BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Anies, dkk, Penyakit Akibat Kerja, Jakarta: Elex Media Komputindo. Anoraga. P Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineke Cipta.

STRATEGI COPING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN AKADEMIK PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA MENGALAMI PERCERAIAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA

a. Memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi problem kelompok subjek yang sama yaitu PSK. bisa ditanyakan kepada peneliti.

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi

Daftar Pustaka. Albery, P. I. & Munafo, M Psikologi Kesehatan. Panduan Lengkap dan Komprehensif Bagi Studi Kesehatan. Jakarta: Palmall.

NASKAH PUBLIKASI PENERIMAAN DIRI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING (HARDINESS) DAN STATUS PEKERJAAN

Lecture 6 Response to Illness

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Piaget (dalam Hurlock, 2000) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan masa mencari identitas diri. Oleh karena itu, remaja berusaha mengenali dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

PENGATASAN STRES PADA PERAWAT PRIA DAN WANITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap manusia.

DAFTAR PUSTAKA. Alsa, A Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya

SKALA PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN SKALA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada penderita kanker, tekanan psikologis seperti sedih, rasa putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah mungkin untuk asa, malu, kecemasan dan

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH (COPING) DALAM PEMECAHAN KASUS PADA ANGGOTA RESERSE KRIMINAL DI KEPOLISIAN RESOR KOTA BESAR SEMARANG

DAFTAR PUSTAKA. Andini, D. I Self Acceptance penderita Kanker Payudara pasca Mastektomi yang

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan berbagai jenis penyakit yang tidak dapat

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan. Masalah tersebut dapat berupa hambatan dari luar individu maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dari Tuhan. Selain itu, orang tua juga menginginkan yang terbaik bagi anaknya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres. pada tahun 1930 yang mendefiniskan stres sebagai reaksi organisme dalam menghadapi

PEDOMAN OBSERVASI. Observasi penelitian ini mengungkap : a. Kesan umum : kondisi fisik, penampilan dan perilaku subyek

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini kita dihadapkan pada berbagai macam penyakit, salah satunya

Abstrak. Kata kunci:

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa

BAB V HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN TUGAS GURU DENGAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KERTEK, KABUPATEN WONOSOBO, JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

PROSES CEMBURU DALAM HUBUNGAN PERCINTAAN Oleh: Aries Yulianto *

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

STRATEGI KOPING PADA ORANG YANG MEMILIKI INDERA KEENAM (COPING STRATEGIES OF PEOPLE WHO HAVE SIXTH SENSE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress/Coping Stress MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

MANAJEMEN STRES KERJA PADA KRU SINETRON KEJAR TAYANG. ¹Lia Nursofa ²Dona Eka Putri. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. oleh individu. Siapapun bisa terkena stres baik anak-anak, remaja, maupun

PERBEDAAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE ANTARA IBU BEKERJA DENGAN IBU TIDAK BEKERJA

DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, L., Rita, Atkonson, Richard, R Pengantar Psikologi I. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Abiatin, T.,Martaniah, S. M Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Psikologika No. 6 Tahun III.

Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Remaja di SMA X Ciamis yang Mengalami Stres Pasca Aborsi

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS KOGNITIF DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA MAHASISWA FAST-TRACK UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam

BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan

Hubungan Antara Komunikasi Dengan Stress Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Tahun 2017

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN CITRA TUBUH ( BODY IMAGE) SISWI USIA SEKOLAH DENGAN MENARCHE DI KECAMATAN SALE ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENDERITA PASCA STROKE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENANGANI / COPING STRESS PADA PENDIDIK PAUD SAAT AKREDITASI

BAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat hubungan negatif sangat signifikan antara konsep diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

DAFTAR PUSTAKA. Barlow, H.D., & Durand, V.M. (1995). Abnormal Psychology. Amerika. Serikat: Brook/Cole Publishing Company.

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu menginginkan sebuah pemenuhan dan kecukupan atas

DUKUNGAN SOSIAL DARI KELUARGA PADA PENDERITA SKIZOFRENIA S K R I P S I

COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan untuk

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI. Widanti Mahendrani 1) 2)

Efikasi Diri, Kematangan Emosi dan Problem Focus Coping. Yanto Prasetyo Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penurunan kondisi fisik, mereka juga harus menghadapi masalah psikologis.

