan 0,00, Testee mengambil posisi siap untuk melocat keatas setingi mungkin, Tidak boleh melakukan awalan ketika akan meloncat ke atas, Posisi badan tidak boleh miring kedepan atau kebelakang pada saat meloncat. b) Pengukuran jump shoot Testee berdiri di depan bawah ring, Kemudian mengambil satu bola yang berada di sekitar lingkaran tengah lapangan, Kemudian setelah aba-aba start dibunyikan, testee kemudian melakukan shoot ke ring dengan sebanyak-banyaknya selama waktu 60 detik, Skor testee adalah jumlah bola yang masuk ke ring basket. d. Penilaian a) Explosive Power 3

Penilain dalam tes ini dilakukan dengan melihat skor yang dihasilkan testi setelah meloncat, skor yang terdapat di jump md merupakan hasil tinggi loncatan testee, nilai yang diperoleh testee adalah nilai yang tertinggi dari ketiga loncatan yang dilakukan. b) Jump Shoot Penilain dalam tes ini dilakukan dengan melihat banyaknya bola yang masuk kering selama satu menit. Skor testee adalah jumlah bola yang masuk ke ring basket masuk sekali dengan skor satu. 4. Prosedur penelitian a. Kegiatan melakukan tes vertical jump menggunakan jump md ini dilakukan dengan posisi yang benar yaitu dari pemasangan alat, sikap awalan dan lomcatan, dengan posisi badan tetap lurus tidak condong kedepan dan kebelakang, sebelum melakukan loncatan testi berdiri tegak lurus dan tali yang dipasang di pinggang harus tegang. b. Tes ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dan nilai yang diambil yaitu nilai yang tertinggi. c. Tes kedua yaitu melakukan tembakan jump shoot selama satu menit dengan nilai tertinggi yaitu banyaknya bola yang masuk ke ring. Testi melakukan jump shoot dengan bola yang disediakan dilapangan, apabila bola tidak terkontrol maka harus diambil sendiri dan melanjutkan melakukan jump shoot sampai waktu selesai. d. Kemampuan testi melakukan kedua tes ini dicatat seluruhnya dan data ini diambil dari semua sampel yang diteliti untuk mengetahui daya ledak otot tungkai dan kemampuan jump shoot masing-masing testi. e. Setelah diambil data selanjutnya akan dilakukan uji normalitas data dan uji t C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil penelitian a. Hasil analisis data kwantitatif Setelah dilakukan test vertical jump menggunakan jump md (meter digital) dengan melakukan tiga kali kesempatan maka diperoleh hasil sebagai berikut: skor tertinggi 55 cm, skor terendah 32 cm, dengan rata-rata (mean) 42.12 cm, standar deviasi 5.22, dan variansi 27.28, analisis hasil jump md serta distribusi frekwensi dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Table 1. Analisis Data Statistik Jump MD dari semua sampel STATISTIK JUMP MD Sampel 17 Mean 42,12 Std. Deviation 5,22 Variance 27,28 Minimum 32 Maximum 55 Sum 699 4

Setelah dilakukan test Jump Shoot yaitu melakukan tembakan Jump Shoot sebanyakbanyaknya selama satu menit maka diperoleh hasil sebagai berikut: skor tertinggi 21, skor terendah 7, dengan rata-rata (mean) 11.94, standar deviasi 4.02, dan variansi 16.17, analisis hasil jump shoot serta distribusi frekwensi dapat dilihat pada tabel 2sebagai berikut: Table 2. Analisis Data Statistik Jump Shoot dari semua sampel STATISTIK JUMP SHOOT Sampel 17 Mean 11,94 Std. Deviation 4,02 Variance 16,17 Minimum 7 Maximum 21 Sum 203 b. Hasil uji normalitas Tabel 3. Uji Normalitas data Variabel X L 0 Max L Tabel Hasil pengukuran vertical jump (jump md) 0,201 0,206 Pengujian normalitas data melalui Uji Lilifors terhadap variabel X Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa data explosive power (X) berdistribusi normal sebab L 0maks < L tabel atau 0,201 < 0,206 Variabel Y L 0 Max L Tabel Hasil pengukuran tembakan jump shoot 0,151 0,206 Pengujian normalitas data melalui Uji Lilifors terhadap variabel Y Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa data tes jump shoot (Y) berdistribusi normal sebab L 0maks < L tabel atau 0,151 < 0,206 c. Hasil uji t Selanjutnya untuk menganalisis korelasi dan uji-t dari kedua variabel tersebut maka harga harga yang dibutuhkan untuk perhitungan sebagai berikut : x = 699 x 2 = 29205 x.y = 8634 y = 203 y 2 = 2699 n = 17 Untuk perhitungan koofesien korelasi doperoleh hasil : 5

