LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

Diajukan Oleh: Yusuf Wahid Adi Nugraha A PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Oleh: Nofi Fatmawati A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH BERMAIN ALAT MUSIK TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN, KARTASURA, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 02 NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

Diajkan Oleh: Anisa SalmaAfina A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

PENGARUH BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK ANGGREK SARIBUMI WATES PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MEDIA AUDIO VISUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B RA ANAK SHOLEH COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A

MEDIA FLASHCARD BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal.

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK DI RA IP QURROTA A YUN NGRANDU NGLOROG SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S1. Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini. Diajukan Oleh: FARIDA HIDIYAH RAHMANI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. hal yang penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI JATEN 2 JUWIRING KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MEMPENGARUHI PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS

Jurnal Pesona PAUD Page 1

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

TEMU NIM: A53B090189

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PENGARUH METODE CANTOL RAUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MOJOREJO 4 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN NATURALIS ANAK KELOMPOK B RA AL HIKMAH PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsanganrangsangan yang berasal dari lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

KEGIATAN SENAM FANTASI MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI POS PAUD BINA PERGIWATI KEMLAYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GEDONGAN 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAM 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI GERAK DAN LAGU PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA BHAYANGKARI 70 KECAMATAN MASARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga nantinya akan

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: YUSUF WAHID ADI NUGRAHA A 520 120 068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

i ii

iii ii

iv iii

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lagu anak-anak terhadap kecerdasan linguistik anak kelompok B di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang Pabelan Kartasura Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode pada penelitian ini ialah metode kuantitatif menggunakan jenis penelitian ekperimen dengan design penelitian pre- experimental design. Penelitian pre-experimental design dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang Pabelan Kartasura. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok B di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang Pabelan Kartasuradengan jumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi, yaitu observasi berperan serta (participan observation). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan t test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis data menggunakan t test di peroleh nilai t hitung -25.142 - t tabel yaitu - 2,131maka H 0 ditolak dan H a diterima yang berarti terdapat pengaruh lagu anak-anak terhadap kecerdasan linguistik anak. Kata Kunci:Lagu anak-anak, kecerdasan linguistik Abstract The purpose of this study was to determine the effect of children's songs to the linguistic intelligence group B of children in early childhood Islam Harapan 1 Gumpang Pabelan Kartasura in academic year 2015/2016. Method in this research is a quantitative method using a kind of experimental research with pre-experimental design research design. Pre-experimental research design using one group pretest-posttest design. This research was conducted in early childhood Islam Hope 1 Gumpang Pabelan Kartasura. Subjects in this study were children in group B in ECD Islam Hope 1 Gumpang Pabelan Kartasura with the number of 16 children. Data collection techniques in this research was conducted through observation, that observation participate (participan observation). Data analysis techniques in this study using ttest with SPSS 16.0 for Windows. The results of data analysis using t test obtained t hitung -25 142 - t tabel -2.131 H 0 rejected and H a accepted which means there is the influence of children's songs on linguistic intelligence of children. Keywords: Songs of children, linguistic intelligence 1