STRATEGI COPING UNTUK MEMPERTAHANKAN PERKAWINAN PADA WANITA YANG SUAMINYA MENGALAMI DISFUNGSI SEKSUAL

lebih relevan dengan prokrastinasi akademik, Sehingga diharapkan mendapat praduga atau diagnosis awal yang lebih mendalam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. timbulnya berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat terjadi yaitu diabetes

VALUE OF CHILDREN BAGI IBU PELAKU TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK SKRIPSI. Oleh: Septian Dwi Yusnitasari

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolik yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

PEKERJA KEMANUSIAAN: SITUASI SULIT & TANTANGANNYA

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 190

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. keliru dan juga afek datar yang tidak sesuai serta gangguan aktivitas motorik

BABV PENUTUP. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Diabetes Association / ADA (2011) DM adalah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, P Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta. PT. Rineka Cipta Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, maka ditemukan bahwa keempat subjek yang memiliki suami penderita Diabetes Mellitus menunjukkan gejalagejala stres, namun gejala stres tersebut tidak dalam jangka waktu yang lama. Pada saat dan setelah mengetahui bahwa suami didiagnosis Diabetes Mellitus, keempat subjek mengalami stres. Pada saat ini subjek tidak mengalami stres. Gejala stres yang dirasakan subjek pada saat dan setelah mengetahui bahwa suami didiagnosis Diabetes Mellitus antara lain gejala fisikal, emosional, intelektual, dan interpersonal. Gejala fisikal berupa pusing, susah tidur, maag kronis, pegal-pegal, urat tegangtegang terutama pada leher dan bahu, dan mudah lelah. Gejala emosional berupa gelisah atau cemas, sedih, mudah menangis, merana jiwa dan hati, mudah tersinggung, dan marah-marah. Gejala intelektual berupa sulit berkonsentrasi atau memusatkan pikiran, melamun secara berlebihan, dan pikiran dipenuhi oleh satu pikiran saja. Gejala interpersonal meliputi mudah menyalahkan suami maupun anggota keluarga yang lain, menyerang dengan kata-kata, dan mendiamkan suami. Dalam menghadapi stres yang dirasakan, subjek melakukan penilaian atau yang disebut dengan cognitive appraisal. Saat

mengalami stres karena pertama kali mengetahui bahwa suami didiagnosis Diabetes Mellitus, subjek menilai situasi sebagai sesuatu yang mengancam masa depan suami dan keluarga subjek. Subjek takut akan terjadi komplikasi pada suami oleh karena efek dari penyakit Diabetes Mellitus. Berdasarkan penilaian kognitif tersebut, subjek menggunakan problem focused coping berupa mencari dukungan sosial dan mengabaikan aktivitas lain; serta emotion focused coping, berupa menginterpretasikan situasi dengan sikap positif. Setelah suami terdiagnosis Diabetes Mellitus, subjek masih menilai situasi sebagai sebuah ancaman namun selain itu subjek juga menilai bahwa situasi yang dialami subjek tersebut memang membuat stres (stressfull) sehingga membuat subjek tidak dapat berbuat apa-apa selain pasrah pada situasi. Berdasarkan penilaian kognitif tersebut, subjek menggunakan emotion focused coping berupa mencari dukungan emosional, bersikap positif, pasrah, dan berdoa. Saat ini subjek menilai bahwa penyakit Diabetes Mellitus dan situasi yang dialami subjek merupakan anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri dan dijalani dengan ikhlas. Berdasarkan penilaian kognitif tersebut, subjek tetap menggunakan emotion focused coping yaitu bersikap positif, menerima, pasrah, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berdoa. Hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara tuntutan (demand) dengan sumber daya isteri, sehingga subjek tidak dapat meningkatkan efektivitas coping.

B. Saran 1. Bagi subjek penelitian Bagi subjek 1, selain pasrah, subjek dapat menggunakan problem focused coping berupa mengambil langkah-langkah aktif diantaranya menyempatkan waktu untuk pergi berlibur bersama keluarga. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan yang dialami subjek. Bagi subjek 2, peneliti berharap agar jangan menyerah pada keadaan namun tetap berdoa dan memasrahkan diri pada Tuhan. Untuk mengurangi stres yang dirasakan, subjek dapat merealisasikan rencana berlibur ke tempat-tempat rekreasi terdekat namun dengan harga terjangkau. Selain itu subjek juga dapat menghubungi psikolog untuk melakukan konseling guna mengurangi stres yang dirasakan. Bagi subjek 3, selain menggunakan emotion focused coping, juga dapat menggunakan problem focused coping berupa melakukan sharing dengan keluarga atau berencana pergi berlibur sekeluarga. Hal ini bermanfaat agar masing-masing anggota keluarga dapat terbuka sehingga dapat berempati satu sama lain. Bagi subjek 4, peneliti berharap subjek dapat menggunakan problem focused coping berupa melakukan sharing dengan keluarga pada suatu waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar masing-masing anggota keluarga dapat memahami situasi yang sedang terjadi di dalam keluarga sehingga dapat saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