r xy = 0,80 Untuk menguji apakah data korelasi product moment signifikan maka, untuk uji signifikan koofesien korelasi di atas, akan dilakukan Uji t : Dan hasil uji-t diperoleh yaitu : t = 5,24 Tabel 4. Analisis Uji t Uji t t hitung t Tabel t = 5,24 1,75 Penghitungan derajat bebas (db/v) = n-2 pada α = 0.05 (Ritonga, 2007 :105) (db/v) = 17-2 = 15 Daftar distribusi t pada α = 0.05 diperoleh t o 95 (15) = 1,753. Karena t hitung = 5,24 > t tabel =1,753 maka terdapat hubungan yang signifikan dengan kategori cukup. 2. Pembahasan Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : hubungan explosive power otot tungkai dengan hasil tembakan jump shoot dalam permainan bola basket mahasiswa puteri semester I Penjaskes Rek UR r = 0,80. Ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dengan kategori cukup. D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian maka disimpulkan bahwa untuk hubungan variabel x terhadap variabel y diperoleh r = 0.80, maka hubungan antara variabel x terhadap y dikategorikan cukup. Dimana keberartiannya diuji dengan uji t dan di dapat t hitung 5,24 > t tabel 1,753, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. 2. Saran Berdasarkan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini disarankan kepada: a. Kepada seluruh Mahasiswa Olahraga di harapkan senantiasa melakukan latihan untuk meningkatkan explosive power otot tungkai agar menghasilkan tembakan jump shoot yang lebih baik. 6

b. Bagi peneliti sendiri, kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dalam permasalahan yang lebih luas dengan jumlah sample yang lebih besar, sehingga dapat memberikan sumbangan pikiran kepada pelatih, pembina maupun atlit dapat meningkatkan prestasi c. Para Pelatih / Guru Pendidikan Jasmani harus memperhatikan komponen kondisi fisik yang dominan seperti, explosive power otot tungkai, kekuatan, koordinasi, karena semua komponen ini sangat berperan penting. 7

DAFTAR PUSTAKA Sajoto, 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Disik dalam Olaharaga, Semarang: Dahara Prize. Akros Abidin, 1999. Bola Basket Kembar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. PB PERBASI, 2010. Peraturan Bola Basket Resmi, Jakarta: PB. PERBASI. PB PERBASI, 2006. Bola Basket Untuk Semua, Jakarta: PB. PERBASI. Oliver Jon, 2007. Dasar-dasar Bola Basket, Bandung: Intan Sejati. Wissel Hal, 2000. Bola Basket, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Amir Hasan, Ibrahim, 2008. Future Streetball, Bandung: PT Mizan Pustaka. Ismaryati, 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga, Surakarta: UNS. Lutan Rusli, dkk, 1996. Manusia dan olahraga, Bandung: ITB dan IKIP. Arikunto Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktk, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani Prinsip-prinsip dan Penerapannya, Jakarta: Dirjen Olahraga, Depdiknas. Adnan Aryadie, 2005. Tes dan Pengukuran Olahraga, Padang: UNP. Ritonga Zulfan, 2007. Statistik Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Pekanbaru: Cendikia Insani. 8