1. Pendahuluan Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yaitu suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 (enam) tahun yang dilaksanakan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani supaya anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. PAUD merupakan pendidikan yang sangat penting dan bahkan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan generasi yang cerdas. PAUD adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi. Hal ini sesuai dengan keunikan serta tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini yang menanamkan nilai-nilai luhur kemanusiaan (pengembangan intelegensi, karakter, kreativitas moral dan kasih sayang) sangatlah penting diberikan kepada anak-anak sejak usia dini. Setiap anak mempunyai ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak masih didalam kandungan hingga berakhirnya masa remaja. Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara teratur dan berkesinambungan. Begitu pula dengan kecerdasan yang dimiliki setiap anak juga berbeda-beda. Kecerdasan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdiri dari beberapa aspek yang harus dikembangkan. Salah satunya adalah aspek kecerdasan linguistik. Menurut Musfiroh (2008: 2.3) Kecerdasan linguistik adalah Kecerdasan bahasa (kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan). Kecerdasan ini mencankup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme, serta intonasi dari kata yang diucapkan. Verballinguistik berkaitan erat dengan kata-kata, baik lisan maupun tertulis beserta dengan aturan-aturannya. Seorang anak yang cerdas dalam verbal-linguistik memiliki kemampuan berbicara yang baik dan efektif. Proses pendidikan verballinguistik merupakan proses yang sulit untuk dilatih, sehingga proses ini hendaknya dilakukan sejak anak pada usia egresifnya pada usia kanak-kanak atau usia dini. Kecerdasan linguistik pesat pada awal masa kanak-kanak dan tetap bertahan hingga usia lanjut (Armstrong, 2002). Berbagi kegiatan budaya seperti mendongeng sebelum tidur, pembacaan cerita, dan permainan bahasa dapat mendorong perkembangan kecerdasan ini. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang, kelompok B di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang sudah melakukan stimulasi kecerdasan Linguistik. PAUD Islam Harapan 1 Gumpang telah menggunakan berbagai kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan linguistik anak, seperti: bercerita, membaca, tebak kata, menghafal doa dan artinya, menghubungkan huruf, ulang ucap dan lain-lain. PAUD Islam Harapan 1 Gumpang belum banyak menggunakan kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan linguistik dengan bernyanyi lagu anak-anak, hanya ada beberapa nyanyian atau lagu yang digunakan, misalnya seperti lagu nasional dan mars PAUD Islam 2

Harapan 1 Gumpang. Lagu-lagu yang digunakan masih kurang inovasi, sehingga membuat anak mudah bosan. Berdasarkan permasalahan yang terdapat di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan lagu anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan linguistik anak kelompok B. Lagu-lagu ini diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan linguistiknya seperti menambah kosakata anak atau perbendaharaan kata, membangkitkan semangat dan rasa percaya diri anak, dan juga melatih artikulasi atau pengucapan bahasa anak. Menurut departemen pendidikan nasional (KBBI: 624) lagu didevinisikan ragam suara yang berirama (bercakap, bernyanyi, membaca). Endraswara (2009: 66) mengatakan, yang disebut lagu anak-anak adalah lagu yang bersifat ringan dan mencerminkan etika luhur. Lagu anak merupakan lagu yang biasa dinyanyikan anak-anak.sedangkan syair lagu anak-anak berisi hal-hal sederhana yang biasanya dilakukan oleh anak-anak (Murtono, 2007: 45). Lagu anak-anak merupakan bagian dari budaya populer dan lagu anak-anak merupakan lagu pop yang bernuansakan anak-anak. Menurut Nurita (2011), lagu anak juga mengajarkan suatu budi pekerti yang memberikan pengaruh baik dalam pertumbuhan mereka. Dengan kata lain, dampak positif dalam lagu anak yang mengajarkan tentang suatu tindakan sopan santun yang dapat mempengaruhi pikiran, jiwa dan raga mereka. Sebab lagu anak yang tepat dapat mencangkup semua aspek tujuan pembelajaran pada anak. Beberapa aspek tujuan pembelajaran yang ada pada lagu anak yang mengajarkan budi pekerti yaitu : a. Aspek kognitif atau pemahaman dan pemikiran mereka terhadap pengetahuan tentang tingkah laku terpuji. b. Aspek afektif yang menekankan pada pengaruh lagu anak terhadap emosi atau perasaan serta perilaku mereka. c. Aspek psikomotorik yaitu kemampuan mereka dalam berperilaku sopan santun, yang tercermin dalam kemampuan berkomunikasi verbal atau non verbal sesuai dengan keadaan dan situasi. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu, adapun penelitian terdahulu yang relevan diantaranya yaitu: a. Metode Karya Wisata dapat Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Wahyunigsih (2012) menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan kecerdasan linguistik anak secara berarti dalam proses pembelajaran melalui metode karya wisata. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prosentase pencapaian kecerdasan linguistik anak meningkat berturut-turut dari pra siklus, siklus I, siklus II hingga siklus III yaitu 47,87%, menjadi 61,25%, 72,37%, dan 80,5%. b. Metode Bercerita dapat Meningkatkan Kecerdasan Verbal Linguistik Anak Wulandari (2013) menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan kecerdasan verbal linguistik anak secara berarti dalam proses pembelajaran melalui metode bercerita. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prosentase pencapaian kecerdasan linguistik anak meningkat berturut-turut 3