2. Bagi keluarga yang salah satu anggota keluarga menderita Diabetes Mellitus Apabila di dalam keluarga ada salah satu anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus, peneliti berharap masing-masing anggota keluarga selalu memberikan dukungan dan saling menguatkan satu sama lain. Selain itu hendaknya masing-masing anggota keluarga memahami penyakit Diabetes Mellitus dan penanganan yang dapat dilakukan. Hal ini sangat membantu agar terhindar dari stres karena salah satu anggota keluarga menderita Diabetes Mellitus. 3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang juga meneliti tentang coping stres, agar menggali lagi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi subjek menggunakan coping tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi coping stres antara lain usia, pendidikan, status sosial ekonomi, dukungan sosial, jenis kelamin, karakteristik kepribadian, dan pengalaman.

DAFTAR PUSTAKA Amelia, T. 2008. Strategi Coping Pengidap Diabetes Mellitus. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Anggraini, M. 1999. Hubungan Antara Perilaku Coping Stress dengan Kematangan Emosi pada Remaja Akhir. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata (Tidak Diterbitkan) Badawi, H. 2009. Melawan dan Mencegah Diabetes: Panduan Hidup Sehat Tanpa Diabetes. Yogyakarta: Araska Beale, J. and Wong. 1996. Diabetes. Alih bahasa: Bakar-Tobing. http://www.go-kes.id (15 Juli 2007) Bishop, G. D. 1994. Health Psychology: Integrating Mind and Body. Singapore: Allyn and Bacon Chaplin, J. P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Alih bahasa: Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dagun, S. 1992. Maskulin dan Feminin. Jakarta: PT. Rineka Cipta Darjanti, C. D. H. 1999. Work Family Conflict Pada Suami Dengan Isteri Bekerja Ditijau Dari Kesetaraan Gender dan Komunikasi Keluarga. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata (Tidak Diterbitkan) Dayton, B. I. and Raschick, M. 2004. The Relationship Between Care- Recipient Behaviors and Spousal Caregiving Stress. The Gerontologist. Washington: Gerontologist Society of America. Vol. 44. No. 3 (318-327) Doelhadi, E. 1997. Strategi Dalam Pengendalian dan Pengelolaan Stres. Anima. Vol. XII. No. 48 Fleming, R., Baum, A., Gisrrel, M., and Gatchel, R. J. 1984. Toward An Integrative Approach To The Study of Stress. Journal of Personality and Social Psychology. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associate Publ. 46. (934-939)

Friedman, M. M. 1995. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Alih bahasa: Ina Debora R. L., Yoakim Asy. Jakarta: EGC (Edisi ketiga) Garmezy, N. and Rutter, M. 1983. Stress, Coping, and Development in Children. New York: McGraw-Hill Book Company Gentry, WD. and Kobasa CO. 1984. Social and Psychological Resources Mediating Stress Illness Relationship in Human. New York/London: The Guilford Press Hadi, S. 2002. Metodologi Research: Jilid 2. Yogyakarta: Andi Hadriami, E., Martaniah S. M. 2000. Peran Persepsi Keseriusan Sakit dan Koping pada Penyesuaian Psikologis Penderita Diabetes Mellitus. Psikodimensia Kajian Ilmiah Psikologi. Vol. 1. No.1 hal 27-28. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata Hadriami, E. 1994. Peran Persepsi Keseriusan Sakit dan Koping pada Penyesuaian Psikologis Penderita Diabetes Mellitus. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Tidak Diterbitkan) Hardinge, M. G. dan Shryock, H. 2002. Kiat Keluarga Sehat: Mencapai Hidup Prima dan Bugar Jilid 2. Alih bahasa: P. A. Siboro. Bandung: Indonesia Publishing House Hardjana, A. 1994. Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius Hurlock, E. B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayanti, dkk. Jakarta: Erlangga (Edisi kelima) Idriantoro, N. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Jorgens, V., Gruber M., & Kronsbein P. 1994. Bagaimana Mengobati Diabetes Secara Mandiri. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita: Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Nenek Jilid 2. Bandung: Mandar Maju

Lazarus, R. S. 1976. Pattern of Adjustment. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Mistra. 2008. Tiga Jurus Melawan Diabetes Mellitus. Jakarta: Puspa Swara Moleong, L. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Munandar, U. S. C. 1985. Emansipasi dan Peran Ganda Wanita Indonesia: Suatu Tinjauan Psikologis. Jakarta: Universitas Indonesia Press Nasution, S. 2005. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Nawawi, H. H. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Ramaiah, S. 2003. Diabetes. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Sarafino, E. P. 1990. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. New York: John Wiley & Sons Sarafino, E. P. 2008. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions Sixth Edition. USA: The College of New Jersey Siswanto. 2007. Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan, dan Perkembangannya. Penerbit Andi: Yogyakarta Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo Sugiharti, dan Itsna H. S. 2007. Gender & Inferioritas Perempuan: Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Surayin. 2000. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia Tambunan, E. H. 1985. Pria Teladan. Bandung: Indonesia Publishing House Taylor, S. E. 2003. Health Psychology. New York: McGraw-Hill Tim Penyusun Kamus. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Waspadji, S. 2005. Pertanyaan Pasien dan Jawabannya Tentang Diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Wijayanti, C. M. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Karier Memilih Hidup Melajang. Skripsi. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata (Tidak Diterbitkan)

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI A. Pedoman Wawancara 1. Identitas Subjek Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Usia : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan : Agama : 2. Latar belakang a. Identitas subjek b. Kegiatan sehari-hari subjek 3. Situasi sebelum suami didignosis Diabetes Mellitus a. Hubungan yang terjalin antara subjek dengan suami b. Hubungan yang terjalin antara subjek dengan anak c. Situasi di dalam keluarga 4. Situasi saat suami didiagnosis Diabetes Mellitus a. Penerimaan diri subjek b. Tindakan yang dilakukan subjek 5. Situasi setelah suami didiagnosis Diabetes Mellitus a. Tindakan yang dilakukan subjek dalam merawat suami b. Masalah yang timbul ketika merawat c. Gejala stres

d. Akibat stres yang dialami subjek e. Cara menghadapi stres 6. Situasi saat ini a. Penerimaan subjek b. Harapan sembuh suami B. Pedoman Observasi 1. Kesan umum subjek secara fisik dan penampilan. 2. Perilaku dan ekspresi wajah yang diperlihatkan subjek saat wawancara berlangsung. 3. Sikap dan perilaku subjek terhadap suami dan anggota keluarga yang lain.

PEDOMAN KODING No. Efek Diabetes Mellitus (E) Koding 1. Penurunan fungsi seksual E1 2. Komplikasi E2 3. Pengontrolan gula darah secara teratur (berimbas pada segi ekonomi, fisik, dan psikis) E3 No. Gejala Stres Koding 1. Gejala Fisikal G1 2. Gejala Emosional G2 3. Gejala Intelektual G3 4. Gejala Interpersonal G4 No. Coping Koding Problem Focused Coping (A) 1. Memikirkan cara yang tepat untuk mengatasi stres A1 (perencanaan) 2. Mengambil langkah-langkah aktif untuk memindahkan A2 sumber stres atau mengurangi efek stres 3. Mengabaikan aktivitas lain agar dapat berhadapan A3 langsung dengan sumber stres 4. Menunggu waktu dan kesempatan yang tepat untuk A4 melakukan tindakan yang tepat 5. Mencari dukungan sosial dengan meminta nasehat, mencari bantuan dan informasi yang dibutuhkan A5 Emotion Focused Coping (B) 1. Berusaha mendapatkan dukungan moral, simpati, dan B1 pemahaman 2. Menginterpretasikan kembali situasi yang ada dengan B2

sikap yang positif 3. Menerima kenyataan dari situasi yang ada B3 4. Menyangkal kenyataan dari situasi yang ada B4 5. Berdoa, meminta pertolongan Tuhan dan mencari B5 ketenangan dari agama 6. Berpasrah diri pada situasi B6 7. Berpaling pada aktivitas yang lain B7 No. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Coping (F) Koding 1. Faktor Internal (usia, pengalaman, karakteristik F1 kepribadian) 2. Faktor Eksternal (pendidikan, status sosial ekonomi, dukungan sosial) F2