dari pra siklus, siklus I, siklus II hingga siklus III yaitu 66,67%, menjadi 78,37%, dan 88,69%. Untuk mengembangkan kecerdasan linguistik anak diperlukan bermacam-macam permainan atau kegiatan yang menarik yang dapat menstimukasi kecerdasan linguistiknya. Ada beberapa macam permainan atau kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan linguistik anak, diantaranya adalah dengan bernyanyi lagu anak-anak. Bernyanyi lagu anak-anak ini berkaitan dengan kecerdasan linguistik yaitu unsur pengucapan kata atau bahasa. Dalam mengembangkan kecerdasan linguistik anak sangat berhubungan dengan kata atau bahasa, sebab dalam mengembangkan kecerdasan linguistik anak diperlukan stimulasi agar anak bisa berkomunikasi. 2. Metode penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Menurut Faisal dalam Erwan, dkk (2011: 83) penelitian ekperimen bisa diartikan sebagai upaya peneliti secara sengaja memanipulasi suatu variabel (dengan maksud untuk memunculkan dan tidak memunculkan suatu variabel) kemudian memeriksa efek atau akibat yang ditimbulkannya. Desain pada penelitian ini adalah pre-experimental design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok B di PAUD Islam Harapan 1 Gumpang, dengan jumlah 16 anak. Tempat penelitian ini adalah PAUD Islam Harapan 1 Gumpang Pabelan Kartasura, dan waktu pelaksanaan pada peneltian ini dimulai pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016, yang dimulai dari persiapan penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi berperan serta, dimana peneliti ikut serta dengan anak-anak dalam kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan inferensial. Teknik analisis data deskriptif dilakukan dengan cara memberikan skoring, menurut Riduwan (2010: 95) data mentah yang didapat diklasifikasikan kemudian di predikat. Skoring pada penelitian ini digunakan untuk mengklasifikasikan kecerdasan linguistik anak dengan pemberian skor pada setiap butir-butir amatan. Selain itu, teknik ini juga dilakukan dengan menjumlah skor masing-masing anak, menentukan rata-rata pada observasi awal dan observasi akhir. Teknik analisis data inferensial pada penelitian ini dilakukan dengan menentukan hipotesis, menentukan taraf signifikan, menentukan kriteria penilaian, menentukan uji statistik dan kesimpulan. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan t test melalui program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis data yang diolah menggunakan program SPSS 16.0 for windows disimpulkan dengan ketentuan : a. H o ditolak apabila t hitung >t tabel atau t hitung < -t tabel b. H o diterima apabila -t tabel t hitung t tabel 4

Frekuensi 3. Hasil penelitian dan Pembahasan Hasil tabulasi data dari observasi awal, dapat diketahui jumlah skor seluruh anak sebelum eksperimen adalah 214, dengan rata-rata 13.375, dengan nilai tertinggi 19 dan nilai terendah 10. Skor kecerdasan linguistik anak dikategorikan menjadi 4, yaitu: belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Berikut adalah tabel dan histogram hasil pengkategorian kecerdasan linguistik anak sebelum eksperimen: Tabel 4.2 Hasil Pengkategorian Data Kecerdasan Linguistik Anak Sebelum Dilakukan Eksperimen Interval Frekuensi Prosentase Kategori < 9 - - Belum berkambang 9 - < 15 12 75 % Mulai berkembang 15 - < 21 4 25 % Berkembang sesuai harapan 21 - - Berkembang sangat baik Jumlah 16 100 % Kecerdasan Linguistik Anak Sebelum Eksperimen 12 10 8 6 4 2 0 <9 9 - < 15 15 - < 21 21 Interval <9 9 - < 15 15 - < 21 21 Gambar 4.1 Histogram Data Kecerdasan Anak Sebelum Dilakukan Eksperimen 5

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar histogram diatas dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan eksperimen, tidak ada anak yang mempunyai kecerdasan linguistik dengan kategori belum berkembang dengan interval < 9 dan prosentase 0 %, sedangkan anak yang mempunyai kecerdasan linguistik dengan kategori mulai berkembang ada 12 anak dengan interval 9 - < 15 dan prosentase 75 %, ada 4 anak yang mempunyai kecerdasan linguistik dengan kategori berkembang sesuai harapan dengan interval 15 - < 21 dan prosentase 25 %, dan tidak ada anak yang berkembang sangat baik pada interval 21. Hasil tabulasi data observasi akhir dapat diketahui bahwa jumlah skor seluruh anak sesudah dilakukan eksperimen adalah 327, dengan nilai rata-rata adalah 20.4375, nilai tertinggi 24 dan nilai terendah 17. Skor kecerdasan linguistik anak dikategorikan menjadi 4, yaitu: belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Berikut ialah tabel dan histogram hasil pengkategorian kecerdasan linguistik anak setelah eksperimen: Tabel 4.3 Hasil Pengkategorian Data Kecerdasan Linguistik Anak Setelah Dilakukan Eksperimen Interval Frekuensi Prosentase < 9 - - 9 - < 15 - - 15 - < 21 10 62.5 % 21 4 37.5 % Kategori Belum berkambang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Berkembang sangat baik Jumlah 16 100 % 6

Frekuensi Kecerdasan Linguistik Anak Setelah Dilakukan Eksperimen 10 8 6 4 2 0 < 9 9 - < 15 15 - < 21 21 Interval < 9 9 - < 15 15 - < 21 21 Gambar 4.2 Histogram Data Kecerdasan Linguistik Anak Setelah Dilakukan Eksperimen Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar histogram diatas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan eksperimen, tidak ada anak yang mempunyai kecerdasan linguistik dengan kategori belum berkembang dengan interval < 9 dan prosentase 0 %, anak yang mempunyai kecerdasan linguistik dengan kategori mulai berkembang juga tidak ada dengan interval 9 - < 15 dan prosentase 0 %, sedangkan anak yang mempunyai kecerdasan linguistik dengan kategori berkembang sesuai harapan ada 10 anak dengan interval 15 - < 21 dan prosentase 62.5 %, dan anak yang berkembang sangat baik ada 6 anak dengan interval 21 dan prosentase 37.5 %. Bernyanyi lagu anak-anak ini sangat menarik untuk anak dan membuat anak merasa senang dan gembira, karena kecerdasan linguistik anak mengalami peningkatan setelah diberikan eksperimen dengan bernyanyi lagu anak-anak. Hal tersebut disebabkan karena peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai macam variasi lagu, sehingga anak tidak merasa bosan dengan kegiatan yang dilakukannya. Selain itu anak juga diberi kesempatan untuk bernyanyi maju didepan teman-temannya secara individu sehingga dapat melatih rasa kepercayaan dirinya. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak dengan baik. 4. Penutup Hasil analisis data melalui SPSS 16.0 for windows menunjukkan bahwa ratarata skor observasi awal sebesar 13.3750 (mean =13.3750, SD=2.18708) sedangkan rata-rata skor observasi akhir sebesar 20.4375 (mean =20.4375, SD=1.78769). Hasil analisis data menggunakan t-test diperoleh t hitung sebesar - 25.142 ( lampiran 8 ). Secara statistik bisa dilihat pada nilai t hitung -25.142 - t tabel yaitu -2,131 maka H 0 ditolak yang berarti ada pengaruh lagu anak-anak terhadap kecerdasan linguistik anak kelompok B PAUD Islam Harapan 1 Gumpang Pabelan Kartasura. 7

Daftar Pustaka Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia. Edraswara, Surwadi. 2009. Metodologi Penelitian Faktor. Yogyakarta: Medpress. Murtono dkk. 2007. Seni Budaya dan Ketrampilan Kelas 3 SD. Jakarta: Yudistira. Musfiroh, Takdirotun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuba. Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Wahyunigsih. 2012. Upaya Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Melalui Metode Karya Wisata Pada Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain Mutiara Hati Aisiyah Tawangmangu Tahun Pelajaran 2012 / 2013. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wulandari. 2013. Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal Linguistik Melalui Metode Bercerita Pada Kelompok A Di TK RA Muslimat Gumul Karangnongko Tahun Ajaran 2013 / 2014. Skripsi: Universitas Sebelas Maret. 8